Pada masa sekarang ini karir menjadi hal penting, banyak sekali orang yang gagal
dalam karirnya dan menjadi pengangguran. Menghadapi era kesejagatan (globalisasi) dan
tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif mengarahkan murid sedini mungkin untuk
mengenal karir, merupakan upaya strategis dalam mempersiapkan generasi yang tangguh.
Perencanaan program karir merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan
karir individu. Kecakapan dalam mengambil keputusan merupakan tujuan utama dari
perencanaan program karir yang harus ditempuh oleh setiap individu. Kesulitan- kesulitan
untuk mengambil keputusan karir akan dapat dihindari makalah peserta didik memiliki
sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia karirnya.
Menurut BP3K penyusunan program karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang
berusaha membantu individu memecahkan masalah karir (pekerjaan) untuk memperoleh
penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa depannya. Menurut Malik (2016), dalam
perencanaan program karir, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali
dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karir. Bimbingan karir disekolah merupakan
kegiatan yang paling awal dan mendasar bagi pengembangankarir secara menyeluruh.Untuk
itulah mereka harus mendapatkan bimbingan dan program karir guna memperoleh pemahaman
yang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat,
cita-cita, berbagai kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya. Namun juga harus disertai
akan kondisi yang ada di lingkungannya, seperti kondisi pasar kerja, persyaratan, jenis
pekerjaan, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan dunia kerja. Sehingga pada
kesempatannya peserta didik dapat mengambil keputusan yang terbaik tentang kepastian
rencana karir yang akan ditempuhnya kelak.
A. Rumusan Masalah
3. Media apakah yang digunakan pada program karir di komunitas anak pemulung
tamangapa?
a) Memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat,sikap, dan cita-cita.
b) Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada
dalam dirinya : mengetahui jenis-jenis pendidikan dan pelatihan diperlukan bagi
suatu bidang tertentu : memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan
masa depannya.
c) Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan
kehidupan yang serasi dan sesuai.
a) Dapat menilai dan memahami dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemamuan, minat, bakat, sikap dan
cita-citanya.
b) Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada didalam dirinya dan yang ada
dalam masyarakat.
c) Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan
kehidupannya yang serasi dan yang sesuai.
BAB II
LAPORAN ASESMEN
1. Profil Komunitas
Tpa atau tempat pembuangan akhir yang hadir sejak 1994 ini di penuhi berbagai kalangan
masyarakat dari luar Daerah Makassar ada yang dari gowa, jeneponto bulukumba dan kajang.
Keuntungan sejak adanya tpa itu dinilai membantu perekonomian, Karna semua masyarakat
bisa bekerja tanpa menggunakan ijaza dan tanpa butuh skill tertentu hanya bermodalkan gancu
alat pengait sampah terbuat dari besi baja yg d bentuk seperti huruf L, karung bekas dan
sepatu boots Atau biasa di sebut laras oleh kaum pemulung.
Di dalam tpa tersebut berdasarkan kesadaran seorang warga sebut saja daeng naha yang perduli
akan pendidikan untuk anak-anak pemulung yang putus sekolah, berdasarkan itu dibangunlah
taman baca yang didirikan secara resmi pada tanggal 17 juli 2006 oleh seorang kepala
kepustakaan kota makassar yaitu ibu nuraini makmur. Taman baca itu sendiri didirikan atas
dasar kesadaran dan juga dilatarbelakangi oleh kehidupan serba kekurangan yang dialami oleh
pengelolah sendiri.
2. Kegiatan observasi
a. Lokasi Observasi
Subjek Observasi yang kami pilih untuk narasumber observasi yaitu pembina dan siswa
anak pemulung serta orang tua mereka.
d. Variabel Observasi
Variabel observasi yang menjadi titik tolak kelompok adalah mengamati layanan
konseling yang dibutuhkan di komunitas dan merencanakan program.
3. Hasil Asesmen
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada komunitas anak
pemulung yang berada di bawah naungan taman baca tamangapa kami meyimpulkan bahwa
anak-anak komunitas ini membutuhkan bimbingan karir yang berkelanjutan seperti yang telah
dikatakan para pembina di taman baca bahwa “ anak-anak di sini semua orang tuanya adalah
pemulung, tidak ada pekerjaan lain di sini, jadi anak-anak maunya juga ikut mulung apalagi
kalau yang mereka hasilkan juga lumayan buat uang jajan dan bantu orang tua, jadi mereka
pikir baiknya kerja mulung saja”.
Begitupun dengan yang dikatakan oleh ibu dari linda salah satu anak yang berada di
komunitas “ saya dari umur sepuluh tahun ke sini ikut paman terus ikut mulung juga, saya kerja
Cuma bisa itu tapi saya tidak mau juga anak-anak ku ikut mulung, ini anakku ku kasih sekolah
semua biar bisa ada pekerjaannya”
Kemudian Berdasarkan hasil wawancara dengan riska salah satu anak di komunitas
mengatakan “ saya suka mulung kak karna uangnya kupakai bantu bantu mamakku beli beras”.
Sebenarnya yang dibutuhkan anak-anak komunitas sangat banyak bukan hanya dari segi karir
namun dari segi kesehatan dan belajar juga, namun di sini kami hanya akan fokus ke masalah
karir dan berusaha untuk memberikan program yang bisa memenuhi kebutuhan mereka agar
dapat mengetahui kebutuhan, dapat merencanakan karir mereka kedepannya, dan yang paling
terpenting adalah mengubah pola pikir mereka bahwa banyak pekerjaan dan profesi di luar
sana yang bisa mereka gapai.
Dari wawancara siswa sendiri didapatkan bahwa siswa belum mengetahui dan memahami
seputar perencanaan karir yang mereka akan jalani di kelak kemudian hari.
BAB III
MERANCANG PROGRAM BK
4. Menetapkan bahan, sumber bahan, dan atau narasumber, dan personil yang terkait
serta peranan mereka masing-masing,
5. Menetapkan metode, teknik khusus, media dan alat yang akan digunakan sesuai
dengan kegiatan yang direncanakan,
d. Tahap Peralihan
(Transisi)
3. Tahap Pengakhiran
Menutup kegiatan
dan tindak lanjut 1. Konselor meminta salah satu anak untuk
menceritakan kembali apa yang telah dilakukan
tadi
2. Salah satu anak diminta untuk menyampaikan
pesan dan kesan yang didapatkan selama proses
layanan bimbingan.
3. Konselor menutup kegiatan layanan bimbingan
dengan ucapan terimakasih kepada siswa dan
salam.
Hari 2
h. Tahap Peralihan
(Transisi)
6. Tahap Pengakhiran
Menutup kegiatan
dan tindak lanjut 4. Konselor meminta salah satu anak untuk
menceritakan kembali apa yang telah dilakukan
tadi
5. Salah satu anak diminta untuk menyampaikan
pesan dan kesan yang didapatkan selama proses
layanan bimbingan.
6. Konselor menutup kegiatan layanan bimbingan
dengan ucapan terimakasih kepada siswa dan
salam.
Hari 3
Menutup kegiatan
dan tindak lanjut 7. Konselor meminta salah satu anak untuk
menceritakan kembali apa yang telah dilakukan
tadi
8. Salah satu anak diminta untuk menyampaikan
pesan dan kesan yang didapatkan selama proses
layanan bimbingan.
9. Konselor menutup kegiatan layanan bimbingan
dengan ucapan terimakasih kepada siswa dan
salam.
Hari ke 4
1 Siswa memiliki pengetahuan yang Siswa sudah dapat mengenal macam profesi
terbatas tentang macam-macam jenis dan pekerjaan, walaupun belum semuanya
profesi dan pekerjaan dapat menangkap materi namun ada
beberapa yang mulai mengerti
2 Siswa belum mempunyai keterampilan Siswa sudah memiliki ketrampilan untuk
berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi dengan teman-temannya
menyampaikan cita-cita dan karirnya melalui permainan ular tangga yang telah
yang mereka sukai dirancang untuk bermain bersama
cita mereka