I1A006010
PENDAHULUAN
Trauma Tajam Trauma pada Mata Trauma Tumpul Trauma Kimia Kontusio
Konkusio
Trauma Radiasi
Prinsip penanganan trauma tumpul bola mata adalah apabila tampak jelas adanya ruptur bola mata, maka manipulasi lebih lanjut harus dihindari sampai pasien mendapat anestesi umum
Palpebra
Hematom Palpebra
pembengkakan atau penimbunan darah di bawah kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh darah palpebra
tidak memerlukan terapi khusus, Kompres dingin untuk mengurangi edema dan menghilangkan nyeri, dilanjutkan dengan kompres hangat pada periode selanjutnya untuk mempercepat penyerapan darah.
Konjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva
Tidak memerlukan terapi khusus Perdarahan akan hilang 1 -2 minggu tanpa diobati
Jika TIO rendah funduskopi cari kemungkinan adanya ruptur bulbus okuli
Kornea
Edem kornea
Penglihatan kabur Terlihat pelangi di sekitar sumber cahaya yang dilihat Kornea tampak keruh
Kornea
Erosi kornea
Sakit sekali Mata berair Fotofobia Penglihatan terganggu Pada pewarnaan fluoresein akan berwarna hijau Mencegah infeksi antibiotik
Uvea
Iridodialisis Disinsersi akar iris dan badan siliar melihat ganda dengan satu matanya, pupil terlihat menonjol Terapi : reposisi pangkal iris dengan pembedahan
Uvea
Iridoplegi Kelumpuhan otot sfingter pupil sehingga pupil menjadi lebar gangguan akomodasi Silau Pupil terlihat tidak sama besar, ireguler Refleks cahaya lambat atau tidak ada Terapi : Istirahat dan pemberian roborantia
Uvea
Hifema
terkumpulnya darah dalam bilik depan bola mata disebabkan trauma tumpul pada mata yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar
Gx: perdarahan bilik mata depan, ggn tajam penglihatan, nyeri pd mata, fotopobia,blefarospasme
Penanganan hifema
Tirah baring
Bebat mata
Lensa
Retina
Edem retina Nekrosis dan perdarahan retina
Ablasio retina
Prognosis pelepasan retina akibat trauma adalah buruk, karena adanya cedera makula, robekan besar di retina, dan pembentukan membran fibrovaskular intravitreus. Vitrektomi merupakan tindakan yang efektif untuk mencegah kondisi tersebut