Anda di halaman 1dari 4

Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding, Besarnya tahanan

tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan pentanahan dalam sistem pengaman
dalam instalasi listrik.
Untuk mengetahui besar tahanan tanah pada suatu area digunakan alat ukur dengan
penampil analog. Hasil pengukuran secara analog sering terjadi kesalahan dalam pembacaan
hasil pengukurannya.
Pada kali ini Radius akan menjelaskan cara menggunakan earth tester. Ada 2 metode
pengukuran menggunakan earth tester, yaitu metode 3 kutub dan metode 2 kutub. Disini saya
menggunakan Hioki FT6031, setiap alat mungkin berbeda namun prinsipnya sama. Silahkan
disesuaikan dengan earth tester yang kamu punya.
Pertama Radius akan menjelaskan dengan metode 3 kutub. Untuk cara menggunakan earth
tester ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Melakukan penyesuaian nol
2. Menghubungkan kabel pengukuran
3. Ukur tahanan tanah
4. Ukur tahanan tanah pada beton
1. Melakukan Penyesuaian Nol
Sebelum melakukan pengukuran kita harus melakukan penyesuian nol yaitu dengan
menghubungkan kabel pengukur hitam ke terminal E, kabel pengukur kuning ke terminal S (P),
dan kabel pengukur merah ke terminal H (C) dan hubungkan ujung tiga kabel pengukur seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Kemudian operasikan earth tester untuk melakukan penyesuaian nol.


2. Menghubungkan Kabel Pengukuran
Hubungkan elektroda pentanahan dan terminal E dengan kabel pengukur hitam.
Bawa kedua gulungan kabel, pindah ke lokasi pengukuran sambil mengulurkan kabel
pengukuran. Masukkan elektroda pentanahan tambahan (besi berbentuk yang terdapat dalam
earth tester) ke dalam tanah setelah semua kabel pengukur warna kuning telah diulurkan dan
sambungkan kabel pengukur warna kuning ke elektroda.

Ubah posisi diri Anda dengan berjalan di sepanjang garis lurus yang menghubungkan
elektroda pentanahan E dan elektroda pentanahan tambahan S sambil mengulurkan kabel
pengukur warna merah dari gulungannya.
Masukkan elektroda pentanahan tambahan lainnya ke dalam tanah setelah semua kabel
pengukuran warba merah telah diulurkan dan sambungkan kabel pengukuran warna merah ke
elektroda.
3. Mengukur Tahanan Tanah
Tekan tombol power untuk menghidupkan instrumen. Kemudian tekan tombol Fn untuk
menampilkan “3 POLE.” Potensi ground akan ditampilkan.
Dengan menekan tombol MEASURE akan membuat instrumen secara otomatis memeriksa
potensi tanah, memeriksa tahanan tanah pembantu, dan mengukur tahanan tanah.
Pengukuran akan selesai dalam waktu sekitar 8 detik, dan tampilan instrumen akan
menyala dan menunjukkan nilai yang diukur. Periksa nilai yang diukur.
4. Mengukur Tahanan Tanah Pada Beton

Karena beton adalah konduktor, dimungkinkan untuk menempatkan elektroda pentanahan


tambahan pada beton.
Tempatkan elektroda pentanahan tambahan di atas beton dan tuangkan air di atasnya, atau
letakkan kain basah di atas elektroda pentanahan tambahan.
Jika metode ini gagal menurunkan resistansi pentanahan elektroda pentanahan tambahan,
sebarkan 9050 Grounding Mesh opsional pada beton, tempatkan elektroda pentanahan tambahan
di atas mesh pentanahan , dan kemudian tuangkan air ke keduanya. Biarkan air meresap ke
dalam beton sebelum mengukur resistansi. Objek seperti pelat logam atau selembar aluminium
foil dapat digunakan sebagai pengganti mesh pentanahan. Namun, grounding mesh lebih efektif
dalam menurunkan resistensi ground elektroda ground tambahan.
Karena aspal adalah isolator, maka pada umumnya tidak memungkinkan untuk meletakkan
elektroda pentanahan tambahan pada aspal. Namun, aspal yang dilembabkan dengan air dapat
memungkinkan pengukuran dalam beberapa kasus.
Itulah tutorial cara menggunakan earth tester metode 3 kutub. Alasan saya menggunakan
earth tester ini

Anda mungkin juga menyukai