Anda di halaman 1dari 19

misteri alas ketonggo (kusumawardhani)

pada kira-kira tahun 1952 ketika itu penulis tinggal di cilacap mendengar melalui surat kabar mingguan
yang kini sudah tidak terbit lagi, tentang adanya sebuah hutan yang terletak di lereng gunung lawu
sebelah timur yang disebut alas ketonggo.

konon di dalam hutan tersebut terdapat sebuah keraton (istana) ghaib yang kelewat angker atau
wingit. biasanya kalau ada manusia yang berani masuk ke alas ketonggo seenaknya saja, maka boleh
dipastikan bahwa orang itu tidak akan bisa kembali ke rumahnya lagi. manusia itu bisa hilang begitu
saja, seolah-olah raib ditelan bumi. untuk bisa memasuki alas ketonggo harus ada syarat-syarat
tertentu dan melalui seorang juru kunci yang selalu berjaga di pintu masuk ke hutan itu. hutan alas
ketonggo hampir seluruhnya ditumbuhi pohon-pohon jati yang tinggi.

pada zaman dahulu gunung lawu disebut gunung ketonggo. itulah sebabnya mengapa hutan jati yang
ada di lereng sebelah timur gunung lawu sampai sekarang masih disebut alas ketonggo.

sejak puluhan tahun yang lalu nama ketonggo telah mencuat ke permukaan menjadi buah bibir
masyarakat, terutama para linuwih, paranormal bangsa indonesia maupun bangsa barat.

apa sebabnya? karena adanya konotasi (arti tambahan) dunia seisinya serta harapan besar turunnya
ketentraman hidup dan kasih yang muncul dari sana yaitu alas ketonggo dengan ditegakkannya
keadilan oleh seorang tokoh. namun hingga kini masih terjadi silang pendapat yang berkepanjangan
mengenai tokoh yang dimaksud, yang akan membawa perdamaian semesta.

banyak pendapat telah dilontarkan baik berdasarkan data-data kepustakaan maupun data-data
purbakalaan. akan tetapi para cendikiawan, paranormal belum juga mampu menyingkap tabir misteri
yang menyelubungi alas ketonggo hingga sekarang secara tuntas. sesungguhnya nama alas ketonggo
masih ada kaitannya dengan jangka joyoboyo yang sangat termashur itu.

konon menurut seorang pensiunan yang memiliki mata batin yang tajam bernama bapak s.c. pria
kelahiran desa penjalinan, kecamatan kajoran, magelang mengatakan bahwa keraton ghaib di alas
ketonggo muncul secara nyata sekitar 2000 tahun yang lalu. menurut beliau keraton ghaib di alas
ketonggo itu namanya medangkamulan sepuh diperintah oleh seorang raja yang bergelar mahaprabu
mahadewa budha. semenjak tahun 1901 keraton ghaib itu dibangun kembali dan sekarang sudah
selesai.

perlu anda tahu bahwa s.c. sering menerima wangsit dari alam ghaib. misalnya pada tahun 1984 dia
menerima wangsit ketika berada di gunung penanggungan, jatim, agar mengambil dua bibit pohon
beringin dari sana. (gn. penanggungan).

salah satu bibit pohon waringin agar ditanam dekat sanggarnya di wonorejo, sedang yang satu lagi
"harap menunggu pesan". benar saja, pada bulan juni 1986 pesan berupa wangsit itu datang. ternyata
bibit pohon waringin yang satunya harus ditanam di areal keraton ghaib di alas ketonggo, kelurahan
babadan, kecamatan paron, kabupaten ngawi.
kira-kira pada tahun 1985 dari warga yayasan para psikologi semesta (yps) cabang kota madiun dan
ngawi jawa timur beramai-ramai berangkat menuju alas ketonggo.

pada jam 18.00 petang rombongan yps berangkat menuju alas ketonggo dengan menggunakan tiga
buah kenderaan bermotor (mobil).

sebelum berangkat bapak aman a. suseno kades babadan, melantunkan ajakan sebagai berikut:
"marilah kita warga yps ikut berusaha menyingkap tabir misteri alas ketonggo yang akan mempunyai
nilai sejarah yang maha besar dan tak ternilai ini sebagai sumbangsih kita kepada bangsa, negara serta
pembinaan generasi muda kita.

dari sana (alas ketonggo) nanti mungkin kita akan mendapatkan petunjuk yang lebih jelas mengenai
apa yang tersurat dalam kitab primbon jangka jayabaya. "

rombongan yps, langsung masuk ke dalam alas ketonggo. sampai di pintu gerbang sri gati, rombongan
turun dari kenderaan dan mengambil tanahnya. dari pintu gerbang sri gati kemudian menuju ke kori
gapit tempat bersemayamnya eyang singamanggala, yang menurut bapak aman arga suseno adalah
raja jagaraga penjaga kerajaan wiranatha.

perjalanan dilanjutkan sampai ke tugu atau teratai emas yang berada di tepi kali ketonggo yang
berupa sebuah batu padas yang tegak perkasa di bawah pohon klampok. dari tempat itu rombongan
menyeberangi kali ketonggo menuju pusat kerajaan ghaib ketonggo yang disebut ketonggo herucokro.
sebelum sampai di pusat kerajaan ghaib ketonggo rombongan harus melewati dulu apa yang
dinamakan lembah kucing.

karena menurut orang yang pernah pergi ke sana, pada setiap malam jum'at legi lembah itu dijejali
oleh ribuan kucing entah dari mana datangnya. aneh memang akan tetapi ini kenyataan!

setelah rombongan sampai di ketonggo herucokro tanahnya diambil oleh bapak aman a. suseno.
seusainya rombongan kembali ke pendopo kelurahan ngawi. karena di pendopo kelurahan tersebut
akan diadakan "peragaan ghaib", sebagai medium bertindak bapak budisantoso.

dalam peragaan ghaib yang didatangkan adalah raja kerajaan ghaib yang bernama sunan bolang
(landung) jayaningrat dan memasuki tubuh bapak budisantoso.

peragaan ghaib ini dimaksudkan untuk melacak dan akhirnya bisa mengetahui siapakah sesungguhnya
yang akan muncul dari alas ketonggo dan oleh rakyat diangkat menjadi ratu adil, demikian menurut
ramalan jangka jayabaya terbitan toko buku tan khoen swie kediri. dari tanya-jawab yang diadakan
antara bapak aman a. suseno dan bapak budisantoso selaku medium hasilnya adalah sebagai berikut :

sunan bolang jayaningrat dengan suara lantang dan tegas mengatakan, bahwa sekarang belum
saatnya untuk menyingkap tabir misteri alas ketonggo kepada manusia. peragaan ghaib pun selesai
sudah. ternyata kerajaan ghaib alas ketonggo yang angker tetap saja menyimpan "misteri" alam
semesta yang maha besar dan tetap saja membungkam dalam seribu bahasa.
menurut seorang tokoh yang bernama drs. wishnumurti bahwa tokoh yang akan muncul dari alas
ketonggo adalah awatara kalki atau penjelmaan wishnu terakhir, demikian menurut kitab suci orang
hindu weda. adapun riwayat hidup tokoh yang akan muncul dari alas ketonggo sesuai apa yang tertulis
dalam kitab jangka jayabaya terbitan toko buku tan khoen swie kediri secara ringkas adalah sebagai
berikut :

di sebuah desa hiduplah seorang pria yang miskin. karena miskinnya mungkin ia dibenci orang
sekampung. oleh sebab itu ia jarang menampakkan diri di muka umum. namun kendatipun demikian
ia selalu merasa kecukupan dan perihal kesehatannya tidak kurang suatu apa.

pada suatu hari ia bertapa dengan cara yang dipikirkannya baik. tapanya berhasil dan ia menjadi
seorang yang sakti. orang sekampung yang semula membencinya kini berbalik memberi hormat
padanya. kala itu jaman-jaman edan, dan kalau tak ikut edan tidak keduman istilahnya. berbagai
macam kejahatan terjadi di mana-mana seperti :

penipuan, pemalsuan, korupsi, pembunuhan, penculikan, pemerkosaan dan sebagainya hampir tiap
hari terjadi! rakyat kecil bingung kepada siapa mereka harus berpaling minta pertolongan dan
perlindungan.

menurut pernyataan drs. wishnumurti yogi mengenai awatara kalki dan munculnya ratu adil adalah
sebagai berikut : "tanpa dukungan seorang pun saya pribadi sudah pada kesimpulan bahwa alas
ketonggo yang lokasinya berada di lereng gunung lawu sebelah timur termasuk wilayah kelurahan
babadan, kecamatan paron, kabupaten ngawi, karesidenan madiun, jawa timur nantinya akan menjadi
tempat pertapaan ratu adil".

menurut primbon jangka jayabaya terbitan toko buku tan khoen swie kediri tahun 1934, ciri khas
tokoh dimaksud ialah :

1. orangnya miskin sekali sepeser pun tak ada bekal padanya istilahnya (datan darbe sangu sadawir)

2. dibenci orang sekampung mungkin karena melaratnya

3. gemar belajar ilmu ghaib

4. suka mempelajari agama (kitab sucinya)

ciri-ciri khas ini tidak terdapat dalam buku-buku ramalan jangka jayabaya terbitan belakangan,
masing-masing karya imam supardi, cantrik mataram, redi tanoyo dan lain-lain.

buku primbon jangka jayabaya terbitan tan khoen swie kediri pernah penulis baca dan dipinjamkan
oleh salah seorang temanku di jaman penjajahan jepang. kala itu penulis masih duduk di kelas enam
sekolah rakyat (sekarang s.d. negeri) di kota kecamatan comal, kabupaten pemalang.

dengan spontan rakyat bersorak : ratu adil sudah tiba. tuhan telah menolong kita! seiring dengan
munculnya ratu adil hujan turun dengan lebatnya selama tujuh hari tujuh malam. menurut rakyat
beliaulah orangnya yang diutus oleh tuhan y.m.e supaya bisa membuat dunia ini tenteram dan damai.
rupanya sebagai penghormatan dari alam bagi seorang jalma pinilih maka hujan turun dengan
derasnya. sesungguhnya beliaulah yang disebut ratu amisan karena miskinnya atau juga disebut ratu
ghaib. istilahnya bahkan mungkin pernah berbicara dengannya, akan tetapi waktu itu tak seorang pun
tahu bahwasannya dialah sesungguhnya orangnya yang kelak akan menjadi ratu adil seperti apa yang
telah diramalkan oleh prabu aji joyoboyo di mamenang kediri dalam karya tulisannya primbon jangka
jayabaya.

jadi seusai peragaan ghaib, alas ketonggo kerajaan ghaib yang besar dan wingit tetap saja memendam
misteri alam semesta yang maha besar, tetap saja berdiam diri. mengenai nama ketonggo itu sendiri
dan mengenai ratu adil yang diwahyukan akan muncul di sana.

belum saatnya misteri alas ketonggo juga alamnya berpadu dengan alam manusia. walaupun usaha
pelacakan ini tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang ketonggo dan ratu adil, namun kita dapat
mempertebal iman dengan penuh kepasrahan, keikhlasan, ketawakalan serta penuh kasih. kita
serahkan segalanya kepada kehendak tuhan yang maha besar dan maha kuasa.

ternyata kita manusia yang sangat lemah dan terbatas ini tidak mampu berbuat apa-apa untuk
menyingkap rahasianya. karenanya sebaiknya kita dengan penuh pasrah dan kasih semakin
mendekatkan diri kepadanya.

demikianlah sekelumit ulasan perihal keraton gaib di alas ketonggo, yang dimuat dalam primbon
jangka joyoboyo yang hingga sekarang manusia belum berhasil menyingkap tabir misteri yang
menyelimutinya. ***

misteri padepokan di atas goa empu jari (mpu wesi geni)

ada dua naga di permukaan bumi. malaysia kepala naga, perutnya gunung himalaya, ekornya daratan
cina. alele (ule-ule) di aceh kepala naga sampai ekornya ke nusa tenggara barat. krakatau, merubah
sejarah, pulau jawa kini berbentuk harimau dengan madura sebagai ekornya. dua naga di gunung
wayang kulit, nogo petolo dan naga bumi.

bukankah telah pernah kusinggung dalam kisah-kisah terdahulu pada anda yang gemar membaca
kisah-kisah misteri yang kupaparkan. bahwa hamba berdiam pada dua tempat petilasan yang rumit
untuk diterangkan.

yang satu kediaman hamba, di kaki gunung selamat yang benar-benar merupakan bentuk kaki
harimau yang disebut sebagai tengkeban kelir, desa sima, kecamatan moga, kabupaten pemalang,
jawa tengah.

yang satu lagi berbentuk cengkraman telapak tangan kanan yang dikatakan orang sebagai goa
manikmaya atau goa cipatuguran, pelabuhan ratu, sukabumi - jawa barat (pantai selatan).

sejak tahun 1980 dan 1979 hamba menduduki kedua tempat itu, dengan tanpa mempedomani apa
kata sejarah-sejarah tertulis ataupun kidung-kidung waskita.
mungkin hanya satu kebetulan belaka, jika bentuk ketinggian atap goa itu berbentuk empu jari walau
menurut bentuk gambar planologie jawatan geologi bandung. sebelum tempat itu menjadi hak
milikku, memang telah menjadi tempat bertapa golongan-golongan spiritual di daerah jawa barat,
bahkan ada yang datang dari luar daerah. tapi, mengapa mereka tidak memilikinya? apakah memang
tidak satu hawa dengan golongan mereka atau nama mereka?

menurut riset ada 30% di ibukota penduduk yang mengidap penyakit jiwa, tentu demikian juga di
kota-kota lain. ada yang drastis jadi gelandangan atau penghuni rumah sakit jiwa, tetapi ada pula yang
mengidap gangguan lain. misalnya ada seseorang yang datang kepadaku, berpakaian kumal dan
beralas kaki sandal jepit. ia datang dari semarang. isterinya mempunyai pabrik kue, yang lebih tua dari
dirinya. pendek kata ia hanya menumpang hidup kepada isterinya itu. lelaki kumal itu mengatakan
kepadaku, ia ingin mewujudkan hidup tiga 'a'.

aku bertanya makna tiga aksara 'a' itu baginya. jawabnya dengan tidak ragu-ragu tanpa menilai dirinya
: tahta, harta dan wanita.

"bagaimana saya ingin mewujudkan cita-cita saya itu melalui petunjuk mpu?" tanyanya.

aku berusaha meredam kekesalan mendengar cita-citanya yang luar biasa itu. sambil tersenyum
kukatakan, apakah dia sanggup bertapa di satu tempat yang apabila yang datang wanita, ia harus
sanggup bersebadan dengannya.

"sanggup, pak mpu!" ucap laki-laki itu.

tanpa ragu-ragu pula, ia kusuruh naik ke atas goa empu jari pada malam jum'at. sebelum subuh, laki-
laki itu telah datang dengan nafas sesak dan menceritakan keadaannya di atas goa itu.

lewat tengah malam terdengar olehnya seperti suara angin dari belakang duduknya. kemudian diiringi
oleh untaian rambut panjang dari belakang berhembus bersama angin melalui bahu dan kepalanya.
kemudian terasa wajah perempuan itu berada di atas kepalanya, dengan badan yang merapat ke
punggung.

"aku minta mas!" ujar laki-laki itu. diikuti oleh perempuan itu dengan suara serak. "ibu ratu ... aku
minta mas." tetapi setelah ditunggunya sesaat permintaan itu belum berhasil.

"kalau tidak mas, uang juga boleh," ujar laki-laki itu kepada perempuan yang merapatkan badan
kepadanya. perempuan itu mengulang permintaan itu dengan suara nyaring. di saat menunggu
demikian, laki-laki itu merabakan tangan kirinya ke punggung perempuan yang merapatkan badan
kepadanya.

terasa oleh telapak tangannya perempuan itu bersisik ruas seperti ruas sisik kalajengking, yang
melintang dari kanan ke kiri punggungnya. dan bahagian dadanya yang berbuah dada besar itu
berbulu. bahkan ada yang lebih tajam dan keras seperti duri.

sungguhpun demikian laki-laki memang telah nekad, ia membuka celana dalamnya. tetapi karena
permintaan tidak datang dan terdengar azan subuh dari seberang sungai cimandiri. makhluk
perempuan mengerikan itu turun dari atas goa.

"kalau permintaan saya berhasil ... saya benar mau bersebadan dengannya," ujar laki-laki itu.

"ya ...!" sahutku. "tetapi anda mungkin tidak akan turun seperti sekarang ini, karena kemaluan
perempuan itu berduri. dan anda akan sekarat dan diangkutnya ke alam lain." mendengar
wejanganku, mata lelaki itu tampak liar sambil melayangkan pandangan ke laut.

pernah lagi datang seorang mertua dan menantu, yang punya utang puluhan juta. sebagian karena
berlanglang buana mencari nomor sdsb yang tepat ke tempat-tempat keramat.

sang mertua minta jalan kepadaku, bagaimana cara untuk mendapat uang untuk membayar utang
yang semakin membengkak karena bunganya.

"apakah melalui riyadoh atau pertapaan?" tanyaku.

kukatakan, harus puasa selama tiga hari. dalam tiga hari itu harus membaca isim sebanyak 2000 kali.
dengan keteranganku, jika tulus dan rendah hati kepada tuhan akan mendapat petunjuk, atau
langsung datang syech ayat tersebut berupa chadam.

sejenak sang mertua dan menantu itu berunding, kemudian setelah sepakat sang mertua langsung
berkata :

"bagaimana, kalau kami berhibah melaksanakan puasa itu. bapak mpu saja yang melakukannya,
dengan zikirnya sekaligus. berapa biaya puasa dan zikir kami tanggung seberapa sanggup kami. dan
bila uangnya diperoleh kita bagi dua saja."

beginilah cara-caranya orang sakit jiwa dalam nengejar cita-citanya. yang di dalam lubuk hatiku timbul
kekesalan, namun tidak kuperlihatkan.kedua mertua dan menantu itu kusuruh bertapa di atas goa
empu jari.

keduanya juga pulang sebelum subuh. bahkan kelihatan goretan-goretan ranting dan senggolan semak
belukar dari lereng dinding goa. karena mereka turun dengan ketakutan.

yang pertama datang katanya, juga berupa angin dingin bertiup setelah tenang muncul seorang laki-
laki biasa dengan pakaian serba merah. pakaian itu hampir sama modelnya dalam pakaian cerita chief
of baghdad atau cerita lampu aladin. orang itu melemparkan sebuah tas besar. yang setelah dibuka
sang mertua, isinya sampah. kemudian dikembalikannya. orang itu menerimanya kembali dan pergi
tanpa berkata.

"sampah itu mungkin sekali uang," ucapku, "mengapa kalian kembalikan?"

baru yang kedua datang merupakan mayat terbungkus. lebih tinggi dari ukuran mayat manusia.
melayang ke hadapan mertua dan menantu itu. mayat itu bukan tertawa mengikik seperti kuntilanak,
tetapi mengerang serak seperti suara harimau. menyebabkan keduanya lari menuruni goa dalam
keadaan gelap gulita.

"kalau begitu belum rejeki anda," ucapku, "coba saja mohon kredit lunak dari salah satu bank di
kota." mendengar wejanganku terakhir, keduanya memandang ke atas bukit. kemudian ke laut lepas
dengan pandangan hampa dan mata liar.

terkadang dalam hidup ini, masih banyak dijumpai orang-orang yang bercita-cita sangat besar. tetapi
tanpa menuntut ilmu apa pun yang diperlukan untuk mencapai cita-cita itu sehingga pantas untuk
dikatakan khayalan.

di belakang tanah kediamanku pada goa empu jari itu, masih ada punggung goa yang ditanam
pemiliknya dengan cengkeh. ketika cengkeh mengalami masa gemilang, yang hampir mengiringkan
emas, ketika itu banyak buruh dipekerjakan di atas bukit goa itu.

tetapi mereka membuat gubuk-gubuk tempat istirahat malam. kesalahan mereka, sebagai hiburan,
mereka juga membawa perempuan ke atas goa itu. besoknya terdengar kabar, bahwa seluruh buruh
perawatan cengkeh itu meninggalkan pekerjaannya. karena ada dua ekor harimau yang besarnya
sama dengan anak lembu menggeruk-geruk dan mencongkel dinding gubuk mereka.

sebenarnya makhluk gaib yang datang kepada mereka, bagaimana wadah keimanan mereka. jika
mereka manusia lugu, seperti ternak yang hidupnya untuk kembang biak dan makan, yang datang pun
sejenis itu pula.

pernah pula seseorang yang mungkin berkeinginan untuk menjadi orang mandraguna. dia didatangi
oleh seorang perempuan setengah umur, yang menawarkan: kalau hendak menjadi orang pandai
mengobat, buatlah sajen dari ayam bakar dan susu putih, disertai taburan kembang tujuh rupa.

apakah mungkin sejarah yang terkandung di dalam goa berbentuk tapak tangan mencengkram bumi
itu ada? yang jelas setiap lubang goa itu dulunya mempunyai kuncen.

apabila ditelusuri dengan ilmu ladhuni :

[a] goa kelingking disebut goa suhu sebagai ilmu kuning

[b] goa lawa disebut goa hiasan sebagai ilmu hijau

[c] goa jari tengah disebut goa lawamah sebagai ilmu merah

[d] goa telunjuk disebut goa putih sebagai ilmu putih

[e] goa empu jari disebut goa kekuatan sebagai ilmu digdaya

jika diperhatikan gambar planologie yang tertera di tulisan ini, akan kelihatan bahwa gunung jayanti
itu seperti tengkuk satu makhluk yang kepalanya terbenam di dalam tanah. dapat diuraikan seperti
makhluk berkaki empat.

bisa dikatakan naga, jika ekornya sampai ke karang hau, bisa buaya, bisa pula biawak ataupun harimau
dan sebagainya. mungkin segala jenis makhluk berkaki empat yang tertera di dalam gunungan wayang
kulit. kini kuncen seluruh lubang goa telah banyak yang wafat sehingga tidak ada lagi yang benar-
benar dipercaya sebagai orang mengerti sebagai pengemban kuncen.

sedangkan aku sendiri (mpu wesi geni) tidak sebagai kuncen apa pun dan tidak pernah bermohon ke
dalam goa atau membawa simpatisanku untuk bermohon kepada makhluk gaib di dalamnya.

anda tentu tahu itu, menurut yang anda baca kisah-kisah gaib yang aku paparkan. aku menganjurkan
jangan sekali-kali meminta pertolongan gaib, selain pertolongan kepada tuhan seru sekalian alam.
sebab pertolongan gaib itu mempunyai tebusan di belakangnya.

cuma kisah-kisah gaib itu menarik untuk diceritakan, apalagi yang berdasarkan pengalaman atau
pengaduan seseorang. lebih mempunyai dasar daripada kisah-kisah gaib yang diperoleh dari imajinasi
seseorang.

gedong manik sri megandari itulah yang diberikan oleh kuncen-kuncen dan sesepuh terdahulu. yang
artinya juga manik maya atau sang hyang batara guru.

goa gunung srindil cilacap dengan julukan goa ismaya atau goa semar. sejalan dengan pelabuhan ratu
di dalam kidung waskita adalah 'ibukota' terakhir setelah jakarta sekarang. apakah kita dapat
membantah kidung waskita itu, karena kini belum kelihatan alasan kepindahan ibukota itu?

dari gunung sembung cirebon, bisa ke srindil.

dari srindil ke cirebon, hangus.

dari goa manikmaya ke goa gunung sembung cirebon bisa pulang pergi anda tentu tidak heran lagi,
bila aku sebagai penulis cerita misteri dari peristiwa-peristiwa gaib. karena padepokanku memang di
tempat yang banyak misteri dan peristiwa gaibnya.

karena pada tempat-tempat seperti itulah alam lain ataupun sesepuh yang sudah lama telah tiada
berwejang kepadaku, agar disampaikan sebagai pengetahuan empu-empu jaman silam. kalau anda
sempat memenuhi undanganku tanggal 28 sampai 30 januari 1994 nanti, anda akan bertemu dan
bertatap muka dengan ratusan simpatisan dan ikhwanku dari jawa tengah, baik yang tergabung dalam
silat perguruan sang nur cahaya dengan pusatnya di semarang. baik dari kota lain di jawa tengah dan
timur.

nantilah, anda akan melihat sendiri kenyataan yang kupaparkan sebagian dalam gambar planologie,
bagaimana tepatnya padepokan yang akan didirikan itu dengan empu jari bentuknya. yang tentu saja
nantinya akan dibangun seperti tanda tangan atau logoku, delapan segi dengan sembilan tiang tengah.

aku sendiri tidak mengetahui secara pasti apa makna dari padepokan di atas goa empu jari itu.
dengan sangat rendah hati, jika anda sampai ke padepokan pelabuhan ratu, jika anda orang waskita,
tolong beri makna dari kedudukanku itu. karena aku sendiri tidak memberi makna, hanya seperti
diperjalankan sampai ke sana.
seperti kukisahkan pada cerita-cerita spiritual yang lalu bahwa goa manikmaya ini selalu dijadikan
orang-orang petualangan spiritual.

yang silih berganti pulang pergi dan ada yang berbuntut panjang. dan ada pula yang menghilang
begitu saja.

[a] ada yang datang, mengaku imam mahdi diiringi rombongannya. cukup meyakinkan, dengan mobil
mewah dan pengikutnya orang-orang intelektual.

[b] ada yang mengaku sebagai titisan raja brawijaya ke-VI yang datang dengan para ponokawannya.

[c] ada yang datang dengan mengatakan bahwa dirinya adalah suami nyi roro kidul datang ke goa
untuk tidur bersama dengannya.

[d] ada yang bernama dewi mayangsari yang menitis kepada orang biasa lengkap dengan dayang dan
panokawannya.

[e] ada yang mengaku dirinya syech siti jenar, adityawarman, imam mahdi dan berpetilasan resmi di
jakarta dikunjungi banyak orang. dari sarjana sampai orang biasa pengikutnya.

[f] ada yang mendapat wisik bahwa di dalam goa ada tujuh peti harta peninggalan prabu siliwangi.

tetapi lebih berarti menyimak kidung waskita yang antara lain berkata :

bila pelabuhan ratu telah menjadi ibukota, tak lama lagi kiamat qubra.

ke kanan daerah waskita, ke kiri (ujung genteng) pelabuhan haji tempat jalan agama.

di sekeliling telapak tangan goa, kota indah (percontohan). akan mendarat tujuh ratu, wajah sama dan
pakaian sama, hanya kalungnya berlainan. satu ratu sesungguhnya.

di tengah laut akan ada pasar, di sana menjual dan di sana membeli. bila tujuh penunggu telah siap
dan tujuh liang goa ... bila ratu balqis telah mengatakan ... siapa dia ...

bila pelabuhan ratu kembali seperti sediakala.

bila istana di dasar laut telah naik ke daratan.

bila telah terhimpun kekuatan manusia dari bintang-bintang dan dari dalam bumi yang saling
berhadapan.

bila kepiting raksasa terlepas rantai besinya, karena telah jarang terdengar suara adzan ...

bila ... bila ... bila ... bila ... !!! ***

anak krakatau mampu menenggelamkan daratan : study eksakta gaib "oceonologie" (mpu wesi geni)

zaman bahari sebagai zaman lautan semesta meliputi kulit bumi. di dalam joyoboyo musabar, disebut
sebagai zaman tirta. yang jika dibandingkan zaman bahari yang panjang ini dengan sejarah hidup
manusia di permukaan kulit bumi, ternyata manusia itu sangat kerdil sekali dalam mengikuti dan
menghimpun sejarah bumi tempat ia tinggal ini.

meramalkan tenggelamnya daratan, pada kolom laporan iptek harian kompas, selasa 8 desember
1992, yang titik tumpuan penyelidikan ilmiah tentang hitungan sebabnya air laut akan naik pada suatu
saat, perlahan-lahan ataupun mendadak. sebagai dampak sampingan kemajuan industri dan setiap
tahunnya hutan lindung yang hilang di eropa seluas pulau jawa, belum lagi di negara berkembang dan
afrika incognita yang perawan juga telah terancam. maka sorak sorai menseminarkan kelestarian
lingkungan dan alam saling berkejaran dengan pengrusakan lingkungan, termasuk limbah yang
semakin rumit mengarahkannya. yang kelihatannya sekuat apa pun dan sedaya bagaimanapun,
perlahan dan pasti "pengrusakan alam dan lingkungan, sebagai penyebab naiknya temperatur
permukaan bumi", yang merubah standard pantai dan daratan, spanduk barisan itulah tetap
nampaknya sebagai pemenang pembunuh manusia sendiri.

negara-negara eropa, terutama italia, bangga dengan peramal agungnya nastrodamus. dan kita di
nusantara ini juga patut berbangga hati karena mempunyai joyoboyo sebagai peramal agung titik-titik
semu dan titik-titik terang nusantara ini di masa datang. bangsa indonesia sebagai pewaris utama
nusantara ini, yang mungkin didesak kepadatan penduduk dan kebutuhan teknologi, menjurus semata
kepada pangan, sandang, kesehatan dan politik, menggolongkan teknologi sebagai dewa penyelamat
kemaslahatan negara dan bangsa. yang berakibat ilmuan dan aparatur yang terkait dengan masalah ini
hanya secara live service mengagungkan sesepuh nusantara ini di bibir saja. yang dalam konsep
mengatasi segala kesulitan hanya bertelekan kepada contoh-contoh dari luar negeri.

sedangkan para orang waskita sejak zaman dahulu menyatakan segala gerak juang perjuangan dan
pembangunan itu harus membumi kepada nusantara ini, terutama pulau jawa.

padahal kita mempunyai perbendaharaan yang cukup luas untuk menyimak sabda-sabda sesepuh
waskita kita terdahulu, yang jauh sebelum abad teknologi dalam joyoboyo musabar telah terdapat
wejangan bahwa gunung merapi jawa tengah akan memuntahkan laharnya ke arah barat daya. tetapi
teknologi berdasarkan vulkanologi berdasarkan hitungan planologi mempersiapkan parit tumpahan
lahar di masa yang akan datang ke arah barat, dengan biaya milyaran rupiah. tragisnya menurut
penyelidikan aliran lahar itu tetap akan tumpah ke arah barat daya seperti dibunyikan dalam joyoboyo
musabar. apakah sebabnya? yang pasti ilmuan teknologi tidak sedikit pun mempertimbangkan
wejangan para waskita terdahulu dan tidak membuka pintu sedikit pun untuk menjadikan bahan
pertimbangan atas wejangan lama itu. yang mungkin dianggap kebenaran untuk masa lalu, yang tidak
dapat diperhitungkan untuk masa kini.

sebelum pesawat terbang yang membuat peta daratan nusantara dan pulau jawa ini, jauh sebelum
para waskita, apakah itu resi, mpu, hyang ataupun romo telah mengabadikan bentuk pegunungan dan
dataran tinggi pulau jawa ini dalam bentuk keris kujang. yang lobang-lobang pada keris tersebut
menunjukkan gunung-gunung yang membawa peranan penting dalam sejarah kehidupan manusia di
pulau ini.
meramalkan tenggelamnya daratan, terutama kita di nusantara ini dengan pulau jawa sebagai pulau
induk. di dalam sabda dan kidung waskita dari para sesepuh zaman dahulu di kala pendidikan
teknologi belum dikenal dan benua amerika belum ada penduduknya selain indian navaro dan apache.
telah disabdakan dalam wejangan para waskita terdahulu bahwa satu masa pulau jawa ini akan
direndam pantainya selama 6 bulan ke dalam laut. sehingga yang tinggal daratan tinggi dan
pegunungan berbentuk keris kujang seperti mula asal pulau ini.

kita mempunyai khasanah cukup luas untuk menyimak jalan keluar dari kesulitan yang kita hadapi
sekarang dan wejangan para waskita seperti joyoboyo, juga dari kisah yang terselip dalam sabda
pertunjukan wayang purwo.

sebagai perbandingan pandita rekatama - geologinya gunung krakatau. rekotowati - geologinya anak
krakatau di bawah laut. sang hyang batara guru - geologinya pulau sanghyang.

karena perkawinan sang hyang batara guru dengan rekotowati lahirlah manikmaya, ismaya dan
antaga.

secara geologisnya, perkawinan gas dan anak krakatau di bawah laut dengan gas gunung sang hyang
terjadilah letusan yang menyebabkan munculnya pulau jawa ke permukaan laut.

sampai sekarang pun jika ilmuan geologi dan oceanologi mau menyelidikinya ada sebuah terowongan
bawah laut dari pulau sanghyang sekarang menuju kaki krakatau di bawah laut sebagai jalur tekanan
uap gunung berapi di bawah laut.

terowongan itu dikatakan batu tiga yang sewaktu-waktu berpusar dan menyedot apapun di atasnya
jika pasang surut. dan jika berhasil memancing ikan dengan kail besar seperti jangkar dari dalamnya,
daging seekor ikan itu, penuh untuk satu muatan truk.

ismaya merupakan tanah yang subur. antaga sebagai pelambang tanah kapur atau tandus.

manikmaya sebagai magma inti dari ledakan gunung berapi dari bawah laut.

guiness book memasukkan gunung krakatau sebagai gunung paling berbahaya di dunia, sama dengan
pewayangan memberikan nama pandita rekatama. seperti juga dimasukkan di dalamnya bahwa pulau
jawa ini sebagai salah satu pulau kecil yang mempunyai gunung berapi yang banyak, dibanding dengan
asia terdiri dari beberapa negara dan australia yang 24 kali luas pulau jawa tanpa gunung berapi.
kelihatannya pulau yang kita tinggal ini, pulau yang sangat labil karena tekanan gas bumi yang
sewaktu-waktu tidak sebanding di bawahnya.

jadi tidak salah jika di dalam joyoboyo musabar dikatakan pada suatu ketika yang paling parah di
pulau ini bila gempa telah mencapai 7 kali dalam sehari. dan pulau ini belah-belah berhari-hari
perjalanan. dan manusia menjadi sangat sengsara di atasnya, karena sebagian terjerumus ke dalam
tanah.

bahkan di dalam kidung waskita sebagai detektor bagi para ilmuan eksakta gaib bukan ilmuan
teknologi sabda pertanda akan datangnya peristiwa itu telah dimaktubkan dalam kidung. bila
gugunungan gedongan kuda sembrani tampak lentera terang pada waktu isya malam jum'at akan
diperlihatkan 3 kali jum'at. disusul kemudian dengan kelihatan benang hitam di langit melalui gunung
gedongan itu dari arah selatan ke utara sebanyak tiga kali jum'at pula ... maka bersiaplah penghuni
pulau ini mencari tempat yang tinggi karena pantai akan dicuci.

para waskita terdahulu, bukan saja kenal akan manusia yang mendiami segala kota di atas pulau ini,
tetapi juga kenal akan makhluk penghuni bawah tanah setiap kota di pulau ini.

di antaranya :

jakarta dengan penguasa bawah tanahnya sambar angin. dengan bukti bahwa sebagian besar penyakit
penduduk jakarta dari angin, gembung, pilek, influenza, batuk dan sebagainya. malahan bentuk
sambar angin itu pun bisa dilukiskan.

tegal dengan asal katanya tugal, penguasa bumi di bawahnya gunting geni maka disinilah nanti satu
masa pulau jawa akan patah bersambung laut utara dan selatan terpotong oleh gunting geni.

pemalang, sambar geni

pekalongan, guntur geni

batang, singa gandarwi

semarang, dosomuko

madiun, sengkolo sakti sebagai temprament panas manusia di atasnya

itulah sebagian kecil yang di pantai utara saja kita ungkapkan.

demikian juga gunung-gunung di pulau ini mempunyai titisan penguasa yang disebut dari alam
dewata.

seperti gunung krakatau tadi dengan penguasa gaibnya pandita rekatama. gunung selamet titisan dan
penguasa gaibnya adalah wisnu sedangkan gunung arjuno penguasa gaibnya adalah sukrosono dan
seluruh gunung di pulau ini mempunyai penguasa dan titisan dewatanya. yang apabila tatakrama
mendaki gunung tidak seperti petunjuk, mereka akan terjebak oleh sekat-sekat alam yang tanpa
diduga sebelumnya.

yang semuanya itu menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa indonesia terutama di pulau jawa ini
mempunyai spesifik khusus di celah-celah deutschland uber alles atau yahudi bangsa kekasih tuhan
atau jepang keturunan dewa matahari.

seperti lemahnya pengawasan manusia terhadap sejarah bumi dan kota-kota di atasnya seperti
jakarta nama asalnya adalah padang gambir (pegambiran) maka stasiun gambir dikatakan sebagai kota
asal.
zaman bahari (tirta) dan zaman gunung adalah zaman lebih tua dari umur manusia yang duduk di
atasnya.

keindahan masa silam zaman keemasan para sesepuh waskita telah berlalu dengan dendang kidung
dan sastra gaib yang mendengungkan dengan suara lantang dan perkasa. termasuk pulau jawa kini
berbentuk pulau harimau yang menerkam ke arah barat dengan madura sebagai ekornya. setelah
melalui perjalanan panjang dari pertama bernama pulau naga sebelum putus antara sumatera oleh
gunung krakatau dan sebelum terbenam pulau-pulau kecil bagian timur yang dahulu bernama
kepulauan sunda kecil dan entah siapa dengan keperluan apa demi merubahnya menjadi nusa
tenggara barat.

seperti dalam wayang lahirnya pulau jawa karena perkawinan sang hyang batara guru dengan dewi
rekotowati (anak gunung krakatau). tapi pada waktu ini terputus kidung siapa anak-anak krakatau dan
namanya pada saat ini. yang menunjukkan kegiatannya sampai 300 letusan dalam satu hari. apakah
karena ia termasuk yang muncul di permukaan laut berpredikat naga ataupun burung garuda. apakah
ia seorang anak laki-laki yang minta dicarikan isteri atau dialah rekotowati yang kini timbul dari dasar
laut ke permukaan untuk berpisah dengan suaminya sang hyang batara guru. yang dahulu dari
perkawinan mereka lahirnya pulau jawa. dan dari perceraian mereka, tenggelamnya kepulauan ini.
rasanya sabda ini tidak bisa diperdulikan begitu saja kalau kita meneruskan penghormatan mutiara-
mutiara peninggalan lama sabda dan kebudayaan lama yang sampai kini masih kita gunakan
penarikan arus wisata manca negara ke negara ini. apakah kita hanya sekedar seperti seorang cucu
yang hanya meletakkan kakeknya ke rumah jompo. yang semata-mata datang hanya ditentukan oleh
anak cucu tanpa menoleh sedikit pun ke belakang.

misalnya ada seorang manusia titisan yang dipilih seperti tempat melapor seluruh gunung apabila ia
akan meletus. tetapi semata untuk gunung-gunung berapi di pulau jawa ini. dari mulai laporan gunung
galunggung dan gunung kelud yang baru lalu. mereka datang berujud naga dengan bentuk mini
(kurang lebih 90 cm).

dalam dialog :

naga : "aku telah meninggalkan krakatau, dan tidak tahu sekarang hendak pergi ke mana."

medium : "mengapa harus ditinggalkan?"

naga : "aku tak sanggup lagi dan berlepas diri dari apa yang akan terjadi. kini berikan aku waktu
berpikir untuk pergi ke mana dan sementara ini aku di bawah kolong tempat tidur anda."

medium : "telah kutanyakan kepada salah seorang sesepuh pulau ini, ia mengajurkan anda pergi ke
gunung jayanti pelabuhan ratu pantai selatan sukabumi."

naga : "tak ada lagi yang lebih dekat dengan pandita rekatama."

medium : "ada ... dan paling aman bagimu jika kau mau."
naga : "di mana tempat yang dekat itu?"

medium : "gunung payung di cagar alam ujung kulon."

naga : "aduh ... bagaimana ya, tempat ini hanya isteri wisynu yang boleh menyentuhnya."

medium : "cobalah minta izin kepadanya atau pergi bersamanya."

dialog gaib demikian, boleh dipercaya atau tidak, tetapi terjadi di saat anak krakatau batuk-batuk.

medium menyuruh ke pelabuhan ratu karena di dalam kidung waskita kota di pantai selatan ini
nantinya akan menjadi ibukota terakhir negara dan pulau ini dengan gunung jayanti (jayananti).

seperti juga menurut wejangan ilmu pawang hutan dan hewan bahwa hampir seluruh kekuatan dan
kelebihan makhluk itu di sana pulalah letak kelemahannya. seperti anjing yang penciumannya tajam,
batang hidungnya yang berongga banyak dan halus bila terpukul menyebabkan mati. anti racun ular
berbisa terletak pada panjang sekeliling bagian ujung ekornya. ular tanah yang sebagian tapanya pada
siang hari adalah menatap matahari dari terbit sampai matahari tenggelam. kalau disentuhkan ekor
dan kepalanya ia akan meledak seperti kutub listrik yang berlawanan saling bersentuhan.

demikian pula kepulauan nusantara ini yang terbanyak gunung berapinya di dunia dibandingkan
dengan sebuah negara lain di dunia. yang membawa iklim dan kesuburan tanahnya karena sungai
yang membawa humus tanah menuju lembah-lembah yang subur. tapi sebaliknya gunung-gunung
berapi ini pulalah yang memberikan kelemahan, penyebab banyak gempa dan tanah longsor banjir
karena terjunnya air dari lereng-lereng gunung yang semakin tandus karena dikerok menjadi
perladangan. yang seharusnya ditetapkan, di kemiringan kaki gunung sekian derajat, tidak boleh lagi
diusahakan sebagai huma dan ladang. kalau perlu yang sudah terlanjur, diusir atau dipindahkan keluar
daerah yang masih agak perawan. gunung juga pada suatu masa akan menunjukkan kemarahannya
bila rambut dan bulu romanya terus dipangkas tanpa perhitungan yang pantas untuk dipandang serasi
lagi.

bermilyard tahun bumi ini berpusing dengan isi perutnya yang cair mengandung api menyebabkan
perputaran itu mengayunkan isinya ke dinding perut chatulistiwa. yang menyebabkan di daerah ini,
amerika selatan, afrika dan nusantara yang terletak di bagian rawan dan tipis itu banyak gunung
berapinya.

kalau kita menunjukkan lebih bersahabat dengan alam sebagai tempat kita tinggal perlakuan kita yang
tak pada tempatnya menurut hukum alam akan berbalik menjadi hukum bencana kepada kita sendiri.

para waskita masih ingat kepada wejangan nastrodamus bahwa sebagai awal pertanda akhir zaman
dan diiringi oleh comet halley mendekati matahari pada tahun 1986. akan ada seorang pembesar
negara matinya ditembak petir. mengapa tidak kita jadikan peringatan bahwa di departemen
kehutanan seorang sekretaris yang tewas di lapangan golf karena ditembak petir. apakah sebagai
teguran alam yang menuduh kita salah kafrah dalam memanfaatkan mereka.
di dalam satu sabda para waskita lagi, jika diibaratkan pulau jawa ini sebagai layar pertunjukan
wayang, maka dalang dan lampu blencong yang berada di bagian tengah layar itu adalah gunung
selamet. maka ia sering menyemburkan api sebagai lampu blencong tetapi tidak akan meletus. seperti
lampu blencong tidak akan meletus. tetapi padam bila ia kehabisan minyak atau pertunjukan telah
usai.

dalam kidung waskita, gunung selamet dikatakan sebagai tiang timbangan barat dan timur pulau jawa.
yang tentu tidak diukur dari panjang dan lebarnya dari gunung krakatau ke ujung kulon dan dari
gunung selamet ke banyuwangi. tetapi tentang beban di kiri kanan tiang timbangan itu yang tidak
sama berat. menyebabkan satu masa tiang itu patah. ***

di mana ibukota terakhir pulau jawa (sebuah analisa spiritual mpu wesi geni)

di dalam kisah yang masih dijumpai di "museum sono buyo" yogyakarta yang terdaftar bernomor no.
pb. a. 36, disebutkan kedatangan aji saka dari tanah arab, bekas sahabat kanjeng rasul.

demikian catatan tulisan tangan yang berusia sekitar satu abad itu. betapa besarnya arti kisah itu,
seolah mengikuti dua kisah lain seperti adanya tahun masehi dan tahun hijriah di dalam kalender. ini
pertanda besarnya sejarah aji saka, termaktub di dalam kalender sebagai tahun saka.

kalau diikuti sejarah aji saka yang datang ke pulau jawa, tidak ada hubungannya dengan sahabat
kanjeng rasul. karena kedatangan beliau yang pertama adalah pada tahun 78 masehi. yang oleh
kalender bali dihitung sebagai 1 saka. sedangkan di jawa menghitung tahun saka, mulai aji saka
menurunkan aksara honocoroko ...

kanjeng rasul biasa diidentikkan kepada muhammad rasulullah oleh sebahagian besar pengikut
sejarah. yang hampir tidak ada hubungan sama sekali dengan muhammad saw. yang lahir sekitar 580
tahun sesudah nabi isa as. entah sekiranya, kalau sahabat kanjeng rasul itu diidentikkan dengan 11
rasul-rasul sebagai murid isa as.

di dalam ramalan jangka jayabaya gancaran, diceritakan bahwa di waktu itu prabu jayabaya di kediri
bertemu dengan syech ali syamsoe zein, yang di dalam tulisan lain bernama syek ali syamsoe zein
(dien?). ada yang menyebut maulana ali syamsoe zein yang memaparkan rahasia alam tanah jawa
sebelum dihuni manusia sampai kiamat kubra nanti.

sebagian versi kisah lain menyebut syeh maulana ngali syamsoe zein ingin masuk menghadap prabu
joyoboyo di kediri. tetapi ia ditahan oleh sejumlah pengawal istana. orang itu diserang dari segala
penjuru tetapi ia hanya berkelit-kelit dengan memutarkan jubahnya. dan akhirnya sampailah ia di
hadapan prabu joyoboyo yang awal kerajaannya 1135-1157 masehi. dengan gelar kebesarannya sang
mapanji jayabaya sri dharmaishwara madus sudana wartanindhita.

selain dari prabu jayabaya sebagai raja juga sebagai titisan wisnu. beberapa lama syeh ali syamsoe
zein memaparkan sejarah pulau jawa. sehingga seluruhnya itu dapat disingkatkan dengan
menghidangkan :
1. darah satu cangkir kecil

2. juadah (ketan ditumbuk) sebanyak satu cangkir

3. bawang sebanyak satu talam

4. bunga melati satu conthong

5. kunir (kunyit) satu rimpang

6. bunga kajar satu pohon

7. bunga mojar satu conthong

8. dan seorang endang yang mengantar harus duduk bersama sebagai lambang manusia menghadapi
sejarah.

di dalam sejarah transmigrasi bangsa ke pulau jawa, pada tahun 78 masehi ada sebanyak 200.000
keluarga. hampir seluruhnya dari penduduk ghaib pulau jawa yang lebih dahulu mendiami pulau ini.
pada angkatan kedua dibawa 200.000 keluarga lagi. dari india, dari siam dan sebagian dari pulau
kencana (kalimantan). terjadi pada tahun saka 7, setelah pulau jawa ditumbal.

lima tumbal :

1. di gunung tidar

2. di pulau majeti

3. purwodadi

4. gunung rajabasa (lampung)

5. gunung kerinci (sumatera barat)

sebagian angkatan pertama yang masih tinggal, ada yang hidup, di tempat mereka bersiap naik ke
pulau jawa yaitu di pulau bawean. maka sebahagian penduduknya yang masih asli mengaku
keturunan dari israil. yang dahulu israil itu identik dengan arab seluruhnya, karena mereka satu
rumpun sebelum turun agama nasrani dan islam.

pengaruh kekuatan tumbal itu membuat pulau jawa meledak-ledak selama 21 hari. sehingga gunung
berpindah-pindah seperti letak sekarang ini. yang didahului oleh gelap di tengah hari dan suara
gemuruh di langit dan di bumi.

suasana alam, hampir seperti keadaan akan terjadi gerhana total matahari seperti tanggal 11 juni
1983 yang lalu.

apakah tumbal itu, juga sebahagian memerlukan kekuatan gerhana total ketika itu, belum terselusuri.
dan jika dihitung gerhana total matahari yang dikatakan sekali dalam 360 tahun baru datang pada
setiap 11 juni. jarak dari 83 masehi sampai 1983 masehi, tidak bisa dibagi bersih dengan 360. mungkin
ada perhitungan atau pergeseran lain yang lebih tepat. apakah setiap gerhana, kurang hitungannya 5
tahun, seperti 355, 350, 345 dan seterusnya. besar kemungkinan, mengikuti tidak bulatnya 1 tahun
berjumlah 365 hari.

di dalam serat jayabaya, dihitung sebagai raja pertama adalah sri maharaja dewa budha. itu nama lain
dari batara guru yang identik dengan aji saka dengan kerajaan pertama di medang kemulan sekitar
tahun 140-145. kemudian kraton pindah ke gunung mahendra, yang sekarang dikenal dengan nama
gunung lawu.

berturut-turut kerajaan berganti nama : medang prawa, medang gili, medang gana, medang purwa,
medang gora, medang sewanda (194), rajanya sri maharaja balya.

sejak dari kerajaan gilingwesi, kraton kerajaan berpindah menurut wahyu ki dandang wesi. yang
ternyata, perpindahan itu semakin ke arah barat, seperti mengikuti perjalanan matahari terbenam.

wahyu kraton ketika itu, ditentukan jika ada cahaya jatuh dari langit, hutan akan dibuka menjadi pusat
kerajaan. seperti ditentukan oleh ki dandang wesi.

itulah yang menjadi sebab hampir di setiap kraton, seperti kraton solo ataupun kraton jogja ada batu
meteor yang dianggap sebagai penghulu segala pusaka. biasanya meteor seperti itu, terletak di tengah
dan dikelilingi oleh pusaka-pusaka lain. kerajaan ngastina, dihitung sejak 645 masehi dengan rajanya
prabu dwipakiswara atau resi sentanu.

di sinilah permulaaan kerajaan astina, yang disebut sejarahnya dalam kisah wayang purwo terhitung
dari 645 masehi.

prabu dewata cengkar bertahta 7 tahun. pada tahun 1000 masehi, berkuasa prabu aji saka setelah
mengalahkan prabu dewata cengkar.

di dalam sejarah handscript no. pb. 36 di kraton jogya, ketika itu prabu dewata cengkar masih
memakan manusia. ketika itu pula aji saka menyediakan dirinya untuk disantap, tetapi dewata
cengkar melihat bahwa orang di hadapannya bukanlah orang biasa.

aji saka diminta menjadi menteri oleh dewata cengkar, tetapi aji saka meminta tanah seluas
serbannya. dewata cengkar memperkenankan. tetapi ketika dibentangkan serban itu, ternyata
memenuhi kraton dan halaman istana. sebulan perjalanan, sorban itu masih dibentangkan, sehingga
sampai di pantai laut selatan (laut kidul). dewata cengkar menggeram dan marah. ketika itulah doro
dan sembodo menerkam dan melemparkan dewata cengkar ke laut kidul yang sedang bergolak. yang
di dalam legenda menjelma menjadi seekor buaya sebesar gunung dan berkulit putih. ia terkena
kutukan prabu sindula yang melarang anaknya memakan manusia.

ketika itulah medang kemulan berada dalam masa jayanya. dora dan sembada yang menjaga pusaka
di pulau majeti mendengar aji saka telah berhasil mendirikan kerajaan makmur. dora yang berangkat,
sedangkan sembada tidak mau karena tidak ada perintah. kemudian dora kembali untuk mengambil
pusaka dan harta yang dikawal sembada, atas perintah aji saka. tetapi sembada mempertahankannya.
sehingga terjadilah perkelahian dua panokawan yang sama-sama sakti. akhirnya keduanya juga sama
mati. yang tertera di dalam aksara jawa : a-na-ca-ra-ka, da-ta-sa-wa-la, pa-da-ja-ya-nya, ma-da-ba-ta-
nga. yang artinya "adalah utusan, tidak menyalahi janji, sama-sama sakti dan menang menjadi
bangkai (batang)".

jika ditilik perjalanan kebesaran sejarah pulau jawa, seolah-olah berangkat dari timur menuju barat. di
dalam penelaah spiritual, keris di pulau jawa ini ada 3 macam :

(a) keris alip, yang lurus sebagai sanggahan tulang punggung.

(b) keris hati, mempunyai liku (lok) biasa di zaman wali-wali diletakkan setentang hati di dada.

(c) keris kujang, nama lainnya adalah kurdhi yang bentuknya mengikuti bentuk gunung dan dataran
tinggi pulau jawa.

sedangkan lobang-lobang di mata kujang itu adalah gunung-gunung tertentu sebagai perpindahan
pusat kerajaan, sekaligus sebagai spiritual yang mendukung kerajaan itu.

sebahagian orang waskita berwejang :

1. perpindahan ibukota kerajaan menuju ke barat seperti sekarang ini mengikuti keramatnya bumi,
karena keris kujang sebagai pelambang gunung dan dataran tinggi.

2. jika ibukota negara kembali ke arah timur berarti mengikuti hati dan tulang punggung yang memang
dua kekuatan itu untuk berdiri secara utuh seorang manusia.

bisa juga ibukota negara berada di bahagian barat dengan hati dan tulang punggung dibawa dari
bahagian timur. sebaliknya mungkinkah ibukota negara pindah kembali ke arah timur dari jawa barat
yang sekarang ini. dengan membawa keramat dataran tinggi dan pegunungan yang berbentuk mata
kujang?

di antara kedua itu ada perbedaan yang mungkin orang-orang waskita dan wijaksana saja yang
mengetahui. apakah kekuatan dan kelemahan dari salah satu pilihan masing-masing itu?

sebagai pertanda sejarah manusia itu tidaklah sesempurna sejarah yang menjadikannya.

berangkatnya ibukota negara dari timur menuju barat : sejak dari mataram - yogyakarta - yogyakarta -
cirebon - bandung - bogor - jakarta sekarang.

menurut kidung purwa belum pernah ada ibukota negara di pantai selatan. oleh karena itu ilmuwan
spiritual purwa di dalam kidung pulau jawa meramalkan hampir dengan kata pasti ibukota negara
letaknya terakhir di pantai selatan. yang dikatakan juga ibukota si bungsu yang tidak ada adiknya lagi
menjelang akhir zaman kelak. ***

Anda mungkin juga menyukai