I. Pendahuluan
Saat ini Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB) melalui manajemen
Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) ITB sedang melaksanakan program TATTs yang merupakan
kerjasama dengan Mercy Corps Indonesia (MCI) didukung oleh USAID. Salah satu kegiatannya adalah
penyusunan Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
Penyusunan Pedoman KKN tematik PRB perlu disusun untuk melengkapi Pedoman KKN yang sudah
disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Kemenristekdikti, terutama terkait dengan isu-
isu kebencanaan. Hal ini mengingat bahwa Indonesia rawan terhadap berbagai macam ancaman
bencana baik bencana geologi, bencana hidrometeorologi, bencana sosial, serta yang terkait dengan
perubahan iklim. Sementara itu, di sisi lain, kesadaran dan kesiapan masyarakat masih rendah
terhadap risiko bencana yang mengancam wilayahnya. Melalui kegiatan KKN tematik PRB ini
diharapkan dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat serta memahami
masyarakat memahami risiko bencana di daerahnya, sehingga dapat tercipta masyarakat yang
tangguh terhadap bencana. Dari sisi pemerintah, kegiatan KKN tematik PRB diharapkan dapat
mewujudkan terciptanya desa tangguh bencana dan membantu dalam pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa. Bagi perguruan tinggi dan mahasiswa, kegiatan KKN tematik PRB
ini sebagai upaya untuk menerapkan pengetahuan terkait bencana dan pengurangan risiko bencana
melalui pengabdian kepada masyarakat serta bersama-sama dengan masyarakat melakukan kajian
risiko bencana dengan dilandaskan pada riset. Bagi mahasiswa pengalaman bekerja bersama
masyarakat juga menjadi salah satu pembelajaran yang penting, sehingga dapat menumbuhkan
empati kepada masyarakat.
Draft pertama Pedoman KKN tematik PRB telah selesai disusun oleh tim penyusun dari FPT PRB
pusat dan telah dilakukan peer review melalui workshop oleh Kementerian dan Lembaga serta
instansi terkait pada tanggal 30 April 2018 di Jakarta. Selanjutnya seiring dengan penyempurnaan
dan finalisasi Pedoman KKN tematik PRB ini, perlu dilakukan sosialisasi dan lokalatih ke perguruan
tinggi-perguruan tinggi di delapan Provinsi yang menjadi lokasi studi.
II. Tujuan
Tujuan dari sosialisasi dan lokalatih Pedoman KKN tematik PRB ini adalah:
Mensosialiasikan isi dari dokumen Pedoman KKN tematik PRB yang telah disusun oleh Tim
Penyusun
Melaksanakan lokalatih bagi dosen-dosen terutama dosen yang akan membimbing
pelaksanaan KKN di perguruan tinggi, sehingga dapat menggunakan pedoman tersebut dan
melatihkannya pada mahasiswanya yang akan melaksanakan program KKN.
III. Metodologi
Kegiatan ini terdiri dari dua bagian, yaitu sosialisasi dan lokalatih Pedoman KKN tematik PRB.
Page 1 of 3
III.1Sosialisasi Pedoman KKN tematik PRB
Sosialisasi Pedoman KKN tematik PRB adalah penyampaian pedoman itu sendiri, termasuk latar
belakang, rasional serta hal-hal yang masuk dan dijabarkan dalam pedoman tersebut. Metode yang
akan digunakan adalah paparan dari Tim Penyusun serta diskusi dan tanya jawab. Alat yang
digunakan adalah bahan paparan (PPT) dan draft dokumen Pedoman KKN tematik PRB.
V. Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan diserahkan kepada Provinsi yang akan menyelenggarakan sosialisasi dan lokalatih
dengan memperhatikan tapi tidak terbatas pada hal-hal berikut:
1. Pembukaan
2. Sosialisasi Pedoman KKN tematik PRB
3. Lokalatih Pedoman KKN tematik PRB, terdiri dari:
a. Simulasi pengisian Tabel Kajian Risiko Partisipatif
b. Simulasi penyusunan rencana program KKN tematik PRB
Page 2 of 3
VII. Output
Output yang diharapkan dari sosialisasi dan lokalatih Pedoman KKN tematik PRB ini adalah:
1. Laporan kegiatan sosialisasi dan lokalatih (termasuk materi, proses kegiatan, catatan diskusi,
serta daftar hadir peserta dan narasumber)
2. Hasil-hasil lokalatih Pedoman KKN tematik PRB
3. Draft rencana program KKN yang disusun oleh peserta
Page 3 of 3