Anda di halaman 1dari 2

Kolom

Pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan UGM kolom K1
berukuran (45 cm x 35 cm), kolom K2 (25 cm x 35 cm), kolom K3 (25 cm x 25 cm), kolom K4 (12
cm x 15 cm), kolom K1A (40 cm x 30 cm), kolom K2A (25 cm x 35 cm), K3A (25 cm x 25 cm),
kolom K4A (12 cm x 15 cm), kolom K1B (40 cm x 30 cm), kolom K2B (25 cm x 35 cm), kolom K3B
(25 cm x 25 cm), kolom K4B (12 cm x 15 cm).
Balok
Pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan UGM balok B1 lantai 2
berukuran (25 cm x 40 cm), balok B2 lantai 2 (20 cm x 30 cm), balok B1 lantai 3 (25 cm x 40 cm),
balok B2 lantai 3 (20 cm x 30 cm), balok B3 (25 cm x 35 cm), balok B4 (20 cm x 25 cm), balok
tangga B5 (15 cm x 30 cm), balok B5 Ramp Difabel (12 cm x 35 cm), balok B6 (15 cm x 25 cm),
balok B7 (25 cm x 35 cm), balok Ring RB8 (12 cm x 15 cm).
Plat lantai
Pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan UGM tulangan plat lantai
menggunakan tulangan berdiameter 10 mm dengan jarak 150 mm dan tebal plat 12 cm pada lantai 2
dan 3 sedangkan lantai atap tulangan yang digunakan yaitu tulangan berdiameter 10 mm dengan jarak
200 mm dan tebal plat 10 cm. Mutu beton 21,7 MPa (K-250) dan mutu baja tulangan polos fy = 240
Mpa, tulangan ulir fy = 370 Mpa.
Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan UGM
sedalam 2 m Footplat (139,49 m3), galian tanah sedalam 1 m (111,74 m3), urugan pasir bawah
pondasi (16,18 m3), urugan kembali untuk galian tanah sedalam 2 m (46,50 m3), urugan kembali
untuk galian tanah sedalm 1 m (37,25 m3), urugan tanah (206,49 m3), urugan pasir bawah lantai
(18,67 m3).
Penentuan AS Kolom
Penentuan as kolom pada proyek ini dilakukan menggunakan alat manual berupa benang dan bandul
lot, yaitu dengan menentukan letak as awal dan kemudian dibuat as-as lainnya dengan mengikuti jarak
yang telah disyaratkan dalam perencanaan awal. Pekerjaan ini bertujuan untuk menentukan posisi
kolom agar sesuai dengan gambar dan agar kolom tetap lurus dari lantai pertama sampai lantai
terakhir.
Pemasangan Tulangan Kolom
Pekerjaan pemasangan tulangan kolom pada lantai pertama dipasang dengan menghubungkan pada
pondasi sedangkan untuk lantai di atasnya disambungkan dengan besi kolom di bawahnya.
Pemasangan Bekisting
Bekisting kolom berfungsi membentuk beton pada saat pengecoran kolom dilaksanakan, sehingga
diperoleh bentuk beton sesuai dengan perencanaan.
1) Pemasangan kaki kolom menggunakan plat besi sebagai pengikat, hal ini bertujuan untuk
menentukan selimut beton kolom.
2) Memasang bekisting pada kolom, kemudian mengunci bekisting dengan penyangga.
Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix. Beton ready mix adalah adukan beton siap pakai
yang dibuat sesuai mutu pesanan sehingga pelaksana proyek dapat langsung menggunakan untuk
proses pengecoran.
Pekerjaan pengecoran kolom dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah selesai dikerjakan.
Pengecoran kolom dilakukan melalui ujung atas kolom. Batas pengecoran harus dihentikan pada jarak
1/4 dari bentang dari tumpuan ujung pertemuan antara kolom dengan balok. 21,7 mpa k-250
Pembongkaran Bekisting dan Perawatan Kolom
Pada Proyek Pembangunan Masjid Nurul Fikri ini proses penyiramannya dilakukan dari atas melalui
sela-sela tulangan balok dan plat agar air mereta mengalir kebawah melalui kolom kolom beton yang
ingin di Curing dan dengan cara melakukan penyiraman secara langsung terhadap kolom (Beton)
tersebut. Perawatan kolom pada proyek pembangunan
Pekerjaan Balok dan Plat
Pekerjaan balok dan plat dilaksanakan setelah pekerjaan kolom selesai dikerjakan. Pekerjaan balok
dan plat dirancang sebagai satu kesatuan yang monolit, sehingga dalam pelaksanaannya harus
dikerjakan secara bersama.
Pemasangan Perancah (scaffolding)
Pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri ini perancah (scaffolding) disusun berjajar sesuai
dengan kebutuhan di lapangan, baik untuk bekisting balok maupun plat.
Pemasangan Bekisting Balok dan Plat
Bekisting balok dan plat dipasang di atas scaffolding, terdiri dari multiplek lapis film (Tegofilm) tebal
12 mm.
Pemasangan Tulangan Balok
Bagian tulangan atau sengkang yang berimpit dengan bidang permukaan bekisting tidak boleh
menempel, untuk itu diberi ganjal beton dengan tebal 50 mm berdasarkan selimut beton rencana.
Penulangan Plat
Pekerjaan penulangan plat dilakukan langsung di atas bekisting plat yang sudah siap. Besi tulangan
diangkat menggunakan katrol dan dipasang di atas bekisting plat.
Pengecoran Balok dan Plat
Pengecoran balok dilakukan bersamaan dengan pengecoran plat setelah pemasangan bekisting dan
penulangan balok dan plat selesai dilaksanakan.
Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator,
kemudian bagian permukaan diratakan agar diperoleh ketebalan plat sesuai dengan yang
direncanakan.
Bisa dilihat proses floating, proses ini dilakukan setelah kilau air menghilang dari permukaan beton,
untuk mencegah retak dan pengelupasan beton. Alat floating bertangkai
Masalah Beton Keropos
Beton yang keropos pada proyek pembangunan Masjid Nurul Fikri ditemukan pada beberapa kolom
dan balok. Terjadinya beton yang keropos dikarenakan tidak maksimalnya pemakaian alat vibrator
saat pengecoran dilaksanakan.
Masalah kerusakan Alat
Masalah kerusakan alat berat pada pembangunan Masjid Nurul Fikri salah satunya terjadi pada Truck
Mixer yang mengalami kerusakan atau trouble pada mesinnya ketika sedang melakukan pengecoran.

Anda mungkin juga menyukai