PENGANGKUTAN SAMPAH
Tabel 9.1 Berikut memuat hasil perhitungan jarak dari TPS3R ke masing-masing
TPS
Tabel 9.1 Jarak dari TPS3R ke masing-masing TPS
Jarak TPS3R ke TPS
TPS 1 5,8
TPS 2 3,2
TPS 3 4,8
TPS 4 2,5
TPS 5 2,8
TPS 6 5,2
TPS 7 5,4
TPS 8 8,8
Tabel 9.2 berikut menurut hasil perhitungan jarak dan waktu yang dibutuhkan
dalam setiap trip.
Tabel 9.2 Jarak dan Waktu yang Dibutuhkan dalam Setiap Trip
Pengangkutan HCS
Pick
Kecepatan Hauled Up
Jarak
Kecamatan Jalur Rata-rata t (jam) Time (h) Time
(Km)
(km/jam) (jam) (P)
(menit)
Singosari pool -TPS 8 2.5 40 0.0625
TPS 8 - TPS 3R 4 3 40 0.075 0.08 40
TPS 3R 4 - TPS 1 - TPS 3R4 5.1 40 0.1275 0.13 40
TPS 3R 4 - TPS 2- TPS 3R 1 9 40 0.225 0.23 40
TPS 3R 1 - TPS 3 - TPS 3R
1 10.4 40 0.26 0.26 40
TPS 3R 1 - TPS 4 - TPS 3R
2 9 40 0.225 0.23 40
TPS 3R 2 - TPS 5 - TPS 3R
SISTEM 2 8.8 40 0.22 0.22 40
KONTAINER TPS 3R 3 - TPS 6 - TPS 3R
BERPINDAH 2 5.5 40 0.1375 0.14 40
TPS 3R 3 - TPS 7 - TPS 3R
2 3.4 40 0.085 0.09 40
TPS 3R 2 - Pool 8 40 0.2 0.2 40
Total 64.7 1.6175 1.58 360
Rata-rata 0.16175 0.17555556 40
Waktu Pengumpulan (menit) 9.705
Nd (trip/hari) 5.5
Jumlah Amroll Truk 2
Dari perhitungan tersebut waktu pool – TPS merupakan t1, dimana t1 tersebut sama dengan
waktu TPS – POOL. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk mendapatkan
nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakilioleh jarak dalam setiap trip dan
sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.2 memuat grafik penentuan
konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3
0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2
0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)
Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)
Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Gin TP TPS 3 -TPS 3R
1
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295
TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425
Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.3 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3
0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2
0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)
Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)
Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Din TP TPS 3 -TPS 3R
2
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295
TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425
Sumber : Hasil Perhitngan
Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.4 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3
0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2
0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)
Kec
Na Jarak/
No. Rata- Waktu
ma Lokasi TP trip
Tru Rute Trip rata (jam/tri
Sopi TPS S (km/tri
k (km/ja p)
r p)
m)
Pool-TPS 8
Tunjungti TP 2.5 40 0.0625
rto S8
TPS 8 -TPS 3R
4-TPS 1
8.8 40 0.22
TP TPS 1 -TPS 3R
Banjararu S1 4-TPS 2 8.3 40 0.2075
m TP TPS 2 -TPS 3R
S2 1 -TPS 3 13.8 40 0.345
Din TP TPS 3 -TPS 3R
2
o S3 1 -TPS 4 12.9 40 0.3225
Watugede
TP TPS 4 -TPS 3R
S4 2 -TPS 5 11.8 40 0.295
TP TPS 5 - TPS
Pagentan
S5 3R 2 -TPS 5
14 40 0.35
TP TPS 6 - TPS
Klampok
S6 3R 3 -TPS 7 10.9 40 0.2725
TPS 3 - TPS
Cindereng TP
3R 3 -TPS 8 12.2 40 0.305
go S7
TPS 8 – Pool 2.5 40 0.0625
Total 97.7 2.4425
Rata-rata 9.77 0.24425
Sumber : Hasil Perhitngan
Pada tabel tersebut angka a setelah nama TPS menyatakan bahwa pengambilan sampah
di TPS tersebut merupakan pengambulan pertama (karena di setiap TPS terdapat 2 kontsiner).
Dari perhitungan tersebut wakti pool-TPS merupakan t1, dimana nilai t1 tersebut sama
dengan Waktu TPS-pool. Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik linear untuk
mendapatkan nilai a dan b, dimana pada grafik linear sumbu x diwakili oleh jarak dalam
setiap trip dan sumbu y diwakili oleh waktu dalam setiap tripnya. Gambar 9.5 memuat grafik
penentuan konstanta a dan b dalam sistem HCS.
Penentuan Konstanta a dan b
0.3
0.25 0.26
f(x)==0.999229964974974
R² 0.0246351481254916 x + 0.00559687144979473
Waktu (jam/Trip) 0.23
0.22
0.2
0.15
0.130.14
0.1
0.080.09
0.05
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jarak/Trip (km/Trip)
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 1 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 1 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.
b. Truk Kedua
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk kedua per harinya didapatkan
dengan rumus sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 97.7 km x L/10 km
= 10 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = 900 kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 10 L x m3/1000L
= 9 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 9 kg x 44400 kJ/kg
= 399600 kj
=340 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
- Emisi CH4 = 340 TonJaule x 260 kg/TonJoule
= 88400 kg
- Emisi N2O = 340 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 13940 kg
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 2 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 2 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.
c. Truk 3
Estimasi bahan bakar yang diperlukan untuk truk kedua per harinya didapatkan
dengan rumus sebagai berikut :
Estimasi bahan bakar = Vehicles x Distance x Consumption
Keterangan :
Vehicles : jumlah truk
Distance : jarak total yang ditempuh pada trip
Consumption : asumsi 1 : 10 artinya 1L bahan bakar untuk 10 km
- Estimasi bahan bakar = Jumlah Truk x jarak tempuh (km) x konsumsi bahan
bakar (l/km)
= 1 truk x 97.7 km x L/10 km
= 10 L untuk 1 truk
- Densitas bahan bakar = 900 kg/m3
- Massa dari bahan bakar = densitas x volume
= 900 kg/m3 x 10 L x m3/1000L
= 9 kg
- LHV = Low Heating Value (nilai kalor bawah bahan bakar)= 44400 kJ/kg
- Emisi bahan bakar = massa bahan bakar x LHV bensin
= 9 kg x 44400 kJ/kg
= 399600 kj
=340 ton joule
- Menghitung emisi CH4 dan N2O yang dikeluarkan dari truk sebagai berikut :
Emission = Fuel x EF
Keterangan :
Emission = Emisi (kg)
EF = faktor emisi (kg/TJ)
Fuel = bahan bakar dikonsumsi (TJ)
- Emisi CH4 = 340 TonJaule x 260 kg/TonJoule
= 88400 kg
- Emisi N2O = 340 TonJaule x 41 kg/TonJoule
= 13940 kg
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan emisi CH4 yang dihasilkan truk 2 dalam
pengangkutan adalah 88.4 ton dalam setiap harinya. Sedangkan emisi NO2 yang
dihasilkan truk 2 dalam pengangkutan adalah 13.94 ton dalam setiap harinya.