Anda di halaman 1dari 7

Notulensi SC dr. Linda Trisna, SpM(K), Subsp.

POS

Presentan:

1. Qaedi Ahmad
2. Muhammad Afif Abdillah

Penanya Presentan Pertanyaan dan jawaban


Alissa Qaedi Bagaimana mekanisme perdarahan subkonjungtiva?
Pada pasien ini terdapat riwayat mengucek mata dapat
menyebabkan peningkatan pada pembuluh darah secara cepat
menyebabkan pembuluh darah akan mudah pecah sehingga
perdarahan akan keluar darah di subkonjungtiva.

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi yaitu trauma, penekanan


menyebabkan rupture sehingga terjadi perdarahan subkonjungtiva
Akibat tekanan darah tinggi pembuluh darah duptur
Akibat pembuluh darah bila terjadi koagulasipembuluh darah
rupture

Subkonjungtiva perdarahan merah terang, mudah bergerak


Sklera perdarahan merah gelap
Lily Afif Mengapa pada kasus ini tidak diberikan obat pereda nyeri?
Disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ukuran erosi kornea
yang berhubungan intensitas rasa nyeri, pada kasus ini ukuran erosi
kornea sekitar kurang dari 4 mm, kemudian pada pasien ini keadaan
umum masih tampak sakit ringan. Namun, sebenarnya bisa
diberikan nsaid topical bila nyeri yang dirasakan semakin berat.

Bila erosi kecil dan nyeri sedang tidak perlu


Notulensi BST dr. Linda Trisna, SpM(K), Subsp. POS
Presentan:

1. Sandy Hasan
2. Meilinda Tri Anugrah

Penanya Presentan Pertanyaan dan jawaban


Catra Sandy Apa itu Schirmer test dan interpretasinya?
Schirmer test menggunakan strip test yang diletakkan diatas
palpebra, kemudian ditunggu selama 5 menit, normalnya 5 mm.
Pada kasus, pengeluaran air mata kurang sehingga terjadi
defisiensi atau dry eye syndrome.

Schirmer test 1 dan 2


Normal: >15 mm
Dry eye: < 10 mm
Pada Schirmer test memeriksa lapisan aquos.
Qaedi Meilinda Apa perbedaan hordeolum eksternum dan internum?
Hordeolum eksternum terjadi pada kelenjar zeiss dan moll
Hordeolum internum terjadi pada kelenjar meibom

Eksternum benjolan lebih menonjol dari luar


Internum harus di eversi baru kelihatan benjolan
Notulensi Referat dr. Linda Trisna, SpM(K), Subsp. POS

Presentan:

1. R. A. Alda Adelia
2. Lily Fitrotunnisa

Penanya Presentan Pertanyaan dan jawaban


Bima Alda Bagaimana mekanisme terjadinya ambliopia sebagai komplikasi dari
esotropia?
Terdapat beberapa faktor yaitu mekanik, otot, dan neuronal. Yang
berperan adalah faktor otot. Bila dipersepsikan normal, maka akan
mengikuti otot mata sehat. Bila abnormal mata akan mengalami
istirahat sehingga hal ini menyebabkan ambliopia.

Amblyopia dapat terjadi di eksotropia dan esotropia. Mekanismenya


yaitu supresi.
Amirah Lily Kapan terapi bedah dapat dilakukan pada eksotropia intermitten?
Pembedahan diindikasikan bila terdapat progresifitas penyakit
atau deviasi penyakit satuan prisma sudut >15°, bila eksotropia
bermanifestasi saat bangun tidur. Pembedahan ini dilakukan untuk
mencegah supresi. Namun, masih banyak pendapat yang belum
pasti.

Untuk kasus derajat ringan dan jarang koreksi refraksi


Untuk derajat berat lakukan pembedahan

Anda mungkin juga menyukai