KELOMPOK C4
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan gigi depan terasa sakit berdenyut dan
sakit jika menggigit. Anamnesis gigi tersebut dirasakan sakit sejak 2 hari yang lalu, sudah
konsumsi obat pengurang nyeri tapi rasa sakit tidak mereda dan gigi pernah dilakukan penambalan
1 tahun yang lalu.
Pemeriksaan objektif gigi 13 terdapat tumpatan sewarna gigi pada sisi mesial perkusi (+), tes
thermal dingin (CE) tidak ada respon
Gambaran radiograf terdapat area radiopak pada mahkota sisi mesial yang mendekati pulpa dan
area radiolusen pada apikal gigi.
LO 1 : Bagaimana interpretasi dan analisa hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif, analisa sign
and symptom
- Pemeriksaan subjektif :
CC : pasien datang dengan keluhan gigi depan sakit berdenyut dan sakit jika menggigit →
adanya inflamasi pada jaringan periodontal
Sakit sudah 2 hari lalu → kondisi akut
Konsumsi obat tetapi rasa sakit tidak mereda → ada inflamasi
- Pemeriksaan objektif
Perkusi + → peradangan jaringan periodontal
CE - → gigi nekrose
Tidak ada palpasi → tidak ada pembengkakan
- Pemeriksaan radiograf
Terdapat area radiopak pada mahkota sisi mesial sudah mencapai pulpa dengan tumpatan
overhanging, restorasi tidak melekat pada struktur gigi
Saluran akar tunggal
foramen apical sudah menutup sempurna
Akarnya 1, lurus dan dalam batas normal
Ligament periodontal mengalami pelebaran
Lamina dura menghilang di apikal
Radiolusen apical → ada lesi periapical
Tulang alveolar masih dalam batas normal, tidak ada resorpsi
- PSA dengan 2 kali kunjungan dengan medikamen kalsium hidroksid lebih baik daripada 1
kali kunjungan dan didapatkan status mikrobiologi yang lebih baik.
- Bahan pengisi saluran akar ada gol. padat/semi solid,gol.solid, pasta dan semen
1. Gol.padat/semi solid : gutta percha, akrilik
2. Gol solid : emas, irodoplatinum, perak
3. Gol.pasta : iodoform pasta, zinc oxide, akrilik polietilin, polivinil resin, polikarboksilat
4. Gol.semen : akan mengeras
Yang paling banyak digunakan : gutta perca dan didampingi dengan sealer: krn kompatibel
dan beradaptasi dengan baik, toleransi terhadap jaringan baik, tidak mengubah warna gigi,
dapat diambil dengan mudah dari saluran akar, dimensinya stabil
- Bahan medikamen saluran akar :
1. CHKM : terdiri dari 2 bagian, bahan utama paraklorofenol, paling efektif terhadap
bakteri anaerob, tetapi toksik dan iritatif biasanya digunakan pada kasus yang kronis
2. Rockles berisi Dexamethasone sebagai antiradang
3. Cressophene : tediri dari clorpenol, dexaclorophen, dexamethasone, ada kandungan
fenol → anti bakteri gram positif, memiliki efek iritasi yang rendah, efektif untuk
mengurangi inflamasi, indikasi cressophene : periodontitis apikalis tahap awal.
4. Kalsium hidroksida
5. Gol.antibiotik : berupa pasta Namanya ledermix mengandung demekloksikin :
merupakan antiobiotik gol. tetrasiklin, mengandung dexamethasone sebagai
kortikosteroid uuntuk menurunkan inflamasi.
6. Eugenol : minyak cengkeh, dapat menurunkan inflamasi → dosis rendah, dosis tinggi
→ toksik
7. Formocresol (gol.aldehid)
- Tahapan PSA :
1. Posisikan pasien
2. Cuci tangan 6 langkah who dan menggunakan APD
3. Persiapan alat dan bahan
4. Dilakukan pengukuran panjang kerja
5. Isolasi daerah kerja dengan rubber dam
6. Preparasi kavitas
7. Eksplorasi dengan jarum miller untuk mengetahui adanya pembengkakan,
penyempitan maupun penyumbatan saluran akar.
8. Ekstirpasi jar.pulpa dengan barbed broach
9. Dressing menggunakan bahan medikamen yang sesuai dengan kasus.
10. Dilakukan preparasi saluran akar, dengan Teknik step back dimana preparasi dimana
preparasi dimulai dari bagian apical ke koronal secara bertahap
11. Dilakukan obturasi dengan gutta percha, pada saat prosedur obturasi menggunakan
teknik kondensasi lateral
12. Dilakukan tumpat sementara dengan cavit
13. Rontgen untuk evaluasi hasil obturasi, jika berhasil dilanjutkan dengan tumpatan
permanen atau mahkota jaket PFM, fiber reinforced komposit (estetik lebih bagus,
resistensi terhadap fraktur lebih tinggi).
Noted (Feedback drg regia):
- Tidak bisa ditentukan dx yang tepat
- Selalu berpedoman dengan AAE
- Sterilisasi tidak selalu dengan dressing, tidak semua kasus dilakukan dressing saluran akar
- Sterilisasi pada kasus yang tidak dilakukan dressing, dilakukan pada tahap preparasi atau
cleaning and shapping