SAP 3
AKUNTANSI UNIT TABUNGAN DAN DEPOSITO
OLEH :
Kelompok 03
Ni Wayan Oka Srimaheni
(1406405045)
(1406305---)
I.
TABUNGAN
Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat
dilakukkan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan
menggunakan cek, bilyet giro, atau yang dipersamakan dengan itu.
Pada awalnya tabungan di Indonesia hanya tiga jenis yaitu Tabanas, Taska, dan tabungan
ONH. Namun dalam perkembangannya setelah tahun 1989 Bank Indonesia memberikan
kebebasan kepada bank-bank komersial untuk menciptakan produk tabungan. Produk tabungan
tersebut pada prinsipnya mengikuti ketentuan BI yang dalam SK Dir. BI No. 22/63 Kep. DIR.
Tanggal 01-12-1989 bahwa syarat-syarat penyelenggaraan tabungan adalah sebagai berikut:
1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.
2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan oleh bank masing-masing.
3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek, bilyat giro, serta surat perintah bayar
lainnya yang sejenis.
4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan
untuk keperluan tersebut misalnya Automatic Teller Machine (ATM).
5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara pelayanan,
sistem administrasi, setoran, frekuensi pengambilan, tabungan pasif, tingkat suku bunga,
cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian hadiah, nama tabungan.
6. Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15% final untuk penduduk
dan 20% untuk bukan penduduk. (Kep. Menteri Keu.No.1308/KMK.04/1989).
A. Pencatatan Transaksi Tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya
disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang
diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening
tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat,
transfer masuk, dan sebagainya yang disetujui bank.
Contoh:
1 Januari 2014 Bapak Made membuka rekening di Bank Saya Cabang Denpasar, setoran
sebesar Rp. 300.000.000,00 secara tunai.
Jurnal:
1/1/2014
Kas
Tabungan Bapak Made
Rp. 300.000,00
Rp. 300.000
Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung
membuka tabungan, namun bisa dilakukan di kantor cabang yang lain. Bila ini yang terjadi
maka akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK).
Contoh:
Bapak Made melakukan setoran tunai untuk tabungan pada tanggal 6 Januari 2014 sebesar
Rp. 100.000,00 pada Bank Saya cabang Nusa Dua. Pencatatannya adalah:
Di Cabang Nusa
Dua
Kas
Rp. 100.000,00
Di Cabang
Denpasar
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
B. Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai di setiap counter-counter
cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM.
Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang hanya bisa digunakan umntuk
penarikan tunai disetiap tempat yang tersedia Automatic Teller Machine (ATM). Penarikan
di cabang lain akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK).
Contoh:
Pada tanggal 12 Januari 2014 Bapak Made mencairkan tabungan di Cabang Denpasar
sebesar Rp. 100.000,00 dan mencairkan tabungan sebesar Rp. 100.000,00 di Cabang
Klungkung pada tanggal 16 Januari 2014. Pencatatannya adalah sebagai berikut:
12/1/2014
Di Cabang
Tabungan
Kas
Rp. 100.000,00
Di Cabang
RAK Cabang
Rp. 100.000,00
Klungkung
Denpasar
Kas
Denpasar
16/1/2014
Di Cabang
Denpasar
Tabungan
RAK Cabang
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Klungkung
Keterangan
Setor pembukaan
Setor dari Cab Nusa Dua
Penarikan Tunai
Penarikan Tunai di Cab
Klungkung
Debit
Kredit
Rp. 300.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Saldo
Rp. 300.000,00
Rp. 400.000,00
Rp. 300.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 200.000,00
DEPOSITO
3
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang
bersangkutan.Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu menurut jatuh
temponya. Jatuh tempo deposito umumnya terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18
bulan dan 24 bulan.
Deposito masyarakat dapat dikategorikan kewajiban jangka pendek ataupun kewajiban
jangka panjang, yaitu sebagai berikut:
Deposito disajikan sebagai kewajiban jangka pendek bila sejak tanggal pelaporan hingga
jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun.
Deposito yang jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan, dicatat sebagai
kewajiban jangka panjang.
A. DEPOSITO BERJANGKA
1. Pembukaan Deposito
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai dengan cek,
bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel atau warkat lain yang disepakati bank.
Prinsipnya pada saat disetor warkat itu harus sudah efektif, artinya dapat
diuangkan.Deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam
perjanjian.
Contoh kasus yakni, pada tanggal 30 April 2013 Rahmawati membuka deposito
berjangka di Bank Pelita Surabaya dengan nominal Rp75.000.000, bunga 6%pa,
jangka waktu 3 bulan.Untuk ini Rahmawati menyerahkan cek Bank Pelita Surabaya
yang
Rp20.000.000, dan sisanya dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksinya
adalah:
Tanggal
30/4-07
2.
Rekening
Dr. Giro-Yusdianto
Dr. Giro-Rahmawati
Dr. Kas
Cr. Deposito Berjangka
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
35.000.000
20.000.000
20.000.000
75.000.000
Tanggal
31/5-13
Rekening
Dr. Biaya Bunga (75.000.000 x
6% x1/12)
Debit (Rp)
375.000
5/5-13
Bunga
375.000
375.000
56.250
Cr. Kas/giro
Pelimpahan
10/5-13
Pajak
Bunga ke-2
318.750
56.250
56.250
375.000
5/5-13
Bunga
375.000
375.000
56.250
Cr. Kas/giro
Pelimpahan
10/5-13
Pajak
Bunga ke-3
318.750
56.250
Dan Jatuh
Kredit
(Rp)
56.250
375.000
375.000
Tempo
Perpanjangan
Deposito
Penarikan
Bunga dan
Deposito
75.000.000
75.000.000
375.000
75.000.000
56.250
75.318.750
Pelimpahan
10/5-13
Pajak
56.250
56.250
Tgl
Rekening
1/12-13
Debit
Kredit
(Rp)
75.000.000
375.000
(Rp)
75.318.750
56.250
rekening deposito lama dan mengkredit rekening deposito baru. Nomor rekening
deposito dan bilyet deposito tetap sama. Kecuali suku bunga deposito berubah ketika
terjadi perpanjangan deposito.
Apabila deposito atas nama Rahmawati diperpanjang pada saat jatuh tempo (31
Juli 2013), maka bank akan mencatat:
Rek
Dr. Deposito Berjangka Lama
Cr. Deposito Berjangka Baru
5.
Debit (Rp)
75.000.000
Kredit (Rp)
75.000.000
mengenakanpenalty
depositonya sebelum tanggal jatuh tempo. Penalty dalam pencatatan akuntansi akan
diberlakukan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai penalty.Namun
penetapan penalty secara umum adalah:
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak
b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak
c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito
Contoh:
Rasyid memiliki deposito berjangka di Bank Pelita Surabaya nominal Rp30.000.000,
jangka waktu 6 bulan, suku bunga 6%pa. Deposito yang dibuka pada tanggal 31 Mei
2013, kemudian ditarik kembali oleh Rasyid pada tanggal 30 Juni 2013.
a. Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. Pajak 15%.
Keter
Bunga Deposito = 30.000.000 x 6% x 1/12
Pajak Bunga = 15% x 150.000
Bunga Setelah Pajak
Penalty = 20% x 150.000
Bunga Deposito Yang Dibayar Bank
Jumlah (Rp)
150.000
(22.500)
127.500
(30.000)
97.000
Jurnalnya :
Reke
Dr. Deposito Berjangka
ning
Dr. Biaya Bunga
Debit (Rp)
30.000.000
150.000
Kredit (Rp)
30.000
22.500
30.097.500
Jumlah (Rp)
150.000
(22.500)
127.500
(25.500)
102.000
Jurnalnya :
Reke
Dr. Deposito Berjangka
Dr. Biaya Bunga
Cr. Pendapatan lain-lain Penalty
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas
6.
Debit (Rp)
30.000.000
150.000
Kredit (Rp)
25.500
22.500
30.102.000
bank yang sama di kota lain. Perpindahan ini atas dasar permintaan deposan (misal
karena pindah domisili). Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang
menimbulkan hubungan rekening antarkantor. Disamping itu harus ada alokasi beban
bunga yang sudah berjalan. Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorata.
Contoh:
Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp20.000.000, telah dibuka di Bank
Permata Cabang Solo pada tanggal 31 Agustus 2013 dengan suku bunga 7%pa. Pada
tanggal 5 September 2013 deposito tersebut dipindahkan ke Bank Permata Cabang
Purwokerto. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Permata
adalah :
Lama Pengendapan Deposito
1 sampai dengan 7 hari
8 sampai dengan 15 hari
16 sampai dengan 21 hari
22 sampai dengan akhir bulan
Perhitungan
Bunga = 20.000.000 x 6% x (1/12) x 25%
Pajak = 15% x 25.000
Bunga setelah pajak pada bulan September 2007
Jumlah
(Rp)
25.000
3.750
21.250
100.000
15.000
85.000
Jurnal:
Keterangan
Di Bank
Permata
Solo
Tanggal
31/8-13
5/9-13
Bank
Permata
Cabang
5/9-13
Purwokerto
Rekeni
Dr. Kas
ng
Cr. Deposito Berjangka
Dr. Deposito Berjangka
Dr. Biaya Bunga
Cr. Hutang PPh
Cr. RAK
Cabang
Dr. RAK Cabang Solo
Cr. Deposito Berjangka
Cr. Bunga DB
Debit (Rp)
20.000.000
Kredit (Rp)
20.000.000
20.000.000
25.000
3.750
20.021.250
20.021.250
20.000.000
21.250
harus dibayar
30/9-13
100.000
21.250
15.000
106.250
B. SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan
dana pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh jangka waktu (fixed time). Perbedaannya
adalah sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjangka
diterbitkan atas tunjuk (nama). Sebagai deposito yang diterbitkan atas pembawa berarti
siapa saja boleh menarik sertifikat deposito selama bisa menujukkan sertifikat deposito
tersebut kepada bank penerbit. Disamping itu sertifikat deposito dapat diperdagangkan
oleh masyarakat setelah mendapat ijin dari Bank Indonesia. Bunga sertifikat deposito
diperhitungkan dan dibayarkan dimuka. Dengan demikian deposan untuk sertifikat
deposito pada saat membuka
Jumlah (Rp)
150.000.000
(146.841.463,4)
3.158.536,6
(473.780,49)
2.684.756,11
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui jumlah yang harus dibayarkan
ke bank oleh deposan untuk membuka Sertifikat Deposito yaitu: 150.000.000
2.684.756,11= 147.315.243,9
10
Pencatatan Jurnal:
Keterangan
Penerbitan
Sertifikat
Deposito
Tgl
1/4-13
Rekening
Dr. Kas
Dr. Biaya Bunga Dibayar
Dimuka
Debit (Rp)
147.315.243,9
3.158.536,6
1/5-13
473.780,49
150.000.000
1.052.845,53
Amortisasi
bunga
1/6-13
Amortisasi
Bunga dan
Penarikan
Sertifikat
1/7-13
Deposito
Kredit (Rp)
1.052.845,53
1.052.845,53
2.380.952
Cr. Kas
1.052.845,53
REFERENSI
Taswan.2012. Akuntansi Perbankan.UPP STIM YKPN, Yogyakarta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita-novi-yushita-se-msi/bab-4deposito.pdf
11