PEMBAHASAN:
Persentase kehilangan minyak kelapa sawit yang diperoleh dari hasil analisis tersebut
dipengaruhi oleh tekanan screw press dan gangguan pada screw press. Dapat diketahui bahwa
semakin besar tekanan maka kehilangan minyak pada screw press dapat dikurangi sedikit
mungkin, tetapi berdampak pada kerugian produksi kernel karena biji sawit yang pecah.
Sebaliknya semakin rendah tekanan maka semakin besar kerugian minyak yang terbuang pada
screw press.
Data yang diambil pada tanggal 25 Agustus 2021 dengan kehilangan minyak pada screw press
sebesar 5,29% merupakan data dengan kehilangan minyak yang cukup tinggi. Penyebab dari
tingginya persen minyak yang terkandung pada ampas press dikarenakan gangguan pada screw
press yaitu warm screw press yang mulai aus dan presscage yang sudah mulai tersumbat.
Screw press yang aus akan menyebabkan pengolahan pengepresan minyak CPO menjadi
terganggu dan mengakibatkan hasil minyak CPO yang dihasilkan menjadi lebih sedikit serta
pemisahan cangkang dan fibre tidak sempurna. Selanjutnta minyak akan terbawa keluar
bersama ampas dan minyak ini disebut minyak yang hilang pada saat proses screw press.
Sehingga setelah data didapat dengan gangguan pada screw press maka operator screw press
memberhentikan proses operasi pada Screw press untuk diperbaiki dan menggantinya ke screw
press lainnya.