A. TUJUAN
menentukan kapasitas dan kinerja (Tingkat Layanan) segmen jalan tertentu
berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-rata (ADT) mewakili jumlah 24 jam di lokasi
tertentu. Variable yang diperhitungkan diperoleh dengan menempatkan penghitung
otomatis di lokasi analisis untuk periode 24 jam. Ketepatan dari data ADT tergantung
pada jumlah yang dilakukan selama jalan, cuaca, dan lalu lintas yang khas sesuai
kondisi permintaan. Tingkat pemerintah daerah biasanya akan melakukan jenis
penghitungan ini.
Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (AADT) mewakili volume lalu
lintas rata-rata 24 jam pada waktu tertentu di lokasi rata-rata selama 365 hari penuh.
Hitungan volume AADT memiliki kegunaan berikut:
Mengukur atau mengevaluasi permintaan saat ini untuk layanan melalui jalan
atau fasilitas
Mengembangkan sistem jalan utama atau arteri
Menemukan lokasi di mana fasilitas baru atau peningkatan fasilitas yang ada
diperlukan
Memprogram peningkatan modal
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
FE ke Vokasi
LV HV MC UM
Waktu Waktu Bus Truk(2 Truk (3 Kendaraan Tak
Mobil Motor
Besar as) as) Bermotor
12 0 0 0 78 0
8:00 8:15 6 1 0 0 96 1
9 0 1 0 102 0
7 0 0 0 124 1
8:15 8:30 14 1 0 0 79 0
2 0 0 0 94 2
11 1 0 0 68 1
8:30 8:45 6 0 1 0 81 0
2 1 1 0 101 0
22 1 0 0 124 0
8:45 9:00 15 0 0 0 74 1
9 1 1 0 85 1
42 1 0 0 189 0
9:00 9:15 39 2 0 0 139 1
28 1 0 0 162 0
16 1 0 0 82 0
9:15 9:30 12 1 0 0 69 0
12 1 0 0 62 0
14 1 0 0 70 0
9:30 9:45 7 0 1 0 56 0
15 0 0 1 93 1
9 0 1 0 78 0
9:45 10:00 11 1 1 0 92 0
13 1 1 0 84 0
Vokasi ke FE
LV HV MC UM
Waktu Waktu Bus Truk(2 Truk (3 Kendaraan Tak
Mobil Motor
Besar as) as) Bermotor
4 0 0 0 52 0
8:00 8:15 9 1 0 0 34 0
3 0 0 0 49 1
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2 1 0 0 40 0
8:15 8:30 6 0 0 1 51 0
4 0 0 0 47 0
1 1 1 0 51 2
8:30 8:45 0 0 0 0 42 0
3 0 0 0 39 0
4 0 0 0 34 0
8:45 9:00 1 0 0 0 32 0
0 0 1 0 56 1
0 0 0 0 33 1
9:00 9:15 1 0 0 0 33 2
1 0 0 0 38 0
2 0 0 0 33 0
9:15 9:30 5 1 0 0 41 0
6 1 0 0 40 0
5 0 0 1 45 0
9:30 9:45 3 0 1 0 28 0
9 0 0 0 39 0
5 0 0 0 46 0
9:45 10:00 7 1 0 0 44 1
5 1 0 0 50 2
F. PENGOLAHAN DATA
Koefisien kendaraan
a) Motorcycle Coefficient (MC) = 0.33
b) Light Vehicle Coefficient (LV) = 1
c) Heavy Vehicle Coefficient (HV) = 1.5
𝑄1 ℎ𝑜𝑢𝑟
𝑃𝐻𝐹 =
4 × 𝑄15 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑡𝑒𝑠 𝑚𝑎𝑥
FE ke Vokasi Q
LV HV MC UM
Q1
Waktu Bus Truk(2 Truk (3 Kendaraan Tak Q15
Mobil Motor jam(smp/jam)
Besar as) as) Bermotor min(smp/jam) PHF
12 0 0 0 78 0
08.00-
6 1 0 0 96 1
08.15
9 0 1 0 102 0 121.08
7 0 0 0 124 1
08.15-
14 1 0 0 79 0
08.30
2 0 0 0 94 2 122.51
11 1 0 0 68 1
08.30-
6 0 1 0 81 0
08.45
2 1 1 0 101 0 107.5
22 1 0 0 124 0
08.45-
15 0 0 0 74 1
09.00
9 1 1 0 85 1 143.89 494.98 0.859997
42 1 0 0 189 0
09.00-
39 2 0 0 139 1
09.15
28 1 0 0 162 0 276.7 650.6 0.587821
09:15- 16 1 0 0 82 0
09.30 12 1 0 0 69 0 114.79 642.88 0.580846
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
12 1 0 0 62 0
14 1 0 0 70 0
09.30-
7 0 1 0 56 0
09.45
15 0 0 1 93 1 112.77 648.15 0.585607
9 0 1 0 78 0
09.45-
11 1 1 0 92 0
10.00
13 1 1 0 84 0 124.32 628.58 0.567926
Grafik 1. Q15 menit vs waktu Commented [ra5]: Rapihin lagi jangan berantakan
250
200
Q15 Menit
150
100
50
0
08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00
waktu
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
PHF vs waktu
1
0.9
0.8
0.7
0.6
PHF
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
08.00-09.00 08.15-09.15 08.30-09.30 08.45-09.45 09.00-10.00
Waktu
Vokasi ke FE Q
LV HV MC UM
Q1
Waktu Bus Truk(2 Truk (3 Kendaraan Tak Q15
Mobil Motor jam(smp/jam)
Besar as) as) Bermotor min(smp/jam) PHF
4 0 0 0 52 0
08.00-
9 1 0 0 34 0
08.15
3 0 0 0 49 1 62.05
2 1 0 0 40 0
08.15-
6 0 0 1 51 0
08.30
4 0 0 0 47 0 60.54 219.91 0.886019
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
1 1 1 0 51 2
08.30-
0 0 0 0 42 0
08.45
3 0 0 0 39 0 50.56
4 0 0 0 34 0
08.45-
1 0 0 0 32 0
09.00
0 0 1 0 56 1 46.76
0 0 0 0 33 1
09.00-
1 0 0 0 33 2
09.15
1 0 0 0 38 0 36.32 194.18 0.801867
2 0 0 0 33 0
09:15-
5 1 0 0 41 0
09.30
6 1 0 0 40 0 53.62 187.26 0.873088
5 0 0 1 45 0
09.30-
3 0 1 0 28 0
09.45
9 0 0 0 39 0 56.96 193.66 0.849982
5 0 0 0 46 0
09.45-
7 1 0 0 44 1
10.00
5 1 0 0 50 2 66.2 213.1 0.804758
60
50
Q15 menit
40
30
20
10
waktu
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
PHF vs waktu
0.9
0.88
0.86
0.84
PHF
0.82
0.8
0.78
0.76
0.74
08.00-09.00 08.15-09.15 08.30-09.30 08.45-09.45 09.00-10.00
Waktu
G. ANALISIS PERCOBAAN
Pada percobaan traffic counting praktikan mencari nilai PHF atau peak hourly
factor yaitu factor kendaraan puncak atau banyaknya kendaraan maksimal dalam satu
jam yang difaktorkan, pertama-tama praktikan menentukan lokasi survey yaitu di
halte Teknik pada tanggal Jum’at, 1 November 2019 dimana rute yang disurvei Commented [ra6]: Jum’at
merupakan jalan yang menghubungkan antaa vokasi dan fakultas ekonomi, disana Commented [ra7]: Hari tanggal masukin juga n cek ulang
typo ya
praktikan menyiapkan counter sebagai penghitung dan memisahkan kategori
perhitungan menurut berat kendaraan yaitu light vehicle(LV) atau mobil penumpang
,heavy vehicle(HV) atau truk yang dipisahkan berdasarkan bus, pengangkut barang 2
dan 3 as dan motorcycle (MC). Setelah dikategorikan berdasarkan kategori tersebut
praktikan memberi range waktu 15 menit pada ruas jalan yang disurvei dan mulai
menghitung jumalh kendaraan yang melalui titik yang ditentukan yaitu zebra cross
pada jalur dari depan FT menuju Vokasi dan zebra cross pada jalur dari vokasi
menuju fakultas ekonomi, hal ini dilakukan sebanyak 3 kali hingga waktu 15 menit Commented [ra8]: 15 menit maksudnya??
dari dimulainya percobaan dan selanjutnya data yang telah didapat dianalisa
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
H. ANALISIS HASIL
Setelah didapatkan data dari percobaan maka praktikan mulai menganalisa data
yang ada dengan mencari nilai volume pada 15 menit atau Q 15 menit pengamatan
dengan mengalikan kategori kendaraan dengan factor pengali yaitu 1 untuk kendaraan
pribadi, 1.5 untuk kendaraan berat dan 0.3 untuk sepeda motor dan 0 untuk kendaraan
tidak bermotor karena kendaraan tidak bermotor masuk ke kategori slow moving
vehicle atau kendaraan lambat , setelah didapatkan Q 15 menit selanjutnya praktikan Commented [ra9]: Jelasin kenapa unmotorized vehicle
gaada faktornya
mencari Q 1 jam dengan cara menambahkan semua Q 15 menit dalam rentang 1 jam
yang berarti ada 4 Q 15 menit yang ditambahkan, setelah didapat Q 1 jam selanjutnya
praktikan membaginya dengan 4 dikali Q 15 menit maksimum untuk mendapatkan
PHF dari setiap jam yang ditinjau. Dari hasil pengolahan didapat Grafik PHF vs waktu
lajur vokasi menuju FE didapatkan bahwa pada jalur FE menuju Vokasi didapat Commented [ra10]: Grafik gausah lu masukin lagi
bahwa pada jam 08.00-09.00 merupakan jam dengan PHF tertinggi dengan nilai Commented [ra11]: Jelasin phf tertinggi dan terendah
dan juga kalau phfnya tinggi artinya apa n masukin ke
sebesar 0.86 yang berarti arus jalan lebih konsisten dimana PHF 1 menunjukkan kesimpulan
bahwa volume lalu lintas dalam setiap interval 15 menit adalah sama dan karenanya
arus lalu lintas konsisten sepanjang jam. Nilai PHF yang lebih rendah menunjukkan
lebih banyak arus lalu lintas variabel dan bahwa volume lalu lintas memiliki lonjakan
selama interval puncak 15 menit
Pada jalur Vokasi menuju FE nilai PHF fluktuatif namun nilai PHF terbesar yaitu
0.886 pada jam 08.00-09.00 dimana hal ini sesuai dengan kondisi lapangan dimana
arus yang banyak terjadi pada jam masuk kampus yaitu jam 08.00 hingga jam 09.00
dan menurun setelah jam 09.00 pagi.
Selanjutnya melihat dari nilai Q15 terbesar terjadi saat pukul 09.00-09.15 untuk
jalur FE ke vokasi sebesar 276.7smp/jam dan untuk jalur vokasi ke FE sebesar 66.2
smp/jam sehingga untuk arus kendaraan yang lebih besar terjadi di jalur FE ke vokasi
dengan komposisi kendaraan didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor,
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Analisis Kesalahan
Pada praktikum kali ini terdapat beberapa kesalahan diantaranya adalah:
1. Kurangnya perhatian pada titik tinjau saat menghitung kendaraan yang Commented [ra12]: Ini bahasa apa yak wkwkw baru tau
ada kata ketidakawasan
melewati titik tinjau sehingga data yang didapat tidak akurat dan
representatif
2. Kesalahan dalam pengklasifikasian kendaraan yang melewati titik tinjau
sehingga data yang diolah tidak akurat
3. Penggantian orang yang menghitung saat interval 5 menit sehingga tingkat
kewaspadaan saat transisi waktu 5 menit tersebut menurun dan kendaraan
yang melalui titik tinjau dapat terlewat dan tidak terhitung
I. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Nilai PHF terbesar didapat saat jam 08.00-09.00 sebesar 0.86 untuk jalur FE
ke vokasi dan 0.886 umtuk jalur vokasi ke FE
2. Q15 terbesar terjadi saat pukul 09.00-09.15 untuk jalur FE ke vokasi sebesar
276.7smp/jam dan untuk jalur vokasi ke FE sebesar 66.2 smp/jam
3. Arus kendaraan terbesar didominasi oleh sepeda motor
4. Nilai PHF sebesar 0.88 dan 0.86 menandakan bahwa arus lalu lintas survei
mendekati konsisten dan sedikit lonjakan selama interval 15 menit
Dirjen Bina Marga, "Manual Kapasitas Jalan Indonesia", 1997, hal 2.10, dan 2.4