Anda di halaman 1dari 10

Buku Panduan IPL Bab 5

Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

BAB 5

CONTOH PERHITUNGAN IPL ALTERNATIF 1

5.1 Data Karakteristik dan Skema Pengolahan


Data hujan yang digunakan adalah data hujan untuk Kabupaten Ngawi sehingga didapatkan
debit rata-rata 43 m3/hari untuk 1 Ha Landfill.
Data karakteristik lindi juga menggunakan data Ngawi
- BOD : 2.900 mg/l
- COD : 7425 mg/l
- TSS : 180 mg/l
- Total N : 163 mg/l
Data Ngawi digunakan untuk merepresentasikan TPA Baru

5.2 Perhitungan Debit dengan Thorntwaite


Contoh perhitungan debit ini menggunakan data hujan dari Kabupaten Ngawi.
Paramet
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jumah
er
T 23,5 23,3 23,7 24,0 24,2 24,0 23,5 23,6 24,7 25,4 24,9 23,8
Indeks 10,39 10,50 11,20 11,74
10,4 10,3 10,5 10,7 10,9 10,7 11,433 10,635 129,4
panas 9 0 0 1
101,8 104,8 101,8 110,8 121,6
UPET 95,81 93,15 98,26 95,81 97,64 114,28 100,13
9 4 9 9 8
Faktor
1,06 0,95 1,04 1 1,02 0,99 1,02 1,03 1 1,05 1,03 1,06
koreksi
101,5 102,1 101,8 106,9 100,8 100,5 110,8 127,7
PET 88,50 97,72 117,71 106,14
5 9 9 3 7 7 9 7

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 1


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

P 388 433 531 178 257 136 0 0 118 180 338 210 2709
CRO 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
RO 38,80 43,30 53,10 17,80 25,70 13,60 0,00 0,00 11,80 18,00 33,80 21,00
349,2 335,7 477,9 160,2 231,3 122,4 106,2 162,0
I 0,00 0,00 304,20 189,00
0 0 0 0 0 0 0 0
-
247,6 247,2 435,7 124,4 -
I - PET 58,31 21,53 100,5 -4,69 34,23 186,49 82,86 1175,4
5 0 1 3 97,72
7 3
Neg(I-
PET) 0 0 0 0 0 0 -98 -198 -203 0 0 0
ST 100 100 100 100 100 100 36 13 12 34 100 100
 ST 0,00 0 0 0 0 0 -64 -23 -1 22 66 0
101,5 102,1 101,8 106,9 100,8 107,2 127,7 1147,7
AET
5 88,50 9 9 3 7 64,00 23,00 0 7 117,71 106,14 4
247,6 247,2 435,7 124,4 1290,3
PERC
5 0 1 58,31 3 21,53 0,00 0,00 0,00 12,23 120,49 82,86 6

Perkolasi tahunan = 1.290,4 mm/tahun


Luas Landfill = 10.000 m2
Debit lindi/tahun = Perkolasi tahunan x luas landfill
= 1.290,4 mm/tahun x 10.000 m2
= 12.904 m3/tahun
Debit lindi/hari = 12.904/365
= 43 m3/hari

5.3 Primary Treatment

5.3.1. Ekualisasi
Bak ekualisasi diletakkan sebelum bak pengendap primer supaya debit aliran yang akan
diendapkan homogen. Dengan homogennya debit, efisiensi pengendapan dan proses secara
keseluruhan akan meningkat dibandingkan jika tidak menggunakan ekualisasi.

Debit lindi tiap bulan dihitung terlebih dahulu dengan metode Thornthwaite dan kemudian
diakumulasikan dan dibuat kurva.
Debit Lindi
(mm/bulan) Kumulatif
Januari 247,65 247,65
Februari 247,20 494,85

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 2


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

Maret 435,71 870,56


April 58,31 928,87
Mei 124,43 1053,24
Juni 21,53 1074,76
Juli 0,00 1074,76
Agustus 0,00 1074,76
September 0,00 1074,76
Oktober 12,23 1087,00
November 120,49 1207,49
Desember 82,86 1290,36

1400.00
y = 94.792x + 152.86
1200.00

1000.00

800.00

600.00

400.00

200.00

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14

Selisih maksimum dan minimum terjadi pada bulan Maret dan Oktober
Kumulatif Kumulatif Selisih
influen effluen (mm/bulan)
Mar 870,56 443,236 433,32
Okt 1087,00 1100,78 -13,78
Total 447,11

Volume bak ekualisasi didapat dari nilai mutlak selisih volume kumulatif influen lindi yang
masuk bak ekualisasi dan kumulatif effluen lindi yang keluar dari bak ekualisasi. Nilai volume
yang didapat kemudian dikali 120% untuk faktor keamanan.

Perkolasi yang terjadi adalah 447,11 mm/bulan

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 3


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

Luas landfill adalah 1Ha


𝑚𝑚 1𝑚 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Debit = 447,11 𝑥 1.000 𝑚𝑚 𝑥 10.000𝑚2 𝑥 30 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

= 149,04 m3/hari
Volume ekualisasi = 149,04 x 1,2
= 178,85 m3
Kedalaman ekualisasi = 2,5 m
Luas Area = 178,85 / 2,5 m
= 71,5 m2
Dimensi =9x8m

Bak ekualisasi juga akan difungsikan sebagai pengendap awal untuk mengendapkan padatan
tersuspensi yang terdapat dalam lindi. Komponen dari padatan tersuspensi ini dapat berupa
senyawa organik, sehingga unit sedimentasi primer juga akan menyisihkan BOD serta COD.
Pada sedimentasi primer, materi padatan tersuspensi yang lebih berat dari air akan
mengendap secara perlahan dengan kecepatan 1 – 2,5 m/jam. Berdasarkan Metcalf dan
Eddy, sedimentasi primer dapat menyisihkan TSS sebesar 50 – 70% dan BOD 20 – 50%

5.3.2. Sedimentasi Primer


Data perencanaan
Parameter Besaran Satuan
Q in 43 m3/hari
BOD in 2900 mg/L
TSS in 180 mg/L
HRT Minimal 2-4 jam
Kedalaman 3 m
Freeboard 0,5 m

 Cek HRT

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 4


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

Volume bak 9 𝑥 8 𝑥 2,5


HRT = = 𝑚3 = 100 𝑗𝑎𝑚 (𝑜𝑘𝑒)
Debit 43
ℎ𝑎𝑟𝑖
24 𝑗𝑎𝑚

 Cek Overflow rate


debit rata−rata 43 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑚3
Overflow rate = luas permukaan = = 0,6 𝑚2 . ℎ𝑎𝑟𝑖 (𝑜𝑘𝑒)
72 𝑚2

 Penyisihan BOD dan TSS


Penyisihan TSS = 50%
Penyisihan BOD = 35%
TSS out = 90 mg/L
BOD out = 1.885 mg/L

5.4 Secondary Treatment

Pengolahan sekunder ditujukan untuk menyisihkan partikel terlarut dalam air limbah dengan
proses biologis. Jenis pengolahan sekunder yang digunakan dalam alternatif 1 IPL ini adalah
Anaerobic Filter dan kolam Fakultatif dengan surface aerator.

5.4.1. Anaerobic Filter


Data perencanaan
Parameter Besaran Satuan
Q in 43 m3/hari
BOD in 1.885 mg/L
TSS in 90 mg/L
Organic Loading Rate 1,7 kgBOD/m3.hari
Kecepatan upflow 0,9 – 1,2 m/jam
Kedalaman 3 m
Lebar shaft downflow 0,25 m
Freeboard 0,5 m

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 5


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

Jarak permukaan air ke media

Ketinggian media

Jarak dasar tangki ke media

Panjang chamber media

 Volume media
43 𝑚3 𝑚𝑔
beban organik 𝑥1.885
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿
Volume media = = 1,7 𝑘𝑔/𝑚3.ℎ𝑎𝑟𝑖 = 47 𝑚3
OLR

 Jarak dasar tangki ke media = 0,85 m


 Jarak permukaan air ke media = 0,4 m
 Ketinggian media
Ketinggian media = Kedalaman air – jarak dasar tangki ke media – jarak
permukaan air ke media
= 3 – 0,85 – 0,4
= 1,75 m
 Media
Media yang digunakan adalah bio-ball dengan luas permukaan 200 m2/m3. Media
bio-ball memiliki void 85%
 Luas permukaan chamber media
Asumsi kecepatan upflow 1 m/jam
43 𝑚3
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑚
24
debit rata−rata ℎ𝑎𝑟𝑖
Luas permukaan chamber = kecepatan upflow x void = 𝑚 = 2 m2
1 𝑥 0,85
𝑗𝑎𝑚

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 6


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

 Panjang chamber media


Panjang chamber diasumsikan 2 meter
 Lebar chamber
Luas permukaan chamber 2 𝑚2
Lebar chamber = = = 1𝑚
Panjang chamber 1𝑚

 Jumlah chamber ABR


Volume media total 42 𝑚3
Jumlah chamber = Volume media per chamber = 2 𝑥 1 𝑥 1,75 = 14 𝑐ℎ𝑎𝑚𝑏𝑒𝑟

 Cek kecepatan upflow


43 𝑚3
debit rata−rata /24 𝑚
ℎ𝑎𝑟𝑖
Kecepatan upflow = luas permukaan x void = 2 𝑚2 𝑥 0,85 = 0,9 𝑗𝑎𝑚 (𝑜𝑘𝑒)

 Penyisihan BOD dan TSS


Penyisihan TSS = 80%
Penyisihan BOD = 60%
TSS out = 18 mg/L
BOD out = 754 mg/L

5.4.2. Fakultatif Dengan Surface Aerator


Data perencanaan
Parameter Besaran Satuan
Q in 43 m3/hari
BOD in 754 mg/L
TSS in 18 mg/L
Organic Loading Rate 0,3 kgBOD/m3.hari
Kedalaman Kolam 2 m

 Beban Organik
Beban organik = Debit x BOD
= 43 m3/hari x 754 mg/L
= 29,3 kgBOD/hari
 Volume kolam fakultatif

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 7


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

𝑚3 𝑚𝑔
Beban Organik 43 𝑥 754
Volume kolam fakultatif = = 0,3 𝑘𝑔𝐵𝑂𝐷/𝑚3.ℎ𝑎𝑟𝑖 = 78,57 𝑚3
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑙
OLR

 Kebutuhan Aerator
Oksigen untuk BOD = 29 kg
Oksigen untuk N = 21 kg
Total kebutuhan O2 = 50 kg
Kapasitas transfer oksigen untuk surface aerator ditampilkan pada tabel berikut:
Aerator Oxygen Transfer Rate
Low speed surface aerator 1,15 – 2,1 lb/hp/hr (0,52 – 0,95 kg/hp/hr)
Low speed surface aerator with draft tube 1,15 – 2,3 lb/hp/hr (0,52 – 1,04 kg/hp/hr)
High speed floating aerator 1,15 – 2,1 lb/hp/hr (0,52 – 0,95 kg/hp/hr)

𝑂2 𝑟𝑒𝑞
ℎ𝑝𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 =
𝑂𝑥𝑦𝑔𝑒𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 24 ℎ𝑟/𝑑𝑎𝑦
50 𝑘𝑔/𝑑𝑎𝑦
ℎ𝑝𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 = 𝑘𝑔
0,7 ℎ𝑝 /ℎ𝑟 𝑥 24 ℎ𝑟/𝑑𝑎𝑦

ℎ𝑝𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 = 3 ℎ𝑝
 Dimensi kolam fakultatif
Panjang =8m
Lebar =5m
Kedalaman =2m
 Cek HRT
Volume fakultatif 93 𝑚3
HRT = = 43 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖 = 1,8 ℎ𝑎𝑟𝑖
debit rata−rata

 Penyisihan BOD
Penyisihan BOD = 85%
BOD out = 113 mg/L

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 8


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

5.5 Tertiary Treatment


Pengolahan tersier digunakan sebagai polishing untuk memastikan bahwa effluen yang akan
dibuang ke badan air memenuhi standar baku mutu yang berlaku, dalam hal pengolahan
lindi, Permen LHK no. 59 tahun 2016.
Karena pengolahan sekunder yang digunakan dalam IPL yang didesain dalam contoh ini tidak
dapat mengolah total nitrogen secara keseluruhan, maka total nitrogen akan diolah pada
unit wetland.

5.5.1. Wetland
Data perencanaan
Parameter Besaran Satuan
Q in 43 m3/hari
BOD in 113 mg/L
Total Nitrogen in 163 mg/L
TKN Loading Rate 5 kgTKN/ha.hari
Kedalaman 10 – 60 cm

 Luas Wetland
163
Beban Nitrogen 43 𝑥 𝑘𝑔 𝑇𝐾𝑁/ℎ𝑎𝑟𝑖
1000
Luas wetland = TKN loading rate = = 1,21 ℎ𝑎
5 𝑘𝑔 𝑇𝐾𝑁/ℎ𝑎.ℎ𝑎𝑟𝑖

= 12.100 m2
 Dimensi Wetland
Rasio p:l = 5:1
Panjang = 250 m
Lebar = 50 m
 Penyisihan BOD dan Total Nitrogen
Penyisihan BOD = 90%
Penyisihan Total Nitrogen = 85%
BOD out = 11,3 mg/l
Total N out = 24,5 mg/l

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 9


Buku Panduan IPL Bab 5
Bantuan Teknis Perencanaan Pengelolaan Persampahan Contoh Perhitungan IPL Alternatif 1

5.6 Kebutuhan Lahan Total


Unit Pengolahan Luas
Ekualisasi 72
Sedimentasi Primer 2
Anaerobic Filter 27
Fakultatif dengan Surface Aerator 47
Wetland 12.100
Total 2
12.248 m = 1,225 Ha

5.7 Biaya

No Uraian Jumlah Harga


1 Pekerjaan Pendahuluan 95.000.000,00

2 Ekualisasi 458.251.058,75

3 Sedimentasi Primer 97.307.918,47

4 Anaerobik Filter 1.023.216.531,39

5 Fakultatif dengan Aerator 391.212.434,97

6 Wetland 33.576.641.732,68

Jumlah 35.641.629.616,26

PPN (10%) 3.564.162.961,63

Total 39.205.792.577,88

Dibulatkan 39.205.792.000,00

PT. BEMACO REKAPRIMA Hal. : 5 - 10

Anda mungkin juga menyukai