Anda di halaman 1dari 20

BAB IX

PENGANGKUTAN SAMPAH

9.1 Pengangkutan Sampah dengan Sistem HCS


Pada tipe pengangkutan HCS tipe 2 tidak dihitung nilai dbc (waktu antar nilai
TPS). Sehingga tipe pengangkutan ini lebih efisien untuk diterapkan dalam
perencanaan ini. Hal ini dikarenakan setiap pengangkutan sampah, truk pengangkut
akan langsung menujuke TPA (dari TPS langsung ke TPA, sehingga jarak antar TPS
tidak diperhitungkan). Gambar 9.1 merupakan bagan pengangkutan sampah tipe HCS.
Gambar 9.1 pengangkutan sampah tipe HCS
TPS dan TPS 3R dengan sistem ini mempunyai masing-masing 4 kontainer per
dua hari (2 kontainer per hari). Jika dalam setiap trip jumlah kontainer yang diangkut
adalah satu kontainer, maka jumlah trip dalam setiap harinya adalah 10 trip (dimana
letak pool adalah di TPA).
Sebelum melakukan perhitungan , maka ditentukan terlebih dahulu konstanta a
dan b yang akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya. Berikut ini adalah
perhitungan HCS yang akan dilakukan :
 Penentuan konstanta a dan b
Dalam penentuan konstanta a dan b maka diperlukan data-data waktu
pengangkutan dan jarak pengangkutan per trip. Untuk memperoleh jarak per trip
maka dilakukan pengukuran manual dari peta daerah pelayanan sesuai dengan
pengangkutan yang direncanakan. Sedangkan waktu pengangkutan diperoleh dari
data jarak pengangkutan dan kecepatan rata-rata pengangkutan. Sehingga pada
pengangkutan ini direncanakan kecepatan rata-rata truk pengangkutan 35 km/jam.

Tabel 9.1 Berikut memuat hasil perhitungan jarak dari TPS3R ke masing-masing
TPS
Tabel 9.1 Jarak dari TPS3R ke masing-masing TPS
Jarak TPS3R ke TPS
TPS 1 5,8
TPS 2 3,2
TPS 3 4,8
TPS 4 2,5
TPS 5 2,8
TPS 6 5,2
TPS 7 5,4
TPS 8 8,8

Tabel 9.2 berikut menurut hasil perhitungan jarak dan waktu yang dibutuhkan
dalam setiap trip.
Tabel 9.2 Jarak dan Waktu yang Dibutuhkan dalam Setiap Trip
Pengangkutan HCS

Pick
Kecepatan Hauled Up
Jarak
Kecamatan Jalur Rata-rata t (jam) Time (h) Time
(Km)
(km/jam) (jam) (P)
(menit)
Singosari pool -TPS 8 2.5 40 0.0625
TPS 8 - TPS 3R 4 3 40 0.075 0.08 40
TPS 3R 4 - TPS 1 - TPS 3R4 5.1 40 0.1275 0.13 40
TPS 3R 4 - TPS 2- TPS 3R 1 9 40 0.225 0.23 40
TPS 3R 1 - TPS 3 - TPS 3R
1 10.4 40 0.26 0.26 40
TPS 3R 1 - TPS 4 - TPS 3R
2 9 40 0.225 0.23 40
TPS 3R 2 - TPS 5 - TPS 3R
SISTEM 2 8.8 40 0.22 0.22 40
KONTAINER TPS 3R 3 - TPS 6 - TPS 3R
BERPINDAH 2 5.5 40 0.1375 0.14 40
TPS 3R 3 - TPS 7 - TPS 3R
2 3.4 40 0.085 0.09 40
TPS 3R 2 - Pool 8 40 0.2 0.2 40
Total 64.7 1.6175 1.58 360
Rata-rata 0.16175 0.17555556 40
Waktu Pengumpulan (menit) 9.705
Nd (trip/hari) 5.5
Jumlah Amroll Truk 2

Dari perhitungan tersebut waktu pool – TPS merupakan t1, dimana t1 tersebut sama dengan
waktu TPS – POOL. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk mendapatkan
nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakilioleh jarak dalam setiap trip dan
sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.2 memuat grafik penentuan
konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3

0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2

0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)

Gambar 9.2 Grafik Penentuan Konstanta a dan b dalam system HCS


Berdasarkan grafil tersebut didapatkan persamaan linear:
y = 0.0246x
a = 0 jam/trip
b = 0.0246 jam/km
x = jarak pool- TPS 1-pool
= 2 x 5.8 km
=11.6
Sehingga nilai h adalah
h = a + bx
= (0.0246 x 11.6) = 0.28536 jam/trip
 Perhitungan PHCS
PHCS merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi berikutnya setelah
meletakkan kontainer kosong di lokasi sebelumnya. Rumus PHCS adalah:
PHCS = pc + uc + dbc
Dimana
pc : waktu mengambil kontainer penuh
uc : waktu meletakkan kontainer kosong (jam/trip)
dbc : waktu antar lokasi (jam/trip)
Maka :
Pc + uc = 0.16175 jam/trip (rata-rata waktu yang dibutuhkan, tabel 9.2)
Dbc = 0 jam/trip (karena tidak ada pengembalian container kosong ke TPS semula
sehingga tidak ada Waktu yang diperlukan antar TPS)
PHCS = pc + uc + dbc
= 0.16175 jam/trip + 0 jam/trip
=0.16175 jam/trip
 Perhitungan THCS
THCS merupakan waktu pengangkutan per trip. Perhitungannya dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
THCS = PHCS + s + a+ bx
Dimana :
S = waktu yang digunakan untuk menunggu dilokasi per trip untuk HCS,
jam/trip.
S = 15 menit = 0.25 jam/trip
Maka :
THCS = PHCS + s + a+ bx
= 0.16175 jam/trip + 0.25 jam/trip + 0.28536 jam/trip
= 0.69711 jam/trip

 Perhitungan jumlah trip per hari


Rumus yang digunakan pada perhitunganini adalah:
Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
Dimana :
Nd = jumlah trip per hari
H = waktu kerja per hari, jam/hari
W = faktor off-route, dinyatakan dalam fraksi
t1 = dari garasi ke lokasi pertama
t2 = dari lokasi terakhir ke garasi
Jika dasumsikan :
 W = 0,15
 H = 7 jam/hari
t1 = (jarak pool ke lokasi pertama)/(kecepatan)
= 0.0625 jam
t2 = (jarak lokasi terakhir ke pool)/(kecepatan)
= 0.2 jam
Maka : Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
= [7(1-0.15)-(0.0625 + 0.2)]/ 0.69711
Nd = 6 trip/hari
 Perhitungan jumlah truk yang dibutuhkan
Dalam pengangkutan sistem HCS ini terdapat 16 trip pengangkutan per hari yang berasal
dari 8 TPS (setiap TPS memiliki 2 kontainer) dari berbagai kelurahan dalam Kecamatan
Singosari. Jumlah truk yang diperlukan setiap harinya adalah :
Jumlah truck yang dibutuhkan = (16 trip/hari)/(6 trip/hari)
= 2.6 truk – 3 truk
Direncanakan 3 truk tersebut akan digunakan secara bergantian setelah mengangkut
sampah dari suatu TPS dan membongkarnya di TPA, lalu menuju ke TPS berikutnya,
begitu seterusnya. Agar pembagian kerja tiap truk seimbang maka jumlah trip masing-
masing truk dibuat sama yaitu 6 trip/hari. Truk yang digunakan adalah dump truk dengan
kapasitas 10 m3. Kebutuhan personil untuk satu truck adalah 2 personil yang akan
bergantian menjadi supir. Dari hasil perhitungan diatas, maka tabel 9.3 berikut memuat
rute pengangkutan sampah dalam setiap harinya.

Tabel 9.3 Rute Pengangkutan Sampah Sistem HCS per Hari


No.
Truk Nama Sopir Lokasi TPS TPS Rute Trip
Pool-TPS 8
Tunjungtirto TPS 8 TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
TPS 1 -TPS 3R
TPS 1
4-TPS 2
Banjararum
TPS 2 -TPS 3R 1
TPS 2
-TPS 3
TPS 3 -TPS 3R 1
TPS 3
-TPS 4
1 Gino Watugede
TPS 4 -TPS 3R 2
TPS 4
-TPS 5
TPS 5 - TPS 3R
Pagentan TPS 5
2 -TPS 5
TPS 6 - TPS 3R
Klampok TPS 6
3 -TPS 7
TPS 3 - TPS 3R
Cinderenggo TPS 7 3 -TPS 8
TPS 8 – Pool
Pool-TPS 8
Tunjungtirto TPS 8 TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
TPS 1 -TPS 3R
TPS 1
4-TPS 2
Banjararum
TPS 2 -TPS 3R 1
TPS 2
-TPS 3
TPS 3 -TPS 3R 1
TPS 3
-TPS 4
2 Doni Watugede
TPS 4 -TPS 3R 2
TPS 4
-TPS 5
TPS 5 - TPS 3R
Pagentan TPS 5
2 -TPS 5
TPS 6 - TPS 3R
Klampok TPS 6
3 -TPS 7
TPS 3 - TPS 3R
Cinderenggo TPS 7 3 -TPS 8
TPS 8 – Pool
Pool-TPS 8
Tunjungtirto TPS 8 TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
TPS 1 -TPS 3R
TPS 1
4-TPS 2
Banjararum
TPS 2 -TPS 3R 1
TPS 2
-TPS 3
TPS 3 -TPS 3R 1
TPS 3
-TPS 4
3 Wawan Watugede
TPS 4 -TPS 3R 2
TPS 4
-TPS 5
TPS 5 - TPS 3R
Pagentan TPS 5
2 -TPS 5
TPS 6 - TPS 3R
Klampok TPS 6
3 -TPS 7
TPS 3 - TPS 3R
Cinderenggo TPS 7 3 -TPS 8
TPS 8 – Pool
Sumber: Hasil Perhitungan
Dalam perencanaan ini direncanakan pengangkutan sampah dari TPS ke TPST
dilakukan setiap hari (kecuali hari minggu). Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap
waktu angkut setiap truk. Tabel 9.4 berikut memuat hasilperhitungan jarak dan waktu yang
dibutuhkan dalam setiap trip pada truk 1 yang dikendarai Gino.
Tabel 9.4 Jarak dan waktu yang Dibutuhkan dalam Setiap Trip Truk 1

Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)

Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Gin TP TPS 3 -TPS 3R
1
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295

TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425

Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.3 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3

0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2

0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)

Gambar 9.3 Grafik Penentuan Konstanta a dan b dalam system HCS

Berdasarkan grafil tersebut didapatkan persamaan linear:


y = 0.0246x
a = 0 jam/trip
b = 0.0246 jam/km
x = jarak pool- TPS 1-pool
= 2 x 5.8 km
=11.6
Sehingga nilai h adalah
h = a + bx
= (0.0246 x 11.6) = 0.28536 jam/trip
 Perhitungan PHCS
PHCS merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi berikutnya setelah
meletakkan kontainer kosong di lokasi sebelumnya. Rumus PHCS adalah:
PHCS = pc + uc + dbc
Dimana
pc : waktu mengambil kontainer penuh
uc : waktu meletakkan kontainer kosong (jam/trip)
dbc : waktu antar lokasi (jam/trip)
Maka :
Pc + uc = 0.16175 jam/trip (rata-rata waktu yang dibutuhkan, tabel 9.2)
Dbc = 0 jam/trip (karena tidak ada pengembalian container kosong ke TPS semula
sehingga tidak ada Waktu yang diperlukan antar TPS)
PHCS = pc + uc + dbc
= 0.16175 jam/trip + 0 jam/trip
=0.16175 jam/trip
 Perhitungan THCS
THCS merupakan waktu pengangkutan per trip. Perhitungannya dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
THCS = PHCS + s + a+ bx
Dimana :
S = waktu yang digunakan untuk menunggu dilokasi per trip untuk HCS,
jam/trip.
S = 15 menit = 0.25 jam/trip
Maka :
THCS = PHCS + s + a+ bx
= 0.16175 jam/trip + 0.25 jam/trip + 0.28536 jam/trip
= 0.69711 jam/trip

 Perhitungan jumlah trip per hari


Rumus yang digunakan pada perhitunganini adalah:
Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
Dimana :
Nd = jumlah trip per hari
H = waktu kerja per hari, jam/hari
W = faktor off-route, dinyatakan dalam fraksi
t1 = dari garasi ke lokasi pertama
t2 = dari lokasi terakhir ke garasi
Jika dasumsikan :
 W = 0,15
 H = 7 jam/hari
t1 = (jarak pool ke lokasi pertama)/(kecepatan)
= 0.0625 jam
t2 = (jarak lokasi terakhir ke pool)/(kecepatan)
= 0.2 jam
Maka : Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
= [7(1-0.15)-(0.0625 + 0.2)]/ 0.69711
Nd = 6 trip/hari
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa truk 1 mempunyai tugas mengangkut
sampah sebanyak 6 trip dalam sehari sesuai perencanaan walaupun secara teoritis dapat
mengangkut hingga 6 trip per hari (hal ini sudah sesuai dengan SNI yang berlaku).
Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap waktu angkut truk 2 yang dikendarai oleh
Dino. Tabel 9.5 berikut memuat hasil perhitungan jarak dan waktu yang dibutuhkan dalam
setiap trip pada truk 2 yang dikendarai y.
Tabel 9.4 Jarak dan waktu yang Dibutuhkan dalam Setiap Trip Truk 2

Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)

Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Din TP TPS 3 -TPS 3R
2
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295

TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425
Sumber : Hasil Perhitngan
Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.4 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3

0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2

0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)

Gambar 9.4 Grafik Penentuan Konstanta a dan b dalam system HCS


Berdasarkan grafil tersebut didapatkan persamaan linear:
y = 0.0246x
a = 0 jam/trip
b = 0.0246 jam/km
x = jarak pool- TPS 1-pool
= 2 x 5.8 km
=11.6
Sehingga nilai h adalah
h = a + bx
= (0.0246 x 11.6) = 0.28536 jam/trip
 Perhitungan PHCS
PHCS merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi berikutnya setelah
meletakkan kontainer kosong di lokasi sebelumnya. Rumus PHCS adalah:
PHCS = pc + uc + dbc
Dimana
pc : waktu mengambil kontainer penuh
uc : waktu meletakkan kontainer kosong (jam/trip)
dbc : waktu antar lokasi (jam/trip)
Maka :
Pc + uc = 0.16175 jam/trip (rata-rata waktu yang dibutuhkan, tabel 9.2)
Dbc = 0 jam/trip (karena tidak ada pengembalian container kosong ke TPS semula
sehingga tidak ada Waktu yang diperlukan antar TPS)
PHCS = pc + uc + dbc
= 0.16175 jam/trip + 0 jam/trip
=0.16175 jam/trip
 Perhitungan THCS
THCS merupakan waktu pengangkutan per trip. Perhitungannya dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
THCS = PHCS + s + a+ bx
Dimana :
S = waktu yang digunakan untuk menunggu dilokasi per trip untuk HCS,
jam/trip.
S = 15 menit = 0.25 jam/trip
Maka :
THCS = PHCS + s + a+ bx
= 0.16175 jam/trip + 0.25 jam/trip + 0.28536 jam/trip
= 0.69711 jam/trip

 Perhitungan jumlah trip per hari


Rumus yang digunakan pada perhitunganini adalah:
Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
Dimana :
Nd = jumlah trip per hari
H = waktu kerja per hari, jam/hari
W = faktor off-route, dinyatakan dalam fraksi
t1 = dari garasi ke lokasi pertama
t2 = dari lokasi terakhir ke garasi
Jika dasumsikan :
 W = 0,15
 H = 7 jam/hari
t1 = (jarak pool ke lokasi pertama)/(kecepatan)
= 0.0625 jam
t2 = (jarak lokasi terakhir ke pool)/(kecepatan)
= 0.2 jam
Maka : Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
= [7(1-0.15)-(0.0625 + 0.2)]/ 0.69711
Nd = 6 trip/hari
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa truk 1 mempunyai tugas mengangkut
sampah sebanyak 6 trip dalam sehari sesuai perencanaan walaupun secara teoritis dapat
mengangkut hingga 6 trip per hari (hal ini sudah sesuai dengan SNI yang berlaku).
Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap waktu angkut truk 3 yang dikendarai oleh
Wawan. Tabel 9.5 berikut memuat hasil perhitungan jarak dan waktu yang dibutuhkan
dalam setiap trip pada truk 2 yang dikendarai y.
Tabel 9.5 Jarak dan waktu yang Dibutuhkan dalam Setiap Trip Truk 3

Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)

Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Din TP TPS 3 -TPS 3R
2
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295

TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425
Sumber : Hasil Perhitngan
Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.5 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3

0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2

0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)

Gambar 9.5 Grafik Penentuan Konstanta a dan b dalam system HCS


Berdasarkan grafil tersebut didapatkan persamaan linear:
y = 0.0246x
a = 0 jam/trip
b = 0.0246 jam/km
x = jarak pool- TPS 1-pool
= 2 x 5.8 km
=11.6
Sehingga nilai h adalah
h = a + bx
= (0.0246 x 11.6) = 0.28536 jam/trip
 Perhitungan PHCS
PHCS merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi berikutnya setelah
meletakkan kontainer kosong di lokasi sebelumnya. Rumus PHCS adalah:
PHCS = pc + uc + dbc
Dimana
pc : waktu mengambil kontainer penuh
uc : waktu meletakkan kontainer kosong (jam/trip)
dbc : waktu antar lokasi (jam/trip)
Maka :
Pc + uc = 0.16175 jam/trip (rata-rata waktu yang dibutuhkan, tabel 9.2)
Dbc = 0 jam/trip (karena tidak ada pengembalian container kosong ke TPS semula
sehingga tidak ada Waktu yang diperlukan antar TPS)
PHCS = pc + uc + dbc
= 0.16175 jam/trip + 0 jam/trip
=0.16175 jam/trip
 Perhitungan THCS
THCS merupakan waktu pengangkutan per trip. Perhitungannya dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
THCS = PHCS + s + a+ bx
Dimana :
S = waktu yang digunakan untuk menunggu dilokasi per trip untuk HCS,
jam/trip.
S = 15 menit = 0.25 jam/trip
Maka :
THCS = PHCS + s + a+ bx
= 0.16175 jam/trip + 0.25 jam/trip + 0.28536 jam/trip
= 0.69711 jam/trip

 Perhitungan jumlah trip per hari


Rumus yang digunakan pada perhitunganini adalah:
Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
Dimana :
Nd = jumlah trip per hari
H = waktu kerja per hari, jam/hari
W = faktor off-route, dinyatakan dalam fraksi
t1 = dari garasi ke lokasi pertama
t2 = dari lokasi terakhir ke garasi
Jika dasumsikan :
 W = 0,15
 H = 7 jam/hari
t1 = (jarak pool ke lokasi pertama)/(kecepatan)
= 0.0625 jam
t2 = (jarak lokasi terakhir ke pool)/(kecepatan)
= 0.2 jam
Maka : Nd = [H(1-W)-(t1 – t2)]/ THCS
= [7(1-0.15)-(0.0625 + 0.2)]/ 0.69711
Nd = 6 trip/hari
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa truk 1 mempunyai tugas mengangkut
sampah sebanyak 6 trip dalam sehari sesuai perencanaan walaupun secara teoritis dapat
mengangkut hingga 6 trip per hari (hal ini sudah sesuai dengan SNI yang berlaku).Tabel 9.7
Frekuensi Pengangkutan Sampah Kecamatan Singosari
Tabel 9.7 Frekuensi Pengangkutan Sampah Kecamatan Singosari Minggu
Hari
TPS Selas Rab Kami Juma Sabt
Senin a u s t u
TPS 1 v v v v v v
TPS 2 v v v v v v
TPS 3 v v v v v v
TPS 4 v v v v v v
TPS 5 v v v v v v
TPS 6 v v v v v v
Keterangan :
V : Mengangkut Sampah
Rute mengenai pengangkutan sampah dengan sistem HCS di Kecamatan Singosari ini dapat
dilihat pada gambar terlampir.
9.2 Analisis Bahan Bakar yang Dibutuhkan dan Emisi CH4 dan NO2
 Pengangkutan Sampah di Kecamatan Singosari (sistem pengangkutan HCS)
Pengangkutan sampah di Kecamatan Lowokwaru membutuhkan 3 truk per harinya.
Sehingga analisis bahan bakar yang dibutuhkan serta emisi yang dihasilkan dilakukan
pada setiap truk.
a. Truk Pertama
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk pertama per harinya didapatkan
dengan rumus sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 97.7 km x L/10 km
= 10 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = 900 kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 10 L x m3/1000L
= 9 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 9 kg x 44400 kJ/kg
= 399600 kj
=340 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
Faktor Emisi Kendaraan dilihat pada table 9.8
Tabel 9.8 Faktor Emisi Kendaraan

Fuel Type Representatuve vibicle CH4 (kg TJ) N2O (kg TJ


category
Default Lower Upper Default Lower Upper
Motor Gasoline – Uncontrolled 33 96 110 32 0.96 11
Motor Gasoline-OX 25 75 86 80 26 24
Motor Gasoline - Low Milaege Light
38 11 13 57 19 17
Duty Vehicle Vintage 1995 or later
Gas Diesel Oil 39 16 95 39 13 12
Natural gas 92 30 1540 3 1 77
Liquid Peteroleum gas 62 na na 2 na na
Ethanol Crucks US 260 77 880 41 13 123
Ethanol cars Brazil 18 13 84 na na na

- Emisi CH4 = 340 TonJaule x 260 kg/TonJoule


= 88400 kg
- Emisi N2O = 340 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 13940 kg

Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 1 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 1 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.
b. Truk Kedua
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk kedua per harinya didapatkan
dengan rumus sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 97.7 km x L/10 km
= 10 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = 900 kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 10 L x m3/1000L
= 9 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 9 kg x 44400 kJ/kg
= 399600 kj
=340 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
- Emisi CH4 = 340 TonJaule x 260 kg/TonJoule
= 88400 kg
- Emisi N2O = 340 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 13940 kg

Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 2 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 2 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.

c. Truk 3
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk kedua per harinya didapatkan
dengan rumus sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 97.7 km x L/10 km
= 10 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = 900 kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 10 L x m3/1000L
= 9 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 9 kg x 44400 kJ/kg
= 399600 kj
=340 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
- Emisi CH4 = 340 TonJaule x 260 kg/TonJoule
= 88400 kg
- Emisi N2O = 340 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 13940 kg
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 2 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 2 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.

 Pengangkutan Sampah di Kecamatan Singosari (sistem pengangkutan SCS)


Pengangkutan sampah di Kecamatan Singosari membutuhkan 1 truk per hasilnya,
sehingga analisis bahan bakar yang dibutuhkan serta emisi yang dihasilkan dilakukan hanya
pada truk tersebut.
a. Pengangkutan pada periode Senin, Rabu, dan Jumat
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk didapatkan dengan rumus
sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 293,1 km x L/10 km
= 29,31 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 29.31 L x m3/1000L
= 29.37 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 29.37 kg x 44400 kJ/kg
= 1304028 kj
= 1304.028 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)

- Emisi CH4 = 1304.028 TonJaule x 260 kg/TonJoule


= 339047.28 kg
- Emisi N2O = 1304.028 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 53465.148 kg
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 1 dalam
pengangkutan adala 339.04 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 1 dalam pengangkutan adalah 53.46 ton dalam setiap harinya.
b. Pengangkutan Pada periode selasa, kamis, jumat
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk didapatkan dengan rumus
sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 299,7 km x L/10 km
= 29,97 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 29.97 L x m3/1000L
= 26.97 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 26.97 kg x 44400 kJ/kg
= 1197468 kj
= 1197.468 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
- Emisi CH4 = 1197.468 TonJaule x 260 kg/TonJoule
= 311341.68 kg
- Emisi N2O = 1197.468 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 49096.188 kg

Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 1


dalam pengangkutan adala 311,34 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi
NO2 yang dihasilkan truk 1 dalam pengangkutan adalah 49.09 ton dalam setiap
harinya.

Anda mungkin juga menyukai