Anda di halaman 1dari 3

Trauma Non-mekanik : trauma kimia asam atau basa/ trauma termal, trauma listrik,sinar

ultraviolet, inframerah
Ada 3 cara/ mekanisme transfer dari kekuatan trauma
1. Confusio/ cuff  benda tumpul mengenai mata dan terjadi cedera
2. Counter cuff  benda tersebut mengenai anterior bagian mata dan kerusakan nya
bukan di bagian anterior tetapi posterior
3. Contusio serebri  mirip dengan contusio bulbi
4. Karena kornea berbentuk bundar  transfer ke posterior  lalu balik ke anterior

Trauma kimia : power of transfer nya adalah bahan kimia


Contoh saponifikasi
Reaksi saponifikasi akan menimbulkan kerusakan jaringan mata  menimbulkan lisis pada
ikatan lipoprotein di dalam sel  sel mengalami disrupsi (kerusakan). Bahan kimia alkalin
penyerapan/ penetrasi nya sangat cepat.

Ada 2 istilah : trauma tertutup bola mata


Trauma terbuka bola mata (open globe)
Ada lobang masuk di dinding luar dan dalam sehingga ada hubungan langsung bagian
anterior dan posterior.
trauma tertutup bola mata dibagi 2:
1. Contusio :kerusakan di bagian posterior, bagian anterior terlihat baik baik saja contoh:
edemakula ,
2. Laserasi lamellar : kalau objek penyebab trauma adalah tajam. Kalo rupture maka
objek nya tumpul. Objek tajam, tepi luka rata, bentuk luka linear atau lurus, kalau
ruptur tepi luka tidak beraturan, kadang berbentuk stellata, objek nya benda tumpul
sehingga tidak dapat di deskripsikan.
Trauma terbuka
1. Laserasi : penetrasi, perforasi, IOFB. Penetrasi kalo terjadi luka tembus pada 1
dinding bola mata yang disebabkan oleh satu objek. Misalnya : kornea mengenai
benda tajam sehingga Aquous humor keluar dan merembes dibagian luka. Jika objek
nya tajam, cth ; paku. Paku dapat menembus hingga ke bagian posterior  hal ini
disebut dengan perforasi. Kalo misalkan objek banyak, dan menembus 1 dinding :
disebut dengan penetrasi. Intra Okuli Foreign Body : Adanya benda asing di bola
mata yang menyebabkan trauma terbuka, inert : benda asing tidak menimbulkan
reaksi jaringan, cth: emas (untuk pengobatan lagoftalmus akibat parese nervus),
platinum, akrilik(dipakai untuk membuat lensa intraokular). Kalo yang reaktif : benda
sing menimbulkan reaksi jaringan. Silikon biasanya dijadikan … untuk menekan
ablasio retina.
Trauma mata yang mengancam visus dpt menimbulkan kebutaan harus di monitoring dengan
ketat. Trauma mata paling banyak dialami oleh laki laki karena laki-laki lebih sering
melakukan kegiatan yang berisiko dibanding perempuan.

Umur rata rata orang yang mengalami trauma mata adalah usia produktif, 30-40 tahun.
Trauma sering dialami oleh orang orang yang berpendidikan rendah.
Identifikasi faktor risiko : banner, leaflet, brosur.

Benda asing di kornea : keratitis.


Korpus alenium gram yang dpt menyebabkan keratitis
Korpus alienum kornea
+keratitis OD

Trauma kimia
Kornea tidak jernih, kornea
keruh. Pada limbus pucat tdk ada
pembuluh darah.
Iskemik limbus. Hitung luas
iskemik limbus untuk
menentukan prognosis
Manajemen trauma kimia :
Lakukan anamnesis sekalian
irigasi.
Tanyakan pada pasien :
terkena bahan apa ? asam
atau basa?apakah bahan
kimia terssebut sudah
tercampur dengan yang lain
atau masih murni.
Tindakan apa yang dilakukan
untuk pertolongan pertama?
Lakukan irigasi dnegan
ringer laktau atau NaCl 0,9 %. Kalau ada alat sebaiknya nilai Ph awal. Irigasi bisa dihentikan
jika pH sudah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai