Anda di halaman 1dari 3

Notulensi SC dr. Zahratul Riadho, Sp.

Presentan:
1. Fannysha Arrahma, S.Ked
2. Natassya Mariz, S.Ked

No. Penanya Presentan Pertanyaan


1. Richard Fannysha Mengapa pada pasien hordeolum diberikan terapi
kompres hangat?

Jawab:
Tujuan  melunakkan jaringan agar pus dapat keluar
dari jaringan yang terinfeksi
Cara  Air suhu hangat kuku, dimasukkan ke botol
kaca, tes suhu di punggung tangan, botol dilapisi kain
kemudian ditempelkan ke lokasi yang bengkak selama
5 – 10 menit
2. Zaki Salsabila Bagaimana cara menentukan target TIO pada pasien
glaukoma secara umum?

Jawab:
Target berbeda tiap pasien, tentukan faktor: ada
tidaknya kerusakan saraf optic, defek lapangan
pandang, dll.

Mild glaukoma  < 21 mmHg


Moderate  < 18 mmHg
Severe  < 15 mmHg
3. Natassya Fannysha Apa saja faktor resiko yang menyebabkan rekurensi
pada kasus hordeolum?

Jawab:
Tidak menjaga kebersihan kelopak mata
Tidak cuci tangan
Sering menggosok mata
Riwayat hordeolum
Alergi protein
Menggunakan kosmetik mata
Infeksi mata lain
Penyakit penyerta
4. Maydelin Salsabila Bagaimana cara kita mengetahui pasien glaukoma
diberikan 1 jenis obat atau lebih?

Jawab:
Beri 1 obat, seminggu kemudian kontrol, nilai apakah
sudah mencapai target sesuai tingkat keparahan, kalau
turun dilanjutkan 2 minggu. Kalau meningkat, tambah
obatnya, kalau TIO terlalu rendah turunin dosis.
Kontrol rutin sebulan sekali untuk maintenance.

Sesi expert:
Hordeolum  paling penting edukasi  edukasi kompres hangat
Analgetik tidak perlu diberikan pada kasus hordeolum kecuali pasien tidak tahan nyeri
(opsional)
Bahasa awam: bintitan/timbilan  bisa kalazion bisa hordeolum, bedanya hordeolum sakit,
kalazion tidak (banyak lagi bedanya baca aja)
Kalazion  sarankan untuk kompres hangat terlebih dahulu, karena efek hangat dari kompres
bisa memicu terbuka kalazionnya dan keluar pusnya, kalau sudah dikompres tetap tidak ada
perubahan maka dilakukan tindakan yaitu insisi dan kuretase.
Cara insisi hordeolum/kalazion:
 Eksternum  horizontal, mengikuti arah skin tension line, alasan estetika
 Internum  vertical, membantu penyembuhan luka di dalam

Glaukoma  kompetensi 3 dokter umum, rujuk ke dokter spesialis


Primary angle closure glauc  penyebab: idiopatik, kelainan anatomis, dll.
Pasien one eye (seperti pada kasus) mempunyai perhatian ekstra kalau di bangsal  karena
penglihatannya cuma sisa 1 mata
Glaukoma  disebut pencuri penglihatan karena pasien tidak ada keluhan penurunan visus tp
tiba-tiba ada penurunan lapangan pandang, tidak sadar lapangan pandang menyempit 
khas: penglihatan seperti terowongan. Kalau parah: kemungkinan karena tidak kontrol rutin,
waktu datang sudah berat, konsumsi obat-obatan tidak rutin.
Sebagai dokter umum  edukasi pasien bahwa jika ada riwayat keluarga glaukoma, maka
seluruh anggota keluarga screening glaukoma (glaukoma ada faktor genetiknya), minimal cek
TIO, kalau ada wajib periksa lanjutan
Glaukoma tidak bisa sembuh total, menentukan prognosis dari kepatuhan pasien
Target trabekulektomi: pengurangan obat, pengurangan nyeri; tapi pada kasus tetap diberi 4
macam obat post-op, perlu dievaluasi lagi
Kalau pandangan sudah jatuh absolut (seperti pada kasus)  gak kelihatan, mata selalu
merah, mata tidak nyaman, nyeri
Sebagai dokter perlu edukasi pasien  jangan sampai jatuh ke tahap parah
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada kasus:
 Humphrey  greyscale  semakin banyak yang hitam lapangan pandangnya semakin
sedikit (bukan kompetensi dokter umum)
 OCT  melihat lapisan saraf mata secara melintang dan dilihat dalam bentuk warna
 lihat warnanya (kalau sudah merah: menipis/kalau hijau: masih bagus) (bukan
kompetensi dokter umum)

Katarak penyakit degenerative, semua orang lensanya pasti akan keruh mengikuti usia, tapi
orang dengan komorbid lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai