Pendidikan:
D3 APK-TS Depkes RI Jakarta 1993;
S1 Kesling FKM UI 2001:
S2 Epidemiologi Kesling FKM UI 2008
Pengalaman Kerja:
RS Haji jakarta 1994-2001;
Praktisi Kesling RS: Praktisi Kesling Perkotaan; Praktisi Dinkes Provinsi DKI Jakarta 2002-2011;
Kesehatan Kerja; Praktisi Epidemiolog Kesehatan
Sudinkes Jakarta Timur 2012-2013:
Lingkungan: Praktisi Entomolog Kesehatan: Fungsional
Dosen di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Lektor) PTSP Kantor Walikota Jakarta Timur 2013:
Staf Pengajar UPT Akper Jayakarta Provinsi DKI Jakarta 2013-2018:
Anggota HAKLI; Anggota IAKMI: Anggota Asosiasi Dosen Pelatih Kesehatan UPT Puslatkesda Provinsi DKI Jakarta 2019:
Indonesia (ADI) Dinkes Provinsi DKI Jakarta 2019-skrng
Fungsi Litbang HAKLI DKI Jakarta
Riwayat Pendidikan dan Pelatihan
1. Orientasi Kerja (Iradat Consultant, 1994)
Beben Saiful Bahri, SKM, MKM
2. Managing People (Iradat Consultant, 1994)
3. Sistem Sanitasi Rumah Sakit (IIRO dan MUKISI, 1995)
4. Building Maintenance System (SC Johnson & Son Indonesia, 1998) Riwayat Penugasan, diantaranya yaitu;
5. Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana di Rumah Sakit (MUKISI dan Departemen 1. Pengawasan Pembangunan Gedung RS Haji Jakarta (1994)
Kesehatan RI, 1999)
6. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2000)
2. Sanitarian Kesehatan Lingkungan RS Haji Jakarta (1994-2001)
7. Service Excellence (Kalbe Farma, 2001) 3. Keselamatan & Kesehatan Kerja RS Haji Jakarta (1994-2001)
8. Petugas Pemantau Dampak Kesehatan Radiasi (BATAN dan Departemen Kesehatan RI, 2002) 4. Sekretaris Panitia Pengendalian Penyakit Infeksi Nosokomial RS Haji Jakarta
9. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit (Universitas Indonesia, 2003) 5. Pengelola Program Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (2002-2011)
10. Fasilitator Kesehatan Kerja Angkatan III (Departemen Kesehatan RI, 2003) 6. Tim Kesehatan Embarkasi dan Debarkasi Haji DKI Jakarta (2002-2005)
11. Job Training Petugas Pengawas Kebisingan (Departemen Kesehatan RI, 2003)
7. Tim Bantuan Kesehatan Dinkes Provinsi DKI Jakarta Gempa Tsunami Aceh (2005)
12. TOT Kesehatan Kerja bagi Supervisor Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2004)
13. Teknologi Kesehatan Lingkungan Kerja (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Jakarta, 2004) 8. Tim Bantuan Kesehatan Dinkes Provinsi DKI Jakarta Gempa Yogyakarta (2006)
14. TOT Fasilitator Kesehatan Kerja (lanjutan) (Departemen Kesehatan RI, 2004) 9. Tim Penyusun Program PSN DBD 30 MENIT PROVINSI DKI Jakarta
15. Pemograman Komputer (Kantor Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta, 2005) 10. Pembahas UKL UPL Rumah Sakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
16. Pengambilan Sampel Air Minum untuk Pemeriksaan Laboratorium (BBLK Jakarta, 2007) 11. Pembahas UKL UPL Rumah Susun Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta
17. Workshop of Pilot Project on Foodboorne Disease Surveillance Outbreaks (Badan Pengawasan Obat 12. Tim Pemantau TPST Bantar Gebang Dinas Kebersihan (2002)
dan Makanan & World Health Organization)
18. Secondhand Smoke Air Monitoring: Field Training (Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health,
13. Tim Pemantau IPAL Pulo Gebang (2012)
2009) 14. Pembahas AMDAL/PROPER BPLHD DKI Jakarta
19. Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan (Departemen Kesehatan RI, 2008) 15. Pembahas Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
20. Instruktur Klinik (Akademi Keperawatan Jayakarta, 2014) 16. MOT Pelatihan Accupresur bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas (Dinkes Provinsi DKI
21. Teknik Penyusunan dan Analisis Soal Angkatan II (Kemenkes RI, 2014) Jakarta, 2018)
22. TOT Tenaga Kependidikan Tentang Pelatihan Budaya Anti Korupsi (Kemenkes RI, 2014)
17. MOT Pelatihan Diagnosis Penyakit Akibat Kerja bagi Dokter di Fasyankes (Puslatkesda
23. Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) bagi Dosen (Universitas
Negeri Jakarta, 2014) Provinsi DKI Jakarta, 2019)
24. Service Management by Service Excellence Training Course (bsi, 2015) 18. MOT Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) bagi Petugas RSUD
25. Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi SPMI-PT (Universitas Gadjah Mada, 2015) di Provinsi DKI Jakarta (Puslatkesda Provinsi DKI Jakarta, 2019)
26. Audit Mutu Internal Perguruan Tinggi (Universitas Gadjah Mada, 2015)
27. Pendekatan Terapan (Applied Approach) (Stikes Ngudi Waluyo dan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, Daftar Publikasi
2015)
28. Item Development dan item review (Akper Jayakarta, 2016)
1. Determinan Kecelakaan Kerja pada Mahasiswa Perawat Tahun 2015 (Akper Jayakarta, 2015)
29. Tenaga Pelatih Program Kesehatan TPPK (IPRUSADA-ARSADA dan Akper Jayakarta, 2017) 2.Pelaksanaan Model Daerah Binaan (DARBIN) Pada Mata Kuliah Praktek Keperawatan
30. Peningkatan Kompetensi Clinikal Instruktur (CI)/Preceptorship (Akper Jayakarta, 2017) Komunitas, Keluarga dan Gerontik (Akper Jayakarta, 2015)
31. Pengendali Pendidikan dan Pelatihan (ARSADA, 2017) 3. Pengendalian Tekanan Darah Hipertensi Dengan Latihan Relaksasi Otot Progresif di RW 04
32. Quality Management System ISO 9001:2015; Interpretation and Internal Audit (SGS, 2017) Kelurahan Susukan Jakarta Timur (Akper Jayakarta, 2016)
33. Pengembangan Budaya Anti Korupsi (KPK dan AIPViKI REG III, 2017)
4.Meningkatkan Rerata Jumlah Jawaban Benar Uji Kompetensi Nasional Mata Kuliah
34. Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan (IPRUSADA, 2017)
35. Temu Karya Mutu & Produktivitas nasional XXI and International Quality & Productivity Convention Keperawatan Komunitas Dengan Program Kajikom di Akper Jayakarta (Akper Jayakarta, 2017)
2017 (WKM dan AMMPI, 2017) 5.Hubungan Antara Kebiasaan Jajan Di Sekolah Dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah
36. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) (Syncore, 2018) Dasar Di Kelurahan Rambutan (Akper Jayakarta, 2017)
37. Review Renstra dan Rencana Strategi Bisnis (RSB) (Syncore, 2018) 6.Hubungan Antara Frekuensi Makan Makanan Jajanan Dengan Status Gizi Siswa Sekolah
38. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Universitas Gadjah Mada, 2018) Menengah Atas di Kecamatan Ciracas (Akper Jayakarta, 2018)
PERAN HAKLI
● Pencanangan Gerakan Sanitasi Lingkungan Nasional (GSLN); Sabtu, 29 Maret 2020: di RW 016
Kelurahan Kapuk; Cengkareng; Jakarta Barat: oleh Ketua Umum HAKLI Profesor Dr. H. Arief Sumantri,
MKes dan Dirjen Kesmas Kemenkes RI dr. Kirana Pritasari, MQIH; diikuti aksi GSLN secara serentak
oleh Seluruh Pengurus dan Anggota HAKLI di berbagai daerah di Indonesia; berupa Kegiatan
Desinfeksi Tempat-tempat Umum dan Kegiatan Promosi Kesling ttg Covid-19; (Offline)
Therefore, Environmental Health Must Address The Societal and Environmental Factors That Increase The Likehood of Exposure and
Disease. (ref: hhtps://www.healthypeople.gov/2020/topics-objectives/topic/environmental-health)
EHPs in Every Community, Working Hard Every day To Keep Us Healthy and Safe and To Reduce health Inequalities. EHPs Work Across a
Wide Range of Sectors and Specialicms, With Diverse Backgrounds and Experience, They are all passionate about protecting the
Public’s Health (ref: https://www.cieh.org)
Peran Nakes Kesling Pada P2P Covid-19 adalah Melaksanakan Segala Intervensi Yg Dianggap Perlu di
Bidang Kesehatan Lingkungan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yg Sehat: Lingkungan yang Memenuhi
Persyaratan Kesehatan sesuai Permenkes RI; Dalam Rangka Pencegahan Penularan Covid-19
Pentingnya Kesehatan Lingkungan dalam Pengendalian & Pencegahan Penyakit
Siapa? Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan,
Pengendalian & Pencegahan Penyakit Kasus Positif & Riwayat Aktivitas, Riwayat Penyakit,
Riwayat Pengobatan. Perilaku dll
Kasus Kematian
Kapan? Potensi
Penularan Terjadi
● Menghentikan Penularan
● Mencegah Penularan
Laboratorium Apa? Penyebab Kembali
● Melindungi Kelompok
Rentan: Anak-anak; Ibu
Bagaimana? Hamil & Menyusui: Lansia:
Mekanisme Penularan
Kesehatan Individu dg Komorbid
Lingkungan Mengapa? ● Intervensi Lingkungan
Penularan Bisa Terjadi
Faktor Risiko Lingkungan Covid-19
➔ Penularan → Droplet (Manusia) & Udara (Airborne)
➔ Penularan Berisiko Lebih Besar Terjadi di Dalam Ruang Dibandingkan Di Luar Ruang:
Kondisi Udara di Dalam Ruang Relatif Lebih Stabil; Tidak Dipengaruhi Sinar UV
Matahari, Angin dan Faktor Cuaca lainnya; Bibit Penyakit Mampu Bertahan Lebih lama
➔ Penularan Di Dalam Ruang Dipengaruhi Sistem Penghawaan Udara Ruang (Ventilasi
Ruang) dan Sistem Pencahayaan Alamiah (Jendela dll)
➔ Keberadaan Sistem Penghawaan Udara Terpusat (AC Sentral) dapat meningkatkan
risiko penularan dibandingkan Sistem Penghawaan Tunggal (AC Split)
➔ Keberadaan Virus Dipengaruhi Sinar UV Matahari
Faktor-faktor yg Dapat Berpengaruh Masih Tingginya Kasus Covid-19 di DKI