Anda di halaman 1dari 13

ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN PADA SAAT PRAKTIKUM

(JOB SAFETY ANALYSIS / JSA)


No. Form : K3L – 16
Edisi / Revisi Tgl. Terbit
1 /1 30/11/2010
Nama Praktikum : Petrofisika Jenis kegiatan : Praktikum
Nama Prodi : Teknik Perminyakan Lokasi kegiatan : Laboratorium
Fluida Reservoir

N Urutan
Potensi Bahaya Akibat Penanggulangan
o Pekerjaan
1 Persiapan alat a. Praktikan tidak a. Terjadi a. Praktikan mengikuti safety induction
dan bahan mengetahui bahaya kecelakaan sebelum melaksanakan praktikum
Praktikum yang ada di Ruang pada saat b. Pengecekan APD dan memastikan area
Praktikum praktikum ptaktikum aman
b. Praktikan tidak b. Memar c. Konsentrasi dan tidak bergurau pada saat
memakai APD c. Mengganggu mempersiapkan alat praktikum
c. Kejatuhan alat yang proses d. Mengangkat beban yang sesuai dengan
akan digunakan Praktikum kemampuan dan meminta bantuan jika
d. Terdapat alat memerlukan
praktikum yang e. Peralatan praktikum diletakkan sesuai
belum terpenuhi tempatnya agar mudah dijangkau
f. Memastikan menggunakan papan yang
tebal
2 Pelaksanaan a. Terpeleset a. Luka ringan a. Memakai masker, sarung tangan, dan
Praktikum b. Terjatuh b. Iritasi mata kacamata
c. Kebocoran gas dari bila terkena b. Pastikan kabel tertata rapi
tabung mata c. konsentrasi saat praktikum
d. Tangan terkena c. Bau
goresan menyengat d. Tidak bercanda saat praktikum
e. Terkena panas d. Lantai licin e. Saling koordinasi saat melakukan
e. Gangguan praktikum
pernafasan
f. Nyeri pada
tangan dan pegal-
pegal

3 Praktikum selesai a. Terkena sisa material a. Luka ringan a. Pastikan bahan-bahan sisa praktikum tidak
b. Tertimpa sisa material b. Luka pada kaki berserakan
c. Sengatan listrik b. Menerapkan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)
c. Menyapu area praktikum
d. Pastikan stop kontak sudah mati

JSA dibuat untuk melengkapi pengajuan ijin bekerja K3L sesuai lingkup pengerjaan dalam metode kerja

Keterangan :
Dianalisa
- Urutan Pekerjaan : Langkah – langkah aktivitas mulai dari persiapan, Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Oleh
termasuk alat yang digunakan s/d penyelesaian
- Potensi Bahaya : Bahaya yang timbul terhadap keselamatan kerja dan
lingkungan
- Penanggulangan : Tindakan yang dilakukan / langkah pengamanan Tanggal
- Akibat : Kejadian yang sudah terjadi karena kesalahan teknis Nama
Jabatan

No. Form : K3L – 16


Edisi / Revisi Tgl. Terbit
1 /1 30/11/2010
Nama Praktikum : Fluida Reservoir Jenis kegiatan : Praktikum
Nama Prodi : Teknik Perminyakan Lokasi kegiatan : Laboratorium
Fluida Reservoir

N Urutan
Potensi Bahaya Akibat Penanggulangan
o Pekerjaan
1 Persiapan alat dan a. Praktikan tidak mengetahui a. Terjadi kecelakaan a. Praktikan mengikuti safety induction dan toolbox meeting
bahan Praktikum bahaya yang ada di Ruang pada saat sebelum melaksanakan praktikum
Praktikum praktikum b. Pengecekan APD dan memastikan area kerja aman
b. Praktikan tidak memakai APD b. Memar c. Konsentrasi dan tidak bergurau pada saat mempersiapkan
c. Kejatuhan alat yang akan c. Mengganggu alat praktikum
digunakan proses Praktikum d. Mengangkat beban yang sesuai dengan kemampuan dan
d. Terdapat alat praktikum yang meminta bantuan jika memerlukan
belum terpenuhi e. Peralatan praktikum diletakkan sesuai tempatnya agar
mudah dijangkau
f. Memastikan menggunakan papan yang tebal
2 Pelaksanaan a. Terpeleset a. Luka ringan a. Memakai masker, sarung tangan, dan kacamata
Praktikum b. Terjatuh b. Iritasi mata bila b. Pastikan kabel tertata rapi
c. Kebocoran gas beracun dari terkena mata c. konsentrasi saat praktikum
tabung c. Bau menyengat d. Tidak bercanda saat praktikum
d. Tangan terkena goresan d. Lantai licin e. Saling koordinasi saat melakukan praktikum
e. Terkena panas cairan e. Gangguan
f. Terkena bahan kimia pernafasan
oksidator f. Iritasi
g. Ledakan g. Kebakaran
h. Sengatan listrik h. Nyeri pada tangan
i. Korslet dan pegal-pegal

3 Pembersihan Area a. Terkena sisa fluida a. Luka ringan a. Pastikan bahan-bahan sisa praktikum tidak
Praktikum b. Fluida tumpah b. Iritasi kulit berserakan
c. Iritasi mata b. Menerapkan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)
d. Gangguan c. Menyapu area praktikum
pernafasan

JSA dibuat untuk melengkapi pengajuan ijin bekerja K3L sesuai lingkup pengerjaan dalam metode kerja

Keterangan :
Dianalisa
- Urutan Pekerjaan : Langkah – langkah aktivitas mulai dari persiapan, Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Oleh
termasuk alat yang digunakan s/d penyelesaian
- Potensi Bahaya : Bahaya yang timbul terhadap keselamatan kerja dan
Lingkungan
Tanggal
Nama
Jabatan
- Penanggulangan : Tindakan yang dilakukan / langkah pengamanan
- Akibat : Kejadian yang sudah terjadi karena kesalahan teknis
APD Yang Perlu Digunakan Pada saat Praktikum Fluida reservoir

1. Jas laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia
berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.
Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan, sementara jas
lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia atau laboratorium fluida reservoir.
Jas lab fluida reservoir bisa berupa:
 Flame-resistant lab coat – Jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab
jenis ini cocok digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan
yang mengeluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran
menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan panas.
 100% cotton lab coat – Ini adalah jas lab yang biasanya digunakan di laboratorium
kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diperkirakan memiliki
umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas
ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
 Synthetic/cotton blends – Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran
poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini digunakan di laboratorium
kimia umum.

2. Kaca mata keselamatan


Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di
laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang
tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2
jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk
melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.
Sementara itu, clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan
bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Peralatan pelindung mata ini terdiri dari tiga tipe, yaitu:
 Direct vented goggles – Umumnya digunakan untuk melindungi mata dari debu,
namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
 Indirect vented goggles – Cocok digunakan untuk melindungi mata dari kilauan
cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan
kimia.
 Non-vented goggles – Baik digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan
percikan bahan kimia. Selai itu, kaca mata ini juga bisa digunakan untuk
melindungi mata dari gas berbahaya.

3. Sepatu keselamatan
Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium.
Mengapa? Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan
kimia yang tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di
laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang
tahan api dan tekanan tertentu.
Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan
laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium
4. Masker gas
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh
karena itu, masker gas sangat cocok digunakan oleh Anda sehingga gas berbahaya
tersebut tidak terhirup.
Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan
masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.
Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat
larutan standar.
Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia
yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

5. Kaos tangan
Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa
membuat kulit Anda gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di
lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena. Terkait kaos tangan yang
terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk.
Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan
agar mudah digunakan.

APD Yang Perlu Digunakan Pada saat Praktikum Petrofisika


1. Jas laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia
berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.
Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan, sementara jas
lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia atau laboratorium fluida reservoir.
Jas lab fluida reservoir bisa berupa:
 Flame-resistant lab coat – Jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab
jenis ini cocok digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan
yang mengeluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran
menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan panas.
 100% cotton lab coat – Ini adalah jas lab yang biasanya digunakan di laboratorium
kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diperkirakan memiliki
umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas
ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
 Synthetic/cotton blends – Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran
poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini digunakan di laboratorium
kimia umum.

2. Kaca mata keselamatan


Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di
laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang
tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2
jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk
melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.
Sementara itu, clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan
bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Peralatan pelindung mata ini terdiri dari tiga tipe, yaitu:
 Direct vented goggles – Umumnya digunakan untuk melindungi mata dari debu,
namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
 Indirect vented goggles – Cocok digunakan untuk melindungi mata dari kilauan
cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan
kimia.
 Non-vented goggles – Baik digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan
percikan bahan kimia. Selai itu, kaca mata ini juga bisa digunakan untuk
melindungi mata dari gas berbahaya.

3. Sepatu keselamatan
Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium.
Mengapa? Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan
kimia yang tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di
laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang
tahan api dan tekanan tertentu.
Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan
laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium
4. Masker gas
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh
karena itu, masker gas sangat cocok digunakan oleh Anda sehingga gas berbahaya
tersebut tidak terhirup.
Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan
masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.
Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat
larutan standar.
Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia
yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

5. Kaos tangan
Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit
Anda gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat
dari karet alam, nitril, dan neoprena. Terkait kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang
dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung
kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah digunakan.

Referensi :

Lintas Solusi Prima, 2008. Job Safety AnalysisJob Safety Analysis. Jakarta.. Jakarta.
Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi
K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Offset.

Anda mungkin juga menyukai