Anda di halaman 1dari 1

(1) meliputi

- Identifikasi Kebutuhan
- Penetapan BJ
- Cara
- Jadwal, dan
- Anggaran PBJ

(2) Perencanaan Pengadaan APBN dilakukan bersama Proses Renja K/L setelah
Pagu Indikatif (Kesepakatan Pemerintah dan DPR)

(3) Perencanaan Pengadaan APBD dilakukan bersama Rencana Kerja dan Anggaran
Perangkat Daerah (RKA Perangkat Daerah) setelah nota kesepakatan Kebijakan
Umum APBD serta Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS)
(Kesepakatan Pemda dan DPRD)
(4) Perencanaan pengadaan terdiri atas:
a. melalui Swakelola dan / atau
b. melalui Penyedia

(5) Perencanaan pengadaan melalui Swakelola meliputi:


a. Penetapan tipe Swakelola
b. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
c. Penyusunan perkiraan biaya Rencana Anggaran Biaya (RAB)

(6) Melalui Tipe Swakelola


Pasal 18 Perencanaan Pengadaan a. Tipe 1 yaitu Swakelola yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh
K/L/PD Penanggung jawab anggaran
b. Tipe II
- K/L/PD Penanggung Jawab yang merencanakan dan mengawas
- K/L/PD lain Pelaksana Swakelola yang melaksanakan
c. Tipe III
- K/L/PD Penanggung Jawab yang merencanakan dan mengawasi
- Ormas Pelaksana Swakelola yang melaksanakan
d. Tipe IV
- K/L/PD Penanggung Jawab dan/atau usulan Pokmas yang merencanakan
- Pokmas pelaksana Swakelola yang mengawasi dan melaksanakan

(7) Melalui Penyedia


a. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
b. Penyusunan perkiraan biaya / RAB
c. Pemaketan PBJ
d. Konsolidasi PBJ dan
e. Penyusunan biaya pendukung

(8) Hasil PBJ dimuat dalam RUP

(1) Syarat Spektek/KAK:


a. Menggunakan produk dalam negeri
b. Menggunakan produk bersertifikasi SNI, dan
c. Memaksimalkan penggunakaan produk industri hijau
(2) Dalam Spektek/KAK dimungkinkan penyebutan merek terhadap
a. Komponen BJ
b. Suku cadang
c. Bagian dari satu sistem yang sudah ada
d. BJ dalam katalog Elektronik dan
e. BJ pada Tender Cepat
(3) Pemenuhan produk dalam negeri dan sertifikat SNI dilakukan sepanjang tersedia
BAB IV PERENCANAAN PENGADAAN Pasal 19 Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja dan tercukupi

(1) Berorientasi pada


a. Keluaran atau hasil
b. Volume BJ
c. Ketersediaan BJ
d. Kemampuan Pelaku Usaha dan/atau
e. Ketersediaan anggaran belanja
(2) Pemaketan PBJ Dilarang:
a. Menyatukan beberapa paket PBJ di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi /
daerah masing-masing
b. Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut sifat dan pekerjaaannya harus
dipisahkan
c. Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran nilainya seharusnya dilakukan
Usaha Kecil, dan
Pasal 20 Pemaketan PBJ d. Memecah PBJ mjd beberapa paket dgn maksud menghindari Tender/Seleksi

(1) Konsolidasi PBJ dilakukan pada tahap


- Perencanaan pengadaan,
- Persiapan PBJ melalui Penyedia, dan
- Persiapan pemilihan Penyedia
Pasal 21 Konsolidasi PBJ (2) Konsolidasi PBJ dilaksanakan oleh PA/KPA/PPK dan/atau UKPBJ

(1) Pengumuman RUP K/L setelah penetapan alokasi anggaran belanja


(2) Pengumuman RUP PD setelah rancangan PD tentang APBD disetujui PD dan
DPRD
(3) Pengumuman RUP (1) dan (2) dilakukan melalui aplikasi SIRUP (Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan)
(4) Pengumuman RUP melalui SIRUP dapat ditambahkan ke situs K/L/PD, papan
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 pengumuman resmi untuk masyarakat, surat kabar, dan/atau media lainnya
(5) Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat perubahan/revisi paket
pengadaan atau DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) / DPA (Dokumen
Pasal 22 Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Pelaksanaan Anggaran)

BAB V PERSIAPAN PBJ

(1) Tipe I dengan ketentuan sbb:


a. PA/KPA dapat menggunakan pegawai K/L/PD lain dan/atau tenaga ahli
b. Penggunaan tenaga ahli tidak boleh > 50% Jumlah Tim Pelaksana
c. PBJ melalui Penyedia dilaksanakan sesuai Perpres ini.
(2) Tipe II dengan ketentuan sbb:
a. PA/KPA melakukan kesepakatan kerja sama dengan K/L/P/D Lain pelaksana
Swakelola
b. PPK menandatangani Kontrak dengan Ketua Tim Pelaksanan Swakelola sesuai
dengan kesepakatan kerja sama sesuai huruf a
(3) Pelak. Swakelola tipe III dilakukan berdasarkan Kontrak PPK dg Pimpinan Ormas
(4) Pelak. Swakelola tipe IV dilakukan berdasarkan Kontrak PPK dengan pimpinan
Kelompok Masyarakat
(5) Untuk Swakelola I, II, III, IV Nilai Pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak sudah
Pasal 47 Pelaksanaan Swakelola termasuk kebutuhan PBJ yang diperoleh melalui Penyedia.

Pasal 48 Pembayaran Swakelola dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

BAB VI PELAKSANAAN PBJ MELALUI SWAKELOLA (1) Tim Pelaksana melaporkan kemajuan Pelaksanaan Swakelola dan penggunaan
keuangan dengan PPK secara berkala
(2) Tim Pelaksanan menyerahkan hasil pekerjaan Swakelola kepada PPK dengan
BAST
Pasal 49 Pengawasan dan Pertanggungjawaban (3) Pelaksanaan Swakelola diawasi oleh Tim Pengawas secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai