Anda di halaman 1dari 3

DASAR TEORI

Titrasi iodometri adalah salah satu titrasi redoks yang melibatkan iodium. Titrasi
iodometri termasuk jenis titrasi tidak langsung yang dapat digunakan untuk menetapkan
senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem
iodium-iodida atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator seperti CuSO4.5H2O

Berbeda dengan titrasi iodimetri yang mereaksikan sample dengan iodium (langsung),
maka pada iodometri, sampel yang bersifat oksidator direduksi dengan kalium iodida (KI)
berlebihan dan akan menghasilkan iodium (I2) yang selanjutnya dititrasi dengan larutan baku.

Larutan baku yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium
thiosulfat. Garam ini biasanya berbentuk sebagai pentahidrat Na 2S2O3.5H2O . Larutan tidak
boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi dengan
standar primer. Larutan natrium thiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama (Day &
Underwood, 1981).

Larutan iodium dalam air yang mengandung iodida berwarna kuning sampai jingga.
Indikator kanji dengan iodium yang mengandung akan senyawa kompleks yang berwarna
biru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan indikator kanji, yaitu :

a. Kanji tidak larut dalam air dingin

b. Suspensi kanji tidak stabil (mudah rusak)

c. Senyawa kompleks iodium dengan kanji keadaannya stabil (tidak reversibel), jika
konsentrasi I2nya tinggi (pekat). Penambahan indikator dilakukan setelah jumlah
iodium seminimal mungkin. Indikator lainnya yang dapat dipakai pada iodometri
adalah CCl4 dan CHCl3.

Pada iodometri titik akhir titrasinya didasarkan atas terbentuknya iodium bebas.
Adanya iodium dapat ditunjukkan dengan adanya indikator amilum atau dengan pelarut
organik (CHCl atau CCl4) yang dapat mengekstraksi iodium dalam air.
PEMBAHASAN

Pada standarisasi Na2S2O3, larutan K2Cr2O7 ditambahkan dengan KI dan H2SO4 dan
hasilnya adalah larutan yang berwarna coklat kemerahan. Fungsi dari penambahan KI adalah
karena KI merupakan garam yang mengoksidasi iodida secara kuantitatif menjadi iodium
dalam larutan berasam. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut:

2 Cr2O7- + 6 I- + 28 H+ 3I2 + 4 Cr- + 14 H2O

Larutan tersebut kemudian dititrasi dengan larutan baku natriun tiosulfat. Pada titrasi
ini titrasi dilakukan sampai volume Na2S2O3 mencapai 3,5 ml untuk mendapatkan N Na 2S2O3
sebesar 0,1 N. Titrasi dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama larutan dititrasi sampai warna
larutan menjadi kuning. Setelah itu ditambahkan dengan indikator kanji, kemudian dititrasi
kembali sampai warnanya menjadi biru. Adapun reaksi antara K 2Cr2O7 dengan Na2S2O3
adalah sebagai berikut:

Cr2O7- + 2 S2O32- + 14 H+ + 4 I-  2 I2 + S4O62- + 2 Cr2+ + 7 H2O

Penambahan indikator kanji pada titrasi ini dimaksudkan karena warna biru tua dari
kompleks kanji iodium sangat peka terhadap iodium dengan adanya iodida. Karena larutan
kanji membentuk senyawa kompleks dalam keadaan stabil (tidak reversibel), maka
penambahan indikator ini dilakukan pada saat warna larutan menjadi kuning jerami dimana
konsentrasi I2 nya sudah dalam keadaan seminimal mungkin.

Percobaan selanjutnya adalah penetapan kadar Fe3+ dari sampel FeCl3. Prinsip kerja
dalam penentuan kadar Fe3+ ini pada dasarnya hampir sama seperti standarisasi Na2S2O3
sebelumnya. Sampel ditambahkan KI dan H2SO4 kemudian ditutup dengan alumunium foil
dan disimpan ditempat gelap sampai warnanya menjadi coklat. Jika sudah terbentuk warna
coklat ini menandakan bahwa I2 sudah terbentuk.

Setelah warna berubah menjadi coklat, kemudian larutan dititrasi hingga warna coklat
yang dihasilkan agak memudar sampai kuning muda. Untuk mengetahui titik akhir titrasi
digunakan indikator kanji, kemudian titrasi dilanjutkan sampai bereaksi dengan menghasilkan
warna biru.

Titik akhir titrasi tercapai ketika volume larutan tiosulfat yang diperlukan adalah 5,8
ml sehingga setelah dilakukan perhitungan kadar Fe3+ dalam sampel tersebut adalah sebesar
94,25 %.
S Hamdani. http://catatankimia.com/catatan/titrasi-iodometri.html. Titrasi Iodometri

Anda mungkin juga menyukai