Akuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankan
A. Pengertian Akuntansi Perbankan
Definisi Akuntansi :
Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant
manner and in terms of money, transactions and events which are, in part at least of
a financial character, and interpreting the results thereof. (A. I. C. P. A.).
Persamaan Akuntansi :
Aktiva = Hutang + Modal
Pentingnya Akuntansi untuk Persaingan perbankan dalam memperebutkan pangsa
pasar Agar tetap eksis dan mampu mengembangkan diri, yaitu:
Dapat bekerja dengan tingkat efisiensi tinggi
Dapat mengembangkan produk/jasa perbankan baru sesuai kebutuhan
Memiliki informasi yang tepat pakai dan tepat waktu
Kemampuan manejemen bank dalam pengambilan keputusan
dikelola dan dimanfaatkan dengan benar
Berikut ini merupakan contoh transaksi pembukaan rekening giro dan penyetoran :
untuk setoran tunai
Contoh:
Ny. cha calon nasabah Bank BCA ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta
dengan melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya sebesar Rp
1000.000.000,00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00
Jawab :
Jurnal
Kas Rp. 1000.050.000,00
Giro Ny. Cha Rp. 1000.000.000,00
Persediaan buku cek Rp. 50.000,00
untuk setoran kliring
Contoh :
Ny. cha menyerahkan cek giro Bank BNI sebesar Rp 1.000.000,00 untuk disetorkan
pada rekening gironya di Bank BCA.
Jawab :
Jurnal
Bank Indonesia -giro Rp 1.000.000,00
Warkat Kliring Rp 1.000.000,00
Contoh :
Ny. cha dalam Bulan January 2005 memperoleh jasa giro sebesar Rp 1.500.000,00
Jawab :
Jurnal
Jasa Giro Rp 1.500.000,00
Giro Ny. Diony Rp 1.500.000,00
2. TABUNGAN
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung
sewaktu-waktu dikehendaki.
Pada tanggal 4 January 2008, Ny. cha kembali menyetor untuk rekening
tabungannya dengan menyerahkan selembar cek Rp 45.000.000,00 dari Ny. cece
nasabah Bank BCA Bekasi. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer dari
rekannya melalui Bank BCA Cabang Jakarta sebesar Rp 7.000.000
Giro Ny. Cece Rp 45.000.000,00
Rekening Antar Kantor Cabang Jakarta Rp 7.000.000,00
Tabungan Ny. cha Rp 52.000.000,00
3. DEPOSITO
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu
yang telah disetujui berakhir.
4. TRAVELLERS CHEQUES
Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya
dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan
namanya tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling
murah atau tidak berbunga.
contoh penerbitan TC
Ny. Nonah nasabah Bank BCA Jakarta hendak membeli Travellers cheques atas
beban rekening gironya, sebanyak 50 lembar @ Rp 100.000,00
Jawab :
Jurnal
Giro Ny. Nonah Rp. 5.000.000,00
TC Rupiah Rp. 5.000.000,00
contoh pencairan TC
Ny. Metha mencairkan TC pada Bank BCA Cabang Medan sebanyak 3 lembar secara
tunai
Pada Cab. Medan
Rekening Antar Kantor Jakarta Rp 300.000,00
Kas Rp 300.000,00
Pada Cab. Jakarta
TC Rupiah Rp 300.000,00
Rekening Antar Kantor Padang Rp 300.000,00
8. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Kewajiban yang segera harus dibayar.
contoh pendapatan yang diterima dimuka
Bank Kampus menempatkan dananya pada Bank Niaga dalam bentuk sertifikat
berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4%
pa dengan jangka waktu 6 bulan.
Jurnal
Bank Niaga Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00
Bank Indonesia Rp 185.600.000,00
Setiap bulannya Bank Kampus mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima
dimuka tersebut.
Jurnal
Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
SELISIH HUTANG PAJAK
Bank Kampus membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 6.000.000
Jurnal
Hutang Pajak Penghasilan Rp 6.000.000,00
Biaya Pajak Penghasilan Rp 6.000.000,00
Berikut ini contoh jenis-jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang
1) Treasury Bills (T-Bills)
instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk
dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang
telah ditetapkan, berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang dan sangat
aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya oleh Bank Sentral.
2) Commercial Paper
Pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsequred
promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka
pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. Penerbit berjanji akan
membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo. Penerbit CP adalah
perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi; Jangka waktu jatuh tempo CP ini
berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari; Penjualan CP dilakukan
umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa diantaranya menggunakan
bunga sebagaimana halnya dengan kredit dan Penerbitan CP dapat dilakukan secara
langsung kepada investor maupun secara tidak langsung dengan menggunakan jasa
perantara.
Bagi Investor:
a menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya Sertifikat
Deposito, Treasury Bills.
b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.
c. Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan
dengan rating yang tinggi.
1. Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan penerbit antara lain:
5) Bill of Exchange
adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada
pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada
tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
1. Karakteristik SBI:
1. Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
2. Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua
belas) bulan.
3. Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.
4. Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu
sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.
5. Dapat dipindahtangankan (negotiable)