Anda di halaman 1dari 13

MENGENAL DOKUMEN KEBENCANAAN DESA

DASAR PIKIR
Salah satu tugas Forum Pengurangan
Risiko Bencana (Forum PRB) sebagai
bagian dari masyarakat desa adalah
terlibat secara aktif dengan pemerintah
desa untuk menyusun :
 Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)
Desa;
 Rencana Aksi Masyarakat (RAM) Desa;
dan
 Rencana Kontinjensi (Renkon) Desa.
1. Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Desa
 Adalah sebuah rencana yang disusun oleh pemerintah desa bersama
masyarakat secara partisipatif, yang memuat rencana tindakan
penanggulangan bencana desa selama 5 (lima) tahun.
 RPB Desa ini rencananya akan diposisikan sebagai dokumen
pendukung khusus untuk program-program Penanggulangan
Bencana dalam dokumen RPJM Desa yang sudah ada. Juga menjadi
rujukan program-program lain yang diselenggarakan baik oleh elemen
pemerintah maupun non pemerintah.
 RPB Desa ini merupakan rencana yang memuat program-program
pra-bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca bencana.
(Rujukan : Perka BNPB Nomor 4 Tahun 2008).
 Sebagai dokumen perencanaan, dokumen ini selain memuat data
dan informasi tentang risiko bencana, juga mengandung strategi,
kebijakan dan langkah-langkah teknis yang dibutuhkan untuk
mewujudkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
 RPB ini mencakup keseluruhan siklus bencana, yaitu pada
situasi Pencegahan & Mitigasi, Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat,
dan Pemulihan.
Lanjuta

Di dalam siklus tersebut,


• Pada saat Pra-Bencana, kegiatan yan
berupa Pencegahan atau Mitigasi (tindakan
aktivitas) Pengurangan Risiko Bencan
banyak dilakukan;
• Ketika terjadi Bencana, aktivitas tangga
darurat lebih menempati porsi besar, dan
• Saat bencana telah lewat (pasca bencana
kegiatan di bidang rekonstruksi da
rehabilitasi lebih banyak dilakukan.
2. Rencana Aksi Masyarakat (RAM) Desa
 Adalah sebuah rencana yang detail untuk kegiatan Pengurangan Risiko
Bencana (PRB) oleh para pemangku kepentingan penanggulangan bencana
desa, yang memuat deskripsi ringkas kegiatan dalam bentuk table/matriks
(Nomor, Kegiatan, Pelaku, Lokasi, Besarnya Anggaran, Sumber Dana dan
Waktu Pelaksanaan).
 Rencana ini merupakan perincian program Pra-Bencana dalam Rencana
Penanggulangan Bencana (RPB), yang diberlakukan untuk waktu 3 tahun,
dan rencananya akan diposisikan sebagai dokumen hukum yang sah untuk
perencanaan pembangunan desa, baik dalam skema program pemerintah
desa maupun non-pemerintah yang ada di desa.
 RAM (Rencana Aksi Masyarakat), diarahkan menjadi Rencana yang berisi
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Masyarakat untuk mengurangi
risiko kerentanan terhadap Bencana, dan meningkatkan kapasitas
masyarakat, baik dilakukan dengan pembangunan mental, pengetahuan dan
ketrampilan (pembangunan ditujukan pada peningkatan SDM), maupun
dengan pembangunan ataupun penataan lingkungan fisik agar ancaman dapat
dikurangi.
Lanjutan …….
Contoh : Table Kegiatan RAM

No Kegiatan Pelaku Lokasi Besar Sumber Waktu


Anggaran Anggaran pelaksanaan
3. Rencana Kontinjensi (Renkon) Desa
 Merupakan rencana yang mengindikasikan kesiapan seluruh pemangku
kepentingan penanggulangan bencana di desa untuk menghadapi ancaman
bencana tertentu yang sudah pasti atau hampir pasti akan datang.
 Dalam garis besarnya, rencana ini memuat “siapa punya apa” yang dapat
dikomitmenkan kepada masyarakat untuk upaya tanggap darurat bencana yang
akan terjadi, sehingga penyusun rencana ini adalah para manajer/ pembuat
keputusan dari elemen masyarakat yang terlibat. Renkon Desa ini dibuat
berbasis ancaman/bahaya, atau dengan kata lain, satu bahaya satu renkon.
 Dalam Rencana Kontinjensi terdapat ketetapan skenario, tindakan teknis,
managerial, dan perencanaan tanggap darurat. Dalam skenario terdapat
kesepakatan-kesepakatan yang dibuat oleh pihak yang terlibat di dalam
penyusunan Perencanaan untuk menetapkan siapa saja berdasarkan
kemampuannya, bersama yang lainnya untuk bergerak dalam rangka
meminimalisir risiko bencana. Sehingga, rencana kontinjensi) sebagai
pedoman/acuan dalam penanganan darurat atau dapat pula disimpulkan sebagai
Rencana pada saat Tanggap Darurat.
Lanjutan ………

 Cakupan dari rencana kontinjensi ini sangat spesifik, yaitu untuk menghadapi
keadaan darurat, dan setiap rencana kontinjensi hanya memuat satu jenis
ancaman bencana, begitu juga penentuan pelaku juga ditentukan oleh seberapa
kemampuan orang tersebut dalam penanganan dari satu jenis bencana.
 Karena dibuat sangat spesifik dan didasarkan atas kemampuan personal
(SDM), maka setiap orang yang dilibatkan dalam perencanaan pasti mengalami
penuaan, perpindahan atau (bahkan) kematian,, sehingga SDM yang
dimilikinya pun pasti selalu berubah, baik secara personalia, kuantitas, maupun
kualitas.
 Begitu juga kondisi geografis ataupun lingkungan dapat pula berubah seiring
dengan pembangunan sarana fisik,, maka rencana kontinjensi dibuat tidak
untuk selamanya, tetapi hanya dibuat untuk jangka waktu tertentu.
Hubungan Antar Dokumen Kebencanaan Desa

Hubungan antara ketiga dokumen tersebut (RPB, RAM,


Renkon) adalah ;
 RPB dibuat untuk keseluruhan siklus di atas; sedangkan
 Renkon dibuat untuk Kesiapsiagaan; dan
 RAM dibuat untuk merencanakan aktivitas-aktivitas dala
rangka mitigasi/mengurangi atau mencegah terjadin
bencana.
Peta Partisipatif
Ancaman Bencana
Kawasan Sembalun
TERIMA KASIH .
…...
Wassalamu’alaiku
m Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai