Anda di halaman 1dari 11

RMK AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD TABUNGAN DAN DEPOSITO

OLEH:

KELOMPOK 3 JOVI ARYADI JOENED I GUSTI NGURAH PUTRA HANGGA PRAWIRA I GUSTI NGURAH ARI SAMITHA I GUSTI NGURAH AGUNG DANANJAYA PUTRA 1006305138 1106305119 1106305160 1106305182

PROGRAM REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2014

TABUNGAN Tabungan adalah simpanan masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak dapat ditarik menggunakan cek, bilyet giro, atau yang dipersamakan dengan itu. A. Pencatatan Transaksi Tabungan Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan. Contoh: 1 Januari 2014 Bapak Made membuka rekening di Bank Saya Cabang Denpasar, setoran sebesar Rp. 300.000.000,00 secara tunai. Jurnal: 1/1/2014

Kas Tabungan Bapak Made

Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00

Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung membuka tabungan, namun bisa dilakukan di kantor cabang yang lain. Bila ini yang terjadi maka akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK). Contoh: Bapak Made melakukan setoran tunai untuk tabungan pada tanggal 6 Januari 2014 sebesar Rp. 100.000,00 pada Bank Saya cabang Nusa Dua. Pencatatannya adalah: Di Cabang Nusa Dua Kas RAK Cabang Denpasar Di Cabang Denpasar RAK Cabang Nusa Dua Tabungan Bapak Made Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

B. Penarikan Tabungan Penarian tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai di setiap counter-counter cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan ATM. Penarikan di cabang lain umumnya dibatasi plafond penarikannya, sedangkan di cabang tempat membuka tabungan diijinkan sampai tabungan bersaldo minimal. Kartu ATM merupakan kartu tunai yang hanya bisa digunakan untuk penarikan tunai di setiap tempat yang tersedia mesin ATMnya. Penarikan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK).

Contoh: Pada tanggal 12 Januari 2014 Bapak Made mencairkan tabungan di Cabang Denpasar sebesar Rp. 100.000,00 dan mencairkan tabungan sebesar Rp. 100.000,00 di Cabang Klungkung pada tanggal 16 Januari 2014. Pencatatannya adalah sebagai berikut: 12/1/2014 Di Cabang Denpasar 16/1/2014 Di Cabang Klungkung Di Cabang Denpasar Tabungan Kas RAK Cabang Denpasar Kas Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

Tabungan Rp. 100.000,00 RAK Cabang Klungkung Rp. 100.000,00

Daftar Mutasi Tabungan Bapak Made: Tanggal Keterangan Debit Kredit 1/1/2014 Setor pembukaan Rp. 300.000,00 6/1/2014 Setor dari Cab Nusa Dua Rp. 100.000,00 12/1/2014 Penarikan Tunai Rp. 100.000,00 16/1/2014 Penarikan Tunai di Cab Rp. 100.000,00 Klungkung

Saldo Rp. 300.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

C. Bunga Tabungan dan Perhitungannya Bunga tabungan dihitung pada akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening tabungn. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan. Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau kombinasi dari kedua hal tersebut. Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga berubah-ubah. Contoh: Suku bunga taungan selama bulan Maret adalah sebagai berikut: Tanggal Tingkat Suku Bunga Tabungan 1 Januari 2014 11% 10 Januari 2014 12% 20 Januari 2014 11% Perhitungan bunga yang akan diperoleh Bapak Made adalah: Waktu Dana Hari Bunga Saldo Suku Bunga Mengendap 1/1 s.d. 6/1 5 300.000 11% 6/1 s.d. 10/1 4 400.000 12% 10/1 s.d. 12/1 2 300.000 12%

Jumlah Bunga 366,67 533,33 200

12/1 s.d. 16/1 4 200.000 12% 16/1 s.d. 20/1 4 200.000 11% 20/1 s.d. 31/1 11 200.000 11% Total Keterangan: perhitungan 5/360 x 300.000 x 11% = 366,67 dst. Pencatatan bunga dan PPh adalah: Pencatatan bunga Biaya bunga Tabungan Pencatatan pajak Tabungan 15% Hutang PPh Bila PPh disetor Hutang PPh ke kas negara Giro Kantor Kas Negara

266,67 244,44 672,22 2.283,337

2.283,337 2.283,337 342,5 342,5 342,5 342,5

Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga tetap Tanggal Hari Bunga Saldo Suku Bunga Jumlah Bunga 1/1 s.d. 6/1 5 Rp. 300.000 12% 500 6/1 s.d. 12/1 6 Rp. 400.000 12% 800 12/1 s.d. 16/1 4 Rp. 300.000 12% 400 17/1 s.d. 31/1 14 Rp. 200.000 12% 933,33 Jumlah 2.633,33 Perhitungan bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan dengan bunga berjenjang Contoh: Saldo terendah dalam bulan itu (Rp) Suku Bunga 0 s.d. 1.000.000 10% 1.000.000 s.d. 10.000.000 11% 10.000.000 s.d. 25.000.000 12% 25.000.000 s.d. 50.000.000 13% Lebih dari 50.000.000 14% Maka perhitungan bunga untuk bulan Januari 2014 adalah (1/12) x 12% x Rp. 200.000 = Rp. 2.000,00

D. Hadiah untuk Penabung Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan proporsiona dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui tabungan kemampuan itu tercemin dari posisi saldo tabungan di neraca cabang. Dengan demikian semakin besar suatu

cabang menghimpun dan tabungan, maka semakin besar proporsi biaya hadiahnya. Sebaliknya semakin kecil saldo tabungan di neraca cabang maka semakin kecil kontribusi untuk menggung biaya hadiah. Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kanttor pusat) ditamba sumbangan untuk sosial melalui pemerintah dan pajak ndian. Pajak undian ini adalah pajak yang ditanggung bank. Nilai hadiah undian sebelum sumbanga sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabunan bank yang bersangkutan. Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%. Contoh: Bank Saya yang berkantor pusat di Denpasar mempunyai cabang di Nusa Dua, Kuta, dan Mangupura. Pada tahun 2014 mengadakan undian berhadiah untuk TabunganSaya yang dilaksanakan dua kali setahun. Diketahui posisi saldo TabunganSaya per 31 desember 2013 adalah sebesar Rp. 2.525.000.000. nilai hadiah sebelum subangan ditentukan 0,01% dari posisi saldo tersebut. Sumbangan sosial melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak 25% ditanggung bank. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Nilai hadiah sebelum sumbangan sosial = Rp. 2.525.000.000x 0,01% Rp. 25.250.000 Sumbangan sosial 10% x Rp. 25.250.000 Rp. 2.525.000 Pajak undian 25% x Rp. 25.250.000 Rp. 5.050.000 Rp. 32.825.000 Kantor Cabang Denpasar Nusa Dua Mangupura Kuta Saldo 925.000.000 700.000.000 400.000.000 500.000.000 2.525.000.000 Porsi 0.366337 0.277228 0.158416 0.19802 Beban/Semester 12.025.000 9.100.000 5.200.000 6.500.000 Beban/Bulan 2.004.167 1.516.667 866.666,7 1.083.333

Pencatatan biaya promosi adalah sebagai berikut: Keterangan Rekening Di Kantor Biaya promosi Pusat RAK Cabang Nusa Dua Denpasar RAK Cabang Mangupura RAK Cabang Kuta Kas Di cab. Nusa Dua Di cab. Mangupura Biaya Promosi di Muka RAK Kantor Pusat Denpasar Biaya Promosi di Muka RAK Kantor Pusat Denpasar

Debit 12.025.000 9.100.000 5.200.000 6.500.000

Kredit

32.825.000 9.100.000 9.100.000 5.200.000 5.200.000

Di Cab. Biaya Promosi di Muka 6.500.000 Kuta RAK Kantor Pusat Denpasar 6.500.000 Biaya promosi yang dibayar tersebut diamortisasi setiap bulan selama enam bulan: Di kantor Biaya Promosi 2.004.167 pusat Biaya Promosi di Muka 2.004.167 Denpasar Di cab. Nusa Dua Biaya Promosi Biaya Promosi di Muka 1.516.667 1.516.667 866.666,7 866.666,7 1.083.333 1.083.333

Di Cab. Biaya Promosi Mangupura Biaya Promosi di Muka Di Cab. Kuta Biaya Promosi Biaya Promosi di Muka

Bila terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka cabang akan mendebet RAK Kantor Pusat dan mengkreditkan rekening tabungan nasabah yang bersangkutan. Contoh: Bapak Wayan yang memiliki TabunganSaya di kantor cabang Kuta memperoleh hadiah senilai Rp. 5.000.000. Pencatatannya adalah: Jurnal Di Cabang RAK Kantor Pusat 5.000.000 Kuta Tabungan 5.000.000 Jurnal Pusat di Kantor Biaya Promosi RAK Cabang Kuta 5.000.000 5.000.000

DEPOSITO Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank. Penarikan depoito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu menurut jatuh temponya. Pada kondisi bank membutuhkan dana likuiditas yang relatif besar, semakin lama jangka waktu deposito semakin tinggi tingkat suku bunganya. Sebaliknya dalam kondisi longgar (ekonomi normal) tingkat bunga deposito akan semakin kecil untuk deposito yang semakin berjangka waktu semakin lama. A. Deposito Berjangka Pembukaan Deposito

Untuk membuka deposito, deposito dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek, bilyet Giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lainnya yang disepakati oleh bank. Contoh: Tanggal 1 Januari 2014 Made membuka deposito berjangka di Bank Saya dengan nominal Rp. 100.000.000, bunga 12% pa, jangka waktu 3 bulan. Untuk itu Made menyerahkan bilyet giro atas nama Bapak Made sebesar Rp 50.000.000 dan sisanya dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Pencatatannya adalah: Tanggal Rekening Debit Kredit 1 Januari 2014 Giro Bapak Made Rp. 50.000.000 Kas Rp. 50.000.000 Deposito Berjangka Rp.100.000.000 Bunga Deposito Berjangka Artinya berapa haripun deposito mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya saja tetap terikat jangka waktu deposito.

Contoh: Bapak Made mengambil bunga deposito setiap tangal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka pencatatannya: Keterangan Tgl Rekening Debit Kredit Bunga ke-1 1 Biaya bunga Rp. 1.000.000 Feb Bunga DB harus dibayar Rp. 1.000.000 Penarikan Bunga 5 Feb Bunga DB harus dibayar Hutang PPh Kas/Giro Rp. 1.000.000 Rp. 150.000 Rp. 850.000

Pelipahan pajak

10 Hutang PPh Rp. 150.000 Feb Giro Kantor Kas Negara Demikian seterusnya sampai dengan bulan April.

Rp. 150.000

Pencatatan Deposito jatuh tempo Apabila bunga dan deposito ditarik tepat pada saat tanggal jatuh tempo, maka bank hanya membukukan sekali yaitu (asumsi bunga pada bulan ke-1 dan ke-2 telah ditarik nasabah): Tgl Rekening 5 Deposito berjangka April Biaya bunga Kas Hutang PPh Debit Rp. 100.000.000 Rp. 1.000.000 Kredit

Keterangan Penarikan Bunga

Rp. 100.850.000 Rp. 150.000

Perpanjangan Deposito Berjangka Perpanjangan deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan 2 cara yaitu: - Perpanjangan Otomatis Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito. Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan tidak perlu menghubungi bank untuk memperpanjang deposito. - Perpanjangan Biasa Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakata antara bank dengan deposan di kemudian hari saat jatuh tempo. Perpanjangan ini bisa inisitaif deposan atau inisiatif bank (home service) untuk nasabah deposan. Bank akan mendebit rekening deposito lama dan mengkredit deposito baru. Nomor rekening deposito dan bilyet deposito tetap sama (menggunakan yang lama), kecuali suku bunga deposito yang mungkin berubah. Contoh: Jika deposito Bapak Made diperpanjang pada saat jatuh tempo, maka bank akan mencatat: Deposito Berjangka (lama) Rp. 100.000.000 Deposito Berjangka (baru) Rp. 100.000.000 Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo Biasanya deposito ditarik setelah jatuh tempo. Jika deposan menarik deposito sebelum jatuh tempo, maka bank akan memberikan penalty tertentu. Kebijakan bank mengenai penalty secara umum yaitu: - Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak - Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak - Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito Contoh: Pak Made menarik deposito pada tanggal 15 Maret 2014. Perhitungan dan pencatatan jurnalnya adalah: Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. Keterangan Jumlah Bunga deposito Rp. 1.000.000 Pajak bunga Rp. 150.000 Bunga setelah pajak Rp. 850.000 Penalty = 20% x Rp. 1.000.000 Rp. 200.000 Bunga Deposito yg dibayar bank Rp. 650.000

Jurnalnya adalah: Rekening Deposito berjangka Biaya bunga Pendapatan lain-lain - penalty Hutang PPh Kas

Debit Rp. 100.000.000 Rp. 1.000.000

Kredit

Rp. 200.000 Rp. 150.000 Rp. 100.650.000

Penalty dihitung 20% dari bunga setelah pajak. Keterangan Jumlah Bunga deposito Rp. 1.000.000 Pajak bunga Rp. 150.000 Bunga setelah pajak Rp. 850.000 Penalty = 20% x Rp. 850.000 Rp. 170.000 Bunga Deposito yg dibayar bank Rp. 680.000 Jurnalnya adalah: Rekening Deposito berjangka Biaya bunga Pendapatan lain-lain - penalty Hutang PPh Kas

Debit Rp. 100.000.000 Rp. 1.000.000

Kredit

Rp. 170.000 Rp. 150.000 Rp. 100.680.000

Penalty dihitung 0,5% dari nominal deposito. Keterangan Jumlah Bunga deposito Rp. 1.000.000 Pajak bunga Rp. 150.000 Bunga setelah pajak Rp. 850.000 Penalty = 0,5% x Rp. 100.000.000 Rp. 500.000 Bunga Deposito yg dibayar bank Rp. 350.000 Jurnalnya adalah: Rekening Deposito berjangka Biaya bunga Pendapatan lain-lain - penalty Hutang PPh Kas

Debit Rp. 100.000.000 Rp. 1.000.000

Kredit

Rp. 500.000 Rp. 150.000 Rp. 100.350.000

Perpindahan Deposito Berjangka Antar Kantor Cabang Deposito yang telah dibuka di cabang bank tertentu dapat dipindahkan ke cabang bank yang sama di kota lain. Perpindahan ini biasanya atas permintaan deposan. Contoh: Deposito Bapak Made yang dibuka di Bank Saya cabang Denpasar dipindahkan ke bank Saya cabang Surabaya pada tanggal 10 Februari 2014. Alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Saya adalah: Lama Pengandapa Deposito Alokasi Beban Bunga Di Cabang 1 s.d. 7 hari 25% 8 s.d. 15 hari 50% 16 s.d. 21 hari 75% 22 s.d. akhir bulan 100%

Perhitungannya adalah: Kantor cabang Perhitungan Bank Saya Denpasar Bunga = Rp. 1.000.000 x 50% Pajak = Rp. 500.000 x 15% Bunga setelah pajak bln Feb 2014 Bank Saya Surabaya Bunga = Rp. 1.000.000 x 50% Pajak = Rp. 500.000 x 15% Bunga setelah pajak bln Feb 2014

Jumlah Rp 500.000 Rp. 75.000 Rp. 425.000 Rp 500.000 Rp. 75.000 Rp. 425.000

Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah: Keterangan Tgl Rekening Bank Saya 10 Deposito berjangka Denpasar Feb Biaya bunga Hutang PPh RAK cabang Surabaya Bank Saya 10 Surabaya Feb RAK cabang Denpasar Deposito Berjangka Bunga DB harus dibayar 1 Mar Biaya Bunga

Debit Rp. 100.000.000 Rp. 500.000

Kredit

Rp. 75.000 Rp. 100.425.000 Rp. 100.425.000 Rp. 100.000.000 Rp. 425.000

B. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito pada umunya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan dana pihak ketiga dan terikat pada jangka waktu. Perbedaannya adalah sertifikat deposito

diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan atas deposito berjangka diterbitkan atas tunjuk(nama). Disamping itu, sertifikat deposito dapat diperdagangkan oleh masyarakat setelah mendapat ijin dari Bank Indonesia. Nilai tunai sertifikat deposito ditentukan dengan:

Keterangan: P = Nilai Nominal Sertifikat Deposito i = Tingkat suku Bunga sertifikat deposito T = jangka waktu (dalam hari) Contoh: Tanggal 1 Maret 2014 Pak Wayan membeli serifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar @Rp. 10.000.000 secara tunai pada Bank Saya dengan jangka waktu 3 bulan dangan suku bunga 20% pa dan pajak bunga 15%. No. Keterangan Jumlah 1 Nominal sertifikat deposito Rp. 100.000.000 2 Nilai tunai (Rp. 100.000.000 x 360)/(360+(0,20 x 90)) Rp. 95.238.095 3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) Rp. 4.761.905 4 Pajak Bunga Rp. 714.286 5 Bunga Bersih yang dibayar oleh Bank Rp. 4.047.619 Jurnal Transaksi ini adalah: Keterangan Tgl Rekening Penerbitan 1/3 Kas Sertifikat Biaya bunga dibayar di muka Deposito Hutang PPh Sertifikat Deposito Amortisasi bunga Amortisasi bunga Amortisasi bunga dan penarikan sertifikat deposito 1/2 Biaya bunga Biaya bunga dibayar di muka Biaya bunga Biaya bunga dibayar di muka Biaya bunga Sertifikat deposito Biaya bunga dibayar dimuka Kas/giro Diana

Debit Rp. 95.952.381 Rp. 4.761.905

Kredit

Rp. 714.286 Rp. 100.000.000 Rp. 1.587.302 Rp. 1.587.302 Rp. 1.587.302 Rp. 1.587.302 Rp. 1.587.302 Rp. 100.000.000 Rp. 1.587.302 Rp. 100.000.000

1/3

1/4

Anda mungkin juga menyukai