Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR ISI PERPRES NO. 16 TAHUN 2018 DAN PERUBAHANNYA PERPRES NO.

12 TAHUN 2021
BAB PASAL AYAT TENTANG HAL
1 - Definisi 1-10
2 - Ruang Lingkup Perpres 10
I - KETENTUAN UMUM
3 (1) Jenis PBJ (Barang, Pekerjaan Konstruksi (PK), Jasa Konsultansi (JK), Jasa Lainnya (JL)) 10
(3) Cara PBJ (2 Cara: Swakelola dan Penyedia) 11
II-TUJUAN, KEBIJAKAN, 4 - Tujuan PBJ 11
PRINSIP, DAN ETIKA 5 - Kebiajakan PBJ 12
PENGADAAN 6 - Prinsip PBJ 12-13
BARANG/JASA 7 - Etika PBJ 13-14

Pelaku PBJ (PA, KPA, PPK, Pejabat Pengadaan, Pokja Pemilihan, Agen Pengadaan, Penyelenggaran
8 - 15
Swakelola, dan Penyedia
9 - Pengguna Anggaran (Tugas dan Wewenang) 15-16
10 - Kuasa Pengguna Anggaran 17
III-PELAKU PENGADAAN 11 - PPK (Tugas) 17-19
BARANG/JASA 12 - Pejabat Pengadaan (Tugas) 19
13 - Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan (Tugas) 19-20
14 - Agen Pemilihan 20-21
15 - dihapus
16 - Penyelenggaran Swakelola 21
17 - Penyedia 22

Perencanaan Pengadaan (meliputi identifikasi kebutuhan,penetapan barang/jasa, cara, jadwal, dan


18 (1) 22
anggaran Pengadaan Barang/Jasa)
Perencanaan yg dana APBN dilakukan bersamaan dgn proses penyusunan Renja K/L setelah
(2) 22
penetapan pagu indikatif
Perencanaan yg dana APBD dilakukan bersamaan dgn proses penyusunan Renja dan Anggaran
(3) Perangkat Daerah setelah nota kesepakatan kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon 23
Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Perencanaan Pengadaan ada 2 yaitu Perencanaan Pengadaan melalui Swakelola dan melalui
(4) 23
Penyedia
Perencanaan Pengadaan melalui Swakelola meliputi: Penetapan Tipe Swakelola, Penyusunan
BAB IV-PERENCANAAN (5)
Spesifikasi Teknis/KAK, dan Penyusunan perkiraan biaya/RAB 23
PENGADAAN
(6) Tipe Swakelola 23-24
Perencanaan Pengadaan melalui Penyedia meliputi: Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK,
(7) 24
Penyusunan perkiraan biaya/RAB, Pemaketan PBJ, Konsolidasi PBJ, Penyusunan Biaya Pendukung
(8) Hasil Perencanaan PBJ dimuat dalam RUP 24
19 (1) PPK dlm menyusun Spesifikasi Teknis/KAK barang/jasa menggunakan: 24
(2) Dalam Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK dimungkinkan penyebutan merk terhadap: 24-25
20 (1) Pemaketan PBJ berorientasi pada: Keluaran/Hasil, Volumen Barang/jasa, dll 25
(2) Dalam melakukan pemakatan DILARANG: 25-26
21 - Konsolidasi PBJ 26
22 - Pengumuman RUP 26
23 - Persiapan PBJ melalui Swakelola 27-28

24 - Biaya PBJ melalui Swakelola dihitung berdasarkan komponen biaya pelaksanaan 28


25 - Persiapan PBJ melalui Penyedia oleh PPK meliputi: 29
26 - HPS 29-30
27 - Jenis Kontrak (Lumsum, Harga Satuan, dll) 30-32
27A - PPK dapat menggunakan jenis kontrak selain pasal 27 sesuai karakteristik pekerjaan 33
28 - Bentuk Kontrak (Bukti Pembelian, Kuitansi, SPK, Surat Perjanjian, Surat Pesanan 33-34
29 - Uang Muka persiapan PBJ 34-35
30 - Jaminan PBJ 35-36
31 - Jaminan Penawaran 36
32 - Jaminan Sanggah Banding 36-37
33 - Jaminan Pelaksanaan 37-38
34 - Jaminan Uang Muka 38
BAB V -PERSIAPAN 35 - Jaminan Pemeliharaan 38
PENGADAAN 36 - Sertifikat Garansi 38
BARANG/JASA 37 - Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan: 39-40
38 - Metode Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri dari: 40-42
39 - Metode Evaluasi penawaran Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/JL dilakukan dgn: 42-43
Metode penyampaian dokumen penawaran dlm pemilihan penyedia Barang /Pekerjaan Konstruksi/JL
40 - 43-44
dilakukan dgn : 1 File, 2 File, 2 Tahap
41 - Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi (JK) terdiri dari: 44-45
43 - Metode Evaluasi penawaran Penyedia JK dilakukan dengan: 45-46
Metode penyampaian dokumen penawaran dlm pemilihan penyedia Jasa Konsultansi melalui
- 46
Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung menggunakan 2 File, dan melalui Seleksi 2 File
44 - Kualifikasi terdiri dari : Pascakualifikasi dan Prakualifikasi 46-48
Jadwal pemilihan untuk setiap tahapan ditetapkan berdasarkan alokasi waktu yang cukup bagi Pokja
45 - 48
Pemilihan dan peserta pemilihan sesuai dengan kompleksitas pekerjaan
Dokumen Pemilihan terdiri dr: Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Tender/Seleksi/Penunjukan
46 - 48
Langsung/Pengadaan Langsung
47 - Pelaksanaan Swakelola Tipe I-IV dengan ketentuan: 49
BAB VI-PELAKSANAAN
48 - Pembayaran Swakelola sesuai peraturan perundang-undangan 50
PENGADAAN
BARANG/JASA MELALUI
49 - Pengawasan dan Pertanggungjawaban 50
SWAKELOLA

50 - Pelaksanaan pemilihan penyedia melalui Tender/Seleksi meliputi: 50-52


51 - Tender/Seleksi gagal, Prakualifikasi gagal dalam hal: 52-55
52 - Pelaksanaan Kontrak terdiri atas: Penetapan SPPBJ - Penanganan Keadaan kahar 55-56
BAB VII-PELAKSANAAN
53 - Pembayaran Prestasi Pekerjaan 56-57
PENGADAAN
54 - Perubahan Kontrak 57
BARANG/JASA MELALUI
55 - Keadaan kahar 58
PENYEDIA
56 - Penyelesaian Kontrak 58-59
57 - Serah Terima Hasil Pekerjaan: Penyedia ->PPK, PPK Periksa, PPK Penyedia TTD BAST 59
58 - Serah Terima Hasil Pekerjaan: PPK menyerahkan B/J ke PA/KPA dengan Berita Acara 59

Penanganan keadaan darurat dilakukan untuk keselamatan/perlindungan masyarakat atau warga


59 - 60-61
negara Indonesia yang berada di dalam negeri dan/atau luar negeri yang pelaksanaannya tidak dapat
ditunda dan harus dilakukan segera, KEADAAN DARURAT MELIPUTI:
60 - Pengadaan Barang/Jasa di Luar Negeri 61
61 - Pengecualian 62
BAB VIII-PENGADAAN
62 - Penelitian 63-63
KHUSUS
63 - Tender/Seleksi Internasional dapat dilaksanakan untuk: 64-66

Pengadaan B/J untuk kegiatan yang pendanaannya bersumber dari pinjaman luar negeri atau hibah
64 - luar negeri berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini, kecuali diatur lain
dalam perjanjian pinjaman luar negeri atau perjanjian hibah luar negeri. Proses PBJ dapat
dilaksanakan sebelum disepakati Perjanjian pinjaman luar negeri (advance procurement ) 66
65 - Usaha Kecil terdiri atas Usaha Mikro dan Usaha Kecil, K/L/PEMDA Wajib menggunakan produk Usaha 66-67
Kecil serta Koperasi dari hasil produksi dalam negeri minimal 40% dari nilai anggaran
Penggunaan Produk dalam Negeri: K/L/PEMDA Wajib menggunakan termasuk rancang bangun dan
BAB IX-USAHA KECIL, perekayasaan nasional
66 - 68
PRODUK DALAM Wajib apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan TKDN + nilai Bobot
NEGERI,DAN Manfaat Perusahaan (BMP) PALING SEDIKIT 40%
PENGADAAN
BERKELANJUTAN (5) Pengadaan barang IMPOR dapat dilakukan, dalam hal: barang blm dapat diproduksi dalam negeri dan 68
volume produksi dalam negeri tdk mampu memenuhi kebutuhan
67 - PREFERENSI HARGA diberlakukan utk PBJ dgn nilai HPS paling sedikit diatas 1 M 69-70
Pengadaan Berkelanjutan, Aspek berkelanjutan terdiri atas: aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
68 - 70-71
hidup, dilaksanakan oleh:

PBJ Secara Elektronik menggunakan Sistem Informasi yaitu SPSE dan Sistem Pendukung yang
69 - 71
dikembangkan LKPP
PBJ secara Elektronik dengan memanfaatkan E-Marketplace berupa: Katalog Elektronik, Toko Daring,
BAB X-PENGADAAN 70 - 71-72
dan Pemilihan Penyedia
BARANG/JASA SECARA
71 - Ruang lingkup SPSE terdiri atas: Sistem pendukung SPSE meliputi: 72-73
ELEKTRONIK
72 - KATALOG ELEKTRONIK 73
72A - Barjas yang ditransaksikan melalui TOKO DARING memiliki Kriteria: 73
73 - Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) 74
SDM PBJ terdiri atas SD Pengelola Funhgsi PBJ, SD Perancang Kebijakan dan Sistem PBJ, dan SD
74 - 75-76
Pendukung Ekosistem PBJ
BAB XI-SUMBER DAYA k/l/PEMDA wajib menyusun rencana aksi pemenuhan pengelola PBJm jika jumlah pengelola belum
74B - 77-78
MANUSIA DAN memenuhi sesuai rencana aksi maka pelaksanaan tugas pokja dilakukan dgn ketentuan:
KELEMBAGAAN
Kelembagaan PBJ: Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah membentuk UKPBJ yang memiliki tugas
75 - 79
menyelenggarakan dukungan pengadaan barang/jasa pada K/L/PEMDA

(2) UKPBJ memiliki Fungsi: 79

76 - Pengawasan Internal 80-81


77 - Pengaduan Oleh Masyarakat 81-82
78 - SANKSI 82-83
79 - SANKSI DAFTAR HITAM 84
80 - 84-85
Perbuatan atau tindakan peserta pemilihan yang dikenakan sanksi dalam proses katalog berupa :
Pelanggaran sesuai pasal 78 Ayat 1 Huruf a-c dan Pasal 80 Ayat 1 Huruf a-c, UKPBJ melaporkan secara
81 - 86
BAB XII - PENGAWASAN, pidana
PENGADUAN, SANKSI,
DAN PELAYANAN
HUKUM Sanksi administratif dikenakan kepada: PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan yg "LALAI",
82 - Sanksi adm dilaksanakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian/berwenang 86
Sanksi hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat jika melanggar Pakta Integritas berdasar hasil
putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Peradilan Umum, atau Peradilan Tata
Usaha Negara
83 - DAFTAR HITAM NASIONAL 86-87
84 - Pelayanan Hukum Bagi Pelaku PBJ 87
85 - Penyelesaian Sengketa Kontrak 87-88

Menteri/Kepala Lembaga/Pemda dapat menindaklanjuti Perpres ini dengan peraturan


86 - 88
BAB XIII-KETENTUAN menteri/lembaga/perda
LAIN-LAIN LKPP mengembangkan sistem dan kebijakan dgn mempertimbangkan tujuan, kebijakan, prinsip, dan
87 - 88
etika PBJ dgn menetapkan peraturan lembaga
88 - Pada saat Peraturan Presiden ini berlaku: Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh: 89
89 - Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini: 89-90
BAB XIV- KETENTUAN
Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanandilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
PERALIHAN
90 - perundangundangan di bidang industri pertahanan. 90

91 - Ketentuan lebih lanjut mengenai: 90-93


BAB XV - KETENTUAN
92 - 94
PENUTUP
93 - 94-96

Anda mungkin juga menyukai