Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PELAPORAN PETUGAS PENGATUR

LALU LINTAS OTOMATIS TERSAJI BIDANG


PENGENDALIAN DAN KETERTIBAN
TRANSPORTASI DISHUB
KOTA BANDUNG
‘’SIAP SAJI’’

DISUSUN OLEH

NAMA : SAMIAJI
NIP : 12
JABATAN : ANALIS KEBIJAKAN AHLI MUDA SUB
KOORDINATOR PRENGATURAN
TRANSPORTASI
INSTANSI : DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG BIDANG


PENGENDALIAN DAN KETERTIBAN
TRNASPOSRTASI 2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah salah satu
Dinas Teknis dalam Perangkat Daerah Pemerintah Kota
Bandung yang melaksanakan Pemerintahan di Bidang
Perhubungan. Secara struktur Pemerintah, bahwa Kepala Dinas
Perhubungan diangkat dan bertanggung jawab kepada Walikota
Bandung melalui Sekretaris Daerah termasuk unsur-unsur
pelaksana teknis yang membantu dan melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai bidang dan kegiatan masing-masing.

Peranan transportasi sebagai sarana penunjang kehidupan


masyarakat semakin meningkat dimana kemampuan
penambahan ruas jalan di kota Bandung hanya (0,6%) dengan
laju pertumbuhan kendaraan (12% per- tahun), kondisi ini tidak
seimbang sehingga pada ruas-ruas jalan pusat kota ataupun di
beberapa lokasi diluar kota sering mengalami kemacetan yang
berpotensi terhadap berkurangnya kemampuan dan ketahanan
kendaraan yang mengakibatkan kecelakaan dan lebih jauhnya
lagi mengakibatkan pemborosan bahan bakar yang sangat
berdampak pada cadangan minyak bumi serta pencemaran
udara kota yang salah satunya diakibatkan dari pembuangan
emisi gas pada kendaraan bermotor.

Sesuai dengan amanat UU 22 tahun 2009 tentang LLAJ, bahwa


lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan
perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran berlalu lintas sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi
daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan negara.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting
pada Instansi yang harus dikelola dengan cara melakukan

1
manajemen sumber daya manusia. Salah satu fokus pada
manajemen sumber daya manusia adalah melakukan
monitoring atau pemantauan pekerjaan yang dilakukan oleh
setiap sumber daya manusia. Monitoring sumber daya manusia
sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia yang ada sesuai dengan
target pekerjaan yang ingin dicapai.

Masalah yang terjadi dalam bidang Pengendalian dan Ketertiban


Transporasi Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah kurang
disiplinya pegawai yang sedang melaksanakan tugas lapangan
dan perakapan laporan yang memakan waktu yang lama.
Karena banyaknya pegawai dan titik plotingan kerja pegawai
tidak semuanya terpantau langsung oleh Pimpinan Dalam
melaksanakan tugas, beberapa pegawai yang telat hadir dan
tidak hadir di lokasi dimana pegawai tersebut di tugaskan sesuai
jam kerja.

Untuk meningkatkan kedisiplinan kinerja pegawai bidang


Pengendalian dan Ketertiban Transporasi di Dinas Perhubungan
Kota Bandung, monitoring langsung oleh pimpinan sangat
penting untuk kelangsungan kinerja pegawai agar tidak ada
yang melanggar aturan yang di terapkan di kantor terutama di
bidang Pengendalian dan Ketertiban Transporasi. Maka dari itu
dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu Pimpinan
memonitoring kinerja pegawai yang sedang melaksanakan tugas
di lapangan apakah sudah sesuai dengan Surat Perintah Tugas
yang di tetapkan dan memudahkan administrasi pelporan kerja
petugas pengatur lalu lintas.

2
B. Analisis Kondisi dan issu Strategis

Kondisi saat ini:


1. Monitoring kinerja Petugas Pengatur Lalu Lintas menggunakan
walkie talkie dan berkeliling ke setiap persimpangan
2. Adanya indikasi mangkirnya petugas dari tugas yang sudah di
berikan sesuai jam kerja
3. Perekapan pelaporan kerja secara manual dengan mengunakan
format nota dinas yang diisi setiap hari dan merekap laporan
foto kegitan kerja.
Adapun permasalahan (diagnostic reading) atau issu strategis
terkait proses Monitoring Petugas Pengatur Lalu Lintas di Bidang
Pengendalian dan ketertiban transportasi adalah:
1. Validasi dari tempat petugas saat bertugas ketika di absen
melalui walkie talkie
2. Kinerja yang Kurang karena kurangnya pengawasan pada jam

kerja petugas
3. Untuk melakukan perekapan pelaporan kerja memerlukan
waktu yang cukup lama

C. Kondisi yang diharapkan


1. Monitoring Kinerja Petugas Pengatur Lalu Lintas Berjalan
Efektif dan Efesien
2. Validasi tempat petugas bertugas yang akurat
3. Perakapan pelaporan kerja yang Efektif dan Efesien

D. Alternatif Solusi
1. Aplikasi yang dapat membagi informasi keberadaan pengguna
untuk memonitoring petugas pengatur lalu lintas dan
Perekapan otomatis kinerja Petugas Pengatur lalu lintas

E. Tujuan dan Manfaat


1. Proses pengawasan Petugas Pengatur lalu Lintas sudah
menggunakan aplikasi sehingga dengan aplikasi yang bisa
memberikan informasi pengguna yang akurat pimpinan dapat

3
mengawasi petugas melalui apliaksi dalam hal peningkatan
kedisiplinan.
2. Pemanfaatan Aplikasi sebagai dasar pelaporan kinerja harian.

F. Ruang Lingkup Perubahan


Ruang lingkup perubahan yang dilakukan ialah sebagai berikut
:
1. Target utama dari Aksi Perubahan ini ialah Petugas
Pengatur lalu Lintas Bidang Pengendalian Dan ketertiban
Transportasi dishub Kota Bandung
2. Kegiatan yang dilakukan dalam Aksi Perubahan ini
meliputi:
a. Koordinasi dengan berbagai stakeholder
b. Pengembangan Aplikasi untuk pengawsan dan
pelaporan kinerja harian Petugas Pengatur lalu Lintas
c. Penggunaan SIAP SAJI sebagai dasar dasar pelaporan
kinerja harian

4
BAB II

DESKRIPSI AKSI PERUBAHAN

G. Milestone Aksi Perubahan


untuk merealisasikan pencapaian tujuan aksi perubahan
Uraian kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1 Matriks Tahapan Kegiatan

Penanggung
No Waktu Kegiatan Output Jawab /
Pelaksana
Tahap Persiapan Pembuatan Aplikasi SIMDEK
1. 13/11/2021 Mengkomunikasikan Layout Administrasi
Aksi pembuatan Aplikasi Bid.PDKT,
aplikasi Siap Saji Analis
kepada pihak ke tiga
Kebijakan
Ahli Muda
Sub
Koordinator
Pengaturan
Transportasi,
Pihak Ke tiga
Tahap Pembuatan Aplikasi SIMDEK
2. 03/11/2021 Mengokomunikasikan Website Siap Administrasi
Sd Progres pembuatan Saji Bid.PDKT
04/11/2021 website Siap Saji Pihak Ke tiga
3. 24/11/2021 Mengokomunikasikan Penambahan Administrasi
Progres pembuatan fitur di Bid.PDKT
website Siap Saji website dan, Pihak Ke tiga
Aplikasi Siap
Saji,
Evidence
4. 25/11/2021 Percobaan Aplikasi Evidenve Administrasi
Sd. secara bertahap Laporan Bid.PDKT,
24/12/2021 Harian

5
kepada Petugas Petugas Petugas
pengatur lalu Lintas Pengatur Pengatur
Lalu Lintas Lalu Lintas
PPL,
Pihak Ke
tiga.
5. 24/12/2021 Develope Aplikasi dan Website dan Pihak Ke tiga.
Sd. Website Siap Saji Aplikasi Siap

17/02/2022 Saji.

6. 19/02/2022 Percobaan Aplikasi Evidenve Administrasi


Sd. secara bertahap Laporan Bid.PDKT,
04/03/2022 kepada Petugas Harian Petugas
pengatur lalu Lintas Petugas
Pengatur
Pengatur
Lalu Lintas
Lalu Lintas
PPL,
Pihak Ke
tiga.

H. Stakeholder Aksi Perubahan


1. Stakeholder Interal
Stakeholder Internal dalam Aksi Perubahan ini terdiri atas :
a. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung;
b. Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung;
c. Kepala Bidang Pengendalian Dan Ketertiban
Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung;
d. Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator
Pengaturan Transportasi Dinas Perhubunngan Kota
Bandung;
e. Kasubnit Petugas Pengatur Lalu Lintas;
f. Koordinator Lapangan Petugas Pengatur lalu Lintas;
g. Tenaga Ahli Bidang PDKT
h. Petugas Pengatur Lalu Lintas;
2. Stakeholder Exsternal
a. Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Bandung
b. Pihak Ke 3

6
BAB III

PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN

A. Konsultasi Pelaksanaan Aksi Perubahan


1. Konsultasi Kepada Pimpinan Stakeholder Internal
Kegiatan konsultasi dilakukan secara langsung dengan
Kepala bidang Pengendalian Ketertiban Transportasi Dinas
Perhubungan Kota Bandung terkait aksi perubahan yang
akan dilaksanakan yaitu perancangan aplikasi Sistem
Informasi Aplikasi SIAP SAJI terkait untuk penunjang
efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan monitoring pelaporan
kinerja petugas pengatur lalu lintas.

DOKUMENTASI KEGIATAN

7
2. Konsultasi dan Pernyataan Dukungan Dari
Stakeholder Eksternal
Konsultasi dan meminta dukungan terhadap Rencana Aksi
Perubahan dari stakeholder eksternal yang terkait dengan
kegiatan pengaturan lalu lintas dan Aplikasi SIAP SAJI.

DOKUMENTASI KEGIATAN

3. Penyusunan /Penentuan Indikator Keberhasilan


Pencpaian Output
Terlaksananya setiap tahapan pelaksanaan Aksi Perubahan
dan terciptanya output yang diharapkan, yaitu
terlaksanakannya kegiatan sesuai Uraian Tugas (URTUG) yang
telah ditetapkan, Pengawasan seacara realtime terhadap petugas
pengatur lalu lintas dalam kegiatan pengaturan lalu lintas
secara efektif dan efesien menggunakan sistem informasi
aplikasi pengawasan.
Kepercayaan masyarakat kepada petugas pengatur lalulintas
dalam melayani masyarakat karena professionalisme dan
fungsionalisme petugas pengatur lalulintas.

Maka dari itu untuk mencapai keberhasilan output tersebut


harus tersedianya komponen komponen yang menunjang aksi
perubahan diantaranya :

8
• Tim Efektif
• Uraia Tugas (URTUG)
• Aplikasi SIAP SAJI
DOKUMENTASI KEGIATAN

4. Penyusunan dan Penetapan Tim Efektif

Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari Penyusunan dan Penetapan Tim Efektif yaitu agar
anggota yang hadir bersedia menjadi tim efektif dan dapat
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta
Untuk menghasilkan sebuah komitmen kesediaan dan
kerjasama dari pegawai yang akan ditunjuk menjadi tim efektif untuk
membantu kelancaran action leader dalam meyelesaikan aksi
perubahannya dan dalam rapat persiapan tersebut menghasilkan pula
draf surat keputusan Tim Efektif

9
Hasil dan Pembahasan :
Dalam rapat persiapan menghasilkan draft Surat Keputusan
Tim Efektif
yang mempunyai tugas dan fungsi masing – masing terdiri dari;
1. Ahsan Ridho : Tenaga Ahli IT
2. Lambang Primadi : Tenaga Ahli IT
3. Arsy Putri Aryandi : Tenaga Administrasi
4. Melisa Fatmawati : Tenaga Administrasi
5. Irdawati : Tenaga Administrasi
6. Gitta Anasty Nindya : Tenaga Administrasi

Kesimpulan :
Semua yang diundang rapat bersedia dan berkomitmen akan
membantu dalam pelaksanaan aksi perubahan, dalam rapat tersebut
pegawai ikut memberikan masukan dalam rangka persiapan
pembentukan SK Tim Efektif.

DOKUMENTASI KEGIATAN

10
5. Penyampaian Dan Koordinasi Target Output Yang
Ingin Dicapai, Indikator Keberhasilan Dan
Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Melalui Rapat.

Jenis Kegiatan :
Penyampaian dan koordinasi target output yang ingin dicapai
serta indikator keberhasilan dan penyusunan jadwal
pelaksanaan.

Tujuan Kegiatan :
Untuk mengetahui target output yang dihasilkan berupa
indikator keberhasilan yang akan di capai dalam Rencana
Aksi Perubahan.

Pelaksanaan Kegiatan :
Menyampaikan laporan kepada tim efektif mengenai target
yang ingin di capai dalam rencana aksi perubahan yang akan
dilaksanakan, dengan menentukan indikator keberhasilan.
Serta Penyusunan jadwal kegiatan rapat lanjutan agar
mempermudah kegiatan kinerja tim sesuai kesepakatan yang
bersifat tentativ.

Hasil dan Pembahasan :


Aksi Perubahan yang akan dilaksanakan oleh peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas tetap sama sesuai
dengan Rencana Aksi Perubahan yaitu mengenai pembuatan
aplikasi sistem informasi aplikasi SIAP SAJI. Untuk
menunjang aksi perubahan tersebut diperlukan aspek-aspek
penunjang untuk mencapai keberhasilan rencana aksi
perubahan ini.
Aspek penunjang ini disebut indikator keberhasilan.
Indikator keberhasilan tersebut diantaranya adalah
Terlaksananya setiap tahapan pelaksanaan Aksi Perubahan
dan terciptanya output yang diharapkan seperti

11
mempermudah sistem pengawasan terhadap kinerja Petugas
Pengatur Lalu Lintas. Indikator selanjutnya Dapat
mempermudah kegiatan administrasi dan lapangan agar
saling terhubung untuk mengurangi kesalahan data terkait
kinerja Petugas Pengatur Lalu Lintas Bidang Pengendalian
dan Ketertiban Transportasi di Dinas Perhubungan Kota
Bandung.

DOKUMENTASI KEGIATAN

B. Pelaksanaan kegiatan
1. Melakukan Koordinasi dengan Tim Efektif dan pihak
ke Tiga mengenai Aplikasi SIAP SAJI.
Koordinasi kali ini terkait fitur-fitur aplikasi yang akan di
gunakan.
DOKUMENTASI KEGIATAN

12
2. Melakukan koordinasi dengan Kasubnit dan
Koordinator Lapangan mengenai aplikasi yang akan
digunakan.

Penyampaian dan koordinasi target output yang ingin dicapai


serta indikator keberhasilan dan penyusunan jadwal
pelaksanaan .

Tujuan Kegiatan :
Untuk mengetahui target output yang dihasilkan berupa
indikator keberhasilan yang akan di capai dalam Rencana Aksi
Perubahan.
Pelaksanaan Kegiatan :
Menyampaikan hasil pencarian kepada Kasubnit dan
Koordinator Lapangan mengenai aplikasi yang akan digunakan,
yaitu SIAP SAJI.
Hasil dan Pembahasan :
Kasubnit dan para koordinator lapangan menyambut baik dan
mendukung penuh dengan digunakannya aplikasi ini untuk
mempermudah proses monitoring dan pelaporan kinerja.
Selain itu cara ini dinilai sangat efektif untuk meminimalisir
terjadinya indisipliner oleh Petugas yang kerap terjadi di
lapangan.
DOKUMENTASI KEGIATAN

13
3. Melakukan Sosialisasi Kepada Petugas Pengatur Lalu
Lintas Mengenai Aplikasi Yang Akan Digunakan.
Pelaksanaan Sosialisasi :
Telah disampaikan kepada beberapa perwakilan Petugas
Pengatur Lalu Lintas mengenai pengenalan Sistem Informasi
Aplikasi Pengawasan SIAP SAJI, cara kerja, serta mencari
kendala yang akan dihadapi selama masa penggunaan aplikasi
tersebut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan
penurunan tingkat kinerja petugas dilapangan.

DOKUMENTASI KEGIATAN

4. Pembuatan Uraian Tugas Petugas Pengatur Lalu Lintas


Uraian Pelaksanaan Tugas
Petugas Pengatur Lalu Lintas dibagi ke beberapa unit kerja,
diantaranya Unit GATUR, Unit Pusat Informasi PPL, Unit
Teknologi dan Informasi, Unit Derek , Unit Pamwas.
A. Unit Petugas Pengatur Lalu Lintas
1) Petugas Pengatur Lalu Lintas bekerja mengatur lalu lintas
dimulai pukul 06.00 s/d 20.00;
2) Petugas pengatur lalu lintas bertugas setiap hari dari
senin s/d minggu dengan menerapkan sistem shift;
3) Melakukan kegiatan pengaturan , penjagaan, pengawalan
dan monitoring di ruang jalan yang telah ditentukan;
4) Dapat melakukan koordinasi dan kerjasamana dengan
instansi terkait dalam pelaksanaan tugasnya;

14
5) Petugas pengatur lalu lintas yang ditempakan di unit- unit
tertentu wajib mendukung kegiatan pada unit tersebut.
B. Unit Pusat Infomasi Petugas Pengatur Lalu Lintas
1) Pengecekan personil melalui radio komunikasi;
2) Menyiarkan situasi arus lalu lintas di keseluruhan titik di
Kota Bandung;
3) Memberi dukungan kepada kegiatan Wali Kota , Wakil Wali
Kota dan pimpinan terkait pemanduan perjalanan dinas di
wilayah Kota Bandung.
4) Menerima laporan dari setiap elemen Dinas Perhubungan
Kota Bandung terkait urgensi yang terjadi;
5) Melaksanakan kegiatan tahunan pengamanan lebaran
dan tahun baru melalui radio komunikasi dan melakukan
komunikasi dengan Kementrian Perhubungan;
6) Melaporkan situasi Kota Bandung kepada Kementrian
Perhubungan saat kegiatan tahunan;
7) Memberi izin instansi lain yang memasuki frekuensi radio
komunikasi Dinas Perhubungan Kota Bandung ata seizin
pimpinan.
C. Unit Derek
1) melakukan penindakan, berupa penderekan atau
penguncian roda kepada kendaraan yang parkir di tempat
yang dilarang (ada rambu dilarang parkir);
2) Melakukan penderek an kendaraan roda 4 yang
menghalangi jalur VVIP (Presiden&Wakil) .
3) Melaksanakan Sterilisasi Parkir VVIP (Presiden&Wakil).
4) Melakukan Penderekan Mobil yang mengalami kecelakaan
yang Berpotensi Timbulnya Kemacetan.
5) Melakukan Penghimbauan dan Penderekan kendaraan
Roda 4 atau Mobil Toko (MOKO) yang Berjualan di
sepanjang jalan Diponegoro .
6) Berkoordinasi dan Kolaborasi bersama POLRESTABES Kota
Bandung melaksanakan Penertiban Parkir liar Roda 2 dan
Roda 4 ,untuk di Lakukan penindakan Pengangkutan Roda
2 dan Penderek an Roda 4 agar di lakukan Penindakan
Tilang Oleh Kepolisian.

15
D. Tim Teknologi dan Informasi
1) Mengambil evidence Petugas Pengaturan Lalu Lintas pada
saat rawan pagi, siang, dan sore;
2) Mengevaluasi dengan perbandingan titik-titik kemacetan
saat ada petugas dan saat tidak ada petugas;
3) Memberikan laporan kepada pimpinan mengenai titik
kemacetan yang telah di evaluasi dengan bukti foto
(sebelum-sesudah);
4) Mengabadikan kegiatan-kegiatan yang dihadiri atau
dilaksanakan oleh bidang seperti (Penertiban, Kampanye,
dan CFN/CFD) dan kegiatan diluar itu yang berkaitan
dengan hdang;
5) Sebagai penghubung masyarakat ke bidang melalui akun
social media yang dikelola.
E. Unit Edukasi
1) Unit Edukasi bertugas seperti Petugas pengatur lalu lintas
unit penguraian kemacetan dengan jam kerja dari pukul
06.00 s/d 18.30 wib;
2) Mengedukasi masyarakat mengenai tata cara berlalu intas
yang baik dan benar saat dipersimpangan;
3) Melakukan penghimbauan kepada pegendara yang
melakukan pelanggaran;
4) Menjadi pelopor Kampanye berlalu lintas untuk anak
sekolah di Kota Bandung melalui edukasi ke sekolah-
sekolah terkait;
5) Melakukan pengawasan dan penghimbauan kepada
masyarakat di Car Free Day atau kegiatan-kegiatan terkait
berlalu lintas.
F. Unit Pamwas
1) Unit Pamwas bekerja secara shift dengan jam kerja
mengikuti jadwal kegiatan pimpinan;
2) Melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas
pada kegiatan para pimpinan;
3) Melaksanakan pengawalan terhadap kegiatan para
pimpinan;

16
4) Membuat nota dinas harian sebagai bukti evidence kegiatan
pengawalan;
5) Berkoordinasi dengan posko marka untuk memback up
jalur giat Pimpinan agar steril dan tidak ada kendala.

Evaluasi dan Pengawasan


A. Evaluasi Kebutuhan Personil

No Keterangan Jumlah Jumlah Personil yang


dibutuhkan
1 Persimpangan 132 264
2 Titik 98 196
Kemacetan
3 Titik parkir 76 152
liar
Jumlah 612
Jumlah personil saat ini 200
Jumlah kekurangan 412

C. Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala yang akan dihadapi


Mewujudkan gagasan perubahan ini bukan merupakan hal
yang mudah. Setelah sosialisasi mengenai pengenalan
sistem dan cara kerja, Terdapat beberapa kendala yang
mungkin akan dihadapi ketika proses perubahan dilakukan,
di antaranya :
a. Apabila Internet di telepon seluler milik petugas
mati/habis aplikasi tidak akan berjalan seperti
semestinya sehingga lokasi petugas tidak akan
terdeteksi dan pelaporan kinerja tidak bias di lakukan?
2. Strategi Mengatasi Kendala
a. Sebelumnya sudah ditegaskan kepada petugas agar
sebelum bertugas handphone harus dalam keadaan
full battery dan berisi kuota, apabila hal itu terjadi
dalam kondisi darurat petugas harus berkoordinasi
dengan rekan dari pos terdekat,
danton/koorlap/kasubnit serta memberi kabar ke
posko marka melalui Walkie Talkie (HT) sehingga

17
keberadaan petugas tersebut terkonfirmasi dan tidak
dianggap indisipliner.
b. Selain memantau melalui aplikasi, pengawasan tetap
dilakukan secara langsung oleh Kordinator Lapangan
dan Kasubnit, sehingga tetap meminimalisir
indisipliner yang akan di lakukan oleh petugas di
lapangan. Jika petugas tersebut terindikasi
melakukan pelanggaran tersebut akan dikenakan
sanksi berupa skorsing.

A. Implementasi Antarmuka Website Sebagai Admin

Gambar 3. 1 Implementasi Antarmuka Menu Log In Wabsite

18
Gambar 3. 2 Implementasi Antarmuka Menu Register

Gambar 3. 3 Implementasi Antarmuka Menu User

19
Gambar 3. 3 Implementasi Antarmuka Menu Petugas

Gambar 3. 4 Implementasi Antarmuka Menu Pos Gatur

20
Gambar 3. 5 Implementasi Antarmuka Menu Penugasan

Gambar 3. 6 Implementasi Antarmuka Laporan

21
Gambar 3. 7 Implementasi Antarmuka Cetak Laporan

Gambar 3. 8 Implementasi Antarmuka Setting

22
A.1 Implementasi Antarmuka Sebagai Petugas

1. Ketik menu untuk mulai


pelaporan dan menampilkan
yang di sajikan oleh boot SIAP
SAJI.

23
2. Pilih menu nomer 3 Untuk
Laporan Kegiatan dan memilih
kategori Laporan

3. Kirimkan foto dan keterangan


kegiatan

24
4. Kirim share lokasi saat
pelaporan

25
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan amanat UU 22 tahun 2009 tentang LLAJ, bahwa
lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan
perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran berlalu lintas sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi
daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan negara.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting


pada Instansi yang harus dikelola dengan cara melakukan
manajemen sumber daya manusia. Salah satu fokus pada
manajemen sumber daya manusia adalah melakukan
monitoring atau pemantauan pekerjaan yang dilakukan oleh
setiap sumber daya manusia. Monitoring sumber daya manusia
sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia yang ada sesuai dengan
target pekerjaan yang ingin dicapai.

Dengan adanya aksi perubahan rancangan aplikasi SIAP SAJI


dalam kegiatan pengaturan lalu lintas khususnya di Dinas
Perhubungan Kota Bandung dapat meningkatkan kedisiplinan
kinerja dan memudahkan perekapan laporan kinerja harian
Petugas Pengatur Lalu Lintas (PPL) Bidang Pengendalian dan
Ketertiban Transporasi di Dinas Perhubungan Kota Bandung
serta membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

26
LAMPIRAN

1. Laporan Nota Dinas Sebelum Menggunakan SIAP SAJI


2. Output Laporan Sesudah Menggunakan SIAP SAJI
3. Pengawasan Petugas Pengatur lalu Lintas
Menggunakan Halkie talkie

4. Pengawasan Petugas Pengatur lalu Lintas


Menggunakan SIAP SAJI

Anda mungkin juga menyukai