Anda di halaman 1dari 165

Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6

Kupang, 07 Desember 2023

SEMINAR NASIONAL KE-6


P3M POLITANI NEGERI KUPANG

TEMA:
INOVASI DAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK
MEWUJUDKAN SISTEM PANGAN BERKELANJUTAN

ABSTRAK
HASIL-HASIL PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KUPANG, 07 DESEMBER 2023
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KATA PENGANTAR

Sistem pangan (food systems) mencakup keseluruhan


sistem, aktivitas serta interaksi antara pelaku untuk menambah
nilai dalam proses produksi, panen, pemrosesan hasil, distribusi,
konsumsi, dan pengolahan limbah pangan yang berasal dari
pertanian, kehutanan, perikanan. Sistem pangan berkelanjutan
adalah sistem pangan yang menekankan keamanan pangan dan gizi
secara keseluruhan tanpa mengabaikan manfaat ekonomi, sosial
dan lingkungan bagi keamanan pangan di masa depan. Sistem
pangan berkelanjutan harus sepenuhnya menguntungkan,
memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat berkelanjutan,
dan mempunyai dampak positif atau netral terhadap lingkungan
berkelanjutan.
Transisi menuju sistem pangan berkelanjutan sangat
penting untuk memerangi tantangan global seperti perubahan
iklim, kelaparan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan
penggundulan hutan. Sistem ini berperan sangat penting dalam
upaya mencapai tujuh belas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
PBB. Namun pengembangan sistem pangan dan bahan pangan
berkelanjutan saat ini menghadapi banyak tantangan baik di tingkat
lokal, nasional, maupun internasional, seperti rendahnya tingkat
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan
bergizi dan sehat, serta rendahnya pemahaman terhadap pertanian
berwawasan lingkungan. Teknologi, bencana alam, epidemi,
penyakit, konflik internasional dan banyak lagi.
Kesimpulannya, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi Indonesia di bidang
pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan terpacu untuk ikut
serta dalam pencapaian pembangunan sistem pangan berkelanjutan
ii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

di NTT dan Indonesia. Melalui Seminar Nasional ke-6 Politeknik


Pertanian Negeri Kupang, diharapkan informasi yang dihasilkan
dari penelitian dan pengabdian dapat memberikan kontribusi yang
signifikan bagi semua pihak yang terlibat dalam sistem pangan
berkelanjutan.

Kupang, 7 Desember 2023

Kepala Pusat Penelitian dan


Pengabdian kepada Masyarakat

Krisna Setiawan, S.P., M.Sc

iii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL KE-6


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

Pengarah (Direktur) : Johanis A. Jermias, S.Pt., M.Sc

Penanggungjawab : Krisna Setiawan, SP., M.Sc


(Kepala P3M)

Ketua : Dr. Eng. Magfira Syarifuddin, SP., M.Sc

Sekretaris : Nina Jeny Lapinangga, SP., M.Si

Divisi Acara : Senni J. Bunga, ST., MbiotechSt., Ph.D


drh. Gerson. Y. I. Sakan, M.Sc
Stormy Vertygo, S.Si., M.Sc

Divisi : Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt, M.Si


Kesekretariatan dan Basry Yadi Tang, S.Si., M.Sc
Publikasi

Divisi Humas dan : Maria Renny Praptiwi, S.Sos


Dokumentasi Cokorda B. D. P. Mahardika, S.Pt., M.Pt

Divisi Perlengkapan : Romiyanto Djari, S.Kom


dan Website Eny Idayati, S.TP., M.Sc

iv
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL KE-6


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

WAKTU ACARA

08.00 – 09.00 Registrasi : (panitia)

09.00 – 09.45 Acara Pembukaan (Tarian Pembuka: Mahasiswa)

Lagu Indonesia Raya

Doa (Perwakilan peserta)

Laporan Ketua Panitia : Dr. Eng. Magfira


Syarifuddin, SP., M.Si

Kata Sambutan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi :


Dr. Ir. Kiky Yuliati, M.Sc

Sambutan dan Pembukaan oleh Direktur Politeknik


Pertanian Negeri Kupang : Johanis A. Jermias, S. Pt,
M. Sc

Pemberian Insentif untuk Publikasi Ilmiah dan


Kekayaan Intelektual oleh Kepala P3M Politani
Kupang : Krisna Setiawan, SP., M. Sc

09.45 – 10.00 Coffee Break

Panel I : Presentasi Pembicara Utama

10.00 – 10.45 1. Prof. Dr. Ir. Slamet Budijanto, M.Agr (Peneliti


SEAFAST Center dan Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian IPB)
“Inovasi untuk penguatan diversifikasi pangan”

v
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

10.45 – 11.30 2. Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M. Eng., IPU


(Ketua Departemen Teknologi Pertanian dan
Biosistem UGM)
“Pengembangan Teknologi Pertanian ”Cerdas“
untuk mendukung Sistem Pangan Nasional
Berkelanjutan”

11.30 – 12.15 3. Prof. Dr. Ir. Rupa Matheus, M.Si (Dosen pada
Program Studi Penyuluhan Pertanian Lahan
Kering)
“Pengelolaan Pertanian Lahan Kering: Solusi
Antisipasi Kekurangan Gizi dan Ketahanan
Pangan di NTT”

Diskusi dan Tanya Jawab :


Moderator : Melinda Moata, SP., M. Sc., PhD

12.15 – 13.00 ISHOMA (Makan Siang)

13.00 – 16.00 Panel II : Presentasi Tematik Pemakalah

a. Room 1 : tema “Kehutanan dan Lingkungan,


Sosial Ekonomi, Budaya untuk Ketahanan
Pangan”
b. Room 2 : tema “Pengabdian dan Teknologi
Budidaya Pertanian”
c. Room 3 : tema “Inovasi dan Teknologi
Peternakan dan Perikanan”

Diskusi dan Tanya Jawab :


Moderator : Panitia

16.00 – 16.15 Penutupan Kegiatan oleh Direktur Politani Negeri


Kupang

16.15 – selesai Pembagian Sertifikat : (Panitia)

vi
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

DAFTAR ISI

Cover i
Kata Pengantar ii
Susunan Acara iv
Daftar isi vi

HASIL-HASIL PENELITIAN

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Petani Desa Pong Ruan


Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur
Tentang Implementasi Teknik P3s (Pemangkasan,
Pemupukan, Panen Sering Dan Sanitasi) Dalam Pengendalian
Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella
Snell)
1
Ekarista Murni, Yason Edisson Benu, Marchy Pallo

Pengetahuan Dan Sikap Anggota Kelompok Tani Sumber


Makmur Di Desa Lembur Kecamatan Kota Komba Terhadap
Teknologi Silase Daun Gamal (Gliricidia sepium) Untuk
Makanan Ternak Kambing 2
Yohanes Yongki Lung, Antonius Jehemat, Marchy Pallo

Aplikasi Asap Cair Hasil Destilasi Terhadap Sifat Sensoris


Sosis Ikan Cakalang 3
Naema Bora dan Senny J. Bunga

Potensi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering: Solusi


Antisipasi Kekurangan Gizi Dan Ketahanan Pangan Di NTT 4
Rupa Matheus, Donatus Kantur, Sara K. Timba

Strategi Pengembangan Agribisnis Berbasis Kemitraan Di


Desa Besmarak 5
Melgiana S. Medah, Ferdy A. I. Fallo, Dina V. Sinlae

vi
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Berbagai


Metode
7
Seniawati Alokalegi, Swanti sari Dopong, Martasiana Karbeka

Rancang Bangun Alat Penjemur Ikan Asin Otomatis Berbasis


Internet Of Things Untuk Nelayan Teluk Kupang 9
Joi Alfreddi Surbakti dan M. Basri

Karakteristik Fisik Sabun Susu Kambing Yang Ditambahkan


Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) Pada Level Yang
Berbeda 11
Ima Malawati, Dedet Septian Raha Anugrah, Monica
Canadianti

Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Fase Vegetatif


Dan Generatif Kubis Bunga 13
Chatlynbi T. Br. Pandjaitan, Eko H. A. Juwaningsih, Yentiana
E. Jemian

Penentuan Sektor Industri Pengolahan Unggulan Dalam


Perekonomian Nusa Tenggara 15
Johny A. Koylal, Stefanus M. Kuang, Jemseng C. Abineno

Pengelolaan Peternakan Babi Di Kabupaten Yang Berpotensi


Sebagai Faktor Resiko Penyebaran African Swine Fever 17
Petrus Malo Bulu, Agustinus Paga, Anita S. Lasakar, Ewaldus
Wera

Performa Pertumbuhan Benih Lele Strain Sangkuriang Dan


Mutiara Di Hatchery Politani Kupang 19
Wahyuni Fanggi Tasik dan Alexander S. Tanody

Evaluasi Status Akrosom Dan Membran Plasma Spematozoa


Babi Dalam Pengencer Tris Citrat Fruktosa Yang Di
Preservasi Pada Suhu 16-18℃ Selama 3 Hari 21
Hermilinda Parera, Victor Lenda, Yonas Lino, Ryske Lusi,
Nathan Adoe, Marten Bire
vii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Hasil Tanaman Lobak Akibat Pemberian Beberapa


Konsentrasi Pupuk Organik Cair Berbahan Limbah Sayuran
Daun Dan Limbah Cair Tahu Ditambahkan Bahan Organik 23
Peningkat Hara N, P, Dan K
Higinus Gasang Ditio, Lena Walunguru, Ali Hasan

Prevalensi Penyakit Peste Des Petits Ruminants Pada Ternak


Kambing Di Kota Dan Kabupaten Kupang 25
Andrijanto Hauferson Angi dan Defrys Ridolof Tulle

Jumlah Total Leukosit Ayam Kampung (Gallus domesticus)


Setelah Pemberian Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa
26
bilimbi)
Devi Y. J. A. Moenek dan Novianti N. Toelle

Performan Ternak Puyuh (Coturnix cortunix japonica), Fase


Grower Yang Diberi Probio FMPLUS 27
Helda, Andy Y. Ninu, Devy A. Ndolu, Bertha K. Dedi

Tingkat Penerapan Teknologi Produksi Kacang Hijau Di


Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka 29
Maria Klara Salli, Endeyani Mohammad, Masria

Rataan Jumlah Telur Cacing Berembrio Per Ekor Haemoncus


contortus Pada Kambing Kacang (Capra hircus) 30
I Gusti Komang Oka Wirawan dan Agustinus Semang

Struktur Vegetasi Mangrove Di Ekowisata Mangrove


Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota
31
Kupang
Septinus Mendrofa dan Rynaldo Davinsy

Pengaruh Penambahan Arang Aktif Bambu Pada Eksreta


Terhadap Konsumsi, Bobot Badan Dan Konversi Ransum
Ayam Lokal Pedaging
Cokorda Bagus D. P. Mahardika, Renfred Luik, Wely Y. Pello, 33
Yohan Nenomnanu
viii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kadar Air Dan Kadar Bahan Organik Biji Berbagai


Aksesi Arbila (Phaseolus lunatus L.) Dari Kabupaten
35
Kupang Sebagai Pangan Dan Pakan
Bernadete Barek Koten, Jacobus S. OEmatan, Redempta Wea

Efektivitas Beberapa Media Perbanyakan Terhadap


Perkembangan Jamur Entomopatogen Metarrhizium
37
anisopliae Isolat Lokal
Jemrift H. H. Sonbai dan Nina J. Lapinangga

Pengaruh Penggunaan Pengikat Racun Jamur Sintetis Dalam


Ransum Terkontaminasi Aflatoksin B1 Terhadap Bobot
39
Organ Dalam Ayam Broiler Umur 14 Hari
Catootjie L. Nalle dan Max A. J. Supit

Media Tanam Dan Interval Pemberian Air Terhadap


Pertumbuhan Anglonema 40
Heny M. C. Sine, I Komang Sudarma, Aloysius Ngongo Lende

Pertumbuhan Stek Batang Anggur (Vitis vinifera L.) Akibat


Pemberian Beberapa Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah 41
Nikodemus Adu, Micha S. Ratu Rihi*, Suryawati

Efisiensi Tataniaga Sayur Kangkung Di Kota Kupang


Micha Snoverson Ratu Rihi, Elson Laiya Sobang, Marsema 42
Marselina Kakamone, Viona Febrina Natalia Nainggolan

Komposisi Jenis Vegetasi Penyusun Calon Kawasan Hutan


Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Politeknik Pertanian
43
Negeri Kupang Di Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten
Kupang
Fransiskus Xaverius Dako, Flora Evalina Ina Kleruk, Kristianto
Wibison So

ix
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Histopatologi Ginjal Dan Insang Ikan Kakatua (Scarrus


ghobban) Yang Diambil Dari Perairan Teluk Kupang, NTT 45
Shobikhuliatul Jannah Juanda, Aisyah Lukmini, Ihsan Sanggar
Rahman, Muhammad Fajar Panuntun

Kemitraan Inklusif: Kunci Pengembangan Pertanian


Berkelanjutan Di Nusa Tenggara Timur 47
Melinda R. S. Moata dan Jaqualine A. Bunga

Kualitas Benih Kacang Merah Varietas Inerie Akibat Aplikasi


Bioboost Dan Mono Kalium Phospat 48
Yosefina Lewar dan Ali Hasan

Aplikasi Konsentrasi Plant Growth Promothing Rhizobacteria


(PGPR) Akar Bambu Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
50
Kubis Bunga
Suryawati dan S. G. Wilman

Respon Pertumbuhan Dan Hasil Terung Terhadap Aplikasi


Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Daun Legum Asal
52
Pulau Timor
Suryawati, Ali Hasan, A. Onmau

Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) HASIL Fermentasi


Isi Rumen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Caisim
54
(Brassica chinensis var. parachinensis) Di Lahan Kering
Laurensius Lehar dan Zainal Arifin

Standarisasi Umpan Berwarna Menjamin Ikan Pancing


Memiliki Keamanan Pangan Sebagai Ikan Konsumsi 56
Agrippina Agnes Bele dan Ida Ayu Lochana Dewi

Mortalitas Larva Musca domestica Yang Diberi Esktrak


Minyak Atsiri Chromolaena odorata 57
Ni Sri Yuliani, Gerson Y. I. Sakan, Yosefus F. da-Lopez, Eni
Rohyati

x
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Perbedaan Limbah Buah Terhadap Perubahan Warna Eco-


Enzim 59
Theresia Ginting, Yunita T. S. Bire, Hildegardis Tuga Siga

Pengaruh Elektrokonduktivitas Nutrisi Dan Jenis Media


Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Tanaman Marigold
60
(Tagetes erecta)
I Komang Sudarma dan Heni M. C. Sine

Kandungan Senyawa Kimia Aktif Ekstrak Etanol Dan Etil


Asetat Daun Tembelekan (Lantana camara) Asal Pulau
62
Timor
Origenes Boy Kapitan dan Dina Tiara Kusumawardhani

Perbandingan Penggunaan Pelarut Organik Pada Analisis


Kuantitatif Vitamin A Dengan Metode Spektrofotometri Pada
Produk Makanan Ringan Dari Biji Moringa 63
Eny Idayati, Kartiwan, Marthen Y. Saubaki

Laju Pertumbuhan Ikan Lele Mutiara Sistem


Boster Menggunakan Metode Budikdamber 64
Naharuddin Sri, Yanse Yane Rumlaklak, Muhammad Fajar
Panuntun

Uji Spasial (Ravallion Model) Pasar Komoditi Cabai Rawit Di


Kota Kupang 66
Haryati M. Sengadji dan Gregorius G. Batafor

Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Input Produksi


Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Kupang (Pendekatan
Stochastic Frontier Analysis) 68
Viona Nainggolan, Tri Luchi Proklamita, Micha Snoverson
Ratu Rihi

kualitas fisik silase daun flamboyan (delonix regia) dengan


Rasio C:N Berbeda 70
Yelly M. Mulik dan Vivin E. Se’u
xi
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Morfologi Dan Mutu Melaluca cajuputi Subsp Cajuputi Pada


Dua Lokasi Yang Berbeda Di Kabupaten Timor Tengah Utara 71
Luisa M. Manek, Mahardika P. Purba, Yakub Benu, Nardianus
Wiru, Beatrix D. K. Pola, Alvin Leba

Kadar N, P, Dan K Pupuk Organik Cair Akibat


Perbandingan Limbah Caiir Tahu Dan Daun Gamal Sebagai
73
Bahan Pupuk
Nova D. Lussy dan Lenny M. Mooy

Strategi Penerapan Digital Marketing Oleh UMKM Pangan


Olahan UD. Sima Indah 74
Dina V. Sinlae, Lewi Bentang, Melgiana S. Medah

Potensi Tegakan Ampupu (Eucalyptus urophylla S. T. Blake)


Di Kawasan Hutan Lindung Lelogama Kabupaten Kupang
75
Meilyn R. Pathibang dan Jeriels Matatula

Efektivitas Penambahan Arang Aktif Terhadap Kualitas


Media Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pada Sistem
76
Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember)
Klaudia Nia Seran dan Susanti Maria Yosefa Salu

Upaya Konservasi Elang Flores (Nisaetus floris) Berdasarkan


Persepsi, Motivasi Dan Sikap Masyarakat Di Sekitar Taman
78
Nasional Kelimutu
Blasius Paga, Yudhistra A. N. R. Ora, Egidius Anu

Sebaran Kondisi Salinitas Pada Hutan Mangrove Hasil


Rehabilitasi Di Pesisir Pantai Tanah Merah Kabupaten
80
Kupang
Jeriels Matatula dan Meilyn R. Pathibang

Penilaian Resiko Dan Ancaman Di Kawasan Ekosistem


Leuser (Ditinjau Dari Sudut Pandang Industri Kelapa Sawit) 81
Roland Sinulingga dan Muhammad Abdu Alghifari

xii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Keragaman Sifat Kualitatif Calon Induk Sapi Bali Dengan


Warna Bulu Berbeda Di Desa Tuatuka Kecamatan Kupang
83
Timur
Arnold C. Tabun, Ferdinan S. Suek, Thomas Lapenangga

Pengaruh Lama Pengasapan Berbasis Kayu Kesambi


Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Jagung Putih
Lokal Timor (Zea mays L.) 85
Basry Yadi Tang, Stormy Vertygo*, Wahyu Dani Swari, Deky
Benyemin Liukae, Suhartini Salih

Pengembangan Ekowisata Di Situ Gede Ditinjau Dari


Motivasi Dan Preferensi Pengunjung 87
Melewanto Patabang, Sultan Rylee, Dyah Prabandari, Occy
Bonanza, Natasha Indah Rahmani, Hardjanto

Aplikasi Bio-Slurry Padat Dan NPK Pada Tanaman Bawang


Merah 89
Yulian Abdullah dan Vinni D. Tome

Analisis Tingkat Penerapan Metode Individu Dalam


Penyuluhan Teknologi Budidaya Padi Sawah Di Kelurahan
91
Merdeka Kecamatan Kupang Timur
Wely Yitro Pello, Herlyn Djunina, Renfred Luik

Uji Deskripsi Skala Terstruktur Jagung Bose Instan


93
Ludia S. Gasong, Eny Idayati, Agrippina A. Bele

Durabilitas, Berat Jenis Dan Kadar Air Pellet Ayam Kampung


Super Yang Mengandung Dedak Padi Terfermentasi 94
Theresia Nur Indah Koni, Tri Anggarini Yuniwati Foenay,
Antonius Jehemat

Kadar Abu, Kalsium Dan Fosfor Putak Yang Difermentasi


Dengan Penambahan Nira Lontar Yang Berbeda 96
Cystke Sabuna, Devi A. J. Ndolu, Asrul, Theresia N. I. Koni
Identifikasi Social Drivers Terhadap Pertukaran Jasa
xiii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Ekosistem Pada Pemanfaatan Mamar Di Silu Dan Buraen


Kabupaten Kupang
Alfred Umbu Kuala Ngaji, Yason Edison Benu, Laurentius D. 98
W. Wardhana

Klasifikasi Tutupan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Manikin


Dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh
Yofris Puay, Ni Kade Ayu Dewi Aryani, Adrin, Melkianus
100
Pobas

Evaluasi Tingkat Penerapan Pemupukan Dengan Empat Tepat


(4T) Oleh Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Anorganik
Sesuai Anjuran Pada Usahatani Padi Sawah Di Kelompok 101
Tani Sejahtera Desa Noelbaki
Debi Lebrina Totos, Masria, Musa F. Banunaek

Kausalitas Pergeseran Penggunaan Lahan Dan Fluktuasi


Curah Hujan Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Liliba Oebobo 102
Kota Kupang
Melkianus Pobas, Musa F. Banunaek, Yofris Puay

Respon Perkecambahan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica


L.) Sebagai Fodder Hidroponik Terhadap Frekuensi 104
Penyiraman Berbeda
Redempta Wea, Andy Yumina Ninu, Bernadete B. Koten

Pengaruh Paparan Medan Listrik Pada Pertumbuhan


106
Pakcoy Yang Dibudidaya Secara Hidroponik
Sandya Vong, Gede Arya Wiguna, Welsiliana, Jefrianus Nino

Strategi Pemasaran Usahatani Kopi Arabika Fatumnasi TTS


Menggunakan Analisis SWOT
Krisna Setiawan dan John Tibo KanaTiri 108

xiv
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Analisis Jaringan Dua Klon Teh (Camelia sinensis (L.) O.


KUNTZE) Di Dataran Rendah Dengan Pemberian Berbagai
Konsentrasi Air Kelapa Setelah Centering
Ai Yanti Rismayanti, Santi Rosniawaty, Eko Pranoto 109

Karakteristik Fisik Biobriket Daun Kesambi Dengan Variasi


Ukuran Serbuk Dan Rasio Perekat
Jemmy J. S. Dethan, Fredrik J. Haba Bunga, Jemseng C. 111
Abineno

HASIL-HASIL PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pengembangan Teknologi Bioflock Pada Usaha Budidaya


Ikan Lele Di Desa Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara
113
Debora Victoria Liubana, Robertus Imanuel Betty

Teknologi Budidaya Tanaman Pangan Dan Hortikultura Di


Kelurahan Fatukoa
Jacqualine A. Bunga, Yohannis Harry Dimu Heo, Origenes Boy 114
Kapitan

Penerapan Teknologi Peternakan Untuk Meningkatkan


Produktivitas Ternak Dan Kemandirian Ekonomi Kelompok
116
Tani Ingat Aku Kelurahan Naioni
Monica Canadianti, Melkianus D. S. Randu, Ni Sri Yuliani

xv
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Perencanaan Berbasis Komunitas Untuk Meningkatkan


Efisiensii Hilirisasi Budidaya Ikan Lele Dengan Penambahan
Booster Pada Kelompok Neitbeij 118
Ida Ayu Lochana Dewi, Sri Imelda Edo, Naharudin Sri, dan
Susanti M. Y. Salu

Penggunaan Limbah Urine Sapi Sebagai Biourine Yang


Ramah Lingkungan
Helda, Bernadete B. Koten, Asrul, Cytske Sabuna, Stormy 120
Vertygo

Penerapan Teknologi Rekayasa Olahan Pangan Untuk


Peningkatan Mutu Olahan Pangan Lokal Di Kelurahan Naioni
Kecamatan Alak Kota Kupang 122
Marthen Y. Saubaki, Senni J. Bunga, Julianus Dising,
Zulianatul Hidayah, Agrippina A. Bele, Eny Idayati

PIM Kesehatan Ternak Pada Kelompok Tani Tetus Dan O.Of


Nunu Di Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang 124
I Gusti Komang Oka Wirawan, Hermilinda Parera, Damai
Kusumaningrum

Penerapan Teknologi Olahan Pangan Untuk Peningkatan


Mutu Olahan Pangan Lokal Di Kelompok Wanita Tani 126
(KWT) Ingat Aku Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota
Kupang
Ludia Simuruk Gasong, John Tibo Kana Tiri, Rikka W Sir

PIM Kelompok Tani Tunas Karang


Tri Luchi Proklamita, Nova D. Lussy, Bonik K. Amalo 128

Pengembangan Model Bisnis Untuk Usaha Pertanian Berbasis


Kemitraan Dari Sekolah Vokasi 130
Melinda R.S. Moata, Marsema Kakamone, Asrul

xvi
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Pelatihan Pembuatan Wine Dari Ekstrak Buah Semu Jambu


Mete Di Desa Delaki, Pantar Tengah, Kabupaten Alor 132
Faryda Veronica Lamma Koly, Zakarias Adrianto Mautuka,
Martasiana Karbeka, Loth Botahala, Swanti Sari Dopong

Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme Berbasis Limbah Pertanian


Di Desa Fatutasu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten 134
Timor Tengah Utara
Umbu Joka, Fransiskus Yulius Dhewa Kadju, Yohanes P. V.
Mambur, Melkisedik Bukifan

Penguatan Kelompok Tani Dan Peningkatan Nilai Tambah


Produk Unggulan Kelompok Tani Maju Bersama Di
Kelurahan Naioni Kecamatan Alak
Kota Kupang
Haryati M. Sengadji, Krisna Setiawan, Dina V. Sinlae, 135
Gregorius G. Batafor, M. Basri, Siviardus Marjaya, Chris N.
Namah, Melgiana S. Medah, Ferdy A. I. Fallo,
Johny A Koylal, Eny Idayati

Aplikasi Agrosilvopastural Dalam Konservasi Lahan Kritis Di


Kelompok Tani Nisa Naikeba Kelurahan Fatukoa, Kecamatan 137
Maulafa, Kota Kupang
Blasius Paga, Rynaldo Davinsy, Emi Renoat, Adrin, Aah A.
Almulqu, Dina T. Kusmawardhani, Fabianus Ranta, Flora I.
Kleruk, Fransiskus X. Dako, Ika Kristinawanti, Jeriels
Matatula, Laurentius D. W. Wardhana, Luisa M. Manek,
Mahardika P. Purba, Melkianus Pabas, Meilyn R.
Pathibang, Ni K. A. D. Aryani, Ramses V. Elim, Yakub Benu,
Yudhistira A. N. R. Ora, Yofris Puay

xvii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Pelatihan Dan Pendampingan Budidaya Ikan Lele Kolam


Terpal Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10
Kupang 139
Klaudia Nia Seran, Aisyah Lukmini, Ihsan Sanggar Rahman,
Mikson Metraim Daniel Nalle

Desain Model Pemanfaatan Lahan Untuk Optimasi Produk


Pertanian Di Kelompok Tani Tloim Tafena Naioni Kota 141
Kupang
Alfred Umbu Kuala Ngaji, Aidamel A. G. M. Takalapeta,
Noldin M. Abolla, Jemseng C. Abineno, Antonius Jehemat,
Nimrot E. M. Neonufa, Maria S. Medho, Melinda R. S. Moata,
Yason E. Benu, Paulus Pasau, Magfira Syarifuddin, Basri Yadi
Tang, Stefanus Kuang, Weliyanto Boboy, Yosephus F. da Lopez

Pengembangan Kegiatan Wisata Mangrove Menjadi


Eduwisata
Lebrina Ivantry Boikh, Januaria Orsela Bria, Rico Tenis, Audra 143
Dyfa Tharriesitha Putry Sigit, Priastuti Adangla

xviii
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI DESA


PONG RUAN KECAMATAN KOTA KOMBA KABUPATEN
MANGGARAI TIMUR TENTANG IMPLEMENTASI TEKNIK
P3S (PEMANGKASAN, PEMUPUKAN, PANEN SERING DAN
SANITASI) DALAM PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK
BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella SNELL)

Ekarista Murni, Yason Edisson Benu, Marchy Pallo*

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : murni05072001@gmail.com


*Penulis Korespondensi : marchypallo@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap


petani terhadap teknik P3S (pemangkasan, pemupukan, sering panen dan
sanitasi) dalam pengendalian hama PBK (Penggerek buah kakao) serta
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap
petani terhadap teknik P3S. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan demonstrasi cara. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 48 petani responden. Data dikumpulkan melalui
penyebaran kuesioner serta dianalisis menggunakan analisis skoring dan
analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
petani kakao memiliki pengetahuan yang tinggi dan menerima teknologi
P3S dalam menggendalikan hama penggerek buah kakao. Faktor yang
mempunyai hubugan signifikan dengan pengetahuan petani adalah tingkat
pendidikan (rs = 0,384**) dan lama usahatani (rs = -0,292*). Sedangkan
faktor yang mempunyai hubugan signifikan dengan sikap petani adalah
tingkat pendidikan (rs = 0,403**) dan harga pestisida (rs = 0,349*).

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, P3S, Kakao, Hama penggerak buah


Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGETAHUAN DAN SIKAP ANGGOTA KELOMPOK


TANI SUMBER MAKMUR DI DESA LEMBUR
KECAMATAN KOTA KOMBA TERHADAP
TEKNOLOGI SILASE DAUN GAMAL (Gliricidia sepium)
UNTUK MAKANAN TERNAK KAMBING

Yohanes Yongki Lung, Antonius Jehemat, Marchy Pallo *

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : yyongkilung@gamil.com


*Penulis Korespondensi : marchypallo@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan


sikap anggota kelompok tani Sumber Makmur dan mengetahui
hubungan antara faktor internal dan eksternal terhadap
pengetahuan dan sikap kelompok tani tentang teknologi silase daun
gamal untuk makanan ternak kambing di Desa Lembur. Sampel
penelitian berjumlah 30 orang dengan metode penelitian yang
digunakan adalah melalui metode observasi, penyebaran kuesioner,
wawancara, demonstrasi cara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pengetahuan petani sebelum
penyuluhan berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor 1,47
dan setelah penyuluhan berada pada ketegori tinggi dengan rata-
rata skor 2,61, sedangkan sikap petani sebelum melakukan
penyuluhan berada pada kategori menolak dengan rata-rata skor
1,63 dan setelah penyuluhan berada pada kategori menerima
dengan nilai rata-rata skor 2,34. Hasil analisis korelasi rank
spearman menujukan faktor yang memiliki hubungan yang signifikan
dengan pengetahuan petani adalah tingat kesesuaian inovasi dan
tingkat kemungkinan dicoba, sedangkan faktor yang memiliki
hubungan yang signigikan dengan sikap petani adalah umur.

Kata kunci : Pengetahuan dan Sikap, Teknologi silase, Penggunaan


daun gamal dan Ternak kambing

2
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

APLIKASI ASAP CAIR HASIL DESTILASI TERHADAP


SIFAT SENSORIS SOSIS IKAN CAKALANG

Naema Bora* dan Senny J. Bunga

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : naemabora69@gmail.com


*Penulis Korespondensi : naemabora69@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek dari asap cair kayu
kusambi hasil destilasi (pemurnian) terhadap sifat sensoris sosis
asap cair ikan Cakalang. Penelitian menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan dua factor yaitu jenis asap cair dan
konsentrasi asap cair. Faktor asap cair, terdiri dari dua perlakuan,
yaitu asap cair tanpa desatilasi dan asap cair hasil dastilasi. Faktor
konsentarsi asap cair, terdiri dari, tiga level yaitu: konsentrasi 15%
(150ml)/liter air, 25% (250ml/liter air dan 35% (350ml)/liter air.
Analisis organoleptik meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur
menggunakan tingkat preferensi (hedonik Skala). Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa sosis asap cair kusambi hasil
destilasi lebih disukai oleh panelis dari aspek rasa, warna, aroma
dan tekstur. dengan nilai skor rata-rata diatas skala 6, dibanding
sosis asap cair tanpa destilasi yang agak disukai dengan rata-rata
skor 5,4. Perlakuan konsentrasi asap cair kusambi menunjukkan
sifat sensoris yang berbeda. Penerimaan penelis sosis asap cair ikan
cakalang dari segi rasa dan aroma yang terbaik di tunjukkan pada
perlakuan konsentrasi asap cair 25 ml/liter air dan segi warna,
panelis lebih menyukai pada konsentarsi asap cair 35 ml/liter air.

Kata kunci : Asas cair, Destilasi, Sosis asap, Ikan Cakalang, Mutu
sensoris

3
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

POTENSI PENGELOLAAN PERTANIAN LAHAN


KERING: SOLUSI ANTISIPASI KEKURANGAN GIZI
DAN KETAHANAN PANGAN DI NTT

Rupa Matheus1*, Donatus Kantur1, Sara K. Timba2


1
Program Studi Penyuluhan Pertanian Lahan Kering, Politeknik
Pertanian Negeri Kupang
2
Penyuluh Pertanian Madya, Dinas Pertanian Kabupaten Kupang

Penulis Penyaji : donatuskantur@yahoo.com


*Penulis Korespondensi : matheusrupa@yahoo.com

ABSTRAK

Potensi lahan kering di Nusa Tenggara Timur masih sangat luas.


Pemanfaatannya masih terbatas pada tanaman pangan utama,
seperti padi dan Jagung, dampaknya sering terjadi kerawanan
pangan. Pada hal jenis pangan potensial local masih banyak yang
belum dikembangkan, malah terbaikan. Untuk mengatasi
permasalahan ketahanan pangan maka perlu dikembangkan bahan
pangan local lain yang dapat mensubtitusi kedua bahan pangan
local tersebut. Sorghum merupakan salah satu jenis tanaman pangan
potensial yang sangat cocok dikembangkan di lahan kering. Sorgum
merupakan tanaman serealia yang berpotensi untuk dikembangkan
pada lahan kering dan memiliki kemampuan beradaptasi secara
luas, serta membutuhkan input pertanian relatif lebih sedikit
dibandingkan tanaman pangan lainnya. Secara fisiologis,
permukaan daun sorgum mengandung lapisan lilin dan sistem
perakaran ekstensif, fibrous, dan dalam sehingga membuat tanaman
ini toleran kekeringan. Sorghum memiliki potensi yang sangat besar,
yaitu: bujinya sebagai bahan pangan karena gizinya sangat baik,
kadar protein dan kalsium lebih baik daripada beras dan jagung.
Biomas sorgum dapat dijadikan pakan ternak. Batangnya
mengandung nira yang dapat dikonversi menjadi bioetanol melalui
proses fermentasi.

Kata kunci : Sorghum, Potensi, Lahan Kering NTT

4
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS


BERBASIS KEMITRAAN DI DESA BESMARAK

Melgiana S. Medah*, Ferdy A. I. Fallo, Dina V. Sinlae

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : melgiana05@gmail.com


*Penulis Korespondensi : melgiana05@gmail.com

ABSTRAK
Salah satu daerah penghasil produk pertanian hortikultura di
kabupaten Kupang adalah desa Besmarak. Permasalahan utama
petani di desa Besmarak yaitu petani tidak memiliki mitra lain dalam
pemasaran hasil pertanian selain tengkulak, serta keterbatasan
petani dalam mengakses pasar. Penelitian bertujuan untuk
menganalisis strategi pengembangan agribisnis berbasis kemitraan
di desa Besmarak, dengan metode analisis matriks Internal Factor
Evaluation-External Factor Evaluation, SWOT dan Matriks
Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kekuatan utama petani didesa Besmarak adalah
kondisi lahan sesuai tanaman hortikultura, lahan milik sendiri, dan
usia petani produktif. Sedangkan kelemahannya tidak menerapkan
analisis usahatani, rendahnya penguasaan teknologi budidaya dan
penguasaan teknologi pemasaran digital serta tidak memiliki mitra
dalam pemasaran hasil. Peluang utama petani, kerjasama petani
kuat, bermitra dengan bank, banyak lahan produktif yang belum
diusahakan, dukungan kebijakan pemerintah kabupaten untuk
pertanian hortikultura. Ancaman bagi petani, pemasaran dikuasai
tengkulak, manajemen kelompok belum mandiri, persaingan harga
dan tidak adanya penyuluh pendamping dalam budidaya
hortikultura serta lokasi produksi jauh dari pasar. Analisis Strategi
SWOT menghasilkan formulasi strategi S-O, strategi W-T, strategi S-
T, dan strategi W-T. Strategi yang tepat digunakan menurut analisis
QSPM adalah strategi S-O, yaitu memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki petani, tingkat pendidikan rata-rata SMA dengan usia
produktif mampu memanfaatkan peluang dengan bermitra dengan
pihak lain untuk pemasaran hasil pertanian. Strategi agresif yang

5
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

dapat dilakukan yakni bermitra dengan para pedagang besar,


pengumpul juga pengecer serta penyuluh dalam hal peningkatkan
keterampilan budidaya hortikultura. Kesimpulannya adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan
menciptakan strategi untuk meminimalkan kelemahan dan ancamana
bagi petani agar mandiri dengan memiliki mitra.

Kata kunci : Strategi pengembangan, Kemitraan, SWOT

6
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)


DENGAN BERBAGAI METODE

Seniawati Alokalegi, Swanti sari Dopong, Martasiana


Karbeka*

Program Studi Kimia, Universitas Tribuana Kalabahi

Penulis Penyaji : karbekamartasiana@gmail.com


*Penulis Korespondensi : karbekamartasiana@gmail.com

ABSTRAK
Minyak kelapa murni (Virgin coconut oil/VCO) merupakan produk
turunan dari olahan kelapa melalui proses mekanis yang sederhana
sehingga komponen senyawa-senyawa asam jenuh dalam VCO tetap
terjaga. Untuk memproduksi VCO dilakukan dengan beberapa
metode diantaranya metode pendiaman, fermenteasi, penggaraman
dan pengasaman. Metode-metode yang diterapkan pada penelitian
ini yakni pendiaman, fermentasi, penggaraman, dan pengasaman.
Pendekatan beberapa metode ini bekerja dengan prinsip pemecahan
protein dalam emulsi santan serta memisahkan air dan minyak
sehingga diperoleh produk utama VCO dengan hasil samping
berupa air dan blondo. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan berbagai metode produksi minyak kelapa murni
(Virgin Coconut Oil/VCO) dengan menggunakan bahan baku yang
sama, yaitu 1 kg parutan kelapa dan 3 liter air untuk mendapatkan
metode yang paling efektif dalam menghasilkan VCO dengan jumlah
yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
pendiaman menghasilkan 105 ml VCO dengan blondo 18% dan air
45,5%. Metode fermentasi menghasilkan 200 ml VCO dengan 9%
blondo dan 42% air kemudian metode penggaraman tidak
menghasilkan VCO dan hanya memberikan hasil sampingan berupa
blondo sebesar 56% dan air 23%. Metode pengasaman
menghasilkan 90 ml VCO dan blondo 27% serta air 23%. Dalam
konteks pembandingan antar metode, hasil penelitian menunjukkan
bahwa metode fermentasi menghasilkan jumlah VCO yang paling
optimal dibandingkan dengan metode lainnya. Meskipun metode
pendiaman menghasilkan VCO dengan jumlah yang signifikan,

7
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

blondo dan kandungan air dalam produk akhir cukup tinggi, yang
mungkin mempengaruhi kualitas VCO. Metode penggaraman tidak
efektif dalam menghasilkan VCO, tetapi lebih banyak menghasilkan
blondo dan air. Sementara itu, metode pengasaman juga
menghasilkan VCO dengan jumlah yang cukup baik, tetapi blondo
dalam produk akhir relatif tinggi.

Kata kunci : Virgin Coconut Oil (VCO), Metode pendiaman, Metode


fermentasi, Metode penggaraman, Metode pengasaman

8
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

RANCANG BANGUN ALAT PENJEMUR IKAN ASIN


OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS
UNTUK NELAYAN TELUK KUPANG

Joi Alfreddi Surbakti* dan M. Basri

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : surbaktijoi@gmail.com


*Penulis Korespondensi : surbaktijoi@gmail.com

ABSTRAK
Ikan asin merupakan salah satu produk olahan yang banyak
dikonsumsi masyarakat Indonesia. Masyarakat yang tinggal di
sepanjang Teluk Kupang berprofesi sebagai nelayan.Ikan hasil
tangkapan sebagian dijual sebagai ikan segar dan sebagian lagi
diolah menjadi ikan asin. Ikan asin diolah dengan cara
tradisional.Proses pengawetan secara tradisional bertujuan untuk
mengurangi kadar air dalam tubuh ikan sehingga mencegah bakteri
berkembang biak.Hasil pengawetan yang berkualitas dapat dicapai
melalui penanganan yang baik pada saat pengawetan, seperti
menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan.Proses
pengawetan ikan asin dilakukan dengan cara dijemur, khususnya
menjemur ikan di depan rumah, kadang menjemur di jalan. Proses
pengeringan dengan cara menjemur ditempat terbuka kurang efektif
dan efisien jika terjadi hujan secara tiba-tiba sehingga menyebabkan
ikan menjadi basah atau rusak karena terkena air hujan sehingga
mudah membuat ikan asin terkontaminasi dan tidak higienis. Solusi
dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat alat pengering
ikan asin otomatis yang menggunakan pengering rambut sebagai
pemanasnya atau menggantikan sinar matahari dengan sensor
DHT11 dan sensor ultrasonik untuk mengontrol suhu dan
memantaunya dengan mudah melalui website. Sistem pengeringan
otomatis berbasis Internet of Things menggunakan pengering
rambut dalam ruangan tertutup mampu menciptakan produk ikan
asin yang higienis. Sistem pengeringan model ini nyaman digunakan
terlepas dari kondisi cuaca karena tidak memerlukan sinar
matahari. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah

9
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

metode air terjun dengan tahapan analisis persyaratan,


perancangan, implementasi, pengujian, pemeliharaan.

Kata kunci : Ikan asin, Nelayan, Sistem otomatis

10
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KARAKTERISTIK FISIK SABUN SUSU KAMBING


YANG DITAMBAHKAN DAUN MIMBA (Azadirachta
Indica A. Juss) PADA LEVEL YANG BERBEDA

Ima Malawati*, Dedet Septian Raha Anugrah, Monica


Canadianti

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : ima.malawati27@gmail.com


*Penulis Korespondensi : ima.malawati27@gmail.com

ABSTRAK
Kambing Peranakan Etawa (PE) saat ini mulai digemari di NTT
khususnya di Kupang akan tetapi susu kambing masih kurang
diminati masyarakat untuk di konsumsi. Pembuatan sabun dari susu
kambing adalah salah satu solusi untuk meningkatkan nilai
ekonomis susu kambing yang selanjutnya dikombinasikan dengan
penambahan daun mimba (Azadirachta indica. A Juss) yang
memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik fisik sabun susu kambing yang
ditambahkan daun mimba pada level yang berbeda. Adapun
parameter yang diukur pada karakteristik fisik sabun susu adalah uji
organoleptik yang meliputi warna, aroma, tekstur, analisis kadar air
dan derajat keasaman (pH). Hasil uji organoleptik menunjukkan
penambahan level bubuk daun mimba mempengaruhi warna sabun.
Sampel sabun susu kambing dengan penambahan 6% daun mimba
(sampel B) memiliki warna yang lebih pekat dari pada sampel sabun
susu kambing dengan penambahan 4% daun mimba (sampel A) akan
tetapi tidak memiliki perbedaan yang nyata untuk tekstur dan aroma.
Hasil analisis kadar air dan uji pH menunjukkan bahwa sampel A
memiliki kadar air sebesar 5,2304% dengan nilai pH 10,068. Nilai
tersebut lebih rendah dari pada sampel B dengan kadar air 7,8357
dan nilai pH 10,216. Analisis karakteristik fisik perlu dilakukan
untuk mengetahui kelayakan sabun sebelum digunakan. Hasil uji
menunjukkan bahwa kedua sampel layak digunakan karena memiliki
kadar air dan pH yang sesuai dengan SNI No. 06-4085-1996 untuk
pH sabun padat yaitu antara 8-11 dan SNI No. 06-3532-1994

11
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

tentang kadar air sabun padat maksimal adalah 15%.

Kata kunci : Sabun susu kambing, Daun mimba, Karakteristik fisik

12
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP


FASE VEGETATIF DAN GENERATIF KUBIS BUNGA

Chatlynbi T. Br. Pandjaitan*, Eko H. A. Juwaningsih,


Yentiana E. Jemian

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : chatlynpandjaitan@gmail.com


*Penulis Korespondensi : chatlynpandjaitan@gmail.com

ABSTRAK
Kubis bunga (Brassica oleraceae var botrytis L.) ialah salah satu
tanaman sayur yang banyak di budidayakan di Indonesia. Media
tumbuh tanaman merupakan salah satu faktor yang harus
diperhatikan sebab mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang mempengaruhi hasil. Cocopeat dan arang sekam
merupakan alternative media tanam organic yang digunakan
sebagai campuran media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi pertumbuhan dan peningkatan produksi
tanaman kubis bunga dengan memanfaatkan cocopeat dan arang
sekam sebagai campuran media tanam. Metode yang digunakan
dalam penelitian yaitu rancangan acak kelompok dengan 6 taraf
perlakuan yaitu Media Tanah ( control), Media Tanah + Cocopeat +
arang sekam (1:1:2), Media Tanah + Cocopeat + Arang Sekam
(1:2:1), Media Tanah + Cocopeat + Arang sekam (2:1:2), Media
Tanah + Cocopeat + Arang Sekam (2:1:1) dan Media Tanah +
Cocopeat + Arang sekam (2:2:1). Ke enam perjenis perlakuan
tersebut diulang sebanyak 4 kali. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Mei sampai bulan Agustus 2023. Lokasi penelitian berada
Desa Matani Kecamatan Penfui Timur Kabupaten Kupang Tengah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan arang cocopeat
dan arang sekam dapat meningkatkan parameter pertumbuhan dan
hasil tanaman kubis bunga. Campuran media tanam berpengaruh
terhadap parameter hasil kubis bunga. Perlakuan komposisi media
tanam terbaik dijumpai pada perlakuan Media Tanah + Cocopeat +
Arang sekam (2:2:1) memberikan diameter bunga tertinggi (164.75
mm) dan berat bunga tertinggi (695.67 g) dibandingkan perlakuan

13
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

lainnya.

Kata kunci : Kubis bunga, Media tanam, Cocopeat, Arang sekam

14
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENENTUAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN


UNGGULAN DALAM PEREKONOMIAN NUSA
TENGGARA

Johny A. Koylal*, Stefanus M. Kuang, Jemseng C. Abineno

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : johny_koylal@yahoo.com


*Penulis Korespondensi : johny_koylal@yahoo.com

ABSTRAK
Keselarasan pertumbuhan ekonomi antara sektor industri
pengolahan dengan sektor pertanian dalam perekonomian akan
mendorong transfer tenaga kerja yang surplus di sektor pertanian ke
sektor industry pengolahan. Selanjutnya, kondisi tersebut akan
berdampak terhadap peningkatan marginal produktivitas tenaga
kerja dan pendapatan di sektor pertanian serta permintaan terhadap
produk industri pengolahan. Penelitian ini bertujuan mengkaji
keterkaitan antar sektor ekonomi untuk memperoleh sektor industri
pengolahan unggulan sebagai upaya mendorong peningkatan
kontribusi sektor industri pengolahan dalam perekonomian Nusa
Tenggara Timur. Penelitian dilakukan pada April sampai dengan
Oktober tahun 2023. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis kuantitatif pada Tabel Input-Output Nusa Tenggara Timur
tahun 2020 yang disusun dari pembaruan Tabel Input-Output Nusa
Tenggara Timur tahun 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ditinjau dari aspek keterkaitan antara sektor industri pengolahan
dengan sektor pertanian, maka sektor industry penggilingan padi-
padian serta sektor industri makanan dan minuman dikategorikan
sebagai sektor industry pengolahan unggulan karena memiliki
kemampuan yang tinggi untuk mendorong pertumbuhan output
sector hulunya atau sektor pertanian sebagai penyedia input.
Pengambil kebijakan diharapkan melakukan prioritas
pengembangan terhadap sektor industri pengolahan unggulan
tersebut untuk mendorong peningkatan kontribusi sektor industri
pengolahan dalam perekonomian. Pengembangan terhadap sektor
industri pengolahan unggulan dapat dilakukan dengan membuat

15
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kebijakan ekonomi yang berdampak ekspansif melalui kebijakan


yang berdampak langsung pada produksi sektor industri pengolahan
unggulan itu sendiri (misalnya, dengan cara meningkatkan
permintaan akhir, pengurangan pajak atau dengan bantuan subsidi)
maupun melalui intensifikasi produksi sektor-sektor
komplementernya dengan memanfaatkan hubungan interdependensi
terhadap sektor industri pengolahan unggulan.

Kata kunci : Input-output, Industri pengolahan unggulan

16
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGELOLAAN PETERNAKAN BABI DI


KABUPATEN YANG BERPOTENSI SEBAGAI FAKTOR
RESIKO PENYEBARAN AFRICAN SWINE FEVER

Petrus Malo Bulu1*, Agustinus Paga1, Anita S. Lasakar2,


Ewaldus Wera1
1
Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
2
UPT Veteriner, Dinas Peternakan Provinsi NTT

Penulis Penyaji : pmalobulu@yahoo.com


*Penulis Korespondensi : pmalobulu@yahoo.com

ABSTRAK
Demam babi Afrika (ASF) adalah infeksi virus mematikan yang
menyerang babi peliharaan dan babi liar. Praktik manajemen yang
diterapkan dalam produksi babi dapat secara signifikan
mempengaruhi potensi faktor risiko yang terkait dengan penyebaran
ASF. Studi ini menyelidiki praktik manajemen yang diterapkan oleh
peternakan babi di Kabupaten Kupang dan potensinya sebagai
faktor yang berkontribusi terhadap penularan demam babi Afrika
(ASF). Survei ini berfokus pada beberapa aspek utama, termasuk
ada tidaknya pagar di sekitar kandang babi, jarak yang dijaga
antara kandang babi dan kawasan pemukiman di sekitarnya,
pembatasan (atau ketiadaan) kendaraan pengangkut makanan,
pembatasan akses pengunjung, dan orientasi hewan. kandang
peternakan babi, bahan konstruksi dinding kandang dan
pembersihan umum area peternakan babi dan air minum. Penelitian
lintas bagian standar dilakukan di Kabupaten Kupang. Pendekatan
multi-staged sampling digunakan untuk memilih kabupaten,
kelurahan, desa, pemilik babi dan babi dalam penelitian ini.
Sebanyak 300 pemilik peternakan babi diwawancarai di 20 desa di
tiga kecamatan di Kabupaten Kupang pada Juli hingga September
2023. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara
tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur di 20 desa yang
tersebar di tiga kecamatan, antara bulan Juli dan September 2023.
Hasilnya menunjukkan kekurangan yang mengkhawatirkan dalam
penerapan tindakan biosekuriti di sebagian besar wilayah.

17
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

peternakan babi, yang dapat memperburuk penyebaran ASF.


Hasilnya menunjukkan adanya kesenjangan yang serius dalam
langkah-langkah biosekuriti, termasuk kurangnya pagar di sekitar
kandang babi (54%), jarak yang tidak memadai antara kandang
babi dan daerah pemukiman (53%), kurangnya peraturan mengenai
batasan sarana pengangkutan makanan dan pendekatan terhadap
pelanggan (100%) . orientasi kandang yang buruk (52%),
pembangunan dinding kandang tanpa semen (71%), dan area
peternakan babi dan air minum yang kurang optimal (49%).
Penelitian ini mengkaji dampak dari temuan ini dan membuat
rekomendasi untuk meningkatkan praktik pengelolaan di peternakan
babi, sehingga meminimalkan risiko penularan ASF di Kabupaten
Kupang. Rekomendasinya mencakup kampanye pendidikan,
penegakan peraturan, dan upaya kolaboratif untuk meningkatkan
langkah-langkah biosekuriti. Memahami dan meningkatkan praktik
pengelolaan lokal sangat penting untuk memitigasi risiko penularan
ASF dan melindungi industri babi dan ketahanan pangan di wilayah
tersebut.

Kata kunci : Demam Babi Afrika-ASF, Manajemen peternakan babi,


Kabupaten Kupang, Faktor resiko penyebaran ASF

18
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERFORMA PERTUMBUHAN BENIH LELE STRAIN


SANGKURIANG DAN MUTIARA DI HATCHERY
POLITANI KUPANG

Wahyuni Fanggi Tasik* dan Alexander S. Tanody

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : wahyunifanggitasik@gmail.com


*Penulis Korespondensi : wahyunifanggitasik@gmail.com

ABSTRAK
Budidaya ikan lele (Clarias sp) di Indonesia mengalami
perkembangan pesat setelah dilakukannya introduksi ikan lele
unggul dari Taiwan yang dengan cepat berkembang dan popular di
kalangan pembudidaya dengan nama lele dumbo. Produksi yang
tinggi tanpa diikuti manajemen induk yang baik akan mengakibatkan
penurunan mutu genetik. Saat ini terdapat banyak strain ikan lele
yang dibudidayakan di Indonesia di antaranya adalah ikan lele
strain paiton, masamo, sangkuriang, sukhoi, dan strain lokal.
Kelemahan dari kegiatan pembenihan tingkat local adalah tidak
melalui program seleksi (selective breeding program) sehingga
berpengaruh terhadap kualitas induk yang digunakan serta benih
yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
performa pertumbuhan benih yang dihasilkan oleh induk lele strain
sangkuriang dari Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele) dan
mutiara dari Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi koleksi
hatchery Politani Kupang. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Produksi dan Manajemen Budidaya, Jurusan Perikanan dan
Kelautan Politeknik Pertanian Negeri Kupang dengan menggunakan
metode seleksi individu. Hasil penelitian menunjukkan nilai
performa pertumbuhan benih lele sangkuriang setelah 40 hari
pemeliharaan adalah bobot sebesar 22.44±8.86 g dan panjang
15.14±2.07 cm sedangkan nilai performa pertumbuhan benih lele
mutiara adalah bobot sebesar 23.53±12.18 g dan dan panjang
15.70±2.24 cm.

19
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Benih lele, Sangkuriang, Mutiara, Hatchery Politani


Kupang

20
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

EVALUASI STATUS AKROSOM DAN MEMBRAN


PLASMA SPEMATOZOA BABI DALAM PENGENCER
TRIS CITRAT FRUKTOSA YANG DI PRESERVASI
PADA SUHU 16-18℃ SELAMA 3 HARI

Hermilinda Parera, Victor Lenda*, Yonas Lino, Ryske


Lusi, Nathan Adoe, Marten Bire

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : milindaparera81@gmail.com


*Penulis Korespondensi : victor.lenda@yahoo.com

ABSTRAK
Presevasi semen babi pada suhu dingin akan berdampak terhadap
motilitas, viabilitas, dan membran plasma spermatozoa babi
(Kumaresan et al., 2009; Pinart et al., 2022). Standar Nasional
Indonesia (SNI 8030:2014) menyebutkan minimal persentase
motilitas semen yang layak digunakan dalam inseminasi buatan
sebesar 40%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama
penyimpanan pada suhu 16-18℃ selama 3 hari terhadap motilitas,
viabilitas, keutuhan tudung akrosom dan membran plasma
spermatozoa babi dalam pengencer tris citrat fructosa (TCF).
Penelitian ini menggunakan tiga ekor pejantan yang ditampung
sekali dalam seminggu. Rancangan percobaan yang digunakan
rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan enam ulangan,
yaitu lama penyimpanan 24 jam (L24), 48 jam (L48) dan 96 jam (L96).
Parameter yang diukur adalah motilitas, viabilitas dan keutuhan
membran plasma. Perbedaan antar perlakuan dianalisis dengan uji
Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama penyimpanan
pada suhu 16-18 ℃ berpengaruh nyata P<0.05) terhadap
penurunan presentase motilitas, viabilitas dan membran plasma
utuh. Rataan presentase motilitas, viabilitas dan membran plasma
utuh pada lama penyimpanan L24 adalah (85%, 88,80%, 94,83%),
lama penyimpanan L48 (80%, 85,40%, 88,17%) dan lama
penyimpanan L72 adalah (56%, 70,20%, dan 85%). Pengencer TCF
yang digunakan pada semen babi yang dipreservasi selama tiga hari
pada suhu 16-18℃ masih memenuhi syarat untuk digunakan dalam
21
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

inseminasi buatan. Disimpulkan bahwa pengencer TCF dapat


digunakan sebagai pengencer semen babi yang dapat disimpan pada
suhu 16-18 ℃ selama 3 hari.

Kata kunci : Tudung akrosom utuh, Membran plasma, Spermatozoa


babi, Tris citrat fructosa

22
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

HASIL TANAMAN LOBAK AKIBAT PEMBERIAN


BEBERAPA KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR
BERBAHAN LIMBAH SAYURAN DAUN
DAN LIMBAH CAIR TAHU DITAMBAHKAN BAHAN
ORGANIK PENINGKAT HARA N, P, DAN K

Higinus Gasang Ditio, Lena Walunguru*, Ali Hasan

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : igiditio14@gmail.com


*
Penulis Koresponden : lena.lw.walunguru@gmail.com

ABSTRAK
Lobak merupakan komoditi yang banyak dikonsumsi, potensi
pasarnya baik bahkan telah diekspor. Ekspor lobak terutama ke
Jepang pada 2022 meningkat sebanyak 71,8 ton. Potensi pasar
lobak didukung daerah penanamannya luas (dapat ditanam di
dataran rendah sampai tinggi). Komoditi harus berkualitas seperti
keamanan pangan agar dapat bersaing di pasar internasional.
Keamanan pangan dihasilkan melalui pertanian ramah lingkungan
yang menggunakan pupuk organik. Pupuk organik berperan penting
memperbaiki/mempertahankan kesuburan tanah dan mengurangi
pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk anorganik.
Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu dihasilkan cukup banyak
setiap harinya, bila tidak dimanfaatkan berpotensi sebagai
pencemar lingkungan. Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu
mengandung senyawa-senyawa kompleks (sumber hara) dan mudah
terurai sehingga baik sebagai bahan pupuk organik cair (POC).
Umumnya kadar hara pupuk organik rendah, sehingga ditambahkan
bahan organik peningkat hara (terutama N, P, dan K). Pemberian
POC penting memperhatikan konsentrasi agar tanaman mendapat
cukup hara untuk tumbuh dan berkembang. Penelitian bertujuan
mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi POC berbahan limbah
sayuran daun dan limbah cair tahu ditambahkan bahan organik
peningkat hara N, P, dan K terhadap hasil tanaman lobak dan
mengetahui konsentrasi yang berpengaruh terbaik terhadap hasil
tanaman lobak. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan
23
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Acak Kelompok (RAK), dan konsentrasi uji adalah 0, 30, 35, 40, 45,
50 ml/l air. Hasil penelitian bahwa konsentrasi POC berpengaruh
terhadap hasil tanaman lobak, dan konsentrasi 45 ml/l air
berpengaruh terbaik terhadap panjang umbi (27,91 cm), diameter
umbi (32,06 mm), dan berat umbi (389,50 g). Pemanfaatan limbah
organik sebagai POC dapat mengurangi limbah organik dan
mendukung pertanian ramah lingkungan.

Kata kunci : Hasil tanaman lobak, Pupuk Organik Cair (POC),


Limbah sayuran daun, Limbah cair tahu, Bahan
organik peningkat hara N, P, dan K

24
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PREVALENSI PENYAKIT PESTE DES PETITS


RUMINANTS PADA TERNAK KAMBING DI KOTA
DAN KABUPATEN KUPANG

Andrijanto Hauferson Angi* dan Defrys Ridolof Tulle

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : andri_angi@yahoo.com


*
Penulis Koresponden : andri_angi@yahoo.com

ABSTRAK
Peste des petits ruminants (PPR) adalah penyakit virus yang
menyerang ruminansia kecil, termasuk Golongan virus RNA, genus
Morbillivirus dari family Paramyxovirida. Office International des
Epizooties (OIE) menetapkan PPR dalam daftar penyakit yang
wajib dilaporkan (OIE List of Notifable Diseases). Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi prevalensi PPR sebagai basis data awal
di Provinsi NTT guna mendukung program pemberatasan secara
global yang direncanakan oleh FAO dan OIE. Tahapan metode
penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel secara swab pada
mata atau hidung ternak kambing sebanyak 50 sampel. Lokasi
pengambilan sampel di Kota dan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Pengujian sampel dengan Uji Cepat menggunakan
kit uji ID Rapid® PPR diperoleh hasil sebagai berikut 4 ekor
kambing positif PPR (+++), 11 ekor Kambing dengan hasil positif
lemah,(+), 34 ekor kambing negatif serta 1 sampel tidak valid
dengan angka prevalensi sebesar 30 %.

Kata kunci : Kambing, PPR, Prevalensi, Uji cepat

25
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

JUMLAH TOTAL LEUKOSIT AYAM KAMPUNG


(Gallus domesticus) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK
DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)

Devi Y. J. A. Moenek* dan Novianti N. Toelle

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : deviyasintha@gmail.com


*
Penulis Koresponden : deviyasintha@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total leukosit ayam
kampung (Gallus domesticus) yang diberi ekstrak daun Belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi). Penelitian dilaksanakan pada April-
November 2023. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Hewan, Jurusan Peternakan, Politani
Negeri Kupang. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan
secara langsung dengan cara dicekok. P1: 0,25 mL/ekor/hari ekstrak
daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), P2: 0,3 mL/ekor/hari
ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), P3: 0,35
mL/ekor/hari ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), P4:
(Kontrol positif) oksitetrasiklin, dan P5: (Kontrol negatif) air
mineral. Perlakuan diberikan selama 21 hari. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif. Parameter yang diamati adalah jumlah
total lukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam kampung
yang diberikan ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
terjadi peningkatan jumlah total leukosit.

Kata kunci : Ayam kampung, Leukosit, Belimbing wuluh (Averrhoa


bilimbi)

26
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERFORMAN TERNAK PUYUH (Coturnix cortunix


japonica), FASE GROWER YANG DIBERI PROBIO
FMPLUS

Helda*, Andy Y. Ninu, Devy A. Ndolu, Bertha K. Dedi

Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : heldasyarif@gmail.com


*
Penulis Koresponden : heldasyarif@gmail.com

ABSTRAK

Performan ternak puyuh sanyat tergantung dari beberapa factor,


salah satunya pakan dengan nutrisi yang seimbang. Ransum yang
seimbang dan diberikan sesuai kebutuhan akan mendukung
produktifitas ternak puyuh. Untuk mendapatkan ransum yang
seimbang bisa dperoleh dari bahan baku yang berkualitas dan
penggunaan feed sdditive yang aman bagi ternak maupun konsumen.
Probiotik merupakan salah satu Feed additive yang aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui pengaruh
dan level terbaik penambahan Probio FMPlus terhadap performance
ternak puyuh berlangsung selama 6 (enam) minggu dan telah
dilaksanakan di kandang peternakan, Politeknik Pertanian Negeri
Kupang. Penelitian ini didesain berdasarkan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0 (Pakan
Komersial +0% Probio FMplus), R1 (Pakan Komersial + Probio
FMplus 0,5%), R2 (Pakan Komersial + Probio FMplus 1% ), dan R3
(Pakan Komersial + Probio FMplus 1,5%) yang di ulang sebanyak 5
kali. Variabel yang diamati adalah Konsumsi ransum, Pertambahan
Bobot Badan dan Konversi Ransum. Penelitian ini menggunakan
burung puyuh umur 10 hari sebanyak 240 ekor. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pemberian probiotik FMplus dalam air minum
sampai level 1,5% memberikan pengaruh yang tidak signifikan
(P<0,05) terhadap Konsumsi ransum, Pertambahan Bobot Badan
dan Konversi Ransum pada ternak puyuh fase grower. Disarankan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada fase layer.

27
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Puyuh (Coturnix coturnix japonica), Konsumsi


ransum, Pertambahan bobot badan, Konversi ransum

28
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI


KACANG HIJAU DI KECAMATAN KOBALIMA
KABUPATEN MALAKA

Maria Klara Salli*, Endeyani Mohammad, Masria

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : arie.salli@yahoo.com


*
Penulis Koresponden : arie.salli@yahoo.com

ABSTRAK

Kecamatan Kobalima merupakan salah satu sentra produksi kacang


hijau di kabupaten Malaka, Salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas kacang hijau yaitu penerapan teknologi produksi oleh
petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisi tingkat penerapan
teknologi produksi kacang hijau di kecamatan Kobalima kabupaten
Malaka. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-September 2023
menggunakan metode survey. Penentuan tempat penelitian secara
purposive sampling. Populasi penelitian yaitu petani kacang hijau
pada sentra produksi kacang hijau yaitu desa Reinawe, Lakekun dan
Litemali dengan kriteria inklusi petani dengan lama usaha tani > 2
tahun pada 95 petani. Analisis data menggunakan analisis deskriptif
dan teknik scoring dan dilanjutkan dengan analisis distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan
teknologi produksi kacang hijau di kecamatan Kobalima tergolong
dalam kategori sedang (Nilai skor 1.96), yang terdapat pada 52.63%
pada petani usia produktif (15-64 tahun), 45.26% petani yang
berpendidikan SD, 44,21% petani dengan luas lahan 0.5-1 ha dan
62.11% petani dengan lama usahatani >10 tahun.

Kata kunci : Penerapan, Teknologi produksi, Kacang hijau

29
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

RATAAN JUMLAH TELUR CACING BEREMBRIO


PER EKOR Haemoncus contortus PADA KAMBING
KACANG (Capra hircus)

I Gusti Komang Oka Wirawan* dan Agustinus Semang

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : oka_sayun@yahoo.com


*
Penulis Korespondensi : oka_sayun@yahoo.com

ABSTRAK

Penghitungan rataan jumlah telur cacing berembrio per ekor


Haemonchus contortus (H. contortus) sangat bermanfaat untuk
menentukan konsentrasi perlakuan baik secara in vitro maupun in
situ. Telur cacing H. contortus secara struktur dan morfologinya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: berembrio (fertil) dan tidak
berembrio (infertil), telur yang berembrio akan berkembang menjadi
larva sedangkan tidak berembrio sebaliknya. Tujuan penelitian ini:
untuk mengetahui rataan jumlah telur cacing berembrio per ekor H.
contortus pada Capra hircus. Metode penelitian: cacing H.
contortus diambil dari abomasum kambing yang baru dipotong dan
dimasukkan ke dalam pot sampel yang berisi NaCl fisiologis 0.9%.
Sebelum cacing tersebut digerus dicuci terlebih dahulu
menggunakan saline suhu ± 37 C dan diseleksi untuk menentukan
0

cacing betina. Kemudian cacing digerus menggunakan mortir


sebanyak enam ekor/ulangan dan ditambahkan aqua proinjection
sebanyak 1,5 mL. Suspensi disaring menggunakan saringan teh dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi (16 x 100 mm). Suspensi diambil
dan dihitung menggunakan metode McMaster. Hasil: rataan telur
cacing berembrio setiap ulangan atau dari ulangan ke-1 sampai
ke-5 secara berurutan adalah 1.950 butir, 1.275 butir, 1.225 butir,
1.417 butir, dan 1.183 butir. Kesimpulan: perbedaan rataan jumlah
telur cacing berembrio dipengaruhi oleh morfologi dari cacing H.
contortus.

Kata kunci : Cacing berembrio, Haemonchus contortus, Capra


hircus
30
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

STRUKTUR VEGETASI MANGROVE DI EKOWISATA


MANGROVE KELURAHAN OESAPA BARAT,
KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG

Septinus Mendrofa*dan Rynaldo Davinsy

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : septinus_mendrofa@yahoo.com


*
Penulis Koresponden : septinus_mendrofa@yahoo.com

ABSTRAK

Ekosistem mangrove merupakan salah satu sumberdaya pesisir yang


memiliki nilai ekonomis penting apabila dimanfaatkan dengan baik
serta menjaga keberlanjutan dan kelestarian ekosistem mangrove itu
sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis stuktur
vegetasi mangrove di Ekowisata Mangrove Kelurahan Oesapa
Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan untuk pengumpulan data vegetasi
mangrove menggunakan metode “Plot Count Method” (Quadrat
Method). Dikawasan ekowisata mangrove Kelurahan Oesapa Barat
ditemukan 6 jenis mangrove 3 diantaranya masuk dalam transek
pengamatan yaitu Soneratia alba, Rhizophora Mucronata, dan
Avicenia Alba sedangkan 3 lainnya tidak masuk dalam transek
pengamatan tetapi terdapat di kawasan penelitian yaitu Lumnitzera
racemosa, Xylocarpus molluccensis dan Soneratia Caseolaris.
Adapun rata-rata Indeks Nilai Penting (INP) ekosistem mangrove
tingkat pohon ditemukan S. alba 241,87 %, R. mucronata, 34,98%
dan A. Alba 23,15% untuk tingkat anakan S. alba 126,13%, R.
mucronata, 127,34% dan A. Alba 46,53% dan tingkat semai
ditemukan S. alba 44,22%, R. mucronata 147,60% dan A. Alba
8,18%. Hasil wawancara dan pengamatan dilapangan ditemukan
bahwa kerusakan ekosistem mangrove di daerah penelitian
disebabkan oleh fenomena yang mengakibatkan adanya penumpukan
pasir yang cukup tebal di kawasan mangrove sehingga menyebabkan
banyak kematian terhadap ekosistem mangrove khususnya jenis
31
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Soneratia. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi dasar


pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pengelolaan ekowisata
kedepannya untuk dapat mempertahankan keberlanjutan dan
kelestarian ekosistem mangrove.

Kata kunci : Vegetasi, Mangrove, Ekowisata, Oesapa

32
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH PENAMBAHAN ARANG AKTIF BAMBU


PADA EKSRETA TERHADAP KONSUMSI, BOBOT
BADAN DAN KONVERSI RANSUM AYAM LOKAL
PEDAGING

Cokorda Bagus D. P. Mahardika*, Renfred Luik, Wely Y.


Pello, Yohan Nenomnanu

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : cokbagusdharma@gmail.com


*
Penulis Koresponden : cokbagusdharma@gmail.com

ABSTRAK

Strategi dalam mengurangi penguapan amonia (NH ) ke atmosfir


3

searah dengan upaya mengurangi percepatan rilis amonia volatil


pada eksreta ayam. Konsentrasi amonia volatil yang tinggi dapat
mempengaruhi performa ayam seperti bobot akhir, konsumsi dan
konversi ransum. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
cemaranya adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai
adsorben pada material alas kandang. Arang aktif bambu
merupakan salah satu karbon aktif bahan lokal yang dapat dijadikan
sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan arang aktif bambu pada eksreta ayam pada
konsumsi, bobot badan dan konversi ransum. Penelitian ini didesain
secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan
empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu P1 (kontrol) = Tanpa
penambahan arang aktif bambu (ARB) pada litter, P2 = Litter +
penambahan 2% ARB, P3 = Litter + penambahan 5% ARB, P4 =
Litter + penambahan 10% ARB. Hasil penelitian menerangkan
bahwa terdapat pengaruh yang nyata dari penambahan arang aktif
bambu pada eksreta terhadap konsumsi pakan (P<0,05). Konsumsi
pakan dari penambahan 5% arang aktif pada eksreta mencapai
1.561,25 gram dibandingkan dengan kontrol yaitu 1.768,98
gram/ekor. Tidak terdapat perbedaan yang nyata dari penambahan
arang katif pada feses pada bobot badan dan konversi ransum
(P>0,05), namun secara statistik nilai konversi ransum semakin
33
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

rendah seiring dengan peningkatan penambahan konsentrasi arang


aktif bambu pada eksreta. Penambahan hingga 5% arang aktif
bambu pada eksreta mampu meningkatkan efisiensi pemanfaatan
pakan ditinjau dari tingkat konsumsi ransum ayam lokal pedaging.

Kata kunci : Arang, Bambu, Eksreta, Konsumsi, Ransum

34
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KADAR AIR DAN KADAR BAHAN ORGANIK BIJI


BERBAGAI AKSESI ARBILA (Phaseolus lunatus L.)
DARI KABUPATEN KUPANG SEBAGAI PANGAN
DAN PAKAN

Bernadete Barek Koten*, Jacobus S. OEmatan,


Redempta Wea

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : bernadete_koten@yahoo.com


*
Penulis Koresponden : bernadete_koten@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar air dan kadar


bahan organik biji berbagai aksesi arbila (Phaseolus lunatus L.)
dari Kabupaten Kupang sebagai pangan dan pakan. Penelitian ini
telah dilaksanakan di Kabupaten Kupang dan Laboratorium Nutrisi
dan Pakan Ternak Politani selama 8 bulan (April sampai
November 2023). Bahan dan alat yang digunakan adalah biji dari
41 aksesi arbila, dan timbangan digital. Prosedur kerjanya adalah
pengumpulan biji, pengidentifikasian dan pengelompokan biji
dalam aksesi berdasarkan morfologi biji, preparasi sampel, serta
menganalisis kadar air dan kadar bahan organic dari biji arbila.
Variabel yang diukur adalah kadar air dan kadar bahan organik
dari biji arbila (%). Data dianalisa secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kadar air biji arbila berkisar
antara 10,79 – 13,85%, dan kadar bahan organiknya berkisar
antara 94,03 – 96,47%. Dari 41 aksesi, terdapat 8 aksesi (19,51%)
dengan kadar air 13%, 24 aksesi (54,58%) dengan kadar air
12%, 8 aksesi (19,51%) dengan kadar air 11 %, dan 1 aksesi
(2,44%) dengan kadar air 10%. Terdapat 2 aksesi (4,88%) dengan
kadar bahan organik 97%, 33 aksesi (80,49%) dengan kadar bahan
organik 96%, 2 aksesi (14,63%) dengan kadar bahan organic 95%.
Disimpulkan bahwa biji berbagai aksesi arbila dari Kabupaten
Kupang mempunyai kadar air dan kadar bahan organic yang
berbeda, dan terbanyak dari aksesi tersebut mengandung kadar
air pada bijinya senilai 12% dengan 96% kadar bahan organik.
35
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Aksesi, Arbila (Phaseolus lunatus L.), Biji, Kadar


air, Bahan organik

36
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

EFEKTIVITAS BEBERAPA MEDIA PERBANYAKAN


TERHADAP PERKEMBANGAN JAMUR
ENTOMOPATOGEN Metarrhizium anisopliae ISOLAT
LOKAL

Jemrift H. H. Sonbai, Nina J. Lapinangga*

Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Politeknik Pertanian


Negeri Kupang

Penulis Penyaji: ninalapinangga@yahoo.co.id


*Penulis Koresponden: ninalapinangga@yahoo.co.id

ABSTRAK

Ubi jalar merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten


Timor Tengah Selatan. Namun serangan hama Cylas formicarius
menjadi salah satu faktor pembatas produktivitasnya. Pengendalian
hama secara hayati merupakan cara terbaik karena tidak memiliki
dampak negatif. Salah satu agens hayati yaitu jamur entomopatogen.
Hasil penelitian penulis sebelumnya diketahui bahwa jamur
entomopatogen Metarhizium anisopliae isolat lokal yang diperkaya
tepung serangga mampu meningkatkan produksi konidia, viabilitas,
dan virulensinya sehingga layak dikembangkan sebagai
bioinsektisida. Produksi dalam jumlah yang memadai dan kualitas
inokulum yang baik merupakan komponen penting untuk menunjang
pengembangan jamur entomopatogen sebagai agens hayati.
Perbanyakan menggunakan media padat saat ini yaitu beras dan
jagung, yang berbiaya mahal. Untuk itu diperlukan media alternatif
baru yang memiliki nilai ekonomi rendah, cukup nutrisi, efektif,
mudah didapatkan, ketersediaan bahan bakunya melimpah, dan
dapat dimanfaatkan jamur entomopatogen untuk tumbuh dan
berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan media
terbaik untuk perbanyakan M. anisopliae dengan tingkat virulensi
yang tinggi terhadap hama Cylas formicarius. Penelitian dilakukan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan
dan 4 ulangan sehingga diperoleh 32 unit percobaan. Perlakuan
yang diberikan adalah media perbanyakan berupa: dedak padi,
37
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

ampas tahu, jagung pecah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, sekam,
dan beras. Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam dan
dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan M. anisopliae
tertinggi terdapat pada media dedak padi yaitu 100%, media dedak
padi juga merupakan media terbaik terhadap jumlah kerapatan
spora dan daya viabilitas spora.

Kata kunci : Jamur entomopatogen, Metarrhizium anisopliae,


Bioinsektisida

38
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH PENGGUNAAN PENGIKAT RACUN


JAMUR SINTETIS DALAM RANSUM
TERKONTAMINASI AFLATOKSIN B1 TERHADAP
BOBOT ORGAN DALAM AYAM BROILER UMUR 14
HARI

Catootjie L. Nalle* dan Max A. J. Supit

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: catootjienalle@gmail.com


*
Penulis Koresponden: catootjienalle@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ternak ayam


broiler adalah perkembangan organ dalam ternak.. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan produk
pengikat racun jamur (PRJ) dalam ransum terkontaminasi aflatoksin
terhadap bobot relative organ dalam ayam broiler umur 14 hari.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial 3 x 2 diterapkan
pada penelitian ini. Faktor utama I adalah level aflatoksin B1 (LA;
<100 ppb, 164 ppb, 222 ppb) dan faktor utama II adalah pengikat
racun jamur (PRJ, 0 dan 0,07%). Total 216 ekor murijantajn dan
betina ( strain Lohmann) digunakan dalam ekksprimen ini. Hasil
analisis statistik menunjukkan bahwa level aflatoksin B1 (AFB1)
maupun PRJ dan kombinas LA x PRJ berpengaruh tidak nyata
(P>0,05)1terhadap bobot relatif proventriculus dan ventriculus
ayam broiler umur 14 hari. Level AFB1 maupun PRJ berpengaruh
nyata (P<0,05) terhadap bobot relatif sekum ayam broiler umur 14
hari. Kombinasi LA dan PRJ tidak nyata (P>0,05) mempengaruhi
bobot relative sekum ayam broiler umur 14 hari. Simpulannya, 1)
semakin tinggi level AFB1bobot relatif sekum semakin besar; 2)
Penggunaan PRJ menurunkan bobot relative sekum ayam broiler
umur 14 hari

Kata kunci : Broiler, Imbuhan pakan, Mikotoksin, Organ pencernaan

39
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

MEDIA TANAM DAN INTERVAL PEMBERIAN AIR


TERHADAP PERTUMBUHAN ANGLONEMA

Heny M. C. Sine*, I Komang Sudarma, Aloysius Ngongo


Lende

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : henysine2019@gmail.com


*
Penulis Koresponden : henysine2019@gmail.com

ABSTRAK

Pertumbuhan dan kualitas Aglonema dipengaruhi oleh media tanam


dan waktu pemberian air. Aglonema tidak menghendaki media yang
sangat lembab dan kering sehingga perlu diciptakan kondisi yang
sesuai. Media tanam yang sering digunakan dapat berupa media
organik maupun an organik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
Mengetahui pengaruh interaksi media tanam dan interval waktu
penyiraman terhadap pertumbuhan bunga Anglonema 2).
Mendapatkan satu perlakuan interakasi antara media tanam dan
interval penyiraman yang memberikan pertumbuhan bunga
Aglonema terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Kelompok. Perlakuan yang dicobakan: Komposisi Media Tanam
dengan perbandingan (v:v) bokashi kotoran ayam dan tepung
cangkang telur M1= 3:1, M2= 3:2, M3 = 3:3 M4 2:1, M5=2:2,
M6= 2:3 dengan Interval waktu Penyiraman (I). 2, 4, 6 hari dan
terdapat 18 kombinasi, diulang 3 kali sehingga terdapat 54 satuan
percobaan. Data penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam
dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur taraf 5%. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interkasi
antara media tanam dan interval waktu penyiraman. Pelakuan
M5L2 memberikan jumlah daun dan panjang daun terbanyak dan
tidak berbeda nyata dengan perlakuan M1L3, M2L2, M5L2.

Kata kunci : Aglonema, Media tanam, Pemberian air

40
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERTUMBUHAN STEK BATANG ANGGUR (Vitis


vinifera L.) AKIBAT PEMBERIAN BEBERAPA
KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH

Nikodemus Adu, Micha S. Ratu Rihi*, Suryawati

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : raturihimicha@gmail.com


*
Penulis Koresponden : raturihimicha@gmail.com

ABSTRAK

Konsentrasi ekstrak bawang merah yang memberikan pengaruh


terbaik terhadap pertumbuhan stek anggur belum diketahui padahal
bawang merah mengandung ZPT yang berperan mempercepat
merangsang pertumbuhan akar dan memacu proses pemanjangan
sel. Tujuan penelitian 1) mengetahui pengaruh pemberian
konsentrasi ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan stek
anggur 2) mendapatkan konsentrasi ekstrak bawang merah terbaik
dalam pertumbuhan stek anggur. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (6 perlakuan, 4 ulangan). Perlakuan
yang dicobakan A0 konsentrasi bawang merah A0 0 %, A1 50 %, A2
60 %, A3 70 %, A4 80 %, A5 90 %. Penelitian menunjukkan
perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah pada stek tanaman
anggur memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi
tunas, jumlah tunas, jumlah daun pada umur 2, 4, 6, 8 MST.
Perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah konsentrasi 60 %
memberikan hasil terbaik terhadap jumlah tunas umur 8 MST (3,83
tunas), konsentrasi 70 % pada tinggi tunas umur 2, 4, 6, 8 MST
(5,42; 7,75; 15,33; 32,56 cm), jumlah daun umur 2, 4, 6, 8 MST
(4,50; 7,75; 12,83; 18,00 helai).

Kata kunci: Stek, Anggur, Ekstrak, bawang merah

41
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

EFISIENSI TATANIAGA SAYUR KANGKUNG DI


KOTA KUPANG

Micha Snoverson Ratu Rihi*, Elson Laiya Sobang,


Marsema Marselina Kakamone, Viona Febrina Natalia
Nainggolan

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : raturihimicha@gmail.com


*
Penulis Koresponden : raturihimicha@gmail.com

ABSTRAK

Jumlah pasokan sayur kangkung oleh petani sayur mayor yang ada
di Kota Kupang tidaklah cukup untuk pemenuhan kebutuhan karena
jumlah produksinya rendah sehingga diperlukan pasokan sayur
kangkung dari luar kota. Tujuan penelitian ini adalah: 1)
mengidentifikasi saluran tataniaga; 2) menghitung marjin tataniaga
di setiap lembaga tataniaga; dan 3) menghitung efisiensi tataniaga
sayur kangkung di Kota Kupang. Pengambilan data dilakukan
melalui metode survei. Metode penentuan responden dilakukan
dengan secara sensus. Metode analisis data dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat
dua taraf saluran tataniaga sayur kangkung yang dijual di Kota
Kupang yaitu saluran bertaraf tunggal adalah Petani – Pengecer –
Konsumen dan saluran bertaraf 2 adalah Petani – Tengkulak –
Pengecer – Konsumen; 2) marjin tataniaga sayur kangkung pada
saluran tataniaga bertaraf tunggal dan saluran tataniaga bertaraf 2
masing-masing adalah Rp 3.616,40/kg dan Rp 3.611,30/kg; dan 3)
Dihitung dengan metode EP atau Rasio I-O tataniaga sayur
kangkung di Kota Kupang pada kedua saluran sudah efisien.

Kata kunci : Efisiensi, Tataniaga, Sayur, Kangkung

42
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KOMPOSISI JENIS VEGETASI PENYUSUN CALON


KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS
(KHDTK) POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG DI DESA SILLU, KECAMATAN FATULEU,
KABUPATEN KUPANG

Fransiskus Xaverius Dako*, Flora Evalina Ina Kleruk,


Kristianto Wibison So

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : floraevalinainakleruk@gmail.com


*
Penulis Koresponden : dakoxaverjurnal@gmail.com

ABSTRAK

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus(KHDTK)merupakan kawas


an hutan yang ditetapkan oleh untuk kepentingan umum seperti
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta
kepentingan religi dan budaya yang pengelolaannya diberikan
kepada masyarakat hukum adat, lembagapendidikan, lembaga
penelitian, lembaga sosial dan keagamaan. Kawasan hutan Sillu
merupakan salah satu kawasan yang dikelola oleh UPTD Kesatuan
Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Kupang. Terkait dengan
adanya peruntukkan bagi kegiatan pendidikan dan pelatihan maka
terdapat 497, 37 Ha yang sedang dalam tahap pengusulan untuk
dijadikan kawasan hutan pendidikan yang akan dikelola oleh
Jurusan Kehutanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui komposisi vegetasi penyusun
kawasan hutan Sillu yang akan digunakan sebagai data yang akan
pendukung dalam pengelolaan menjadi kawasan hutan pendidikan.
Metode yang digunakan adalah metode sampling sistematik dengan
petak ganda. Petak ukur yang dibuat berbentuk persegi dengan
ukuran 2 m x 2 m untuk vegetasi tingkat semai, 5 m x 5 m untuk
vegetasi tingkat pancang, 10 m x 10 m untuk vegetasi tingkat tiang
dan 20 m x 20 m untuk vegetasi tingkat pohon. Parameter yang
diteliti adalah jenis vegetasi dan jumlah jenis vegetasi pada masing-
masing petak ukur. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis
penyusun calon KHDTK Politani Kupang terdiri dari 29 jenis (16
43
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

famili) vegetasi tingkat semai, 25 jenis (14 famili) vegetasi tingkat


pancang, 25 jenis (14 famili) vegetasi tingkat tiang dan 25 jenis (16
famili) vegetasi tingkat pohon.

Kata kunci : Komposisi, Vegetasi, Hutan pendidikan, Sillu

44
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

HISTOPATOLOGI GINJAL DAN INSANG IKAN


KAKATUA (SCARRUS GHOBBAN) YANG DIAMBIL
DARI PERAIRAN TELUK KUPANG, NTT

Shobikhuliatul Jannah Juanda*, Aisyah Lukmini, Ihsan


Sanggar Rahman, Muhammad Fajar Panuntun

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : shelbyshelby1017@gmail.com


*
Penulis Koresponden : shelbyshelby1017@gmail.com

ABSTRAK

Teluk Kupang merupakan perairan dengan banyak aktivitas


antropogenik seperti kegiatan perhotelan, permukiman, pasar dan
menjadi lalu lintas kapal (pelabuhan). Informasi tentang respon
fisiologis biota akuatik yang hidup di perairan Teluk Kupang masih
sangat minim, padahal informasi tersebut sangat diperlukan untuk
mengetahui kondisi kualitas perairannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis kerusakan organ ginjal dan insang ikan
kakatua (Scarrus ghobban) yang diambil dari perairan Teluk
Kupang sebagai bioindikator lingkungan perairannya. Sampel ikan
yang dipakai diperoleh dari hasil tangkapan nelayan selama bulan
Juli 2023, kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
pengamatan gejala klinis morfologi ikan yang meliputi kondisi tubuh
ikan, warna, sirip, sisik dan insang. Selanjutnya, organ ginjal dan
insang diambil dengan menggunakan dissecting set dan dimasukkan
ke dalam wadah sampel yang berisi larutan formalin 10%, kemudian
dilakukan pembuatan preparat histologinya. Preparat diamati
secara mikroskopis pada perbesaran 150-400x dan hasilnya
dibandingkan dengan gambaran histopatologi yang didapatkan dari
referensi jurnal yang relevan yang mencakup struktur jaringan
organ serta kerusakannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya
kerusakan pada organ ginjal dan insang ikan. Kerusakan yang dapat
dilihat pada organ ginjal adalah nekrosis tubulus, epitel tubulus
yang lisis, hemoragi, degenerasi, hipertropi, infiltrasi sel radang,
degenerasi kapsul bowman, bentuk tubulus tidak beraturan, jaringan
parut, pembengkakan glomelurus dan adanya melano macrophage
45
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

center. Sedangkan kerusakan pada organ insang antara lain


hipertropi, edema, telangiektasis, curling, lisis pada epitel lamela
sekunder, proliferasi sel mukus, edema lamela sekunder, kongesti,
epithelium lifting, clubbing dan kemunculan parasit.

Kata kunci : Histopatologi, Ikan Kakatua, Teluk Kupang

46
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KEMITRAAN INKLUSIF: KUNCI PENGEMBANGAN


PERTANIAN BERKELANJUTAN DI NUSA TENGGARA
TIMUR

Melinda R. S. Moata dan Jaqualine A. Bunga

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: rosita.moata@gmail.com


*
Penulis Koresponden: rosita.moata@gmail.com

ABSTRAK

Sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam


mendukung pembanguan di Nusa Tenggara Timur. Namun masih
terdapat banyak tantangan yang perlu diselesaikan. Kajian tentang
berbagai tantangan dalam pengelolaan bidang pertanian
berkelanjutan dan pernan kemitraan dalam pengembangan
pertanian telah dilakukan melalui survey dan Focus Group
Discussion (FGD) untuk 20 keluaga petani, 100 anak muda, dan 25
stakeholders dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur. Hasil
penelitian menunjukkan ada sembilan tantangan besar di bidang
pertanian yang utamanya adalah modal (uang) 22%, fasilitas 13%,
sosial budaya 12%, dan partisipasi 11%. Sementara itu, terhadap
empat belas mitra yang berperan dalam medukung bidang pertanian
di NTT dengan perannya masing-masing, antara lain dinas
pertanian, Bank, LSM, Bisnis, lembaga keagamaan, keluarga, dan
lainnya. Tantangann yang dihadapi itu dapat dikendalikan melalui
pengembangan kemitraan inklusif (inclusive partnership) dari mitra-
mitra tersebut. Kekuatan kemitraan yang inklusif dapat menjadi
kunci jalan keluar bagi permasalahan yang ada. Karena itu, peran
pemerintah dan inisiatif setiap lembaga dalam peningkatan
capasitas sangat diperlukan.

Kata kunci : Mitra, Pembangunan, Pertanian, NTT

47
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KUALITAS BENIH KACANG MERAH VARIETAS


INERIE AKIBAT APLIKASI BIOBOOST DAN MONO
KALIUM PHOSPAT

Yosefina Lewar* dan Ali Hasan

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : yosefina.lewar087@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : yosefina.lewar087@gmail.com

ABSTRAK

Kacang merah Varietas Inerie dengan habit asli di dataran tinggi,


kini telah mulai dikembangkan di dataran rendah. Hal ini dilakukan
dalam rangka ekstensifikasi untuk peningkatan produksi. Upaya
ekstensifikasi harus didukung oleh ketersediaan benih yang bermutu.
Benih bermutu dihasilkan dari proses produksi yang tepat. Salah
satu input dalam proses produksi untuk menghasilkan benih
berkualitas adalah pemupukan berimbang antara pupuk organik dan
anorganik. Salah satu pupuk organik adalah pupuk hayati Bioboost,
dan pupuk anorganik Mono Kalium Phospat (MKP). Tujuan
penelitian adalah mengkaji konsentrasi Bioboost dan dosis MKP
yang terbaik dalam terhadap kualitas benih kacang merah Varietas
Inerie. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak
Kelompok faktorial dengan perlakuan yaitu konsentrasi pupuk
hayati Bioboost (10 ml/l, 15 ml/l, 20 ml/l, 25 ml/l) dan dosis pupuk
MKP (5 g/l, 10 g/l, 15 g/l). Hasil penelitian menginformasikan
bahwa pupuk Bioboost dan MKP berpengaruh nyata terhadap
kualitas benih kacang merah Varietas Inerie yang diproduksi.
Aplikasi Bioboost 25 ml/l dan MKP 5 g/l secara faktor tunggal
memberikan kualitas fisik benih yakni rerata berat 100 butir benih
tertinggi yaitu 36,19 g dan 36,49 g. Terdapat interaksi terbaik
Bioboost 10 ml/l + MKP 15 g/l terhadap jumlah biji keriput yang
dihasilkan paling rendah yaitu 0,75 butir/tanaman, namun tidak
berbeda dengan perlakuan lainnya kecuali Bioboost 10 ml/l + MKP
5 g/l (2,17 butir). Kualitas fisiologis benih yang diproduksi (daya
berkecambahdan keserempakan tumbuh) memberikan respon yang
tidak berbeda untuk semua perlakuan. Rekomendasi hasil penelitian
48
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

ini adalah penggunaan Bioboost 25 ml/l dan MKP 5 g/l dalam


budidaya produksi benih kacang merah varietas Inerie.

Kata kunci : Benih, Bioboost, Kacang merah, Kualitas, Mono


kalium phospat

49
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

APLIKASI KONSENTRASI PLANT GROWTH


PROMOTHING RHIZOBACTERIA (PGPR)
AKAR BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PRODUKSI KUBIS BUNGA

Suryawati* dan S. G. Wilman

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : suryawatigusma@ymail.com


*
Penulis Korespondensi : suryawatigusma@ymail.com

ABSTRAK

Produksi kubis bunga rendah dapat disebabkan kurangnya unsur


hara bagi tanaman. Masalah ini dapat diatasi melalui penggunaan
PGPR. Tingkat konsentrasi PGPR dari akar bambu yang mendukung
ketersediaan unsur hara dalam tanah agar pertumbuhan dan
produksi kubis bunga meningkat, belum diketahui. Hal inilah yang
mendorong urgensi penelitian ini. Tujuan penelitian adalah
mengetahui konsentrasi PGPR akar bambu yang berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan dan produksi kubis bunga, serta memperoleh
tingkat konsentrasi PGPR yang mendukung pertumbuhan dan
produksi kubis bunga paling tinggi. Rancangan penelitian berupa
Rancangan Acak Kelompok 6 perlakuan (0 ml/l, 15 ml/l, 20 ml/l, 25
ml/l, 30 ml/l, 35 ml/l) diulang 4 kali. Pelaksanaan penelitian dimulai
dari pembuatan PGPR, persiapan media (tanam dan semai),
pesemaian, penanaman dan aplikasi PGPR sesuai perlakuan.
Aplikasi PGPR dilakukan setiap minggu sebanyak 250 ml/tanaman
mulai umur 7 Hari Sesudah Tanam (HST) sampai berumur 48 HST.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan perbedaan konsentrasi
PGPR yang diuji coba berpengaruh nyata terhadap: Jumlah Daun
umur 14, 21 dan 28 HST, Diameter Krop dan Berat Segar Krop.
Aplikasi PGPR konsentrasi 35 ml/l menyebabkan Jumlah Daun
terbanyak, Diameter Krop dan Berat Segar Krop tertinggi, akan
tetapi berdasarkan analisis statistik ternyata tidak berbeda nyata
dengan aplikasi PGPR lainnya kecuali tanpa PGPR. Konsentrasi
PGPR sebanyak 15 ml/l merupakan konsentrasi anjuran karena
secara ekonomi lebih menguntungkan dibandingkan aplikasi PGPR
50
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

lainnya. Implikasi penelitian berkaitan dengan pemanfaatan akar


bambu untuk untuk menghasilkan produk pertanian sehat. Penelitian
lebih lanjut dapat dikombinasikan dengan penggunaan pestisida
nabati agar dapat menekan serangan hama yang sering menjadi
kendala mencapai keberhasilan budidaya kubis bunga.

Kata kunci : PGPR, Konsentrasi, Kubis bunga

51
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG


TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC)
BERBAHAN DAUN LEGUM ASAL PULAU TIMOR

Suryawati*, Ali Hasan, A. Onmau

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : suryawatigusma@ymail.com


*
Penulis Korespondensi : suryawatigusma@ymail.com

ABSTRAK

Legum sebagai salah satu penghasil pupuk Nitrogen banyak tumbuh


di Pulau Timor, akan tetapi jenis legum terbaik untuk dijadikan POC
belum diketahui, sehingga penelitian tentang aplikasi POC berbagai
legum perlu dilakukan. Penelitian bertujuan untuk: mengetahui
pengaruh nyata POC berbahan baku legum terhadap hasil terung,
serta menentukan jenis POC yang paling baik pengaruhnya
terhadap produksi terung. Rancangan penelitian berupa Rancangan
Acak Kelompok 5 perlakuan (tanpa POC, Gamal, Lamtoro, Arbila,
Turi) diulang 5 kali. Pelaksanaan penelitian dimulai dari pembuatan
4 jenis POC, persiapan media (tanam dan semai), pesemaian,
penanaman dan aplikasi POC. POC diberikan setiap minggu
sebanyak 240ml/tanaman dengan konsentrasi 10% mulai umur 7
Hari Sesudah Tanam (HST) sampai berumur 42 HST. Hasil
penelitian menunjukkan perlakuan perbedaan jenis POC berbahan
legum yang diuji coba berpengaruh nyata terhadap: Tinggi Tanaman
umur 14, 28, dan 42 HST, Panjang Buah dan Berat Buah per
Tanaman. POC berbahan baku Lamtoro menyebabkan tanaman
tertinggi pada umur 14 HST (8,61 cm), 28 HST (16,59 cm), dan 42
HST (42,94 cm), Buah paling panjang (16,2 cm), dan Berat Buah
per Tanaman tertinggi (587,6 g). Analisis statistik menunjukkan POC
daun Lamtoro berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. POC
berbahan baku legum Lamtoro dianjurkan karena hasil penelitian
membuktikan pertumbuhan dan hasil terung lebih baik dibandingkan
dengan jenis POC daun legum lainnya. Implikasi penelitian
berkaitan dengan legum asal Timor yang banyak tumbuh tanpa
dibudidayakan untuk meningkatkan dan menghasilkan produk
52
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

pertanian sehat. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pada


peningkatan konsentrasi POC untuk mencapai potensi hasil varietas
terung Mustang F1 serta keberhasilan budidaya hortikultura
lainnya.

Kata kunci : POC, Daun legum, Timor

53
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)


HASIL FERMENTASI ISI RUMEN TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI CAISIM (Brassica
chinensis var. parachinensis) DI LAHAN KERING

Laurensius Lehar* dan Zainal Arifin

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : laurensiusl@yahoo.co.id


*
Penulis Korespondensi : laurensiusl@yahoo.co.id

ABSTRAK

Pertanian berkelanjutan menjadi fokus penting dalam upaya


mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu elemen
vital dalam pertanian berkelanjutan adalah penggunaan pupuk
organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Pupuk Organik
Cair (POC) hasil fermentasi isi rumen terhadap pertumbuhan dan
hasil sawi caisim (Brassica chinensis var. parachinensis) di lahan
kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan factor tunggal yang terdiri dari 7 perlakuan, masing-
masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tersebut
mencakup berbagai konsentrasi POC, mulai dari tanpa POC,
konsentrasi POC 25 mL.L -1 , 50 mL.L -1 , 75 mL.L -1 , 100 mL.L -1
, 125 mL.L-1, dan 150 mL.L -1. Parameter yang diamati meliputi
jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman sawi caisim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan konsentrasi
POC sebanyak 150 mL.L -1 menghasilkan hasil yang paling baik,
dengan jumlah daun mencapai 15,35 helai, berat basah mencapai
135,80 gram, dan berat kering mencapai 19,37 gram. Hasil ini
menunjukkan bahwa penggunaan POC hasil fermentasi isi rumen
secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen sawi
caisim di lahan kering. Penelitian ini memberikan bukti konkret
bahwa POC memiliki potensi besar sebagai pupuk organik yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pertanian modern. Hasil
ini mendorong penerapan lebih lanjut dari POC sebagai alternatif
pupuk organik yang efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman
54
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

dan produksi hasil pertanian ramah lingkungan.

Kata kunci : POC fermentasi rumen, Sawi caisim, Lahan kering

55
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

STANDARISASI UMPAN BERWARNA MENJAMIN


IKAN PANCING MEMILIKI KEAMANAN PANGAN
SEBAGAI IKAN KONSUMSI

Agrippina Agnes Bele* dan Ida Ayu Lochana Dewi

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : ina.bel3@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : ina.bel3@gmail.com

ABSTRAK

Ikan pancing merupakan salah satu sumber makanan hewani yang


memiliki kandungan protein tinggi. Untuk menghadirkannya sebagai
pangan keluarga, masyarakat biasanya membeli langsung dari para
pemancing, yang ketika memancing menggunakan umpan buatan
berfosfor. Di sisi lain, pola asupan makanan sebagai sumber fosfor
yang masuk ke tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Kedua fenomena tersebut menjadi dasar urgensi penelitian ini.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah seberapa amankah
umpan buatan berfosfor terhadap ikan pancing sebagai ikan
konsumsi? Salah satu tujuan penelitian adalah menganalisis
keamanan umpan buatan berfosfor. Penelitian menggunakan metode
eksperimen. Umpan buatan yang dilekati dengan fosfor
menggunakan teknik pemanasan dan pelapisan, direndam dalam air
laut selama 1 jam, dan selanjutnya dianalisis di laboratorium.
Adapun teknik pelapisan dilakukan dengan teknik yang
terstandarisasi (cara, jumlah, jenis fosfor terpilih). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fosfor yang terlepas dalam retensi waktu
kurang dari 1 jam masih berada di bawah baku mutu yang
disarankan (0,01 ppm). Dengan demikian, waktu kontak umpan
dengan ikan pancing sangat kecil (<10 menit). Dengan demikian,
umpan buatan berfosfor dinyatakan aman untuk digunakan
menangkap ikan sebagai salah satu bahan pangan hewani manusia.

Kata kunci : Fosfor, Kemanan pangan, Ikan pancing

56
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

MORTALITAS LARVA Musca domestica YANG DIBERI


ESKTRAK MINYAK ATSIRI Chromolaena odorata

Ni Sri Yuliani*, Gerson Y. I. Sakan, Yosefus F. da-Lopez,


Eni Rohyati

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : nisriyuliani@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : nisriyuliani@gmail.com

ABSTRAK

Chromolaena odorata merupakan tanaman yang digunakan sebagai


insektisida. Senyawa aktif yang terdapat didalamnya dimanfaatkan
untuk mengendalikan parasit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui potensi daya bunuh ekstrak minyak atsiri C. odorata
tehadap larva lalat Musca domestica. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap empat perlakuan dengan
5 ulangan. Perlakuan P1(Minyak atsiri C. odorata 0,01%),
P2(minyak atsiri C.odorata 0,02%), P3(minyak atsiri C. odorata
0,03%), dan P4(larutan sabun 10%). Bahan penelitian dalam
percobaan ini adalah larva instar 3 lalat Musca domestica. Aplikasi
ekstrak secara disemprotkan langsung pada larva di tempat
perlakuan yang telah berisi larva sebanyak 20 ekor/ulangan disetiap
perlakuan.Pengamatan mortalitas larva dilakukan selama 36 jam
setelah pemberian ekstrak. Mortalitas larva dihitung berdasarkan
jumlah larva yang mati akibat ekstrak, yang ditunjukkan larva tidak
bisa bergerak (mati). Data yang diperoleh dihitung persentase
mortalitasnya dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil
angka persentase mortalitas larva masing-masing esktrak terdapat
perbedaan. Secara berurutan jumlah persentasenya 4 %, 18 %, 10
% dan larutan sabun 10% sebanyak 88 %. Perlakuan sabun 10%
yang menimbulkan mortalitas yang paling tinggi, namun
penggunaan ekstrak minyak C. odorata 0,02% yang mampu
berpotensi daya bunuh larva yang baik dari ketiga konsentrasi
berbeda.

57
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Esktrak minyak atsiri Chromolaena odorata, Larva


Musca domestica, Mortalitas

58
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERBEDAAN LIMBAH BUAH TERHADAP


PERUBAHAN WARNA ECO-ENZIM

Theresia Ginting*, Yunita T. S. Bire, Hildegardis Tuga Siga

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : theresiaginting79@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : theresiaginting79@gmail.com

ABSTRAK

Limbah buah dan sayuran yang masih segar sebaiknya jangan


dibuang tapi diolah untuk menjadi produk eco-enzim. Eco-enzim
merupakan hasil fermentasi berupa cairan yang berasal dari bahan
organik berupa sayuran dan kulit buah segar dengan campuran
substrat gula merah dan air. Kegunaan dari eco-enzim secara umum
yaitu bermanfaat bagi sektor rumah tangga, pertanian, kesehatan
dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan limbah buah terhadap perubahan warna eco-enzim
selama fermentasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Perlindungan Tanaman Politeknik Pertanian Negeri Kupang pada
Bulan Agustus – Oktober 2023. Rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini yakni RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktor tunggal.
Faktor beberapa limbah buah (E) yang dicobahkan terdiri dari 8
level yaitu E1: limbah buah pepaya, E2: limbah buah jambu biji, E3:
limbah buah semangka, E4: limbah buah jeruk nipis, E5: limbah
buah mangga, E6: limbah buah kulit pisang, E7: limbah buah jeruk
manis, E1: limbah buah campuran. Parameter yang diamati adalah
warna, bentuk gelembung dan tinggi endapan eco-enzim. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor perbedaan limbah buah
berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan.

Kata kunci : Limbah buah, Eco-enzim, Fermentasi, Warna

59
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH ELEKTROKONDUKTIVITAS NUTRISI


DAN JENIS MEDIA TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN TANAMAN
MARIGOLD (Tagetes erecta)

I Komang Sudarma*dan Heni M. C. Sine

Politeknik Pertanian Negeri kupang

Penulis Penyaji : kmgsudarma@gmail.com


*
Penulis Koresponden : kmgsudarma@gmail.com

ABSTRAK

Budidaya tanaman marigold secara hidroponik adalah salah satu


teknik yang dapat menjadi pilihan dalam mengatasi keterbatasan
budidaya tanaman di lahan sempit, berbatu dan terbatas
ketersediaan air. Namun system hidroponik sangat tergantung dari
ketersediaan nutrisi. Pengaturan elektrokonduktivitas (EC) nutrisi
menjadi factor yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
Peningkatan nilai EC dapat meningkatkan laju pertumbuhan
tanaman akibat terjadi peningkatan serapan nutrisi sehingga fase
prtumbuhan tanaman juga dapat dipercepat. Penurunan nilai EC
menyebabkan tanaman tumbuh lebih lambat. Selain EC, pemillihan
jenis media juga menjadi penting dalam budidaya secara
hidroponik. Jenis media tanam oganik dan anorganik yang tersedia
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini terkait
dengan sterilitas, kemampuan menyerap nutrisi, serta daya hantar
listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
elektrokonduktivitas nutrisi (E) dan Jenis Media (M) terhadap
pertumbuhan dan hasil marigold. Penelitian dirancang dengan
Rancangan Petak Tersarang dimana ulangan tersarang dalam
elektrokonduktivitas. Perlakuan elektrokonduktivitas nutrisi terdiri
dari 3 taraf, yaitu EC 2 mS cm -1 , EC 4 mS cm -1 EC 6 mS cm -1 .
Sedangkan faktor jenis media (M) terdiri dari 4 taraf yaitu sekam
bakar, cocopeat, zeolit dan pecahan bata merah. Variabel yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumah daun, umur berbunga dan
diameter bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
elektrokonduktivitas berpengaruh terhadap jumlah daun dan
60
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

diameter bunga. Sedangkan jenis media memberikan pengaruh


terhadap umur berbunga tanaman marigold. Aplikasi EC nutrisi 4
mS cm -1 lebih menguntungkan untuk jumlah daun dan diameter
bunga. Sedangkan penggunaan jenis media cocopeat dapat
mempercepat umur berbunga tanaman dibandingkan dengan jenis
media tanam lainnya.

Kata kunci : Elektrokonduktivitas, Jenis media, Marigold

61
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA AKTIF EKSTRAK


ETANOL DAN ETIL ASETAT DAUN TEMBELEKAN
(Lantana camara) ASAL PULAU TIMOR

Origenes Boy Kapitan*dan Dina Tiara Kusumawardhani

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : boy57kapitan@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : boy57kapitan@gmail.com

ABSTRAK
Tembelekan (Lantana camara) merupakan tanaman semak yang
tersebar di wilayah tropis termasuk di pulau Timor. Kondisi pulau
Timor yang kering dan beriklim tropis semi arid diduga
mengakumulasikan senyawa kimia aktif tertentu yang berbeda dari
wilayah lain. Daun tembelekan dibuat menjadi simplisia dan
diekstrak dengan menggunakan pelarut etanol 96 % dan pelarut etil
asetat. Pembuatan ekstrak etanol dan etil asetat menggunakan
metode maserasi. Komponen kimia aktif ekstrak etanol dan etil
asetat dikarakterisasi menggunakan FTIR dan GC-MS. Analisis
spektra FTIR menunjukkan adanya serapan yang kuat pada bilangan
gelombang 3338 dan 1025 cm yang menunjukkan adanya gugus
-1

fungsional hidroksil dan O-heterosiklik. Hasil GC-MS


memperlihatkan bahwa senyawa kimia aktif yang terkandung pada
daun tembelakan adalah senyawa Lantadene A, Lantadene B,
Lantanolic acid, Lantic acid, beta-Caryophyllene, gamma-
Terpidene, alpha-Pinene, dan p-Cymene.
Kata kunci : FTIR, GC-MS, Gugus fungsional, Lantana camara,
Senyawa kimia aktif

62
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PELARUT


ORGANIK PADA ANALISIS KUANTITATIF VITAMIN
A DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI PADA
PRODUK MAKANAN RINGAN DARI BIJI MORINGA

Eny Idayati*, Kartiwan, Marthen Y. Saubaki

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: eny.idayati@staff.politanikoe.ac.id


*
Penulis Korespondensi: eny.idayati@staff.politanikoe.ac.id

ABSTRAK

Makanan ringan dari biji moringa merupakan produk diversifikasi


olahan pangan bernilai fungsional bagi kesehatan tubuh dari
tingginya kandungan senyawa bioaktif biji kelor terutama dari jenis
flavonoid, fenol, triterpenoid, steroid, asam lemak, protein,
kandungan vitamin A yang mencapai 25.000 IU selain vitamin-
vitamin lain yang tidak kalah tinggi. Vitamin A merupakan vitamin
yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan
tubuh. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pelarut organik yang
tepat untuk mengidentifikasi secara kuantitatif kandumgan vitamin A
dengan metode spektrofotometri dalam produk makanan ringan biji
kelor. Pelarut organik yang digunakan yaitu etanol dan aseton pro
analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar vitamin
A dengan pelarut organik jenis etanol yaitu 30% dengan absorbansi
0,344, sedangkan aseton sejumlah 32% dengan nilai absorbansi
0,422.

Kata kunci : Makanan ringan, Biji moringa, Spektrofotometri,


Vitamin A

63
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

LAJU PERTUMBUHAN IKAN LELE MUTIARA


SISTEM BOSTER MENGGUNAKAN METODE
BUDIKDAMBER

Naharuddin Sri*, Yanse Yane Rumlaklak, Muhammad


Fajar Panuntun

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : naharfishery97@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : naharfishery97@gmail.com

ABSTRAK
Permintaan ikan lele yang semakin meningkat menuntut para pelaku
budidaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Saat ini telah ada
strain lele baru yang bernmama lele mutiara yang memiliki
keunggulan pertumbuhan lebih tinggi, efisiensi pakan dan
produktivitas tinggi. Sistem budikdamber (budidaya ikan dalam
ember) adalah sistem yang menggunakan ember untuk wadah
budidaya ikan sebagai cara alternatif untuk menanam tanaman dan
memelihara ikan dalam tempat pemeliharaan yang sama Melalui
perpaduan penambahan boster, akuaponik kangkung dan
penggunaan benih lele strain mutiara diharapkan lebih efisien baik
dari segi waktu maupun dari segi modal.. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui performa pertumbuhan ikan lele strain mutiara
pada pembesaran sistem boster menggunakan media ember.
Permasalahan yang terjadi dapat dipetakan adalah permintaan ikan
lele konsumsi di NTT semakin meningkat sehingga menuntut para
pelaku budidaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Penelitian
ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi dan Manajemen
Budidaya Perikanan pada bulan Juli - September 2023. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalis performa pertumbuhan
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan, yaitu pembesaran ikan lele
mutiara ditambahkan komponen boster menggunakan media ember
dan akuaponik kangkung. Hasil penelitian menunjukkan umur
panen ikan lele mutiara di media ember yaitu 70 hari 7 kali
sampling, kangkung sudah dipanen 4 kali, berat rata-rata (AWB)125
64
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

gram, panjang rata-rata 21,55 cm/ekor, konsumsi pakan rata-rata


152 gram/hari dan penggantian air 1 kali sampai panen
Kata kunci : Budikdamber, Lele mutiara, Boster

65
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

UJI SPASIAL (RAVALLION MODEL) PASAR


KOMODITI CABAI RAWIT DI KOTA KUPANG

Haryati M. Sengadji* dan Gregorius G. Batafor

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : haryati_ms13@yahoo.com


*
Penulis Korespondensi : haryati_ms13@yahoo.com

ABSTRAK

Kecenderungan harga cabai rawit yang berfluktuasi terjadi hampir


sepanjang tahun membuat petani dan konsumen resah atas
ketidakpastian harga cabai, akan tetapi belum adanya penanganan
yang tepat oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan tersebut. Tujuan penelitian adalah menemukan solusi
terhadap fluktuasi harga cabai rawit (inflasi) dan lied time serta
stock pasokan cabai rawit; dan menentukan pasar dominan
(leading) dalam pembentukan dan perubahan harga yang dapat
ditransmisikan ke pasar-pasar lainnya di Kota Kupang. Hasil
penelitian menunjukkan nilai KV pasar konsumen tahun 2023 lebih
kecil dibandingkan dengan tahun 2022. Ini menunjukkan harga
cabai rawit pasar konsumen tahun 2023 relatif lebih stabil
dibandingkan tahun 2022. Tahun 2020, fluktuasi harga cabai rawit
pasar konsumen relatif lebih tinggi dibanding tahun 2023. Tahun
2021, nilai KV harga cabai rawit pasar produsen lebih tinggi
daripada rata-rata nilai KV pasar konsumen, ini menunjukan
fluktuasi harga cabai rawit tingkat pasar produsen lebih sering
terjadi setiap tahunnya dibandingkan fluktuasi harga cabai rawit
pasar konsumen. Hasil uji ADF menunjukkan nilai statistik harga
produsen dan harga konsumen lebih kecil dari nilai kritis
Mackinnon pada tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10% untuk model
persamaan yang mengandung intersep, intersep dan trend maupun
tanpa intersep dan trend, sehingga kedua rangkaian data tersebut
mengandung akar unit atau tidak stasioner. Sedangkan hasil uji
ADF first difference I (1) menunjukkan kedua variabel harga
bulanan cabai rawit pada pasar produsen dan konsumen Kota

66
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kupang sudah tidak memiliki akar unit atau stasioner karena nilai
statistik ADF lebih besar dari nilai kritis Mackinnon pada tingkat
signifikansi 1%, 5%, dan 10% untuk semua model.

Kata kunci : Integrasi horizontal pasar, Ravallion model

67
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PENGGUNAAN INPUT


PRODUKSI USAHATANI BAWANG MERAH DI
KABUPATEN KUPANG (PENDEKATAN STOCHASTIC
FRONTIER ANALYSIS)

Viona Nainggolan*, Tri Luchi Proklamita, Micha


Snoverson Ratu Rihi

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: viona.febrina@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: viona.febrina@gmail.com

ABSTRAK
Usahatani komoditas bawang merah masih menghadapi beberapa
kendala, rendahnya kemampuan petani di bidang produksi perlu
adanya perbaikan. Perbedaan jumlah faktor produksi menjadi
indikator efisiensi usahatani. Tingkat penggunaan input yang rendah
menyebabkan rendahnya tingkat produksi bawang merah, sehingga
tingkat efisiensi usahatani bawang merah diduga pula masih rendah
serta penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak tepat.
Kabupaten Kupang merupakan salah satu penghasil komoditas
bawang merah di Nusa Tenggara Timur. Objek penelitian ini adalah
untuk melakukan analisis efisiensi teknis usahatani komoditas
bawang merah di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan
data Cross Section dari 64 petani. Pengambilan sampel dilakukan
dengan Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan
adalah fungsi roduksi stokastik frontier Cobb-Douglass dan
diestimasi menggunakan MLE. Hasil penelitian menunjukkan Rata-
rata tingkat efisiensi teknis yang dicapai oleh usahatani bawang
merah di lokasi penelitian adalah sebesar 0,7564 artinya bahwa
secara keseluruhan rata-rata petani responden di daerah penelitian
adalah sebesar 75,64% dari frontier. Nilai rata-rata tingkat efisiensi
masih berada dibawah 1, artinya belum efisien secara teknis dan
memungkinkan untuk menambah beberapa variabel inputnya untuk
dapat meningkatkan efisiensi teknis usahatani bawang merah di
Kabupaten Kupang.

68
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Bawang Merah, Efisiensi, Stochastik Frontier,


Usahatani

69
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KUALITAS FISIK SILASE DAUN FLAMBOYAN


(Delonix regia) DENGAN RASIO C:N BERBEDA

Yelly M. Mulik*dan Vivin E. Se’u

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: yellymulik88@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: yellymulik88@gmail.com

ABSTRAK

Flamboyan merupakan tanaman yang berpotensi sebagai pakan


ternak dengan kandungan protein kasar 15,42% tetapi belum
digunakan sebagai pakan karena adanya anti nutrisi. Ensilase
merupakan salah satu cara untuk menurunkan/mengeliminasi anti
nutrisi. Namun, ensilase bahan pakan dengan kandungan protein
yang cukup tinggi beresiko busuk. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji imbangan ratio C:N yang terbaik dalam ensilase daun
flamboyan sehingga tidak busuk dan dapat dimanfaatkan sebagai
pakan. Penelitian telah dilaksanakan selama bulan Agustus 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4
ulangan. Perlakuan yang diuji adalah silase dengan rasio CN35,
CN40, CN45, CN50, dan CN55. Proses ensilase berlangsung selama
21 hari. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik silase meliputi
aroma, warna, tekstur, suhu dan pH. Penilaian aroma, warna dan
tekstur menggunakan indikator penilaian yang telah ada dan dinilai
oleh 5 orang panelis, sedangkan suhu dan pH menggunakan pH
tester Hanna HI98107 pHep®. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semakin tinggi rasio C:N maka terbentuk aroma asam, warna hijau
mendekati warna daun segar, dan tekstur utuh, sedangkan suhu
untuk setiap perlakuan cenderung sama berkisar 28-29 C dan pH 6-
o

7. Dapat disimpulkan bahwa silase dengan ratio C:N 55 adalah


yang terbaik dalam kualitas fisik silase daun flamboyan.

Kata kunci : Delonix regia, Silase, Kualitas fisik, Rasio C:N

70
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

MORFOLOGI DAN MUTU Melaluca cajuputi subsp


cajuputi PADA DUA LOKASI YANG BERBEDA DI
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Luisa M. Manek, Mahardika P. Purba *, Yakub Benu,


Nardianus Wiru, Beatrix D. K. Pola, Alvin Leba

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: mooj15manek@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: mahardika.purba@staff.politanikoe.ac.id

ABSTRAK

Melaluca cajuputi subsp cajuputi merupakan tanaman hutan


penghasil minyak atsiri (hasil hutan bukan kayu). Minyak atsiri ini
dikenal dengan nama lokal minyak kayu putih. Namun, kebanyakan
Masyarakat mengenal minyak kayu putih dari tanaman Eucalyptus
alba. E. alba juga merupakan tanaman penghasil minyak atsiri
tetapi dari spesies yang berbeda. Mutu dari minyak kayu putih pun
penting dalam menentukan kualitas dari minyak tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dan mutu Melaluca
cajuputi subs cajuputi dari Kabupaten Timor Tengah Utara dengan
menggunakan metode purposive sampling (secara sengaja) terhadap
lokasi yang ditumbuhi tanaman M. cajuputi, yaitu Desa Maubesi dan
Wini. Pengambilan sampel dilakukan dengan membuat herbarium
dan pengamatan visual ciri-ciri morfologi pada organ vegetatif
(batang, cabang, dan daun) dan organ generative (bunga dan buah).
Mutu minyak kayu putih diamati secara visual (warna dan bau)
sesuai standar SNI: 3954: 2014. Hasil penelitian ini memberikan
informasi bahwa tanaman M. cajuputi yang ada di Kabupaten TTU
secara taksnomi termasuk dalam subsp cajuputi Powell, dengan
morfologi sebagai berikut: memiliki batang tunggal dan berwarna
putih kelabu, kulit batangnya berlapis-lapis dengan tekstur yang
lembut dan empuk, batang pohon sedang dengan percabangan
menggantung. Daun tunggal, kecil agak tebal, bertangkai pendek,
warna hijau kusam, letak berseling. Bunga tumbuhan ini termasuk
bunga majemuk (hermaphrodit), bentuknya seperti lonceng. Buah
71
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kayu putih disebut sebagai kapsul yang berisi biji berwarna coklat
gelap dan kotoran buah. Mutu minyak dilihat dari warna yaitu
kekuningan dan jernih serta bau khas minyak kayu putih. Rendemen
yang dihasilkan dari proses penyulingan berkisar 0,0643 % dan
0,844 %.

Kata kunci : Morfologi, Mutu, Rendemen, Melaleuca cajuputi,


Timor Tengah Utara

72
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KADAR N, P, DAN K PUPUK ORGANIK CAIR


AKIBAT PERBANDINGAN LIMBAH CAIIR TAHU
DAN DAUN GAMAL SEBAGAI BAHAN PUPUK

Nova D. Lussy* dan Lenny M. Mooy

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: novadeviyanti1977@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: novadeviyanti1977@gmail.com

ABSTRAK

Mutu atau kualitas POC dapat dipengaruhi oleh jumlah dan atau
komposisi (perbandingan) bahan baku POC. Perbandingan antara
limbah cair tahu dan daun gamal dapat mempengaruhi kadar N, P,
dan K POC yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Perlindungan Tanaman Politani Negeri Kupang,
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam
perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya berupa perbandingan
antara limbah cair tahu dan daun gamal, yaitu: 6 liter llimbah cair
tahu berbanding daun gamal sebanyak 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 kg.
Variabel pengamatan terdiri atas analisis kadar C-organik; pH; N,
P, dan K. Data hasil penelitian diolah secara statistik menggunakan
ukuran pemusatan yaitu nilai rata-rata atau mean yang selanjutnya
digunakan untuk pembahasan berdasarkan nilai rata-rata tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pupuk organik cair
dari beberapa komposisi limbah cair tahu dan daun gamal
menghasilkan kadar N, P, dan K pupuk yang berbeda.

Kata kunci : Limbah cair tahu, Gamal, Komposisi, POC, Hara

73
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

STRATEGI PENERAPAN DIGITAL MARKETING


OLEH UMKM PANGAN OLAHAN UD. SIMA INDAH

Dina V. Sinlae*, Lewi Bentang, Melgiana S. Medah

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: sinlaedina74@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: sinlaedina74@gmail.com

ABSTRAK

UMKM pangan olahan memegang peranan penting dalam


perekonomian daerah Nusa Tenggara Timur karena hingga saat ini
kontribusi lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan
masih tinggi, mencapai 29,80 persen. Namun dalam era new normal,
dimana telah terjadi perubahan perilaku konsumen ke pemanfaatan
teknologi informasi untuk aktivitas pembelian dan transaksi
keuangan, maka pelaku bisnis termasuk UMKM dituntut untuk dapat
beradaptasi dengan situasi baru tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan strategi usaha berbasis digital marketing
bagi UMKM pangan olahan UD Sima Indah yang didasarkan pada
identifikasi potensi dan tantangan penerapan digital marketing.
Penelitian dilakukan sejak September hingga Oktober 2022 dimana
data dikumpulkan melalui observasi dan awancara dengan pelaku
bisnis. Dengan menggunakan analisis SWOT, hasil penelitian
menunjukkan bahwa CV. Sima Indah dengan keterbatasan
keterampilan menggunakan fasilitas teknologi informasi masih dapat
menerapkan model pemasaran digital dengan mengoptimalkan
sumberdaya manusia yang dipekerjakan. Dengan positioning pada
diagram IV yang menunjukkan perlu dilakukan diversifikasi model
pemasaran, maka strategi jangka pendek yang dapat ditempuh oleh
UMKM pangan olahan ini adalah menjalin kerjasama dengan
stakeholders yang telah ada untuk melakukan pemasaran digital.
Dukungan program UMKM digital dari pemerintah pusat
merupakan tawaran yang dapat dimanfaatkan oleh CV. Sima Indah.

Kata kunci : Potensi, Tantangan, Digital marketing, UMKM,


Pangan olahan
74
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

POTENSI TEGAKAN AMPUPU (Eucalyptus urophylla S.


T. Blake) Di KAWASAN HUTAN LINDUNG
LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

Meilyn R. Pathibang* dan Jeriels Matatula

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : meilynoldy@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : meilynoldy@gmail.com

ABSTRAK

Ampupu (Eucalyptus urophylla S. T. Blake) merupakan salah satu


tanaman endemik yang sangat penting perannya di Propinsi Nusa
Tenggara Timur. Tanaman ampupu memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi yang digunakan sebagai persediaan bahan baku pulp,
bahan bangunan, minyak atsiri, dan pakan lebah. Agar
kelestariannya tetap terjaga, maka diperlukan perencanaan yang
tepat terutama terkait pertumbuhan dan hasil tegakan yang
diperoleh. Berkaitan dengan hasil tegakan yang diperoleh, maka
diperlukan data potensi tegakan hutan. Hutan Lelogama merupakan
kawasan hutan lindung yang didominasi oleh tegakan ampupu yang
memmiliki luas 123,8 Ha. Informasi tentang tegakan ampupu
sebagai salah satu tegakan penyusun kawasan Hutan Lindung
Lelogama sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk
menghitung potensi tegakan dengan metode yang digunakan untuk
pengukuran potensi adalah systematic sampling with purposive start.
Hasil penelitian dari total volume tegakan untuk 10 klaster adalah
sebesar 1345,10m³ dengan rata-rata 134,51m³ per klaster atau
26,90m³ per petak ukur. Volume tegakan terbesar berada pada
klaster 3 yaitu sebesar 163,66m³ dan volume tegakan terkecil berada
pada klaster 1 yaitu sebesar 115,20 m³. Taksiran volume rata-rata
tegakan per petak ukur berkisar antara 23,75 m³ - 30,04 m³ atau
237,5m3 – 300,4 m3 per hektar sehingga taksiran volume tegakan
ampupu secara keseluruhan pada kawasan seluas 123,8 Ha adalah
41.133,28 m³ - 42.123,58m³.

Kata kunci : Ampupu, Hutan lindung, Lelogama, Potensi tegakan


75
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ARANG AKTIF


TERHADAP KUALITAS MEDIA BUDIDAYA IKAN
LELE (Clarias sp) PADA SISTEM BUDIKDAMBER
(BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER)

Klaudia Nia Seran* dan Susanti Maria Yosefa Salu

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: niaseran92@gmail.com


*
Penulis Korespondensi: niaseran92@gmail.com

ABSTRAK

Budikdamber merupakan salah satu sistem budidaya ikan yang


menggunakan ember sebagai wadah pemeliharaannya. Salah satu
tantangan yang dihadapi dalam sistem budikdamber adalah airnya
cepat menjadi keruh dan berbau akibat tingginya akumulasi limbah
sisa pakan dan sisa metabolisme. Solusi yang dapat
diimplementasikan adalah dengan menambahkan arang aktif ke
dalam media budidaya. Arang aktif dikenal sebagai karbon bebas
yang memiliki kemampuan adsorpsi yang sangat baik karena
memiliki pori-pori yang luas pada permukaannya. Oleh karena itu,
arang juga dapat mengabsorpsi gas-gas terlarut dalam air, logam
berat, serta menghilangkan warna dan bau dalam perairan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penambahan
arang aktif terhadap kualitas media budidaya ikan lele dalam sistem
budikdamber. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi
dan Manajemen Budidaya, Jurusan Perikanan dan Kelautan,
Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Tahapannya mencakup: a)
Desain wadah (ember); b) Penebaran benih ikan lele; c)
Pemeliharaan ikan lele; dan d) Pengamatan serta pengukuran
kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan
arang aktif dalam wadah budidaya dapat meningkatkan kualitas air
budidaya, seperti mengurangi kadar amonia, tingkat kekeruhan, dan
bau, jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan arang.
Nilai amonia pada perlakuan dengan penambahan arang berkisar
antara 0 - 1,5 mg/l, sedangkan pada perlakuan tanpa penambahan
arang berkisar antara 0 - 2,0 mg/l. Selain itu, kondisi fisik air pada
76
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

perlakuan tanpa penambahan arang menunjukkan bahwa air


budidaya menjadi lebih keruh dan berbau daripada perlakuan
dengan penambahan arang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa penambahan arang aktif ke dalam wadah budidaya dapat
memperbaiki kualitas media budidaya ikan lele.

Kata kunci : Arang aktif, Kualitas air, Budikdamber, Budidaya lele

77
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

UPAYA KONSERVASI ELANG FLORES (Nisaetus


floris) BERDASARKAN PERSEPSI, MOTIVASI DAN
SIKAP MASYARAKAT DI SEKITAR TAMAN
NASIONAL KELIMUTU

Blasius Paga, Yudhistra A. N. R. Ora*, Egidius Anu

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : blasiuspaga @yahoo.co.id


*
Penulis Korespondensi : hyan1409@yahoo.com

ABSTRAK

Elang flores (Nisaetus floris) merupakan salah satu dari 10 spesies


endemic raptor yang terancam punah. Spesies ini tersebar di
wilayah Sunda kecil meliputi Lombok, Sumbawa dan Flores
diantaranya di Taman Nasional Kelimutu. Kerusakan habitat
alaminya di kawasan ini akibat tekanan antropogenik seperti
penebangan pohon sekitar tempat bersarang dan perburuan satwa
serta kurangnya persepsi, motivasi dan sikap masyarakat sekitarnya
tentang habitat dan kondisi populasi spesies ini serta perannya
dalam lingkungan hidup alaminya menjadi permasalahan serius
untuk upaya konservasi Elang Flores dimasa depan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui upaya konserasi Elang Flores (Nisatus
floris) berdasarkan persepsi, motivasi dan sikap masyarakat di
sekitar Taman Nasional Kelimutu. Penggunaan metode wawancara
dengan teknik penambilan sampel secara sistematic sampling
terhadap 30 anggota kelompok pemberdayaan habitat Elang Flores
di Tamasn Nasional Kelimutu. Persepsi masyarakat tentang
pengetahuannya terkait kawasan dan konservasi sepesies ini, serta
movitivasi, dan sikap masyarakat terhadap upaya konservasinya
tergolong tinggi. Kondisi ini didukung kegiatan penyadar tahuan
melalui sosialisasi tentang peran kawasan Taman Nasioanl
Kelimutu dan peran spesies ini dalam jaga kestabilan ekosistemnya
serta sikap peduli konservasi dalam kelompok perberdaayaan

78
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

habitat spesies ini, dan juga peningkatan ekonomi masyarakat


sekitar akibat adanya aktivitas wisata di taman nasional ini.
Kata kunci : Konservasi, Elang floras, Motivasi, Persepsi dan sikap
masyarakat

79
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

SEBARAN KONDISI SALINITAS PADA HUTAN


MANGROVE HASIL REHABILITASI DI PESISIR
PANTAI TANAH MERAH KABUPATEN KUPANG

Jeriels Matatula* dan Meilyn R. Pathibang

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : jerielsforestry@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : jerielsforestry@gmail.com

ABSTRAK

Ekosistem hutan mangrove adalah tipe hutan yang terdapat di


wilayah pesisir dan selalu atau secara teratur tergenang air laut
atau dipengaruhi oleh pasang surut, wilayah pesisir dengan kondisi
berlumpur dan berpasir. Ekosistem ini merupakan ekosistem yang
khas untuk daerah tropis, terletak di daerah pesisir dan air lautnya
tenang. Ekosistem hutan disebut ekosistem hutan payau karena
berada di daerah payau. ekosistem hutan mangrove merupakan
salah satu ekosistem yang memiliki produktivitas tinggi
dibandingkan ekosistem lain dengan dekomposisi bahan organik
yang tinggi, dan menjadikannya sebagai mata rantai ekologis yang
sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang berada di
perairan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi salinitas pada hutan mangrove. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode stystematic sampling, yaitu
metode peletakan dan penyebaran klaster dilakukan secara
sistematik. Hasil penelitian menunjukan kondisi salinitas yang
menunjukan nilai 19‰ – 39 ‰ dengan nilai terendah pada hasil
rehabilitasi pada tahun 2004 dan tertinggi pada tahun tanam 2006.
Kondisi salinitas hutan mangrove yang berada pada pesisir panatai
Tanah Merah harus menjadi suatu acuan bagi penegelolaandan
perencanaan hutan mangrove di kabupaten Kupang.

Kata kunci : Mangrove, Rehabilitasi, Salinitas, Tanah Merah

80
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENILAIAN RESIKO DAN ANCAMAN DI KAWASAN


EKOSISTEM LEUSER (DITINJAU DARI SUDUT
PANDANG INDUSTRI KELAPA SAWIT)

Roland Sinulingga1* dan Muhammad Abdu Alghifari2


1
Geospatial and Carbon Accounting Specialist, PT. Kiara Multi
Lestari dan Perum Graha Grande Blok C No 2, Tanah Sareal, Kota
Bogor, Jawa Barat 16165
2
Monitoring Program Manager, PT. Inovasi Digital dan Perum
Griya Soka 2, Jl Griya Soka Blok W 11, Sukaraja, Kec. Sukaraja,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16710.

Penulis Penyaji : sinulingga.roland@gmail.com


*
Penulis Koresponden : muhamadabdualgifari@gmail.com

ABSTRAK

Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) memiliki luas 2.6 Juta ha yang


terletak di 17 Kabupaten Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan tempat perlindungan
terbesar dari hutan hujan Malesian yang belum terganggu di dunia.
Leuser juga merupakan hutan hujan yang memiliki beragam satwa
dan sangat dikenal di dunia ilmu pengetahuan, seperti spesies
mamalia, burung, reptil, ikan, invertebrata lainnya, tanaman dan
organisme lain. Pada kurun waktu tujuh tahun terakhir (2016 –
2022) tingkat ancaman perubahan penutup lahan di KEL termasuk
tinggi dengan total deforestasi sebesar 6,265 ha di area hutan, 481
ha gambut berhutan dan 773 ha gambut. Tujuan dari penelitian ini
adalah melihat luasan area, distribusi lokasi berdasarkan
administratif yang memiliki tingkat resiko pembukaan lahan di KEL
dan skenario ancaman lainnya seperti sawit dalam KEL. Metodologi
yang digunakan dengan menggunakan analisa spatial GIS dan
Remote Sensing dengan pendekatan Land Use Change Analysis
(LUCA). Seiring bertambahnya kemudahan berinvestasi,
bertambahnya jumlah penduduk dan eksploitasi lahan akan
berdampak kepada resiko dan ancaman yang akan semakin nyata
dan menyebabkan degradasi terhadap biodiversitas dan penutup
lahan di KEL.
81
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : KEL, Hutan, Gambut, GIS, LUCA, Sawit

82
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF CALON INDUK


SAPI BALI DENGAN WARNA BULU BERBEDA DI
DESA TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR

Arnold C. Tabun*, Ferdinan S. Suek, Thomas Lapenangga

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : arnold.tabun@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : arnold.tabun@gmail.com

ABSTRAK
Sapi bali betina mengalami penyimpangan warna bulu dari warna
tubuh coklat kemerahan menjadi warna hitam dan putih. Perbedaan
warna tubuh pada calon induk sapi bali dapat mempengaruhi sifat
kualitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat kualitatif
(warna tubuh, warna moncong, warna garis punggung, warna bulan
sabit pada pantat, warna kaos kaki pada keempat kaki, warna bulu
pada ujung ekor, warna tracak, dan bentuk tanduk) pada calon
induk sapi bali dengan warna bulu berbeda di Desa Tuatuka
Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode survey. Data hasil pengamatan
dianalisis dengan statistik deskriptif. Sistem pemeliharaan ternak
Sapi Bali yang dilakukan oleh peternak di Desa Tuatuka Kecamatan
Kupang Timur adalah sistem ektensif dan semi intensif. Ternak sapi
bali calon induk yang dipelihara oleh peternak di Desa Tuatuka
Kecamatan Kupang Timur di dominasi oleh ternak sapi bali betina
warna coklat kemerahan sebanyak 99 ekor (79,20%), warna hitam
sebanyak 14 ekor (11,2%), dan warna putih 12 ekor (9,60%). Warna
moncong hitam (100%), warna garis punggung 99,20%, warna putih
bulan sabit pada pantat (98,33%), kaos kaki pada keempat kaki
berwarna putih (97,60%), warna hitam pada bulu ekor (99,20%),
tracak berwarna hitam (100%) dan bentuk tanduk mengarah keatas,
mengarah ke belakang dan melengkung ke bawah berturut-turut
adalah 71,20%; 0,80% dan 28%. Simpulkan dari penelitian ini
adalah Pemeliharaan calon induk sapi bali yang dipeliharan oleh
peternak di Desa Tuatuka adalah warna coklat kemerahan sebesar

83
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

79,20%, warna hitam sebesar 11,20% dan warna putih sebesar


9,6%.

Kata kunci : Sapi bali betina, Calon induk, Sifat kualitatif

84
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH LAMA PENGASAPAN BERBASIS KAYU


KESAMBI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN
PERTUMBUHAN JAGUNG PUTIH LOKAL TIMOR
(Zea mays L.)

Basry Yadi Tang, Stormy Vertygo *, Wahyu Dani Swari,


Deky Benyemin Liukae, Suhartini Salih

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji: basrytang@gmail.com


*
Penulis Koresponden: svertygo91@gmail.com

ABSTRAK
Jagung putih lokal Timor merupakan salah satu varietas lokal
jagung yang terdapat di daerah Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Varietas ini memiliki keunggulan di mana ketahanannya terhadap
serangan hama lebih tinggi dari varietas hibrida lainnya. Meskipun
demikian, laju pertumbuhan dan perkembangannya masih tergolong
rendah sehingga mempengaruhi optimalisasi produktivitasnya.
Terkait hal tersebut, telah banyak studi yang menunjukkan adanya
dampak positif pengasapan dalam menginisasi proses germinatif.
Asap hasil pembakaran bahan-bahan tumbuhan ini mengandung
senyawa-senyawa faktor tumbuh (growth factors) yang
mempengaruhi mekanisme molekuler biokimiawi yang terlibat
dalam berbagai jalur germinasi, pertumbuhan dan perkembangan.
Pada penelitian ini, pengasapan yang berasal dari pembakaran kayu
kesambi (Schleichera oleosa) digunakan untuk memacu germinasi
dan pertumbuhan jagung putih lokal Timor. Adapun perlakuan yang
digunakan adalah: P1= kontrol (tanpa pengasapan), P2
(pengasapan selama 30 menit), P3 (pengasapan selama 60 menit),
P4 (pengasapan selama 90 menit) dan P5 (pengasapan selama 120
menit). Parameter yang dikaji adalah: persentase germinasi (PG),
laju perkecambahan harian (LPH) dan tinggi kecambah (TK). Hasil
analisis statistik menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan berbeda
nyata terhadap TK dengan perlakuan P3 memberikan hasil terbaik,
namun tidak berbeda nyata terhadap parameter PG dan LPH.
Dengan demikian, aplikasi pengasapan berbasis kayu kesambi dapat
85
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan laju


pertumbuhan jagung putih lokal Timor dengan durasi pengasapan
yang direkomendasikan adalah selama 60 menit. Diharapkan agar
laju pertumbuhan yang telah ditingkatkan ini akan juga
mempengaruhi laju perkembangan sehingga dapat mengoptimalkan
produktivitasnya.
Kata kunci : Lama pengasapan, Kayu kesambi, Perkecambahan,
Pertumbuhan, Jagung putih lokal timor

86
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SITU GEDE


DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PREFERENSI
PENGUNJUNG

Melewanto Patabang1*, Sultan Rylee1, Dyah Prabandari1,


Occy Bonanza1, Natasha Indah Rahmani1, Hardjanto2
1
Sekolah Vokasi IPB University (Jl. Kumbang No. 14
Babakan, Campus IPB Cilibende, Bogor, Indonesia. 16151)
2
Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan dan
Lingkungan IPB University (Jl. Lingkar Akademik, Campus IPB
Dramaga, Bogor, Indonesia. 16680)

Penulis Penyaji : melewanto@apps.ipb.ac.id


*
Penulis Korespondensi : melewanto@apps.ipb.ac.id

ABSTRAK

Situ Gede memiliki beberapa sumberdaya ekowisata yang menarik


untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sumberdaya itu antara lain
adalah Hutan Penelitian, Danau Situ Gede, Landscape Alam,
Pengankaran Rusa serta jenis-jenis Flora dan Fauna yang beraneka
ragam. Sumberdaya ini perlu dikembangkan dengan baik agar dapat
meningkatkan kunjungan wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke
Situ Gede saat ini memiliki karakteristik, motivasi dan preferensi
yang berbeda-beda. Perbedaan ini perlu dikaji untuk dijadikan salah
satu dasar dalam mengembangkan ekowisata di Situ Gede.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya
wisata, karaktersitik, motivasi dan preferensi pengunjung yang
dapat digunakan untuk pengembangan ekowisata di Situ Gede.
Penelitian ini menggunakan skala likert 1-5 dan analisis datanya
menggunakan metode deskriptif dengan menghitung nilai standar
deviasi, dan analisis Pearson Chi -Square serta analisis regresi
linier sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi
untama responden untuk berkunjung adalah untuk bersantai,
menikmati keindahan alam, serta untuk mencari hiburan dari
kepenatan kota. Aktivitas yang disukai responden di Danau yaitu
melihat danau dan bermain perahu bebek. Aktivitas yang disukai di

87
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Hutan Penelitian yaitu menikmati suasana di hutan. Landscape alam


terbanyak yaitu melihat keestetikan dari susunan hutan dan danau
serta pemandangan langit. Penangkaran Rusa kegiatan yang
mendominasi yaitu menggambil gambar rusa.

Kata kunci : Situ Gede, Sumberdaya, Ekowisata, Wisatawan

88
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF CALON INDUK


SAPI BALI DENGAN WARNA BULU BERBEDA DI
DESA TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR

Yulian Abdullah*dan Vinni D. Tome

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : julianhironimus@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : julianhironimus@gmail.com

ABSTRAK
Upaya untuk meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah dapat
dilakukan dengan cara menerapkan keseimbangan penggunaan
pupuk atau pemupukan berimbang. Kesuburan tanah dapat
ditingkatkan dengan kombinasi penggunaan pupuk organik dan
pupuk anorganik yang diseimbangkan. Pemupukan berimbang
sesuai dengan konsep LEISA (Low External Input and Sustainable
Agriculture) yaitu mengkombinasikan pupuk organik dan anorganik
sehingga diharapkan dapat menjaga produktifitas tanaman, karena
pupuk organik mempunyai sifat memperbaiki kondisi fisik, kimia,
tanah serta memberikan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan
tanaman. Tujuan penelitian adalah mendapatkan kombinasi terbaik
pupuk bio-slurry padat dan pupuk anorganik NPK terhadap
pertumbuhan dan produksi bawang merah serta mempelajari
pengaruh kombinasi pupuk bio-slurry padat dan pupuk anorganik
NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.
Penelitian telah dilaksanakan pada Mei - Nopember 2023 di Desa
Noelbaki Kabupaten Kupang. Percobaan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan: bio-slurry padat 0, 5, 10,
15 dan 20 t.ha-1 serta NPK dengan dosis 50, 100, 150, 200 dan 250
kg.ha-1 . Data dianalisis menggunakan sidik ragam, bila perlakuan
berbeda nyata dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%.
Variabel pengamatan yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
umbi per rumpun. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan
kombinasi dosis Bio-Slurry dan NPK untuk variabel pertumbuhan
dan hasil bawang merah.
89
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Bio-Slurry, NPK, Bawang Merah

90
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

ANALISIS TINGKAT PENERAPAN METODE


INDIVIDU DALAM PENYULUHAN TEKNOLOGI
BUDIDAYA PADI SAWAH DI KELURAHAN
MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR

Wely Yitro Pello*, Herlyn Djunina, Renfred Luik

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : welypello985@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : welypello985@gmail.com

ABSTRAK

Peranan penyuluhan dalam penggunaan inovasi teknologi dalam


bidang pertanian khususnya budidaya tanaman padi sawah sangat
penting. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian kepada
Masyarakat petani di kelurahan Merdeka adalah untuk
meningkatkan perilaku petani dan meningkatkan produktivitas
tanaman padi sawah. Keberhasilan dalam perubahan perilaku dan
peningkatan produktivita tidak terlepas dari penerapan metode
penyuluhan yang tepat oleh penyuluh bagi petani sebagai penerima
manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
penerapan metode individua tau perorangan dalam penyuluhan
teknologi budidaya tanaman padi sawah. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survey. Populasi petani padi
sawah berjumpah 402 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini
menggunakan teknik penarikan 10% sampel dari jumlah populasi
sehingga sampel yang digunakan adalah 40 orang. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan Teknik analisis data menggunakan
skala likert dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh
adalah untuk metode Anjangsana/ kunjungan berada pada kategori
tinggi (2,88) dengan persentase 95,83%. Untuk metode Pesan
melalui Whatsapp berada pada kategori tinggi (2,95) dengan
persentase 98,33%. Untuk metode Diskusi berada pada kategori
tinggi (2,80) dengan persentase 93,33%. Dan untuk metode
Komunikasi via Telephone berada pada kategori tinggi (2,92)
dengan persentase 97,5%.

91
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Penyuluhan, Metode individu, Padi sawah

92
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

UJI DESKRIPSI SKALA TERSTRUKTUR JAGUNG


BOSE INSTAN

Ludia S. Gasong, Eny Idayati*, Agrippina A. Bele

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : gasongludi@yahoo.com


*
Penulis Korespondensi : syarenid@yahoo.co.id

ABSTRAK
Jagung bose merupakan pangan lokal tradisional asal pulau Timor
NTT yang terdiri dari bahan baku utama jagung, kacang-kacangan,
dan santan. Dari bahan baku tersebut masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan gizi utama yaitu makronutrien dan mikronutrien. Namun
proses pembuatan jagung bose secara tradisional membutuhkan
waktu yang cukup lama, sehingga untuk kepraktisannya dibuat
dalam bentuk instan. Tujuan penelitian ini yaitu menilai tingkat
penerimaan konsumsi jagung bose instan dibandingkan jagung bose
lokal menggunakan metode Uji Deskripsi Skala Terstruktur. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada atribut sensoris manis, asin,
dan gurih jagung bode instan mendapatkan nilai tertinggi dari
panelis dibandingkan jagung bose tradisonal serta bernilai sama
pada atribut sensoris kekentalan produk.Pastikan untuk mematuhi
batas jumlah kata maksimal sebanyak 250 kata
Kata kunci : Uji deskripsi, Jagung bose, Instan

93
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

DURABILITAS, BERAT JENIS DAN KADAR AIR


PELLET AYAM KAMPUNG SUPER YANG
MENGANDUNG DEDAK PADI TERFERMENTASI

Theresia Nur Indah Koni*, Tri Anggarini Yuniwati


Foenay, Antonius Jehemat
Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : indahkoni@gmail.com


*
Penulis Koresponden : indahkoni@gmail.com

ABSTRAK

Pellet adalah salah satu pakan yang berbentuk silinder yang berasal
dari pencetakan bahan-bahan baku pakan dengan menggunakan
mesin. Pakan berbentuk pellet lebih efisien karena dapat
mengurangi tercecer, setiap butiran pellet mengandung nutrisi yang
sama dan ternak ayam tidak diberi kesempatan untuk memilih-milih
makanan yang disukai. Durabilitas pellet, berat jenis dan kadar air
pellet akan mempengaruhi keutuhan dan lama penyimpanan dari
pellet yang dihasilkan.Komposisi bahan pakan yang digunakan
dalam menyusun pakan pellet akan mempengaruhi nilai durabilitas,
kadar air dan berat jenis pellet. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji level penggunaan dedak padi yang difermentasi dengan
nira lontar dalam pakan terhadap durabilitas, berat jenis dan kadar
air pellet ayam kampung fase grower. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat
ulangan adapun perlakuan yaitu DF0: pakan tanpa dedak padi yang
difermentasi, DF1:pakan dengan level 10% dedak padi yang
difermentasi, DF2:pakan dengan level 20% dedak padi yang
difermentasi, DF3:pakan dengan level 30% dedak padi yang
difermentasi. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam
dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa level penggunaan dedak padi terfermentasi
dengan nira lontar berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap
durabilitas pellet, berat jenis dan kadar air pellet yang dihasilkan.
Disimpulkan bahwa penggunaan dedak padi terfermentasi hingga
30% dalam pakan ayam kampung menghasilkan pellet dengan

94
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kualitas fisik yang sama dengan pakan tanpa dedak padi


terfermentasi
Kata kunci : Dedak padi, Fermentasi, Nira lontar, Durabilitas,
Berat jenis, Kadar air, Pellet

95
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KADAR ABU, KALSIUM DAN FOSFOR PUTAK YANG


DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN NIRA
LONTAR YANG BERBEDA

Cystke Sabuna, Devi A. J. Ndolu, Asrul,


Theresia N. I. Koni*

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : cytskes@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : indahkoni@gmail.com

Putak adalah salah satu bahan pakan sumber energi, dan digunakan
sebagai pakan untuk ternak sapi, babi dan ayam. mengandung pati
yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
bagi ternak. Kandungan nutrien putak antara lain Ca 1,40%, abu (7-
8%), protein kasar 2,0-2,3%, gross energi 3480 kcal/kg, serat kasar
12,04%. Kandungan serat kasar yang tinggi menyebabkan
pembatasan pemanfaatan putak dalam pakan ayam. Salah satu
teknologi yang dapat menurunkan serat kasar dan meningkatkan
kecernaan adalah fermentasi Dalam proses fermentasi perlunya
aditif sebagai sumber nutrien maupun aditif sumber
mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh
penambahan nira lontar pada level yang berbeda pada proses
fermentasi terhadap kadar abu, kalsium dan fosfor putak. Penelitian
ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan
dan empat ulangan adapun perlakuan yaitu PN0: putak fermentasi
tanpa nira lontari, PN1: : putak fermentasi 10% nira lontar, PN2: :
putak fermentasi20% nira lontari pakan dengan level 20% dedak
padi yang difermentasi, PN3: : putak fermentasi 30% nira lontar.
Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji
jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level
nira lontar berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kadar abu
dan kalsium putak fermentasi, namun berpengaruh nyata (P<0,05)
terhadap kadar fosfor. Level nira lontar dapat meningkatkan kadar
fosfor putaki terfermentasi. Semakin tinggi level nira maka makin
tinggi kadar fosfor putak yang difermentasi.

96
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Putak, Fermentasi, Nira lontar, Kalsium, Fosfor

97
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

IDENTIFIKASI SOCIAL DRIVERS TERHADAP


PERTUKARAN JASA EKOSISTEM PADA
PEMANFAATAN MAMAR DI SILU DAN BURAEN
KABUPATEN KUPANG

Alfred Umbu Kuala Ngaji*, Yason Edison Benu,


Laurentius D. W. Wardhana

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : alfredumbukualangaji@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : alfredumbukualangaji@gmail.com

ABSTRAK

Eksplorasi alam untuk penghidupan merupakan fenomena alamiah


yang akan berdampak pada kondisi alam dan daya dukungnya
terhadap kehidupan makhluk hidup secara keseluruhan. Pertukaran
jasa ekosistem menjadi salah satu konsekuensi logis yang didorong
oleh keinginan dan kebutuhan manusia. Hal ini selanjutnya dapat
berdampak negatif dalam perspektif daya dukung dimaksud. Kondisi
iklim kering Timor Barat akan sangat terdampak jika kondisi ini
tidak dikendalikan. Karena itu, pemahaman terhadap social drivers
menjadi penting untuk diketahui agar menjadi acuan upaya
antisipasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
social drivers terhadap pertukaran jasa ekosistem pada
pemanfaatan mamar di Silu dan Buraen. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode survey pada pemanfaatan Mamar
yang dilakukan terhadap dua aspek utama yaitu social budaya
Masyarakat sekitar Mamar dan kondisi perubahan tutupan lahan.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi
kelompok terpusat (FGD) untuk mendapatkan data tentang social
drivers yang dilanjutkan dengan analisis kuantitatif menggunakan
SmartPLS 3.27 untuk melihat kontribusi masing-masing faktor yang
teridentifikasi. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap
perubahan tutupan lahan Mamar pada dua tahun berbeda yaitu
tahun 2013 dan tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(a) faktor-faktor pendorong social yang teridentifikasi termasuk
dalam kategori karakteristik social demografi ekonomi dan
98
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kerentanan social ekonomi serta daya lenting social budaya; (b)


terdapat perbedaan tampilan tutupan lahan Mamar. Hasil penelitian
ini selanjutnya perlu diuji lanjut secara lebih rinci terkait kekuatan
pengaruhnya terhadap pertukaran jasa ekosistem.

Kata kunci : Pertukaran jasa ekosistem, Mamar, Social drivers,


Timor Barat

99
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN DI DAERAH


ALIRAN SUNGAI MANIKIN DENGAN
MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH

Yofris Puay*, Ni Kade Ayu Dewi Aryani, Adrin,


Melkianus Pobas

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : yofrispuay@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : yofrispuay@gmail.com

ABSTRAK

Tutupan lahan merupakan perwujudan secara visual dari vegetasi,


benda alam, dan sensor budaya yang ada di permukaan bumi
sehingga menjadi acuan bagi manusia untuk tujuan perencanaan
dan pengembangan pada wilayah tersebut. Dewasa ini, tutupan
lahan dapat diidentifikasi dan dipetakan dengan menggunakan data
penginderaan jauh. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengidentifikasi tutupan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS)
Manikin dengan menggunakan data penginderaan jauh dalam hal
ini Landsat 9 OLI (Operational Land Imager) Path 111, Row 67
Perekaman tanggal 31 Juli 2023. Metode klasifikasi yang digunakan
adalah metode Maximum Likelihood Classification (MLC). Hasil
analisis diklasifikasi ke dalam 6 klasifikasi penutupan lahan menurut
IPCC tahun 2006. Ketelitian hasil klasifikasi dianalisis dengan
menggunakan metode overall accuracy dan accuracy Kappa. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ketelitian overall accuracy sebesar
94,44% dan ketelitian accuracy Kappa sebesar 93,93%. Hasil
penelitian ini memenuhi syarat akurasi penelitian yang ditetapkan
oleh United States Geological Survey (USGS) sebesar &gt;85%
sehingga hasil klasifikasi tutupan lahan di DAS Manikin dapat
digunakan.

Kata kunci : Tutupan Lahan, Penginderaan jauh, Daerah Aliran


Sungai, Overall acuracy, Kappa accuracy

100
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

EVALUASI TINGKAT PENERAPAN PEMUPUKAN


DENGAN EMPAT TEPAT (4T) OLEH PETANI
TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK
SESUAI ANJURAN PADA USAHATANI PADI SAWAH
DI KELOMPOK TANI SEJAHTERA DESA NOELBAKI

Debi Lebrina Totos*, Masria, Musa F. Banunaek

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : debitotos@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : debitotos@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi tingkat penerapan


petani dalam penggunaan pupuk anorganik dan menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi petani dalam penggunaan pupuk
anorganik dengan 4T pada usaha tani padi sawah di Kelompok Tani
Sejahtera Desa Noelbaki. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
dengan pendekatan survey yaitu wawancara dan penyebaran
kuesioner kepada 50 responden. Untuk mengetahui tingkat penerpan
petani digunakan analisis skala likert dan untuk mengetahui factor
yang mempengaruhi keputusan petani digunakan analisis regresi
linear berganda, adapun factor yang diamati adalah umur, tingkat
pendidikan, luas lahan, lama berusahatani, status kepemilikan
lahan, intensitas penyuluhan, media sosial dan biaya operasional
pupuk. Hasil peneilitian ini menunjukan bahwa tingkat penerapan
pemupukan dengan 4 tepat dalam menggunaan pupuk anorganik
oleh petani padi sawah di kelompok tani sejahtera Desa Noelbaki
berada pada kategori tinggi. Faktor yang mempengaruhi keputusan
petani adalah intensitas penyuluhan.

Kata kunci : Evaluasi, Tingkat penerapan, Empat tepat pemupukan

101
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KAUSALITAS PERGESERAN PENGGUNAAN LAHAN


DAN FLUKTUASI CURAH HUJAN DI DAERAH
ALIRAN SUNGAI (DAS) LILIBA
OEBOBO KOTA KUPANG

Melkianus Pobas*, Musa F. Banunaek, Yofris Puay

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : pobasmelkianus03@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : pobasmelkianus03@gmail.com

ABSTRAK
DAS Liliba Oebobo merupakan salah satu DAS yang berada di Kota
Kupang, mengalami perkembangan industri dan tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga meningkatkan
kebutuhan akan lahan yang sangat berpotensi bagi alih fungsi lahan
dan berdampak terhadap curah hujan (CH) di kawasan DAS. Studi
ini bertujuan mengkaji pergeseran penggunaan lahan (PPL),
fluktuasi CH dan dampak PPL terhadap fluktuasi CH di DAS Liliba
Oebobo, Kota Kupang dalam kurun waktu 10 tahun (2013 – 2022).
Metode analisis spasial digunakan untuk memperoleh data PPL,
metode difference untuk menganalisis data fluktuasi CH dan metode
kuantitatif menggunakan model Regresi Linier Berganda (multiple
regression) untuk menganalisis dampak PPL terhadap fluktuasi CH.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 (lima) klasifikasi
penggunaan lahan di DAS Liliba tahun 2013 – 2022 yakni perairan
(WA), pemukiman/lahan terbangun (PLT), hutan (H), semak belukar
(SB) dan pertanian/perkebunan (P). Fluktuasi total CH dan
persentase fluktuasi CH di kawasan DAS Liliba pada tahun 2014
yakni 1319,330 mm/hari, -453,090 mm/hari, dan -25,563%, tahun
2018 1254,170 mm/hari, -260,710 mm/hari dan -17,210%, dan
tahun 2022 1886,360 mm/hari, -357,670 mm/hari dan -15,939. PPL
WA, PLT, H, SB dan P secara simultan (sig.=0,156) dan parsial
(sig.=0,151, 0,863, 0,250, 0,146, dan 0,425) tidak berpengaruh
signifikan terhadap fluktuasi CH.

102
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : DAS liliba, Penggunaan lahan, Curah hujan,


Pergeseran, Fluktuasi

103
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

RESPON PERKECAMBAHAN BIJI ASAM JAWA


(Tamarindus indica L.) SEBAGAI FODDER
HIDROPONIK TERHADAP FREKUENSI
PENYIRAMAN BERBEDA

Redempta Wea*, Andy Yumina Ninu, Bernadete B. Koten

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : redemptawea136@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : redemptawea136@gmail.com

ABSTRAK

Produkifitas ternak babi yang baik harus ditunjang dengan


ketersediaan pakan berkualitas yang dapat dipenuhi juga dengan
pemanfaatan limbah menggunakan teknologi fodder hidroponik.
Tujuan penelitian adalah mengkaji respon perkecambahan biji asam
sebagai fodder hidroponik akibat frekuensi penyiraman berbeda.
Penelitian telah dilaksanakan di Kelurahan Kolhua Kota Kupang
sejak bulan Mei-September 2023. Penelitian menggunakan biji asam
jawa yang berasal dari daerah Lembata Flores NTT. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan
frekuensi penyiraman, yakni R0= 1 kali penyiraman (07.00 Wita),
R1 = 2 kali (07.00 dan 19.00 Wita) penyiraman, R2 = 3 kali
penyiraman (07.00, 15.00, dan 23.00 Wita) dan 8 ulangan serta
terdapat 171 g atau 100 benih tiap wadah. Variabel meliputi
persentase berkecambah, persentase kecambah normal, dan
persentase fodder biji asam. Analisis menggunakan Analisis of
Varians (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa frekuensi penyiraman mempengaruhi sangat
nyata (P<0,01) dengan nilai masing-masing, yakni terhadap
persentase kecambah (92.94%, 93.56%, dan 94.63%), persentase
kecambah normal (81.65%, 85.14%, dan 87.62%), dan fodder
(65.94%, 74.56%, dan 81.63%) biji asam serta frekuensi
penyiraman 3 kali memberikan respon perkecambahan tertinggi.
Kesimpulannya frekuensi penyiraman 3 kali menghasilkan respon

104
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

perkecambahan terbaik dan disarankan agar melakukan penyiraman


benih biji asam untuk dijadikan fodder sebaiknya 3 kali sehari.

Kata kunci : Germinasi, Benih, Bibit, Air, Pertumbuhan

105
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGARUH PAPARAN MEDAN LISTRIK PADA


PERTUMBUHAN PAKCOY YANG DIBUDIDAYA
SECARA HIDROPONIK

Sandya Vong, Gede Arya Wiguna *, Welsiliana,


Jefrianus Nino

Universitas Timor. Jl. KM 9 Sasi, Kota Kefamenanu, Timor Tengah


Utara, NTT

Penulis Penyaji : gede.arya@unimor.ac.id


*
Penulis Korespondensi : gede.arya@unimor.ac.id

ABSTRAK
Pakcoy merupakan tanaman sayuran daun dari keluarga
Brassicaceae. Peningkatan produksi pakcoy diperoleh jika tanaman
tersebut bertumbuh dengan baik. Budidaya pakcoy biasanya
dilakukan pada tanah area pertanian. Upaya dalam meningkatkan
kesuburan tanah pertanian dilakukan menggunakan pupuk. Namun
penggunaan pupuk yang berlebih dapat mengganggu kehidupan
mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Salah satu alternatif
media pertumbuhan tanaman pakcoy yaitu menggunakan budidaya
hidroponik. Tujuan pada penelitian ini yaitu melakukan kajian
peningkatan produktivitas tanaman pakcoy pada teknik budidaya
hidroponik menggunakan paparan medan listrik. Medan listrik yang
digunakan adalah medan listik AC yang memiliki frekuensi sebesar
1,0 kHz. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 2
faktorial. Variabel bebas adalah besarnya paparan medan listrik
yaitu 1,25, 1,5 dan 1,75 kV/m, waktu paparan yaitu 15 menit dan 30
menit, variabel terikatnya yaitu pertumbuhan pakcoy. Hasil
menunjukkan bahwa paparan medan listrik pada tanaman pakcoy
menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan kontrol.
Perlakuan paparan medan listrik sebesar 1,75 kV/m dengan waktu
paparan 30 menit menghasilkan pertumbuhan yang optimum dengan
hasil yaitu tinggi tanaman 14,1 cm, diameter batang 7,6 mm, jumlah
daun 11 helai, berat basah 81,32 gram dan berat kering 22,36 gram
dengan penyusutan sebesar 72,5%. Peningkatan pertumbuhan
tanaman pakcoy akibat paparan medan listrik dapat menjadi salah
106
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy


yang ditanam secara hidroponik.
Kata kunci : Medan listrik, Pakcoy, Pertumbuhan

107
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

STRATEGI PEMASARAN USAHATANI KOPI


ARABIKA FATUMNASI TTS MENGGUNAKAN
ANALISIS SWOT

Krisna Setiawan* dan John Tibo KanaTiri

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : krisnasetiawan077@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : krisnasetiawan077@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal


(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman)
serta merumuskan strategi pemasaran usahatani kopi Arabika
Fatumnasi yang relevan digunakan oleh petani kopi dengan
menggunakan analisis SWOT. Metode penelitian deskriptif dipilih
melalui pengumpulan data wawancara mendalam terhadap petani
dan aparat pemerintah daerah tentang beragam faktor di lokasi
penelitian termasuk tanggapan dan persepsi terhadap usahatani
kopi dan berbagai permasalahannya serta faktor teknis/teknologi,
faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor kelembagaan/kebijakan.
Dari hasil analisis grafik SWOT, Kopi Arabika Fatumnasi saat ini
menempati Kuadran I, dan strategi pemasaran pada kuadran ini
mendukung strategi agresif berdasarkan berbagai peluang dan
keunggulan yang dimiliki. Strategi yang harus diterapkan dalam
situasi ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif (strategi
berorientasi pertumbuhan). Meningkatkan produksi kopi melalui
pengembangan teknologi, menjaga kualitas dan keunikan produk
kopi asal Fatumnasi NTT, serta meningkatkan kemitraan bersama
pemerintah daerah dan memperluas marketing network adalah
strategi Strenght-Opportunities (SO) pada Kuadran 1 yang dapat
diterapkan oleh kopi Arabika Fatumnasi ini.

Kata kunci : Kopi arabika, Analisis SWOT, Strategi pemasaran

108
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

ANALISIS JARINGAN DUA KLON TEH (Camelia


sinensis (L.) O. KUNTZE) DI DATARAN RENDAH
DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI
AIR KELAPA SETELAH CENTERING

Ai Yanti Rismayanti1*, Santi Rosniawaty2, Eko Pranoto3


1
Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21,
Jatinangor 45363
2
Dosen Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21,
Jatinangor 45363
3
Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung Kp. Gambung, Pasir
Jambu, Bandung, Jawa Barat 40972

Penulis Penyaji : yanti22001@mail.unpad.ac.id


*
Penulis Korespondensi : yanti22001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK

Penentuan kebutuhan nutrisi pada tanaman dapat dilakukan dengan


beberapa pendekatan, antara lain melalui analisis jaringan
tanaman. Nutrisi yang ada pada daun dan akar teh tidak hanya
berperan dalam fotosintesis tetapi juga menggambarkan status
nutrisi tanaman. Percobaan ini bertujuan untuk menganalisis
interaksi antara konsentrasi air kelapa dan dua klon terhadap
tingkat kecukupan nutrisi tanaman teh melalui analisis jaringan
tanaman pada tanaman teh di dataran rendah setelah centering.
Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
Unpad, Jatinangor, Sumedang. Kebun percobaan berada pada
ketinggian 750 m dpl dan tanah berordo Inceptisol. Curah hujan
pada lokasi percobaan adalah tipe iklim C berdasarkan klasifikasi
Schmidt dan Fergusson. Percobaan menggunakan Rancangan Petak
Terbagi atau Split-Plot Design, terdiri dari dua faktor dan tiga
ulangan. Petak utama (main plot) adalah jenis klon (K) yang terdiri
dari dua taraf, yaitu : k = GMB 7, k = GMB 11. Anak petak (sub
1 2

plot) adalah konsentrasi air kelapa (A) yang terdiri dari lima taraf
109
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

yaitu : a = tanpa aplikasi air kelapa (kontrol), a = air kelapa


0 1

konsentrasi 25 %, a = air kelapa konsentrasi 50 % , a = air kelapa


2 3

konsentrasi 75 %, a = air kelapa konsentrasi 100 %. Hasil


4

percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara air kelapa dan klon


terhadap kandungan klorofil, pati akar dan katekin pada
pertumbuhan teh di dataran rendah setelah centering.

Kata kunci : Dataran rendah, Centering, Klon, Sitokinin, The

110
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

KARAKTERISTIK FISIK BIOBRIKET DAUN


KESAMBI DENGAN VARIASI UKURAN SERBUK DAN
RASIO PEREKAT

Jemmy J. S. Dethan1*, Fredrik J. Haba Bunga2,


Jemseng C. Abineno3
1,2
Prodi Mekanisasi Pertanian, Universitas Kristen Artha Wacana,
Indonesia
2
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Kristen Artha
Wacana, Indonesia
3
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Politeknik Pertanian
Negeri Kupang

Penulis Penyaji : jemmydethan19@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : jemmydethan19@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh variasi ukuran serbuk (20 -


60 mesh) dan rasio perekat (5 - 15%) terhadap karakteristik fisik
biobriket yang terbuat dari daun Kesambi. Metode penelitian
menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan desain
Central Composite Design (CCD) untuk mengoptimalkan parameter-
proses produksi. Proses pembuatan biobriket melibatkan
pencampuran serbuk daun Kesambi dengan perekat, diikuti oleh
proses kompresi dan pengeringan. Analisis statistik menggunakan
RSM CCD menghasilkan model matematis yang menjelaskan
hubungan antara variabel independen dan karakteristik fisik
biobriket. Pengoptimalan dengan menggunakan model ini
mengidentifikasi kondisi optimal, yaitu ukuran serbuk sebesar X
mesh dan rasio perekat sebesar Y%. parameter respon yang diamati
adalah lama nyala, kuat tekan dan suhu tertinggi. Biobriket yang
dihasilkan dalam kondisi ini menunjukkan kinerja fisik yang optimal.
Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap
pengembangan teknologi biobriket berbasis daun Kesambi yang
ramah lingkungan. Temuan ini dapat menjadi panduan bagi industri
dan peneliti dalam menghasilkan biobriket dengan kualitas fisik
yang tinggi, dengan memanfaatkan limbah biomassa secara efisien.
111
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Biobriket, Lama nyala, Kuat tekan, Suhu

112
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA


USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA EBAN,
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Debora Victoria Liubana1* dan Robertus Imanuel Betty2


1
Politeknik Pertahanan Universitas Pertahanan RI
2
Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluh Perikanan Gondol
Bali

Penulis Penyaji : debivictoria16@gmail.com


*Penulis Koresponden : debivictoria16@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan teknologi bioflock pada usaha budidaya lele di Desa


Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara mengalami kesulitan karena
keterbatasan lahan. Keterbatasan kepemilikan lahan diperlukan
pemikiran cermat dalam upaya pemberdayaannya untuk suatu hal
yang produktif. Salah satu pilihan tepat agar masih dapat
berbudidaya di lahan yang terbatas adalah budidaya ikan dengan
sistim bioflok. Program ini dilakukan dengan metode pelatihan dan
pendampingan. Pelatihan meliputi pelatihan pembuatan kolam
bioflock dan pelatihan budidaya manajemen ikan lele sementara
pendampingan dilakukan pelatihan-pelatihan pembuatan kolam
bioflock, budidaya lele, pemasaran dan analisis keuangannya. Hasil
kegiatan penerapan teknologi telah memberikan dampak yang
posisitif dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
anggota kelompok dalam mengadopsi teknologi bioflok pada
budidaya ikan lele. Pengetahuan yang didapat juga langsung
diterapkan dengan adanya kolam demplot sehingga dapat langsung
dipraktekkan.

Kata kunci : Bioflock, Ikan lele, Produktif, Lahan

113
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA DI KELURAHAN FATUKOA

Jacqualine A. Bunga*, Yohannis Harry Dimu Heo,


Origenes Boy Kapitan

Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Politeknik


Pertanian Negeri Kupang
*
Penulis Penyaji : jacqualinebunga@gmail.com
*
Penulis Koresponden : jacqualinebunga@gmail.com

ABSTRAK
Kegiatan Penerapan Ipteks Masyarakat (PIM) Program Studi
Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) di Kelompok Tani Naotit,
Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, bertujuan
untuk menerapkan teknologi budidaya tanaman pangan dan
hortikultura yang benar. Komoditi yang dibudidayakan adalah padi,
jagung, tomat, cabai besar, kacang panjang, buncis, mentimun,
terung, bayam, sawi, dan kangkung. Pemahaman tentang budidaya
tanaman masih terbatas, namun petani memiliki motivasi kuat untuk
meningkatkan pengetahuannya mengelola usahatani. Sumber air
dari sumur dan mata air, belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan lahan masih terbatas, bahkan beberapa petak lahan
dibiarkan tidak produktif hanya ditumbuhi gulma. Produksi tanaman
masih minim, hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Berangkat dari masalah tersebut maka dilakukan penyuluhan dan
pelatihan yang berkaitan dengan teknik budidaya tanaman yang
benar. Penyiraman yang awalnya dilakukan secara manual dengan
menimba, memikul dan menyiram tanaman, dalam pendampingan
petani mulai melakukan penyiraman dengan menggunakan mesin,
menyambung pipa dari sumber mata air dan disalurkan melalui
pipa/selang ke pertanaman. Petani juga mengetahui cara
pencegahan erosi melalui konservasi lahan. Petani mulai
memperbaiki teknik budidaya tanaman dengan membuat bedengan
yang benar, jarak tanam yang sesuai, penggunaan pupuk organik
(bokashi dan pupuk organik cair), eco enzim, pestisida nabati dari
sumber daya yang ada di sekitar lahan, pemasangan perangkap

114
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

hama untuk mencegah kehilangan hasil tanaman, manajemen usaha


tani yang baik, serta pembukuan sederhana dalam melakukan
usahatani. Lahan mulai dikelola secara maksimal, dengan menanam
komoditi sesuai permintaan pasar, sehingga pendapatan petani
semakin meningkat. Pengetahuan yang telah diperoleh petani di
Kelompok Tani Naotit diharapkan dapat menjadi contoh bagi
kelompok tani lain di sekitarnya.

Kata kunci : Usahatani, Tanaman pangan, Hortikultura, Fatukoa,


Naotit

115
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN UNTUK


MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK DAN
KEMANDIRIAN EKONOMI KELOMPOK TANI INGAT
AKU KELURAHAN NAIONI

Monica Canadianti, Melkianus D. S. Randu *, Ni Sri


Yuliani

Program Studi Produksi Ternak, Politeknik Pertanian Negeri


Kupang

Penulis Penyaji : mcanadianti@gmail.com


*
Penulis Koresponden : deddy_randu@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kelompok tani Ingat Aku merupakan salah satu kelompok tani yang
sudah cukup lama berdiri di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak,
Kota Kupang. Kelompok tani Ingat Aku dibentuk sejak tahun 1997
dan dengan jumlah anggota sebanyak 11 orang, dan memiliki usaha
di bidang hortikultura dan peternakan. Permasalahan terkait bidang
peternakan yang dialami kelompok tani Ingat Aku antara lain waktu
paronisasi yang panjang karena mitra berdasarkan pengalaman
turun-temurun hanya memberikan pakan berupa hijauan dan limbah
pertanian tanaman pangan, ketersediaan pakan yang berfluktuasi
dan berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas ternak, serta
kondisi kandang sapi milik mitra yang kotor sehingga memengaruhi
terhadap kenyamanan maupun kesehatan ternak. Solusi untuk
mengatasi berbagai masalah tersebut dilakukan melalui Penerapan
Iptek Masyarakat (PIM) di kelompok tani Ingat Aku. Metode
Kegiatan PIM meliputi penyuluhan dan pelatihan terkait manajemen
penggemukan sapi potong, pembuatan konsentrat ternak sapi,
pembuatan fermentasi jerami padi untuk pakan sapi, serta
pembuatan fermentasi batang pisang untuk pakan ternak babi. Hasil
atau luaran yang diperoleh dari PIM ini adalah produk konsentrat
ternak sapi sebanyak 30 kg, jerami padi fermentasi sebanyak 300 kg,
fermentasi batang pisang sebanyak 25 kg, serta peningkatan
pengetahuan maupun keterampilan anggota kelompok tani dalam

116
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

manajemen penggemukan sapi dan pengolahan limbah pertanian


tanaman pangan dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan
pakan yang berkelanjutan sepanjang tahun.

Kata kunci : Fermentasi, Ingat Aku, Konsentrat, Naioni, Ternak

117
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PERENCANAAN BERBASIS KOMUNITAS UNTUK


MENINGKATKAN EFISIENSII HILIRISASI
BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN PENAMBAHAN
BOOSTER PADA KELOMPOK NEITBEIJ

Ida Ayu Lochana Dewi*, Sri Imelda Edo, Naharudin Sri,


dan Susanti M. Y. Salu

Program Studi Agribisnis Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri


Kupang

Penulis Penyaji : idaayulochanadewi.writtes@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : idaayulochanadewi.writtes@gmail.com

ABSTRAK
Pendampingan kelompok pengembangan budidaya dan pemasaran
lele Kelompok Tani Neitbeij dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi kelompok dalam malakukan budidaya
pembesaran ikan lele menggunakan teknologi bioflog, dan
meningkatkan manajemen pemasaran produk. Usaha budidaya
pembesaran ini merupakan hal yang baru dan memiliki peluang
untuk dikembangkan, mengingat lele merupakan ikan yang sangat
mudah dibudidayakan dengan ketersediaan air minimal. Guna
meningkatkan keberhasilan usaha ini, teknologi penambahan
booster diterapkan, dan sebagai teknlogi baru dalam pembesaran
lele, hilirisasi ini, selain memberikan pengetahuan baru, tetapi juga
meningkatkan ketrampilan kelompok dalam membesarkan ikan lele
dengan sistem ini. Kelompok berharap, kegiatan pendampingan
berlanjut dengan kegiatan pembenihan ikan lele, sedemikian
sehingga kelompok mampu memproduksi benih yang siap
dipasarkan di pasaran. Pendampingan Program Studi Agribisnis
Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politani Kupang
dilaksanakan di Kelompok Neitbeij yang berlokasi di Desa Fatukoa,
Kecamatan Naioni, Kota Kupang, Provinsi NTT. Persiapan
kelompok dan pelaksanaan pendampingan dilaksanakan pada Juni-
November 2023. Teknik pendampingan yang dilakukan adalah
merancang kegiatan bersama dengan kelompok, yang dihasilkan
dari kegiatan kelompok diskusi terarah (perencanaan berbasis

118
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

komunitas). Hal ini sangat penting mengingat ketertarikan


kelompok, dan keinginan bekerjasama, serta menemukenali ketidak
pastian bersama, menjadi persyaratan utama dalam menjamin
dinamika kelompok. Dinamika kelompok yang kondusif dan terarah,
selanjutnya memberikan jaminan terhadap pelaksanaan program
budidaya ikan lele sebagaimana yang diinginkan oleh kelompok.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, keseluruhan anggota
kelompok terlibat dalam persiapan kolam, dan pemeliharaan ikan,
serta pemasaran produk berupa ikan siap konsumsi. Tantangan
dalam kegiatan pendampingan ini adalah ketersediaan benih lele
yang relatif terbatas pada saat pelaksanaan kegiatan, namun dapat
diatasi dengan memeliharan benih lele yang ada di hatchery
Politani Kupang, sebelum ditebarkan ke kolam pemeliharaan.
Mengacu pada tantangan ini, maka kelompok menginginkan
diberikan pendampingan berkaitan dengan pemijahan ikan lele.
Keinginan kelompok ini, menjadi catatan bagi Program Studi
Agribisnis Perikanan untuk memberikan pendampingan lanjutan
dari Dana DIPA Politani untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat Program Studi Agribisnis Perikanan, Tahun 2024.

Kata kunci : Keterlibatan anggota kelompok, Budidaya ikan lele,


Perencanaan berbasis komunitas

119
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGGUNAAN LIMBAH URINE SAPI SEBAGAI


BIOURINE YANG RAMAH LINGKUNGAN

Helda*, Bernadete B. Koten, Asrul, Cytske Sabuna,


Stormy Vertygo

Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Politeknik Pertanian


Negeri Kupang

Penulis Penyaji : heldasyarif@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : heldasyarif@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan Iptek pada Masyarakat (PIM) dilaksanakan di kelompok


Tani Tate’Un Monit. Penerapan Iptek pada Masyarakat ini
bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peternak/masyarakat
untuk membuat pupuk organic cair (biourin) yang berasal dari
limbah urin sapi, memberikan prinsip-prinsip dasar yang harus
diperhatikan dalam pembuatan biourin. Selain itu juga untuk
meningkatkan wawasan fikir anggota kelompok untuk memanfaatkan
Biourin sebagai pupuk organic yang ramah lingkungan bagi
tanaman hortikultura, sehingga terjadi sistem integarsi antara
ternak dan tanaman. Metode yang digunakan adalah penyuluhan
dan demonstrasi/demplot. Hasil kegiatan ini adalah pelaksanaan
PIM berjalan lancar, peserta sangat tertarik dan antusias, hal ini
terlihat dari banyaknya pertanyaan dan solusi yang diberikan dalam
permasalahan, terutama pemanfaatan pupuk organic cair yang
ramah lingkungan kaya akan unsur N, P dan K. Peserta termotivasi
mengelola limbah urin sapi sebagai biourin yang sebelumnya urin
sapi dibiarkan terbuang begitu saja sehingga menimbulkan bau yang
dapat mencemari lingkungan. Peserta mendapatkan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan serta prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan dalam proses pembuatan biourin. Produksi Biourin
yang dibuat sebanyak 100 liter, Pendampingan dilakukan sampai
panen biourin, selanjutnya diberikan juga cara penggunaan
biourin atau aplikasinya di lapangan pada tanaman bawang yang
sedang diusahakan oleh anggota kelompok tersebut.

120
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

Kata kunci : Limbah urin sapi, Biourin, Ramah lingkungan

121
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA OLAHAN


PANGAN UNTUK PENINGKATAN MUTU OLAHAN
PANGAN LOKAL DI KELURAHAN NAIONI
KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG

Marthen Y. Saubaki*, Senni J. Bunga, Julianus Dising,


Zulianatul Hidayah, Agrippina A. Bele, Eny Idayati

Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan, Politeknik Pertanian


Negeri Kupang

Penulis Penyaji : marthensaubaki21@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : marthensaubaki21@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) di Kelompok Wanita


Tani Nekmese di Kelurahan Naioni bertujuan untuk memberdayakan
kaum wanita pada kelompok tani yang terdiri dari ibu rumah tangga
dan remaja putri untuk memanfaatkan potensi pangan lokal yaitu
pisang, kelapa, jagung, ubi kayu dan daun kelor, untuk diolah
menjadi produk olahan yang bernilai gizi, daya simpan lama dan
mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. Dengan demikian akan
meningkatkan pendapatan keluarga sehingga dapat membangun
ekonomi masyarakat. Target utama pendampingan terhadap
kelompok wanita tani dan remaja putri adalah agar kelompok dapat
mandiri memproduksi produk olahan berbasis pisang, kelapa, daun
kelor, ubi kayu dan jagung menjadi produk dengan masa simpan
yang dapat dikendalikan sehingga selain meningkatkan nilai gizi
produk dan juga nilai ekonomi dengan dipasarkan di sekitar tempat
tinggal kelompok mitra agar pekerjaan rumah tangga sehari-hari
masih dapat dilaksanakan. Selain kegiatan olahan produk lokal,
juga dilaksanakan penyuluhan tentang pentingnya keamanan
pangan selama proses produksi. Mitra juga dibekali tentang
pengetahuan tentang kemasan dan desain label untuk produk yang
akan diproduksi. Hasil kegiatan PIM Prodi TRP di KWT Nekmese
yaitu ibu rumah tangga dan remaja putri yang telah dilatih
pengolahan pangan lokal telah memnfaatkan pangan lokal dan
122
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

mampu melakukan praktik mandiri serta memproduksi olahan


pangan lokal seperti pembuatan minyak kelapa murni (VCO),
marning jagung, keripik singkong balado, keripik pisang mustofa
dan stik kelor. Hasil produksi pangan lokal tersebut sudah
dipasarkan dan ada peningkatan nilai ekonomi dari bahan pangan
lokal yang ada di masyarakat khususnya di KWT Nekmese.

Kata kunci : Pangan lokal, Pisang, Kelapa, Kelor, Ubi kayu,


Jagung

123
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PIM KESEHATAN TERNAK PADA KELOMPOK TANI


TETUS DAN O.OF NUNU DI KELURAHAN NAIONI
KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG

I Gusti Komang Oka Wirawan*, Hermilinda Parera,


Damai Kusumaningrum

Program Studi Kesehatan Hewan, Politeknik Pertanian Negeri


Kupang

Penulis Penyaji : oka_sayun@yahoo.com


*
Penulis Korespondensi : oka_sayun@yahoo.com

ABSTRAK

Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) berlokasi di Kelurahan Naioni


Kecamtan Alak Kota Kupang, kelompok tani ternak sebagai mitra
dalam pengabdian ini adalah Kelompok Tetus (Ketua; Soleman Obet
Tano) dan Kelompok O.Of Nunu (Ketua; Yohanis Laidat). Jarak
lokasi pengabdian dengan kampus Politani ± 23 Km dengan waktu
tempuh sekitar 1.5 jam, mata pencaharian kedua kelompok ini
sebagian besar bergerak dalam bidang pertanian dan peternakan.
Metode: 1). Melakukan penyuluhan dan berdiskusi mengenai gejala
klinis yang sering ditunjukkan oleh ternaknya, gangguan reproduksi,
dan sistem pelaporan ke PUSKESWAN jika ternaknya menunjukkan
gejala klinis sakit., 2). Wawancara: untuk mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi dalam pemeliharaan ternak dan melakukan
pemeriksaan ternaknya., 3). Observasi lapangan: mengobservasi
gejala klinis dan menginformasikan penyakit yang menginfeksi
ternaknya serta memberikan solusinya., 4). Melakukan Tindakan
preventif dan kuratif yang dilakukan di kandang maupun di
lapangan (padang penggembalaan). Hasil: vaksin SE pada sapi
dikedua kelompok = 24 ekor, vitamin = 29 ekor, pemberian vitamin
pada kambing = 20 ekor dan babi = 47 ekor serta anjing = 2 ekor.
Vaksinator kelompok Tetus 60% dan kelompok O.Of Nunu 33%.
Kegiatan ini dimuat di Pos Kupang (16/08/2023) dan video kegiatan.
Kendala dihadapi: vaksinasi SE tidak bisa dilakukan 100% karena
sekitar 30% ternak sapinya dilepas sehingga petugas medis kesulitan
dalam melakukan tindakan. Kesimpulan: melakukan kegitan
124
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

penyuluhan dan berdiskusi tentang kesehatan ternak, terbentuk


kader-kader vaksinator pada kedua kelompok binaan, melakukan
kegiatan; vaksinasi, pemberian vitamin.

Kata kunci : Kelompok Tetus, Kelompok O.Of Nunu, Kelurahan


Naioni

125
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENERAPAN TEKNOLOGI OLAHAN PANGAN


UNTUK PENINGKATAN MUTU OLAHAN PANGAN
LOKAL DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) INGAT
AKU KELURAHAN NAIONI KECAMATAN ALAK
KOTA KUPANG

Ludia Simuruk Gasong*, John Tibo Kana Tiri, Rikka W


Sir

Program Studi Teknologi Pangan, Politeknik Pertanian Negeri


Kupang

Penulis Penyaji : ludiagasong80@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : welhelmina151077@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) pada Kelompok Wanita Tani


(KWT) Ingat Aku di Kelurahan Naioni Kecamatan Alak bertujuan
menerapkan teknologi pengolahan pangan sesuai dengan kebutuhan
kelompok mitra untuk meningkatkan nilai jual komoditi pangan yang
dihasilkan dari lahan pertanian mereka seperti pisang, singkong,
labu kuning dan kelapa. Komoditi tersebut diolah menjadi produk
pangan yang bernilai gizi, berdaya simpan lama dan bernilai
ekonomi tinggi agar dapat meningkatkan pendapatan keluarga, guna
membangun ekonomi masyarakat yang kebih baik.
Selain kegiatan olahan pangan lokal, dilakukan pula penyuluhan
tentang pentingnya pengaplikasian keamanan pangan selama proses
produksi dan pengetahuan tentang kemasan serta desain label untuk
produk yang diproduksi. Melalui kegiatan PIM ini diharapkan
munculnya wirausaha pangan lokal yang dapat menjadi mentor bagi
masyarakat setempat guna mendukung ketahanan pangan dan
meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di kelurahan Naioni.
Kesimpulan: pelaksanaan PIM pada KWT Ingat Aku berdampak
positif pada kelompok mitra karena setelah kegiatan, mereka telah
mampu membuat aneka olahan pangan lokal seperti kripik singkong
balado, stik pisang mustofa, marning jagung, tortila labu kuning dan
VCO. Produk olahan mereka telah dipasarkan di kios-kios dan

126
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kantin sekolah di lingkungan sekitar mereka, bahkan VCO produk


kelompok mitra ada yang sudah dipasarkan ke Papua dan
Kalimantan walau pemasaran masih terbatas pada kerabat dan
keluarga. Dengan demikian kegiatan ini mampu memberikan
penghasilan tambahan untuk peningkatan ekonomi keluarga.

Kata kunci : Pangan lokal, Kelapa, Pisang, Jagung

127
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PIM KELOMPOK TANI TUNAS KARANG

Tri Luchi Proklamita*, Nova D. Lussy, Bonik K. Amalo

Program Studi Teknologi Industri Hortikultura, Politeknik Pertanian


Negeri Kupang

Penulis Penyaji : proklamita@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : proklamita@gmail.com

ABSTRAK

Optimalisasi lahan di Kelompok Tani Tunas Karang Kelurahan


Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang berpotensi lebih produktif,
namun kelompok mempunyai permasalahan di antaranya: (1)
kondisi lahan berbatu dan berlereng menghambat budidaya
tanaman di lahan; (2) serangan hama thrips, kutu putih, kutu loncat
dan semut pada sayuran, karat daun pada tanaman; (3) kurangnya
pemahaman dan pembuatan pupuk organik (Bokashi dan POC) dan
pestisida nabati; (4) kurangnya ketersediaan air untuk proses
budidaya tanaman sayuran pada musim kemarau; (5) Tingkat
ketergantungan petani terhadap pestisida kimia untuk meningkatkan
produksi tanaman. Tujuan dari kegiatan PIM ini adalah: (1)
meningkatkan pengetahuan mitra tentang intensifikasi dan
pemanfaatan lahan kurang produktif menjadi lahan lebih produktif;
(2) meningkatkan pengetahuan mitra melalui teknik budidaya
sayuran hemat air menggunakan sistem irigasi tetes; dan (3)
menghasilkan sayuran organik dan melakukan analisis usaha tani
secara sederhana. Metode yang digunakan yaitu ceramah/diskusi,
demonstrasi, praktek, rancang bangun, demplot dan pendampingan.
Luaran yang dihasilkan yaitu: (1) pedoman memilih dan menjaga
kualitas benih dari toko, budidaya cabai rawit, produksi pupuk
organik (padat dan cair), pembuatan pestisida nabati dan perangkap
hama, sistem irigasi tetes dan analisis usaha tani sederhana; (2)
produk: pupuk bokashi, POC, dan pestisida nabati; (3) alat:
jaringan irigasi tetes, rak vertikultur dan perangkap hama, 4)
demplot: percontohan budidaya cabai rawit, dengan aplikasi pupuk
organik dan pestisida nabati menggunakan sistem irigasi tetes. Hasil
128
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan mitra mengenai


teknologi budidaya sayuran organik hemat air menggunakan sistem
irigasi tetes pada lahan berbatu dan berlereng.

Kata kunci : Optimalisasi, Teknis budidaya, Produktif secara


ekonomi

129
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGEMBANGAN MODEL BISNIS UNTUK USAHA


PERTANIAN BERBASIS KEMITRAAN DARI
SEKOLAH VOKASI

Melinda R. S. Moata*, Marsema Kakamone, Asrul

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : rosita.moata@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : rosita.moata@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan vokasi memegang peranan penting dalam kemajuan


pembangunan di Indonesia karena menghasilkan tenaga kerja
trampil. Pengembangan soft skill kewirausahaan menjadi prioritas
dan setiap lembaga pendidikan diharapkan menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dimana harus memiliki Teaching Factory
(TEFA) yang berbasis kemitraan. Tantangan menurunnya minat
generasi “Millenial” dan “Z” akan bidang pertanian mempengaruhi
pendidikan dan usaha bidang pertanian ini. Oleh karena itu telah
dilakukan kajian berbagai potensi model bisnis pengembangan
TEFA yang dapat diterapkan oleh sekolah dan siswa vokasi. Ada dua
model bisnis yang dapat dikembangkan yaitu: Berbasis Sekolah
(School based bussiness-SBB) dan Berbasis Masyarakat (Community
based bussiness-CBB) yang berdasarkan kemitraan. Model SBB
dimana sekolah menyiapkan sarana atau fasilitas dan melibatkan
stakeholders (swasta, NGO) dalam penyediaan input pertanian
(benih, pupuk, pestisida) serta pendampingan kemudian dikelola
siswa dan menjadi bisnis sekolah dengan sistem bagi hasil.
Sementara model CBB selain kemitraan dengan swasta &amp; NGO
juga dengan masyarakat, sehingga masyarakat yang menyediakan
fasilitas (lahan, air); swasta menyediakan benih, pupuk, pestisida
&amp; pendampingan; sekolah menyediakan siswa dengan sistem
bagi hasil. Perbedaan utama kedua model ini adalah mindset siswa
dimana SBB siswa masih merasa di dalam ruang lingkup sekolah
(belajar) dan CBB siswa berkompetisi dengan petani di luar untuk
memberi yang terbaik (bekerja). Kedua model ini memiliki proses,
keuntungan dan kelemahan masing-masing. Harapannya melalui
130
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

model ini dapat menumbuhkan dan memperkuat keberanian dan


kreatifitas anak muda serta menambah pendapatan melalui usaha
pertanian.

Kata kunci : Wirausaha, Teaching Factory, Model bisnis

131
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PELATIHAN PEMBUATAN WINE DARI EKSTRAK


BUAH SEMU JAMBU METE DI DESA DELAKI,
PANTAR TENGAH, KABUPATEN ALOR

Faryda Veronica Lamma Koly*, Zakarias Adrianto


Mautuka, Martasiana Karbeka, Loth Botahala, Swanti
Sari Dopong

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam, Universitas Tribuana Kalabahi, Alor

Penulis Penyaji : swantisari03@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : faryda.veronica.l.k@gmail.com

ABSTRAK

Kecamatan Pantar Tengah merupakan daerah penghasil mete


terbesar di Kabupaten Alor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Kabupaten Alor, luas areal tanaman mete di Pantar Tengah yaitu
12.395 Ha, dan total jumlah produksi pada tahun 2017 yaitu 1.282
ton. Selama ini, masyarakat memanen buah mete gelondong untuk
dijual, sedangkan buah semu hanya dibiarkan terbuang di kebun,
atau dijadikan makanan untuk ternak. Buah semu jambu mete
memiliki komposisi yang potensial untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
Buah semu jambu mete memiliki sejumlah kandungan gula yang
apabila difermentasi akan menghasilkan minuman beralkohol.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melatih
pemuda/i di Desa Delaki untuk memanfaatkan buah semu jambu
mete menjadi minuman beralkohol. Minuman ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wine alternatif dalam acara
perjamuan kudus di gereja. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu tanya jawab terkait pemanfaatan buah
mente, sosialisasi tentang nilai gizi buah semu jambu mente dan
potensinya menjadi minuman beralkohol, penyampaian prosedur
pembuatan wine mente, dan eksperimen. Diakhir kegiatan, peserta
dibekali juga
dengan penjelasan umum terkait analisis keuntungan usaha produksi
wine mete. Sangat berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperoleh dapat berlanjut untuk memanfaatkan buah
132
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

semu jambu mete menjadi produk bernilai ekonomi di desa.

Kata kunci : Alkohol, Alor, Fermentasi, Jambu mete, Perjamuan


kudus

133
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PELATIHAN PEMBUATAN ECOENZYME BERBASIS


LIMBAH PERTANIAN DI DESA FATUTASU,
KECAMATAN MIOMAFFO BARAT, KABUPATEN
TIMOR TENGAH UTARA

Umbu Joka*, Fransiskus Yulius Dhewa Kadju, Yohanes P.


V. Mambur, Melkisedik Bukifan

Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Penulis Penyaji : umbujoka@unimor.ac.id


*
Penulis Korespondensi : umbujoka@unimor.ac.id

ABSTRAK

Desa Fatutasu yang terletak di Kecamatan Miomaffo Barat


menyimpan potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan ecoenzyme berbasis limbah pertanian ataupun limbah
dapur berupa sisa sayur-sayuran. Pemanfaatan limbah rumah
tangga dan usahatani dapat membantu mencukupi kebutuhan petani-
peternak terkait pupuk cair. Pemanfaatan sumber-sumber bahan
baku lokal spesifik lokasi yang dapat difermentasikan sebagai filter
udara, herbisida, pestisida, filter air, dan pupuk alami untuk
tanaman. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan
pelatihan dan informasi kepada mitra dan masyarakat tentang
pemanfaatan limbah dapur dan limbah pertanian untuk diolah
menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi dampak negative dengan
dijadikan ecoenzyme. Metode yang digunakan adalah transfer
knowledge yang disajikan dalam kegiatan penyuluhan dan demo
plotting. Program pengabdian kepada masyarakat ini direncanakan
akan dilaksanakan dalam waktu empat bulan (terdiri dari empat
tahap, yaitu tahap persiapan, transfer knowledge melalui kegiatan
penyuluhan, demo plotting, dan pendampingan). Dari hasil
pengamatan, anggota Kelompok Tani UNUM yang menjadi sasaran
kegiatan pengabdian sangat antusias dalam proses demo serta
diskusi.

Kata kunci : Eco enzyme, Limbah, Pelatihan, Pertanian

134
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGUATAN KELOMPOK TANI DAN


PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK
UNGGULAN KELOMPOK TANI MAJU BERSAMA DI
KELURAHAN NAIONI KECAMATAN ALAK
KOTA KUPANG

Haryati M. Sengadji*, Krisna Setiawan, Dina V. Sinlae,


Gregorius G. Batafor, M. Basri, Siviardus Marjaya, Chris N.
Namah, Melgiana S. Medah, Ferdy A. I. Fallo,
Johny A Koylal, Eny Idayati

Program Studi Pengelolaan Agribisnis, Politeknik Pertanian Negeri


Kupang

Penulis Penyaji : haryati_ms13@yahoo.com


*
Penulis Korespondensi : haryati_ms13@yahoo.com

ABSTRAK

Kelompok Tani Maju Bersama adalah salah satu kelopok tani yang
terdapat di Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang. Salah
satu bidang usaha yang dilakukan selain peternakan adalah
budidaya tanaman hortikultura (tomat). Tomat merupakan
komoditas yang selalu diusahakan oleh hampir semua petani di
Kelurahan Naioni, sekalipun harga tomat mengalami penurunan.
Sifat produk tomat yang mudah rusak menyebabkan petani tidak
punya pilihan lain selain tetap menjual tomat segar meskipun
dengan harga yang relative murah. Kurangnya pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki petani untuk mengolah buah tomat segar
menjadi pangan olahan yang memiliki nilai jual tinggi menjadi
permasalahan khusus mitra. Pada kegiatan Penerapan Iptek
Masyarakat (PIM) Program Studi Pengelolaan Agribisnis dilakukan
pelatihan pembuatan buah tomat segar menjadi manisan TORAKUR
(Tomat Rasa Kurma). Selain memiliki tampilan serta cita rasanya
yang manis layaknya buah kurma, torakur memiliki masa simpan
yang relative lebih lama. Manisan torakur yang dihasilkan
selanjutnya dikemas dan diberi label sehingga memberikan tampilan
yang lebih baik terhadap produk. Mitra juga diberikan pelatihan

135
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

tentang cara penentuan harga jual torakur yang sesuai sehingga


dapat memberikan keuntungan yang lebih baik. Terhadap mitra juga
diberi pelatihan dan pendampingan tentang mekanisme pengurusan
perijinan Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) secara online,
sehingga hasil produksi torakur dapat dipasarkan dan mendapat
kepercayaan tersendiri dari pasar (konsumen) nya, serta pelatihan
dan pendampingan terkait pemanfaatan media sosial sebagai sarana
promosi usaha serta penjualan produk yang dihasilkan. Produk
manisan torakur dinilai memiliki peluang pasar yang cukup baik di
Kota Kupang karena selain belum adanya produsen, produk ini juga
belum begitu familiar bagi masyarakat Kota Kupang.

Kata kunci : Tomat, Pengolahan, TORAKUR, Nilai tambah

136
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

APLIKASI AGROSILVOPASTURAL DALAM


KONSERVASI LAHAN KRITIS DI KELOMPOK TANI
NISA NAIKEBA KELURAHAN FATUKOA,
KECAMATAN MAULAFA, KOTA KUPANG

Blasius Paga, Rynaldo Davinsy*, Emi Renoat, Adrin, Aah


A. Almulqu, Dina T. Kusmawardhani, Fabianus Ranta,
Flora I. Kleruk, Fransiskus X. Dako, Ika Kristinawanti,
Jeriels Matatula, Laurentius D. W. Wardhana, Luisa M.
Manek, Mahardika P. Purba, Melkianus Pabas, Meilyn R.
Pathibang, Ni K. A. D. Aryani, Ramses V. Elim, Yakub
Benu, Yudhistira A. N. R. Ora, Yofris Puay
Program Studi Manajemen Sumber Daya Hutan, Politeknik
Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : blasiuspaga @yahoo.co.id


*
Penulis Korespondensi : rynaldo024@gmail.com

ABSTRAK

Wilayah Fatukoa memiliki lahan kritis yang luas yang terletak di


daerah tepi kota Kupang yang langsung berbatasan dengan kawasan
hutan negara yang memiliki potensi tenurial yang tinggi, dan
menjadi daerah sumber tangkapan air yang bermafaat untuk
mendukung pertanian hortikultura dan pangan seperti tanaman padi
gogo, dan jangung di saat musim hujan. Solusi yang ditawarkan
berupa aplikasi agrosilvopastural untuk rehabilitasi lahan dengan
membuat demplot agrosilvopastural dan pembuatan pupuk bokasi
untuk mendukung kegiatan pertanian yang akan dikelola masyarakat
setempat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran
masayarakat dalam upaya rehabilitasi lahan kritis untuk membentuk
tutupan lahan dengan vegetasi yang rapat menjaga ekosistem yang
ada agar mendukung kegiata pertanian, kehutanan dan peternakan
yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Metode
pendekatan sistem pola tanam agrisilvoastural menjadi solusi yang
baik untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang saling
menguntungkan diantara komoditas tanaman yang dibudidayakan

137
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

dari berbagai jenis tanaman pertanian, kehutanan dan tanaman


pakan ternak yang disebut agrisilvopastural. Sistem ini dapat
menjawab ketidakpastian berusaha tani masyarrakat karena
keterbatasan sumber daya alam di hamparan lahan kritis yang
menyebabkan kegiatan budidaya pertanian berada dalam kondisi
produktivitasnya pun semakin rendah. Aplikasi agrosilvopastural
oleh masyarakat mampu membentuk kestabilan ekologi, ekonomi,
dan kesuburan tanah, serta membangun system tata hidrologi secara
berkelanjutan.

Kata kunci : Agrosilvopastural, Lahan kritis, Produktivitas ekonomi


dan lingkungan hidup

138
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BUDIDAYA


IKAN LELE KOLAM TERPAL DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 10 KUPANG

Klaudia Nia Seran*, Aisyah Lukmini, Ihsan Sanggar


Rahman, Mikson Metraim Daniel Nalle

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : niaseran92@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : niaseran92@gmail.com

ABSTRAK

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan


menengah yang dirancang untuk menyiapkan peserta didik
melanjutkan ke pendidikan tinggi. Namun pada kenyataannya tidak
semua lulusan SMA melanjutkan ke pendidikan tinggi. Salah satunya
adalah SMA Negeri 10 Kupang. Dari hasil wawancara diketahui
bahwa sebagian besar lulusannya tidak melanjutkan ke Pendidikan
perguruan tinggi karena masalah ekonomi. Dengan kondisi ini,
pendidikan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk dipelajari.
Salah satu cara untuk memperkenalkan semangat berwirausaha
adalah dengan memperkenalkan bidang budidaya perikanan,
khususnya teknik budidaya ikan lele. Tujuan dari kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan siswa/i SMA Negeri 10
Kupang dalam melakukan teknik budidaya ikan lele di kolam terpal.
Kegiatan berlangsung pada bulan Juli‒September 2023, lokasi di
SMAN 10 Kupang, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tahapan kegiatan
meliputi: 1) Survei lokasi; 2) Tahap persiapan (koordinasi,
penentuan titik lokasi, dan persiapan alat serta bahan); 3) Pelatihan
(pembuatan alas kolam, perakitan dan pemasangan kolam, dan
kegiatan penebaran benih); 4) Penyuluhan (pemberian materi teknik
budidaya ikan lele dengan metode ceramah dan diskusi; serta 5)
Pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah
terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat melalui
139
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

pendampingan dan pelatihan teknik budidaya ikan lele kepada


siswa/i SMAN 10 Kupang. Mitra sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan ini, karena hal ini dapat memberikan pengalaman dan
pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan, terutama dalam
konteks berwirausaha.

Kata kunci : Ikan lele, Kolam terpal, SMA Negeri 10 Kupang

140
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

DESAIN MODEL PEMANFAATAN LAHAN UNTUK


OPTIMASI PRODUK PERTANIAN DI KELOMPOK
TANI TLOIM TAFENA NAIONI KOTA KUPANG

Alfred Umbu Kuala Ngaji*, Aidamel A. G. M. Takalapeta,


Noldin M. Abolla, Jemseng C. Abineno, Antonius Jehemat,
Nimrot E. M. Neonufa, Maria S. Medho, Melinda R. S.
Moata, Yason E. Benu, Paulus Pasau, Magfira
Syarifuddin, Basri Yadi Tang, Stefanus Kuang, Weliyanto
Boboy, Yosephus F. da Lopez

Program studi Manajemen Pertanian Lahan Kering,


Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Penulis Penyaji : alfredumbukualangaji@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : alfredumbukualangaji@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu masalah penting pada usahatani lahan kering adalah


kondisi lahan yang tidak didukung oleh kondisi lingkungan. Iklim
kering berdampak pada beberapa hal yang terkait erat dengan
optimalisasi produksi pertanian. Karena hal tersebut maka perlu
penataan pemanfaatan lahan secara tepat agar tercapainya optimasi
produk pertanian secara optimal. Penataan pemanfaatan lahan
untuk produksi hasil tanaman hortikultura, konservasi tanah,
penghematan air serta pemanfaatan bahan alami untuk
menghasilkan pupuk organic cair, diimplementasi secara
terintegrasi. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu
survey dan desain pemanfaatan lahan, instalasi model irigasi tetes
dan sprinkler, serta demosntrasi pembuatan pupuk organic cair.
Kegiatan ini diharapkan dapat diadopsi oleh kelompok tani sasaran
sehingga dapat bermanfaat secara luas bagi anggota kelompok
Tloim Tafena bahkan seluruh masyarakat sekitarnya. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada
anggota kelompok tani Tloim Tafena tentang model pemanfaatan
lahan untuk optimasi produk pertanian secara efektif. Secara umum
kegiatan dilaksanakan dengan cara presentasi materi (penyuluhan)
141
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

dan demonstrasi plot. Hasil pengabdian adalah penataan


pemanfaatan lahan, contoh instalasi model pengairan dengan irigasi
tetes dan sprinkler, serta produk pupuk organic cair. Model ini perlu
dikembangkan di wilayah-wilayah lain yang sesuai untuk
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat secara menyeluruh.

Kata kunci : Pemanfaatan lahan, Lahan kering, Optimasi produk


pertanian

142
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

PENGEMBANGAN KEGIATAN WISATA MANGROVE


MENJADI EDUWISATA

Lebrina Ivantry Boikh1*, Januaria Orsela Bria2, Rico


Tenis3, Audra Dyfa Tharriesitha Putry Sigit4, Priastuti
Adangla5
1,2,3
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPKP,
Universitas Nusa Cendana
4
Program Studi Budidaya Perairan, FPKP,
Universitas Nusa Cendana
5
Program Studi Akuntasi, FEB, Universitas Nusa Cendana

Penulis Penyaji : januariaorselab@gmail.com


*
Penulis Korespondensi : lebrina@staf.undana.ac.id

ABSTRAK
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling
produktif dibandingkan dengan sistem ekologi lainnya,
pengembangan kegiatan wisata mangrove menjadi eduwisata
muncul sebagai solusi yang saling menguntungkan. Penerapan
pendekatan eduwisata pada wisata mangrove bertujuan untuk
menggabungkan nilai-nilai edukasi, konservasi, dan keberlanjutan
dalam satu rangkaian kegiatan. Metode yang digunakan adalah
Metode Pelaksanaan (Penyuluhan, Penyerahan bibit dan Evaluasi).
Penyuluhan tentang pengembangan ekowisata mangrove menjadi
eduwisata, materi yang disampaikan dalam bentuk pre-test,
ceramah, diskusi dan visualisasi mengunakan poster. Penyerahan
bibit kepada setiap kelompok Masyarakat yang telah diberikan
pemahaman tentang bagaimana cara melakukan rehabilitas mulai
dari pembibitan, hingga penanaman mangrove dengan baik. Hasil
yang dicapai diantaranya : peserta penyuluhan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan melakukan rehabilitasi dan
pemahaman mengelola dan peleestarian ekowisata mangrove
menjadi eduwisata, serta Masyarakat merespon dengan baik
terhadap program dengan kolaborasi bersama Dinas Parawisata
dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penyerahan bibit

143
Seminar Nasional Politani Kupang Ke-6
Kupang, 07 Desember 2023

mangrove sebanyak 1000 buah dan polybag dan materi edukatif


seperti panduan, brosur dan poster.

Kata kunci : Mangrove, Ekowisata, Eduwisata

144

Anda mungkin juga menyukai