SKRIPSI
Oleh:
RESKY JUNAIDI
NIM. 17542010479
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Antakusuma
Oleh :
RESKY JUNAIDI
NIM.17542010479
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping
Mengetahui :
Ketua Program Studi Dekan Fakultas PertaniaN
Agribisnis Universitas Antakusuma
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
NIM : 17542010479
iii
PERNYATAAN SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Strategi Kelompok Tani Tunas
Barat” adalah hasil serta karya penulis sendiri dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lainnya yang
telah disebutkan dalam teks serta dicantumkan dalam daftar pustaka pada bagian akhir
Resky Junaidi
17542010479
iv
RINGKASAN
Resky Junaidi . 17542010479. 2022. Skripsi. Strategi Kelompok Tani Tunas Baru
dalam Peningkatan Produksi Buah Melon (cucumis melo L) di Desa Kumpai Batu
Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
v
ABSTRACT
vi
RIWAYAT HIDUP
Pada tanggal 18 juni 1998 di Pangkalan Bun. Penulis adalah anak pertama
1. SDN -1 Natai Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, lulus pada tahun 2011.
2. SMP N-6 Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat, lulus pada tahun 2014.
Universitas Antakusuma pada tahun 2017 untuk memperoleh gelar Sarjana (S1).
Penulis pada tahun 2020 pada bulan agustus sampai oktober mengikuti Kuliah
Pada tahun 2021 penulis melakukan penelitian untuk memperoleh gelar sarjana
Kotawaringin Barat.
vii
KATA PENGANTAR
Semesta Alam, karena berkat rahmat-Nyalah skripsi ini dapat diselesaikan dengan
judul strategi kelompok Tani Tunas Baru dalam peningkatan produksi buah melon
Barat.
1. Bapak Dr. Ir. Ida Ketut Muhdita, MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Antakusuma.
3. Ibu Shoiyah, S.Hut., M.P selaku dosen pembimbing utama skripsi yang
4. Pak Djoni, S.P. ,M.P selaku dosen pembimbing pendamping skripsi yang
5. Bapak Heri selaku ketua kelompok tani yang telah membantu dan memberikan
6. Kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya
selama ini.
7. Para sahabat, terutama Ulfi Febriana Putri dan Rudiansyah yang selalu
serta kesalahan baik isi maupun dalam penyusunan kalimat, untuk itu
viii
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
Akhir kata, penulis sangat mengharapkan agar skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan semoga Tuhan selalu memberikan kita yang terbaik, Amin.
Resky Junaidi
ix
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ........................................................................................... 33
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Melon.................................................................................................. 14
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Desain Peenelitian................................................................................ 10
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
perekonomian nasional melalui kegiatan agribisnis. Salah satu produk dari sub
memiliki nilai ekonomis dan merupakan buah yang memasyarakat salah satunya
adalah melon.
dipengaruhi oleh kondisi harga, di luar tinggi rendahnya dan ketersediaan produk
(buah melon) akan sangat menentukan harga melon itu sendiri. Bila petani
mengabaikan situasi dan kondisi pasar dan tidak membuat pola tanam yang tepat
sebuah kesejahteraan bagi para petani (surplus produsen) bahkan bagi konsumen
yang dinilai dalam besaran surplus konsumen. menjalankan usahatani melon pada
modal dari lembaga keuangan seperti bank dan koperasi. rata-rata petani untuk
1
menjalankan kegiatan usahatani melon pada lahan seluas 2 m membutuhkan
melon putih (sakata) dan melon golden. Kecamatan arut selatan memiliki luas
wilayah 2.400 km² dan menjadi sentral budidaya melon yang ada di kabupaten
kotawaringin barat dari tahun 2017-2021 didapatkan luas lahan beragam luas dan
hasil produksi melon yang melimpah yang ada di kotawaringin barat kemudian
persaigan dimasa yang akan datang. Karena itu dalam startegi peningkatan
produksi buah melon pada kelompok Tani Tunas Baru Desa Kumpai Batu Atas
a. Apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada kelompok Tani
b. Apa saja yang menjadi peluang dan ancaman pada kelompok Tani
c. Bagaimana strategi Kelompok Tani Tunas Baru dalam peningkatan produksi buah
a. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada kelompok Tani Tunas Baru
c. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam peningkatan produksi buah melon di
melon)
a. Bagi Peneliti
Sebagai penerapan ilmu atau teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan
b. Perguruan Tinggi
Sebagai bahan pustaka dan bahan acuan atau bahan informasi untuk penelitian-
c. Masyarakat Petani
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tumbuhnya merambat. Tanaman yang masih satu keluarga dengan melon antara lain,
semangka, mentimun, blewah dan waluh. Tanaman melon mirip dengan tanaman
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Klas : Dikoteledoneaea
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceaea
Genus : Cucumis
Budidaya melon menurut Setiadi (1999) benih dapat tumbuh baik, sehat dan
ke dalam air selama 1 jam. Sesudah direndam, benih direndam lagi dengan larutan
fungisida (Zineb, Benlate,Captan) selama setengah jam, konsentrasi larutan ini bisa
4
diangkat dan diletakkan di atas tanpah yang dialasi handuk basah dan benar-benar
dibiarkan ± 2 minggu atau sampai menjadi tanaman muda yang sudah berdaun 4 atau
5 helai.
mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jenis melon ini merupakan salah satu
sumber vitamin C, vitamin A, kalium, vitamin B6, asam folat dan niasin. Kandungan
vitamin ini bermanfaat untuk kesehatan jantung dan sistem imun tubuh.
Beberapa kandungan yang terdapat pada buah melon dalam 100 gram adalah
tingkat konsumsi buah di masyarakat. Pola konsumsi buah di dalam negri ditunjukan
untuk konsumsi rumah tangga, besarnya bisa mencapai 35-40% dari total konsumsi
buah-buahan nasional. Hal itu baru datang dari rumah tangga belum permintaan yang
5
datang dari hotel, restoran, ataupun katering yang besarnya bisa mencapai 20% dari
Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Kotler, 2008). Sedangkan menurut Umar,
komprehensif dan intergative yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja, berjuang
dan berbuat guna memenangkan kompetisi. Untuk menentukan mana yang terbaik
dan terpadu yang mengaitkan keunggulan faktor internal pada usaha menengah kecil
mikro dengan tantangan dari lingkungan berbagai faktor eksternal yang ada kemudian
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh usaha menengah kecil mikro, sehingga dapat terhindar
mengindentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum tentu terpenuhi sekarang dan
mengatur seberapa besarnya, menentukan pasar-pasar target mana yang paling baik
dilayani oleh pengusaha industri kecil, dan menentukan berbagai produk dan program
6
Istilah strategi peningkatan produksi banyak digunakan orang terutama dalam
industri kecil. Lingkungan eksternal setiap saat berubah dengan cepat sehingga
melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari pesaing utama
dimiliki perusahaan tersebut. Karna itu diperlukan kejadian dalam mengawasi kondisi
lingkungan usaha yang baik pesaing, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis,
keinginan dan harapan konsumen, serta faktor lain yang dapat mengidentifikasi
peluang dan ancaman. Proses analisis perumusan dan evaluasi startegi itu disebut
perencanaan startegi. Tujuan utama perencanaan strategi adalah agar dapat melihat
secara obyektif kondisi internal dan eksternal, sehingga usaha menengah kecil mikro
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan yaitu dari (Juli 2021-September
2021). Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Tunas Baru di Desa Kumpai Batu
berikut :
1. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang pertaniannya turut serta dalam
wawancara.
8
3.3 Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
terdiri dari keadaan produk, data pemasaran, dan lainnya yang dianggap perlu.
b. Data Sekunder
Responden dalam penelitian ini adalah Kelompok Tani Tunas Baru di Desa
Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Metode
yang digunakan sampel jenuh yang merupakan cara pengambilan sampel secara
keseluruhan dengan ketentuan jika responden dibawah 100 dapat digunakan sampel
sebesar 50%, sedangkan diatas 1000 sebesar 15% (Choid dan Abu 2005). Karena itu
responden diambil secara keseluruhan dari Kelompok Tani Tunas Baru yang
dari 5 orang petani melon, 1 orang tokoh masyarakat (kepala desa) dan 1 0rang
penyuluh pertanian.
Data yang terkumpul selanjutnya diedit untuk meneliti kembali bahwa data
yang diperoleh benar untuk selanjutnya dialakukan tabulasi, yakni proses penyusunan
data dalam bentuk tabel sehingga data dapat dibaca dengan mudah. Pengolahan data
9
dapat dilakukan dengan pengklasifikasian data sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
bidang tertentu, dan menjadikan subjek penelitian berdasarkan data dari variabel
yang diperoleh dari responden sebagai sampel penelitian maupun fakta yang
Strategi Produksi
10
3.8 Teknik Analisis Data
analisis S. W. O. T, akan dianalisis faktor internal dan eksternal yang ada sebagai
berikut :
(Matriks EFE)
Nilai Bobot
0,30 Kuat
0,25 Rata-rata
0,10 Lemah
1,00
a. Kolom 3 Matriks IFE dan EFE, diberi rating mulai 1-4 untuk masing-
11
produksi yang telah dimiliki buah melon dalam memberikan respon
tersebut.
Nilai Pengaruh
4 Sangat Kuat
3 Kuat
2 Rata-rata
1 Lemah
(Sumber : David, 2004)
c. Jumlah bobot skor pada kolom 4 memperoleh total skor pembobotan bagi
Menurut David (2004), matriks IFE total skor pembobotan berkisar 1-4
dengan rata-rata. Jika total skor pembobotan IFE dibawah 2,5 maka kondisi
internal peningkatan produksi buah melon lemah. Jika di atas 2,5 maka kondisi
internal peningkatan produksi buah melon kuat. Matriks EFE total skor
pembobotan 1-4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan EFE dibawah
2,5 maka kondisi eksternal peningkatan produksi melon lemah. Jika di atas 2,5
maka kondisi strategi peningkatan produksi buah melon kuat. Total skor 4,0
yang dihadapi dengan baik. Sedangkan total skor 1,0 berarti strategi peningkatan
12
d. Kolom 1 menentukan faktor strategi internal yang menjadi kekuatan dan
rumus berikut :
Total rating
menunjukan skor total EFE. Pada sumbu horizontal skor mulai 1,00-1,99
13
menunjukan posisi internal lemah, skor 2,00-2,99 menunjukan posisi internal rata-
rata, skor mulai 3,00-4,00, menunjukan posisi internal kuat. Pada sumbu vertikal
menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman dari faktor eksternal yang
14
Tahapan dalam penentuan strategi peningkatan produksi buah melon
berikut :
a. Membuat daftar kekuatan atau kelemahan dari internal dan peluang atau ancaman
faktor eksternal.
b. Memberi bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (amat penting).
Bobot QSPM diambil dari bobot matriks IFE dan matriks EFE.
untuk diterapkan.
d. Menentukan Nilai Daya Tarik (AS) sebagai angka yang menunjukan daya tarik relatif
masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik
Cakupan nilai daya tarik adalah : 1 = tidak menraik, 2 = agak menraik, 3 = wajar
mengalihkan bobot (langkah b) dengan nilai daya tarik masing-masing baris (langkah
d). Total nilai daya tarik menunjukan daya relatif dari masing-masing strategi,
f. Menghitung jumlah total daya tarik. Jumlah total nilai daya tarik
semakin menarik.
16
dan ksternal. Strategi yang memiliki nilai total terbesar QSPM merupakan
Tahun
2021
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
6. Penelitian
7. Penyelesesaian dan
Bimbingan Skripsi
8. Sidang Skripsi
17
BAB IV
Desa Kumpai Batu Atas merupakan salah satu desa yang berada di
Kumpai Batu atasa berbatasan langsung dengan Desa Pasir Panjang Kecamatan
Arut Selatan, di sebelah selatan Desa Kumpai Batu Atas berbatasan langsung
dengan Desa Tanjung Terantang Kecamatan Arut Selatan, di sebelah timur Desa
Kumpai Batu Atas berbatasan langsung dengan Desa Pasir Panjang Kecamatan
Arut Selata, di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Kumpai Batu
Bawah Kecamatan Arut Selatan. Jarak dengan ibu kota kecamatan 18 km dengan
musim hujan dan kemarau. Berikut (Monografi Desa Kumpai Batu Atas, 2020)
18
Luas wilayah Desa Kumpai Batu Atas 3.210,00 Ha, dengan penggunaan
tanah sawah seluas 612,50 Ha, tanah kering seluas 579,00 Ha, tanah basah seluas
282,14 Ha,tanah hutan seluas 694,51 Ha. Dari luasan diatas terlihat bahwa lahan
Kotawaringin Barat. Kelompok tani tani tunasbaru diketuai oleh Bapak Heri
Kuswanto, kelompok tani tunas baru yang identik menanam jenis hortikultura
atau sejenis sayur-sayuran, contohnya seperti wortel, cabe besar, bawang merah,
bawang daun, kembang kol, kubis, tomat, buncis, kacang panjang dan sawi putih.
Luas lahan masing-masing digarap oleh setiap petani yaitu berkisar antara
1 ha- 4 ha. Kelompok tani tunas baru mempunyai tanaman unggulan seperti daun
bawang, kemangi, buncis, kacang panjang, tomat, cabe besar, semangka dan
melom.
Kelompok tani Tunas Baru adalah suatu kelompok tani yang berdiri dari
tahun 2008. Pada tahun 2017 kelompok tani ini mengalami revisi kepengurusan,
dan akhirnya sekarang di ketuai oleh bapak Heri kuswanto yang berjumlah 25
kelompok tani atau semua para petani khususnya kotawaringin barat mempunyai
19
tekat yang sangat kuat untuk membangun sebuah kelompok tani yang maju dan
ingin berkembang, tidak luput dengan bimbingan dan bantuan dari pemerintah
kotawaringin barat.
Jadi kelompok tani yang diketuai oleh bapak Herikuswanto fokus menerapkan
pemerintah, maka kelompok tani Tunas Baru hingga sekarang tetap menerapkan
kelamin dan pekerjaan. Jenis kelamin dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki,
kelamin dan pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah 7 7 7
Total 7
berdasarkan jenis kelamin lebih banyak berjumlah 5 orang dan ntuk karakteristik
diketahui bahwa yang merupakan kekuatan yang terdapat dalam usaha pertanian
melon ini meliputi kualitas pupuk, kualitas biji, jenis tanah dan starategi promosi
terdapat dalam usaha ini meliputi strategi produksi yang tidak efektif,cara
budidaya yang tidak efektif dan peningkatan produksi yang kurang baik. Untuk
lebih jelasnya faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dapat dilihat pada tabel
berikut
faktor kekuatan memiliki nilai skor paling tinggi yaitu dengan skor 0,7. Nilai
tersebut meliputi strategi produksi yang baik dengan bobot (0,20) dan rating (5).
Hasil analisis ini menunjukan bahwa hal tersebut menjadi faktor kekuatan ini
baik.
Pada faktor kelemahan terdapat satu hal yang menjadi kelemahan dasar
yang dimiliki usaha pertanian buah melon yang mempunyai nilai skor 0,2. Hal
tersebut meliputi strategi peningkatan produksi buah yang kurang efektif dengan
bobot (0,13) dan rating (4). Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kelemahan
yang selanjutnya berdampak pada cara budidaya yang tidak baik dengan bobot
(0,15) dan rating (2) dan berdampak pula pada peningkatan produksi kurang baik
matriks IFAS menunjukan bahwa kekuatan memiliki total skor 2,1 lebih besar
terdiri dari peluang dan ancaman. Berdasarkan apa yang sudah diteliti dilapangan
ditemukan beberapa peluang dan ancaman yang dimiliki petani buah melon.
22
Untuk lebih jelas hasil dari penelitian mengenai faktor eksternal yaitu peluang dan
Faktor peluang merupakan satu hal yang memiliki nilia skor yang paling
tinggi yaitu dengan skor 0,72. Nilai tersebut meliputi kemajuan teknologi dalam
meningkatkan strategi produksi buah melon dengan bobot (0,18) dan rating (3).
Tentu kemajuan teknologi menjadi salah satu hal yang memberikan kesempatan
besar bagi petani buah melon untuk melakukan kegiatan promosi lebih mudah.
Kemajuan teknologi seperti media sosial sangat berguna bagi petani buah
melon dalam meningkatkan strategi produksi buah melon. Adapun dua hal yang
menjadi faktor peluang bagi usaha melon yang meliputi menjalin kerja sama
dengan pemerintah yang memiliki bobot (0,22) dan rating (4) dan melibatkan
23
(0,20) dan rating (4). Maka dari itu petani buah melon memiliki peluang yang
Pada faktor ancaman terdapat dua hal yang memiliki nilai skor yang sama
yaitu skor 0,65 meliputi wabah Covid-19 yang mempumyaibobot (20) dan rating
(3) . Hal berikut yang menyebabkan banyak nya pesaing buah melon dengan
Hasil matriks EFAS menunjukan bahwa peluang memiliki total skor 1,94
lebih besar dari total skor ancaman yaitu 1. Usaha pertanian buah melon ini
dengan peluang yang ada dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengantisipasi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis internal dan eksternal pada tabel-
24
Koordinat analisis eksternal:
Sumbu y = Skor peluang – skor ancaman
= 1,94-1=0,94
Peluang
Ancaman
Hasil dari mariks IFAS dan EFAS adalah bawha koordinat dari skor
produksi buah melon ini memiliki kekuatan dan peluang yang dapat
peluang yang ada supaya menjadi keuntungan bagi petani buah melon.
mendukung strategi agresif. Dengan beberapa hal yang menjadi kekuatan serta
25
peluang yang dimiliki meliputi kualitas pupuk yang sangat baik dengan bobot
(0,20) dan rating(6), jenis tanah yang baik dengan bobot ( 0,15) dan rating (4),
starategi produksi yang sangat baik dengan bobot ( 0,20 ) dan rating (3),
bobot ( 0,18) dan rating ( 3), menjalin kerja sama dengan pemerintah dengan
bobot (0,22) dan rating ( 4), dan melibatkan pemerintah dengan bobot ( 0,20) dan
yaitu dengan memberikan kualitas biji, tanah dan promosi yang sangat baik dapat
untuk merumuskan kelompok tani. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi anatara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman dapat dilihat pada tabel berikut.
26
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1.Tersedianya lembaga- 1.Ketersediaan biaya 1.Kegiatan peningkatan
lembaga atau kemitraan Produksi dapat produksi buah meloon
untuk hubungan meningkatkan kualitas dapat dilakukan dengan
kerjasama dalam buah melon. menjalin kerjasama
meningkatkan strategi dengan pihak lainnya
produksi buah guna kelancaran dalam
melon. meningkatkan
2.Pemerintah bersedia strategi produksi
membantu buah melon,
dala
m meningkatkan kualitas
produksi buah melon.
TREATS (T) STRATEGIST STRATEGIWT
1. Alternatif (I)
budidaya melon adalah saat pemilihan benih tanaman melon yang baik
harus berasal dari benih hibrida, tingkat kemurnian minimal 90%, tidak
kadaluarsa dan daya kecamah min. 80%, benih sehat tidak cacat dan
bebas hama penyakit. dan tanah yang berkualitas yaitu jenis tanah yang
27
kandungan bahan organik yang tinggi. Karna tanah ini memudahkan akar
2. Alternatif (II)
buah melon.
3. Alternatif (III)
4. Alternatif (IV)
Strategi WT = Petani bisa lebih sering melakukan mengikuti kegiatan
penyuluhan
28
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
Kekuatan meliputi pupuk, biji yang baik dan strategi peningkatan produksi
yang baik.
buah melon.
nya pesaing.
29
media sosial melibatkan pemerintah atau dinas terkait dalam melakukan
promosi.
5.2 Saran
produksi buah melon, terdapat beberapa saran yang diharapkan berguna bagi
petani buah melon dalam peningkatan srtaregi yang optimal yaitu sebagai
berikut:
1. Dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini seperti media sosial dapat
buah melon yang lebih optimal. Di dukung oleh ketersediaan biaya maka
dilakukan.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit
PT GramediaPustakaUtama. Jakarta.
32
Lampiran 1. Lembar Kuisioner
KUISIONER
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARKATU
“Kuisioner untuk faktor Internal Strenghts (Kekuatan) dan Weakness
(Kelemahan)”
Kuisioner ini ditunjukan untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi (S1),
disusun oleh:
NIM 17542430066
Dengan Judul : Strategi Kelompok Tani Tunas Baru dalam Peningkatan Produksi Buah
Melon di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten
Kotawaingin Barat.
Petunjuk Pengisian :
Isilah dengan memberikan tanda (x) pada selang interval yang tersedia yang bapak/ibu
anggap paling sesuai dengan fakta yang anda ketahui.
I. Karakteristik Responden :
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan Umum :
33
II. FAKTOR INTERNAL KEKUATAN
1. Apakah anda setuju kualitas pupuk sangat penting bagi peningkatan produksi
buah melon?
2. Apakah anda setuju pemilihan kualitas bibit yang baik dapat meningkatkan
produksi buah melon?
3. Apakah anda setuju pemilihan jenis tanah yang baik sangat penting bagi
peningkatan produksi buah melon?
34
KELEMAHAN
1. Apakah anda setuju bahwa strategi peningkatan produksi buah melon sudah
efektif?
2. Apakah anda setuju cara budidaya yang tidak efektif dapat menyebabkan
strategi produksi yang gagal?
3. Apakah anda setuju dalam peningkatan produksi buah melon, petani harus
melakukan strategi promosi yang baik ?
a. Sangat Setuju Bisa dimanfaatkan untuk
melakukan penambahan ide dalam
peningkatan produiksi/promosi buah
melon
b. Setuju Bisa dimanfaatkan untuk mencari
teman
c. Kurang Setuju Menggunakan biaya banyak
PELUANG
1. Apakah anda setuju kemajuan teknologi sangat membantu dalam melakukan
starategi peningkatan produksi buah melon ?
a. Sangat Setuju Media sosial dapat digunakan untuk
menemukan cara baru yang mudah
dan cepat dalam meningkat kan
produksi buah melon
b. Setuju Dapat digunakan untuk mencari cara
dan pasar baru
35
c. Kurang Setuju Sulit untuk menggunakan media
sosial
d. Tidak Setuju Tidak dapat dimanfaatkan untuk
menemukan strategi yang baik
2. Apakah anda setuju, dengan menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga-
lembaga atau kemitraan dapat membantu petani menemukan cara baru atau
peluang baru dalam strategi peningkatan produksi buah melon ?
ANCAMAN
1. Apakah anda setuju wabah covid – 19 dapat menimbulkan masalah dalam
strategi produksi buah melon ?
a. Sangat Setuju Banyak acara-acara besar dilarang
(pernikahan,syukuran, dll)
b. Setuju Keadaan ekonomi menurun
c. Kurang Setuju Buah melon yang sangat mahal
d. Tidak Setuju Tidak berhubungan sama sekali
2. Apakah anda setuju banyak pesaing yang dapat mengembang strategi produksi
yang lebih baik ?
a. Sangat Setuju Dapat menimbulkan masalah baru
b. Setuju Ancaman bagi para petani itu sendiri
c. Kurang Setuju Sulit bekerja sama
d. Tidak Setuju Dapat menambah teman baru
36
Responden (non Kunci)
Faktor Peluang
Faktor Kelemahan
1. Menurut bapak jumlah modal yang sedikit apakah berdampak kepada petani
buah melon?
Faktor Peluang
1. Apaka bapak sebagai petani terbantu dengan adanya modal dari pemerintah?
2. Apakah ada mitra yang berdiri untuk menampung hasil produksi buah melon
3. Apakah bapak sebagai petani sangat terbantu dengan adanya bantuan dari
Faktor Ancaman
2. Menurut bapak apaka pesaing menjadi salah satu penyebab gagal nya
37
Lampiran 2. Identitas Responden
38
Lampiran 3. Jawaban Responden
FAKTOR INTERNAL
1 2 3 4 1 2 3
Heri
Kuswanto 4 4 4 4 2 3 3
Tugiman 3 4 3 4 1 1 4
Sukani 3 4 4 3 3 3 2
Dendi Cahya
D. 3 4 4 3 4 4 3
Maruahal 3 4 3 4 1 4 4
Ronald 4 4 3 3 4 3 2
Rahmad 4 3 4 4 4 4 3
Saiful.j.luinula 4 4 4 4 3 4 3
Herman 3 4 4 4 3 3 4
Total 31 3 33 33 25 2 28
39
FAKTOR EKSTERNAL
1 2 3 1 2
Heri Kuswanto 4 4 4 3 4
Tugiman 4 4 4 4 3
Sukani 4 4 4 4 3
Dendi Cahya D. 4 3 2 3 3
Maruahal 4 4 3 3 3
Ronald 4 2 2 4 2
Rahmad 4 3 4 3 3
Saiful.j.luinula 4 4 4 4 1
Herman 2 2 3 4 3
Total 34 32 30 32 25
40