TERMS OF REFERENCE
ACTIVITY
FORUM GROUP DISCUSSION (FGD)
KAJIAN ALOKASI ANGGARAN PEMERINTAH TERKAIT
PENANGGULANGAN BENCANA DAN RPB
I. Pendahuluan
Dalam UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pada pasal 36, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, sesuai dengan kewenangannya, memiliki kewajiban untuk menyusun
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Penyusunan ini akan dikoordinasikan oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selanjutnya dalam PP 21 Tahun 2008, disebutkan
perlu adanya penyelenggaraan penanggulangan bencana, penyusunan rencana meliputi kajian
ancaman & kerentanan, analisis dampak, tindakan pengurangan risiko bencana, mekanisme
kesiapan & penanggulangan, dan alokasi tugas-wewenang-sumberdaya. Adapun
penyelenggaraan penanggulangan bencana ini bertujuan untuk menjamin terselenggaranya
pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan
menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko,
dan dampak bencana.
Sebagai bentuk implementasi, BPBD berkoordinasi dengan SKPD yang terkait dengan upaya
penanggulangan bencana, untuk menyusun dan me-Review atau meninjau ulang dokumen RPB
Daerah. Secara umum setiap SKPD diharapkan memiliki program dan anggaran untuk
mengurangi risiko bencana yang ada di daerahnya. Hal ini perlu diakukan sebagai salah satu
bentuk implementasi prioritas dalam Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR)
yakni “investing in disaster risk reduction for resilience” (investasi dalam pengurangan risiko
bencana untuk membangun ketangguhan). Investasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah
kerugian akibat bencana khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Semakin meningkatnya
risiko bencana, maka akan semakin besar juga kerugian yang terjadi. Semua pihak termasuk
pemerintah perlu melakukan investasi untuk mengurangi risiko dan juga membangun
ketangguhan di tempatnya. Dalam konteks pemerintahan di daerah, hal ini berarti bahwa SKPD
pun perlu mulai menginvestasikan dana dalam bentuk program-program terkait pengurangan
risiko bencana di daerah. SKPD harus memberi prioritas dalam rencana strategisnya untuk
melaksanakan program dalam pengurangan risiko bencana dan SKPD yang belum mendapat
alokasi keuangan dari pemerintah daerah dalam pengurangan risiko bencana harus mulai
mendapatkan perhatian.
Kegiatan FGD Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait Penanggulangan Bencana dan RPB
yang dilaksanakan oleh TATTs dan FPT-PRB Provinsi diharapkan dapat membantu daerah
untuk berkoordinasi antar perangkat daerah dan memperoleh data mengenai program
pemerintah dan anggaran serta pengeluarannya dalam kegiatan terkait Penanggulangan
Bencana. Kajian lebih lanjut yang dilakukan melalui Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait
Penanggulangan Bencana dan RPB Provinsi ini dilakukan untuk melihat program-program
pengurangan risiko bencana dalam kegiatan provinsi dan anggaran yang dialokasikannya serta
Hal 1 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
membandingkannya dengan anggaran SKPD dalam APBD setiap tahunnya dan realisasi APBD
tersebut.
Hasil Review terkait kegiatan/program di setiap SKPD terkait akan dijadikan bahan kajian lebih
lanjut untuk meninjau sudah sejauh apa investasi atau anggaran daerah dalam hal
penanggulangan bencana dan selanjutnya efektivitas dari anggaran pun dapat ditinjau dengan
membandingkannya dengan pencapaian pengurangan tingkat risiko bencana di daerah.
Harapannya penggunaan dana penanggulangan bencana dapat dilakukan secara lebih terarah
ke depannya, serta advokasi terkait investasi dalam hal penanggulangan bencana di daerah
dapat dilakukan dengan lebih efektif.
II. Tujuan
FGD kajian alokasi anggaran pemerintah dan RPB terkait penanggulangan bencana bertujuan
untuk:
Kegiatan FGD memiliki fokus utama yakni Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait
Penanggulangan Bencana dan RPB. FGD dilakukan untuk melakukan komunikasi, validasi dan
konfirmasi kepada seluruh SKPD yang memiliki keterkaitan dengan pengalokasian dan
penganggaran dana untuk kegiatan penanggulangan bencana di satuan kerjanya, seperti yang
sudah ditetapkan di dokumen RPB. FGD merupakan kegiatan bagian dari komunikasi, validasi
dan mendapat pengumpulan data terkait anggaran untuk kegiatan PRB di daerah.
Hal 2 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
IV. Manfaat/Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan FGD Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait
Penanggulangan Bencana dan RPB yaitu:
Manfaat/Hasil yang diharapkan dari FGD yaitu tersusunnya program dan kegiatan
penanggulangan bencana serta alokasi penganggaran yang strategis di setiap provinsi.
V. Peserta FGD
Sasaran undangan dari kegiatan FGD Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait
Penanggulangan Bencana dan RPB ini yaitu Bappeda, Pemerintah Daerah/SKPD, BPBD, Forum
Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana, TNI, Polri, serta stakeholder terkait
penanggulangan bencana lainnya termasuk Forum PRB, NGO, lembaga masyarakat adat, tokoh
agama, tokoh wanita, dan lain-lain .
Catatan :
Daerah diharapkan dapat mempersiapkan dokumen RPB Provinsi (jika ada dan bersedia), serta
membawa dokumen terkait kegiatan/program dan anggaran di masing-masin SKPD/Lembaga.
Hal 3 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Hari -1. Pelaksanaan Kegiatan FGD Kajian Alokasi Anggaran Pemerintah terkait
Penanggulangan Bencana dan RPB di BPBD Provinsi/ Perguruan Tinggi/ Hotel yang
dihadiri oleh Pemerintah Daerah dan perangkat/SKPD dan lembaga terkait lainnya.
Hal 4 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Pemerintah terkait Penanggulangan Bencana
dan RPB,
16.00-16.15 Penutupan FGD Ka BPBD Prov
Hari-2 Guideline KKN Tematik
*Kegiatan acara detail dapat disesuikan kebutuhan masing-masing daerah.
X. Fasilitator FGD
Fasilitator FGD terdiri dari Tim FPT-PRB Provinsi serta Tim Forum Perguruan Tinggi
Pengurangan Risiko Bencana (diwakili oleh Pusat Penelitian Mitigasi Bencana-ITB/PPMB-ITB)
Hal 5 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
LAMPIRAN
KUESIONER
KETERANGAN RESPONDEN
Provinsi Nama Responden
SKPD/Lembaga Posisi
Nama Pewawancara Jenis Kelamin
Tanggal Wawancara Kontak Responden
KETERANGAN UMUM
Penjelasan singkat tugas pokok dan fungsi SKPD/Lembaga
1.2 Berapa anggaran yang dialokasikan untuk program penanggulangan bencana tersebut?
Hal 6 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
2.2 Berapa anggaran yang dialokasikan untuk program penanggulangan bencana tersebut dan
bagaimana pembagiannya?
3. Apakah ada kegiatan lain terkait penanggulangan bencana di luar rancangan dokumen
RPB yang, sudah/sedang/akan dilaksanakan atau dianggarakan oleh SKPD?
3.1 Jika ya/ada :
Apa saja program atau kegiatan tersebut?
4 Apa hambatan dan tantangan serta harapan yang dirasakan selama proses
penanggulangan bencana di setiap lembaga/SKPD?
5. Rekomendasi untuk pemutakhiran dokumen RPB dan Kajian alokasi anggaran pemerintah
terkait penanggulangan bencana di masa yang akan datang?
Catatan :
Program/Kegiatan pada setiap SKPD/Lembaga di kelompokan berdasarkan 4 prioritas sektor
sesuai Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR), yakni :
Hal 7 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Hal 8 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi:
a. prabencana;
b. saat tanggap darurat; dan
c. pascabencana.
Program/kegiatan pada setiap SKPD/ Lembaga juga di bagi sesuai kegiatan penanggulangan
bencana struktural, dan penanggulangan bencana Non-Struktural, seperti penjelasan berikut :
1. PB Struktural yakni penanggulangan bencana yang berkaitan dengan pembangunan
prasarana dan fisik dan dengan pendekatan teknologi. Seperti contoh diantaranya :
pembangunan Seawall / tanggul di daerah rawan bencana, menyediakan tempat untuk
fasilitas transportasi selama masa darurat seperti helipad, pusat transportasi,
membangun jalan/jembatan juga merupakan pendekatan struktur.
2. PB Non-struktural yakni penanggulangan bencana selain struktural seperti dalam
lingkup pembuatan kebijakan. Contoh PB Non-struktural diantaranya perencanaan tata
ruang dan tata guna lahan yang memperhitungkan risiko bencana, penegakan peraturan
lingkungan hidup terkait dengan pembangunan di daerah rawan bencana, pelarangan
pembangunan yang melanggar tata ruang dan IMB yang berbasis bencana,
pembangunan sistem peringatan dini, menyediakan stok barang bantuan untuk masa
darurat, memasang berbagai tanda-tanda peringatan seperti bahaya, dilarang masuk ke
daerah rawan bencana, dll.
Hal 9 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
LAMPIRAN
PETUNJUK PERTANYAAN DAN METODE
Pertanyaan 1
1. Apakah ada kegiatan terkait kegiatan atau program penanggulangan bencana yang
sesuai seperti ditetapkan di Dokumen RPB pada SKPD/Lembaga Anda?
1.1 Jika ya/ada :
Program atau kegiatan penanggulangan bencana apa saja yang pernah/sedang/akan
dilaksanakan tersebut? (Dilengkapi tahun pelaksanaan)
1.2 Berapa anggaran yang dialokasikan untuk program penanggulangan bencana tersebut?
Hal 10 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Pertanyaan 2
2. Apakah ada bentuk kolaborasi dengan SKPD/Lembaga lain terkait program-program
tersebut?
2.1 Jika ya/ada :
Program atau kegiatan penanggulangan bencana apa saja yang dilaksanakan oleh SKPD
Anda dan berkolaborasi dengan SKPD/Lembaga lain?
2.2
Berapa anggaran yang dialokasikan untuk program penanggulangan bencana tersebut dan
bagaimana pembagiannya?
Mitra SKPD :
Bupati,Dinas Pendidikan,Dinas Kesehatan,Dinas
Sosial,Dinas Komunikasi dan Informatika,BPBD Provinsi
Sulut,POLRI,TNI ,PMI,LSM,
Pertanyaan 3 :
3. Apakah ada kegiatan lain terkait penanggulangan bencana di luar rancangan dokumen
RPB yang, sudah/sedang/akan dilaksanakan atau dianggarakan oleh SKPD?
3.1 Jika ya/ada :
Apa saja program atau kegiatan tersebut?
Hal 11 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Jawaban 3 (pada post it warna biru):
Nama Kegiatan/Program : (non struktural)
Menyusun program pelayanan sosial untuk kelompok
rentan di zona prioritas penanggulangan bencana tingkat
Provinsi (dinas kesehatan)
Tahun kegiatan : 2017
Pertanyaan 4 :
4 Apa hambatan dan tantangan serta harapan yang dirasakan selama proses
penanggulangan bencana di setiap lembaga/SKPD?
Dinas/Lembaga :
Dinas/Lembaga :
Dinas PU dan Bina marga
Dinas Kesehatan
Harapan :
Tantangan :
Munculnya kesadaran pentingnya kerjasama dan
Kurangnya pemahaman terhadap pentingnya PRB di
peningkatan kapasitas terkait PRB.
internal dinas terkait
Pertanyaan 5 :
5. Rekomendasi untuk pemutakhiran dokumen RPB dan Kajian alokasi anggaran pemerintah
terkait penanggulangan bencana di masa yang akan datang?
Rekomendasi :
Kolaborasi antar dinas perlu ditingkatkan
Hal 12 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Berikut tampilan flipchart FGD :
Nama
Perangkat Daerah : Dinas ...
Program/Kegiatan
Kategori/Prioritas
PB Struktural PB Non-struktural
Prioritas 1:
Memahami risiko
bencana
Prioritas 2 :
Penguatan tata
kelola risiko
Prioritas 3 :
Investasi PRB
untuk resiliensi
Prioritas 4 :
Meningkatkan
manajemen risiko
Hal 13 dari 14
UNIVERSITY FORUM FOR DISASTER RISK REDUCTION
TECHNICAL ASSISTANCE AND TRAINING TEAMs (TATTs)
Perangkat Daerah
Indikator/Capaian Sesuai
Kategori prioritas Program/Kegiatan Tahun Provinsi/Pelaksana Anggaran Keterangan
Dokumen RPB
Struktur Nonstruktural Utama Pendukung
Prioritas 1: Memahami
risiko bencana
Prioritas 2 : Penguatan tata
kelola risiko untuk
mengelola risiko bencana
Prioritas 3 : Investasi dalam
Pengurangan Risiko Bencana
untuk ketangguhan
Prioritas 4 : Meningkatkan
Kesiapsiagaan Bencana
untuk Respon yang Efektif
dan untuk "Membangun
Kembali dengan Lebih Baik"
dalam Pemulihan,
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Hal 14 dari 14