Kasus Moi Cemex Fix
Kasus Moi Cemex Fix
Disusun Oleh :
Sumber: Mike Betts dan Robert Kejahatan, "Konstruksi dan Bangunan Sektor Bahan," JP
Morgan Eropa Equity Research, 16 Agustus 2004
Namun, sejumlah "lapis kedua" pemain yang mulai berinvestasi di luar pasar rumah
mereka dan mengaduk dinamika kompetitif industri termasuk Italia Italcementi dan berbasis
Prancis Cimentis Francais. Bukti 5 menunjukkan, pemain nasional didominasi pasar semen di
Eropa Timur, Asia dan Timur Tengah.
Konsumen
Asia menyumbang 56% dari konsumsi semen diikuti oleh Eropa Barat dengan 12%
dan Amerika Utara dengan 6,4%. Sejak tahun 2002, tahun-tahun tingkat pertumbuhan
konsumsi semen telah melambat terutama di Asia dan Eropa Timur (Exhibit 6), Negara-
negara berkembang menyumbang 69% dari konsumsi semen, persentase yang diharapkan
meningkat menjadi 85% pada tahun 2020 ( pameran 7). Dalam hal tingkat pertumbuhan,
antara 2003 dan 2020, konsumsi semen negara berkembang diperkirakan meningkat 4,4% per
tahun dibandingkan dengan 0,8% untuk negara-negara maju. Konsumsi semen terutama
didorong oleh kondisi sosial ekonomi setempat. PDB per kapita meningkat di atas $3,000,
konsumsi semen cenderung meningkat secara substansial dalam menanggapi tumbuhnya
kebutuhan untuk perbaikan infrastruktur dan perumahan. Namun, setelah GDP per kapita
excceded $15,000, konsumsi cenderung stagnan. "Cuaca hujan deras adalah jera dan
pertumbuhan penduduk, tarif dan kepadatan yang lebih tinggi dari biasanya menuntut
bangunan tinggi yang variabel lain yang mempengaruhi konsumsi. Pada tahun 2003, China
menyumbang 44 % dari konsumsi semen dan industri pengamat global diperkirakan pangsa
negara meningkat menjadi 53% pada tahun 2020.
Cara di mana semen dikonsumsi berbeda di antara negara-negara berkembang dan
maju. Mengembangkan pasar cenderung didominasi oleh homebuilders individu yang
membeli semen bag bukan massal. Cemex percaya bahwa sebanyak 80% dari penjualan
semen di negara-negara maju yang curah semen dibandingkan dengan persentase yang sama
dari semen kantong di negara-negara berkembang. Konsumen semen di negara maju
cenderung perusahaan konstruksi besar yang membeli dalam jumlah besar dan diperlukan
ketepatan waktu untuk pengiriman semen mereka. Negara logistik seni dan platform
teknologi yang penting untuk bersaing. Selain itu, perusahaan semen harus siap untuk
memenuhi preferensi lokal. Konsumen di Mesir disukai semen gelap percaya itu adalah
kualitas yang lebih tinggi sedangkan Meksiko disukai semen berwarna terang.
Rumusan Masalah
1. Strategi seperti apa yang dilakukan Cemex untuk memasuki pasar global?
2. Bagaimana cara Cemex untuk mengungguli pesaing mereka?
3. Strategi seperti apa yang harus di implementasikan CEMEX untuk meningkatkan kualitas
semen agar memuaskan konsumennya di berbagai negara yang menjadi target ekspornya?
Pembahasan
1. Untuk memasuki pasar global perusahaan Cemex melakukannya dengan cara melakukan
ekspor yang diteruskan dengan konsolidasi dan mengakuisisi perusahaan yang dinilai bisa
memberikan dampak yang baik bagi Cemex kedepannya. Pada awalnya Cemex telah
mengembangkan seperangkat kompetensi inti yang akan membentuk jalur untuk masa
depan termasuk kemampuan operasional yang kuat berdasarkan teknik dan IT, dan
transparansi budaya. Kemudian Cemex juga mulai menjelajahi peluang di pasar luar
negeri melalui ekspor. Akhirnya, perusahaan mulai meletakkan dasar untuk ekspansi
global dengan berinvestasi dalam sistem komunikasi satelit yaitu CEMEXNET, hal ini
dilakukan untuk meminimalkan biaya komunikasi semua pabrik semen yang berada di
Mexico.
Setelah itu Cemex melakukan akuisisi yang pertama untuk memperluas pasar global nya
yaitu pada awal 1990-an saat Cemex mengakuisisi saham mayoritas di dua perusahaan
semen Spanyol, Valenciana dan Sanson. Cemex telah dipuji atas kemampuannya untuk
berhasil mengintegrasikan akuisisi, pada satu waktu yang sama, memperkenalkan praktik-
praktik terbaik yang telah distandarisasi di seluruh perusahaan dan melakukan upaya
bersama untuk mempelajari praktik terbaik dari perusahaan yang diakuisisi dan
menerapkannya di tempat yang sesuai. Dari situlah Cemex mampu berevolusi dari
perusahaan kecil menjadi pemimpin global dengan mempekerjakan 65.000 karyawan
dengan cabang yang tersebar di 50 negara.
2. Menurut kelompok kami cara yang dilakukan Cemex untuk mengungguli pesaingnya
adalah Cemex memperkenalkan praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan ke seluruh
perusahaan serta mempelajari praktik terbaik dari perusahaan yang diakuisisi dan
menerapkannya di tempat yang sesuai.
selain itu SDM yang dimiliki merupakan SDM yang sudah terampil sehingga dapat
menjalankan sistem manajemen milik Cemex. Cemex juga mampu mempertahankan
budaya perusahaan yang ada serta memilki teknologi informasi yang canggih dan sistem
sendiri yaitu Cemex Way.
3. Menurut kami strategi yang tepat yang harus diimplementasikan oleh Cemex untuk
meningkatkan kuliatas dalam rangka mencapai kepuasan bagi pasar global atau target
pasarnya yaitu dengan melakukan adaptasi produk yang sesuai dengan karakteristik yang
diinginkan oleh konsumen di negara atau wilayah tersebut. Contohnya seperti di Mesir
yang lebih menyukai semen berwarna gelap karena mereka percaya bahwa semen itu
berkualitas tinggi, sedangkan orang Mexico lebih menyukai semen berwarna terang,
kemudian dari segi kemasan juga memiliki karakteristik yang berbeda, seperti pada
negara berkembang cenderung didominasi oleh individu yang membeli semen dengan
ukuran besar (1 sak) sebaliknya pada negara maju di dominasi oleh pembeli semen
dengan ukuran yang lebih kecil, dibuktikan dengan 80% masyarakat negara maju lebih
suka membeli semen curah daripada semen yang berukuran besar. Dengan memenuhi
kebutuhan konsumen pada masing-masing negara tersebut, Cemex dapat meningkatkan
kualitasnya sehingga akan berdampak pada meningkatnya kepuasan konsumen.
Kesimpulan
Melihat dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa strategi standarisasi adalah
strategi yang efektif untuk perusahaan multinasional jika dikerjakan dan diimplementasikan
dengan baik. Begitupun yang dilakukan oleh Cemex, mereka hanya menstandarisasi segala
operasional perusahaan dengan mengadaptasi budaya yang dianggap baik dari perusahaan
yang mereka akuisisi. Tetapi karena Cemex melakukan hal tersebut dengan baik dan benar
maka akan berdampak baik bagi perusahaan.Dalam melakukan standarisasi juga harus
didukung dengan faktor-faktor lain seperti SDM yang memadai, teknologi yang baik, dan
lain-lain.