Anda di halaman 1dari 37

MATERI PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER STATISTIK

DISUSUN SEBAGAI PENDAMPING BUKU REFERENSI


OLEH
TANTO A. PUTRO, SE., MM.

PENDAHULUAN
Istilah Penting
a. Skala nominal, ordinal, interval, rasio e. Variabel
b. Skala likert f. Variabel bebas/independen/eksogen
c. Statistik non-parametrik g. Variabel terikat/dependen/endogen
d. Statistik parametrik h. Variabel teramati
i. Variabel laten

1. Jalankan program SPSS

2. Klik Close atau Cancel

3.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 1


VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN
(CONTOH)

3. Analyse – Scale – Reliability Analysis

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 2


4. Muncul kotak dialog dan pindah semua item ke sisi kanan, klik Satistics

1. Klik
2. Blok

5. Centang Item, Scale, Scale if item deleted – Continue – Ok

6. Output
Kuesioner yang baik adalah yang reliabel dan valid
a. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
Apabila nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,6 maka suatu koesioner tidak reliabel. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena 0,844 > 0,6.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.844 5

b. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation (r hitung) > r
tabel.
Karena nilai r tabel belum diketahui, maka tahap selanjutnya adalah mencari nilai r tabel.

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
X1 12.0164 8.983 .503 .848
X2 11.9508 8.048 .676 .807
X3 12.1148 7.270 .779 .776
Y1 12.0492 8.081 .542 .844
Y2 12.0656 6.896 .775 .776

r hitung
r tabel

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 3


7. Buat lembar kerja baru (File – New – Data)

8. Menentukan nilai df
Derajat bebas (degree of freedom-df) diperoleh dengan rumus df = N – 2. Nilai N adalah jumlah
responden yaitu sebanyak 61. Dengan demikian, df = 61 – 2 = 59

9. Tulis nilai df di Data View dan klik Variable View

sesuaikan

10. Mencari nilai t tabel (Transform – Compute Variable)

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 4


11. Muncul kotak dialog
Isi Target Variable dengan t_tabel dan Numeric Expression dengan IDF.T(0.95,df) kemudian OK.

Nilai t tabel

12. Mencari nilai r tabel (Transform – Compute Variable)

13. Muncul kotak dialog


Isi Target Variable dengan r_tabel dan Numeric Expression dengan
t_tabel/SQRT(df+t_tabel**2) kemudian OK.

Nilai r tabel

14. Membandingkan nilai r hitung dengan r tabel


Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation (r hitung) > r tabel.
Apabila Corrected Item-Total Correlation (r hitung) ≤ r tabel, maka tidak valid.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 5


Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
X1 12.0164 8.983 .503 .848
X2 11.9508 8.048 .676 .807
X3 12.1148 7.270 .779 .776
Y1 12.0492 8.081 .542 .844
Y2 12.0656 6.896 .775 .776

r hitung
Pada tahap sebelumnya telah diketahui bahwa nilai r tabel adalah sebesar 0,21. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut valid karena nilai r hitung masing-
masing item pertanyaan > r tabel.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 6


UJI ASUMSI KLASIK

A. UJI NORMALITAS

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

* Contoh hanya menggunakan satu variabel, dalam prakteknya dapat menggunakan lebih dari satu
variabel sekaligus.

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 7


3. Analyze – Descriptive Statistics – Explore

4. Muncul kotak dialog dan pindah semua item ke sisi kanan, klik Plots

2. Klik
1. Blok

5. Centang None pada boxplots, stem-and-leaf, normality plots with tests – Continue – Ok

6. Output
Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal
a. Jika data yang diuji lebih dari 50 gunakan Kolmogorov-Smirnov dan jika kurang dari 50
gunakan Shapiro-Wilk.
b. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig. Kolmogorov-Smirnov atau sig.
Shapiro-Wilk > 0,05. Apabila nilai sig. Kolmogorov-Smirnov atau sig. Shapiro-Wilk ≤ 0,05
maka suatu data tidak berdistribusi normal.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 8


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal
karena 0,004 < 0,05.

B. UJI HETEROKEDATISITAS

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 9


3. Analyze – Regression – Linear

4. Muncul kotak dialog dan pindah Y ke kotak Dependent, X1 dan X2 ke ke kotak


Independent, klik Plots

5. Masukkan *SRESID ke kotak Y, *ZPRED ke X – Continue – Ok

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 10


6. Output
Data yang baik adalah data yang tidak terdapat heterokedatisitas
Jika titik-titik menyebar secara acak di sekitar sumbu 0 vertikal dan sumbu 0 horisontal, maka
dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedatisitas dalam suatu model regresi.

C. UJI LINEARITAS

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 11


2. Klik Variable View

SESUAIKAN

3. Analyze – Compare Means – Means

4. Muncul kotak dialog dan pindah Y ke kotak Dependent, X1 dan X2 ke ke kotak


Independent, klik Options

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 12


5. Klik Test for linearity – Continue – Ok

6. Output
Data yang baik adalah data yang hubungan antarvariabelnya linear
Jika nilai Sig. pada Deviation from Linerity > 0,05 maka hubungan antar variabel adalah linear,
apabila Sig. pada Deviation from Linerity < 0,05 maka hubungan antar variabel adalah tidak
linear.

Hubungan
X1  Y

Hubungan
X2  Y

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel X1 maupun X2 terhadap Y tidak
linear karena 0,000 < 0,05.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 13


D. UJI MULTIKORELASI

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

3. Analyze – Regression – Linear

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 14


4. Muncul kotak dialog dan pindah Y ke kotak Dependent, X1 dan X2 ke ke kotak
Independent, klik Statistics

5. Centang Collinearity diagnostik – Continue – Ok

6. Output
Data yang baik adalah data yang tidak terdapat multikolinearitas
Jika nilai VIF < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas, apabila VIF > 10 maka terdapat
multikolinearitas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak terdapat multikolinearitas
karena 2,605 < 10.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 15


E. UJI AUTOKORELASI

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

3. Analyze – Regression – Linear

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 16


4. Muncul kotak dialog dan pindah Y ke kotak Dependent, X1 dan X2 ke ke kotak
Independent, klik Statistics

5. Centang Durbin-Watson – Continue – Ok

6. Output
Data yang baik adalah data yang tidak terdapat autokorelasi
Tentukan nilai dL dan dU dengan melihat Tabel Durbin Watson. Nilai k (jumlah variabel bebas) =
2 dan n = 61.
dU < DW < 4-dU  tidak terdapat autokorelasi
DW < dL  terdapat autokorelasi positif
DW > 4-dL  terdapat autokorelasi negatif
du < DW < dL atau
4-dU < DW < 4-dL  tidak dapat disimpulkan

Nilai DW
Variabel bebas = 2

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 17


ATAU

Niai n = 61

Maka diperoleh nilai:


dL = 1.5189
dU = 1.6540
DW = 2.017
4 – dU = 4 – 1.6540 = 2.3460
4 – dL = 4 – 1.5189 = 2.4811
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak terdapat autokorelasi karena
dU < DW < 4-dU = 1.6540 < 2.017 < 2.340.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 18


KORELASI (MENGGUNAKAN AMOS)

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

3. Simpan data yang telah dimasukkan, pastikan Anda mengingat di mana menyimpannya

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 19


4. Buka Amos Graphics

5. Gambarkan konsep penelitian

a. Klik tombol , lalu letakkan kursor pada layar kosong dan lakukan drag&drop.

b. Klik ikon , lalu letakkan kursor pada gambar persegi empat dan lakukan
drag&drop
c. Atur variabel observed tersebut dengan menggesernya menggunakan tombol
d. Membuat hubungan korelasi atau kovarian antar variabel eksogen
dengan tombol

Rapikan gambar yang ada dengan menekan tombol , lalu klik masing-masing variabel

6. Klik Select data files – File Name, lalu cari file data yang telah disimpan sebelumnya, klik
Open – OK

Nama file dan jumlah sampel

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 20


7. Klik List variables in data set, lalu lakukan drag&drop variabel ke konsep penelitian

8. Simpan pekerjaan yang sudah dilakukan (klik File – Save)

9. Klik Calculate

Aktif—penghitungan telah selesai diakukan

10. Klik F10 untuk menampilkan output

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 21


11. Membaca ouput

Pearson Correlation

Dasar pengambilan keputusan:


Korelasi
Nilai Pearson Correlation Tingkat hubungan
0,80 – 1 Sangat kuat
0,6 – 0,799 kuat
0,4 – 0,599 cukup kuat
0,2 – 0,399 rendah
0 – 0,199 sangat rendah

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 22


ANALISIS REGRESI

Contoh Hipotesis:
H1 : Semakin tinggi inflasi (X1) maka akan menurunkan IHSG (Y) negatif signifikan
H2 : Nilai suku bunga (X2) yang tinggi akan maningkatkan IHSG (Y)  positif signifikan

1. Gambarkan konsep penelitian

a. Klik tombol , lalu letakkan kursor pada layar kosong dan lakukan drag&drop.

b. Klik ikon , lalu letakkan kursor pada gambar persegi empat dan lakukan
drag&drop
c. Atur variabel observed tersebut dengan menggesernya menggunakan tombol
d. Menentukan variabel eksogen dan endogen dan membuat hubungan regresi
(kausalitas) dengan tombol dan membuat hubungan korelasi atau kovarian
antar variabel eksogen dengan tombol
e. Setiap variabel endogen harus diberi error atau nilai residual dengan menekan
tombol untuk mengaktifkan, lalu klik variabel endogen yang dimaksud

f. Rapikan gambar yang ada dengan menekan tombol , lalu klik masing-masing
variabel

2. Klik Select data files – File Name, lalu cari file data yang telah disimpan sebelumnya, klik
Open – OK

Nama file dan jumlah sampel

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 23


3. Klik List variables in data set, lalu lakukan drag&drop variabel ke konsep penelitian

4. Beri nama variabel error variance


1
Doble click

2
Beri nama di sini

5. Klik View – Analysis Properties – Estimation – centang Estimation means & intercepts –
Output – centang informasi yang diperlukan - close

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 24


6. Simpan pekerjaan yang sudah dilakukan (klik File – Save)

7. Klik Calculate

Aktif—penghitungan telah selesai diakukan

8. Klik F10 untuk menampilkan output

9. Membaca ouput

koefisien

konstanta

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 25


a. Suatu variabel bebas memiliki pengaruh parsial yang signifikan jika nilai P < 0,05 atau
bernilai ***
b. Koefisien bertanda positif bermakna variabel eksogen memiliki pengaruh yang searah
terhadap variabel endogen, sedangkan koefisien bertanda negatif bermakna variabel
eksogen memiliki pengaruh yang berlawanan terhadap variabel endogen.
c. Dengan demikian H1 tidak terbukti karena meskipun hubungan X1 dan Y memiliki nilai P
=0,014 (<0,05) yang berarti signifikan, namun hubungan X1 dan Y adalah positif (nilai
koefisien yang positif). H2 tidak terbukti karena hubungan X2 dan Y memiliki nilai P =0,057
(>0,05) yang berarti tidak signifikan, meskipun hubungan X2 dan Y adalah positif (nilai
koefisien yang positif).
d. X1 dan X2 memiliki pengaruh simultan (bersama-sama/gabungan) terhadap Y jika nilai F
hitung > F tabel (dk pembilang = k ; dk penyebut = n – k – 1). Rumus F hitung:

R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel

Persamaan yang dihasilkan adalah:


IHSG = -0,093 + 0,507 INFLASI + 0,369 SUKU BUNGA + ε

R2

R2 sebesar 0,424 = 42,4% memiliki makna bahwa dalam contoh ini 42,4% nilai IHSG dipengaruhi
oleh INFLASI dan SUKU BUNGA. 57,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 26


ANALISIS JALUR
Contoh Hipotesis:
H1 : Semakin tinggi inflasi (X1) maka akan menurunkan IHSG (Y)
H2 : Semakin tinggi inflasi (X1) maka akan diikuti dengan peningkatan nilai suku bunga (X2)
H3 : Nilai suku bunga (X2) yang tinggi akan maningkatkan IHSG (Y)
H4 : Suku bunga menjadi mediator antara inflasi dan IHSG

1. Gambarkan konsep penelitian

a. Klik tombol , lalu letakkan kursor pada layar kosong dan lakukan drag&drop.

b. Klik ikon , lalu letakkan kursor pada gambar persegi empat dan lakukan
drag&drop
c. Atur variabel observed tersebut dengan menggesernya menggunakan tombol
d. Menentukan variabel eksogen dan endogen dan membuat hubungan kausalitas
dengan tombol dan membuat hubungan korelasi atau kovarian antar
variabel eksogen dengan tombol
e. Setiap variabel endogen harus diberi error atau nilai residual dengan menekan
tombol untuk mengaktifkan, lalu klik variabel endogen yang dimaksud

f. Rapikan gambar yang ada dengan menekan tombol , lalu klik masing-masing
variabel

2. Klik Select data files – File Name, lalu cari file data yang telah disimpan sebelumnya,
klik Open – OK

Nama file dan jumlah sampel

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 27


3. Klik List variables in data set, lalu lakukan drag&drop variabel ke konsep penelitian

4. Beri nama variabel error variance

3
1
Doble click

2
Beri nama di sini

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 28


5. Klik View – Analysis Properties – Estimation – centang Estimation means & intercepts
–Output – centang informasi yang diperlukan – close

6. Simpan pekerjaan yang sudah dilakukan (klik File – Save)

7. Klik Calculate

Aktif—penghitungan telah selesai diakukan

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 29


8. Klik F10 untuk menampilkan output

9. Membaca ouput

koefisien

konstanta

a. Suatu variabel bebas memiliki pengaruh parsial yang signifikan jika nilai P < 0,05 atau
bernilai ***
b. Koefisien bertanda positif bermakna variabel eksogen memiliki pengaruh yang searah
terhadap variabel endogen, sedangkan koefisien bertanda negatif bermakna variabel
eksogen memiliki pengaruh yang berlawanan terhadap variabel endogen.
c. Suatu variabel dikatakan menjadi mediator jika pengaruh tidak langsung (variabel bebas
dalam jalur yang sama) > pengaruh langsungnya.
d. Dengan demikian H1 diterima karena hubungan X1 dan Y memiliki nilai P =0,014 (<0,05) yang
berarti signifikan dan positif (nilai koefisien yang positif). H2 diterima karena hubungan X1
dan X2 memiliki nilai P =*** yang berarti signifikan, dan positif (nilai koefisien yang positif).
H3 ditolak karena hubungan X1 dan X2 memiliki nilai P =0,057 (>0,05) yang berarti tidak
signifikan, meskipun hubungan X1 dan X2 adalah positif (nilai koefisien yang positif).

Persamaan yang dihasilkan:


SUB STRUKTUR I (VARIABEL BEBAS TERHADAP VARIABEL MEDIASI)
SUKU BUNGA = 0,785 INFLASI + ε1

SUB STRUKTUR I (VARIABEL BEBAS DAN MEDIASI TERHADAP VARIABEL TERIKAT)


IHSG = 0,388 INFLASI + 0,301 SUKU BUNGA + ε2

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 30


Total Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,838 ,000
Y ,816 ,369

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,785 ,000
Y ,624 ,301

Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,838 ,000
Y ,507 ,369

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,785 ,000
Y ,388 ,301

Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,000 ,000
Y ,309 ,000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X1 X2
X2 ,000 ,000
Y ,236 ,000

H4 tidak terbukti, karena pengaruh tidak langsung inflasi (β=0,236) lebih kecil dari pada
pengaruh langsungnya (β=0,388)

a. Pengaruh lagsung  a b c
b. Pengaruh tidak langsung inflasi  b x c
c. Pengaruh total inflasi  a + (b x c)

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 31


REGRESI MODERATOR

Contoh Hipotesis:
H1 : Motifasi pegawai (X1) yang kuat akan meningkatkan kinerja (Y)
H2 : Pengaruh motifasi pegawai (X1) terhadap kinerja (Y) akan meningkat jika disertai
dengan tingkat pendidikan (X2) yang tinggi.

Konsep penelitian

X1 Y

X2

1. Input data pada Data View, pastikan data teratas berada pada baris 1

PASTIKAN

2. Klik Variable View

SESUAIKAN

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 32


3. Simpan data yang telah dimasukkan, pastikan Anda mengingat di mana menyimpannya

4. Mengalikan variabel bebas dan moderator dalam jalur yang sama, (Transform – Compute
Variable)

5. Isi Target Variable dengan X1_X2 dan Numeric Expression dengan X1*X2 kemudian OK,
lalu Simpan data yang telah dimasukkan, pastikan Anda mengingat di mana
menyimpannya

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 33


6. Buka Amos Graphics

7. Gambarkan konsep penelitian

a. Klik tombol , lalu letakkan kursor pada layar kosong dan lakukan drag&drop.

b. Klik ikon , lalu letakkan kursor pada gambar persegi empat dan lakukan
drag&drop
c. Atur variabel observed tersebut dengan menggesernya menggunakan tombol
d. Menentukan variabel eksogen dan endogen dan membuat hubungan kausalitas
dengan tombol dan membuat hubungan korelasi atau kovarian antar
variabel eksogen dengan tombol
e. Setiap variabel endogen harus diberi error atau nilai residual dengan menekan
tombol untuk mengaktifkan, lalu klik variabel endogen yang dimaksud

f. Rapikan gambar yang ada dengan menekan tombol , lalu klik masing-masing
variabel

8. Klik Select data files – File Name, lalu cari file data yang telah disimpan sebelumnya, klik
Open – OK

Nama file dan jumlah sampel

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 34


10. Klik List variables in data set, lalu lakukan drag&drop variabel ke konsep penelitian

11. Beri nama variabel error variance

3 1
Doble click

2
Beri nama di sini

12. Klik View – Analysis Properties – Estimation – centang Estimation means & intercepts
–Output – centang informasi yang diperlukan – close

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 35


13. Simpan pekerjaan yang sudah dilakukan (klik File – Save)

14. Klik Calculate

Aktif—penghitungan telah selesai diakukan

15. Klik F10 untuk menampilkan output

16. Membaca ouput

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label


Y <--- X1 -,598 ,417 -1,435 ,151
Y <--- X2 -1,206 ,557 -2,166 ,030
Y <--- X1_X2 ,494 ,165 2,990 ,003

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate
Y <--- X1 -,458
Y <--- X2 -,985
Y <--- X1_X2 2,038

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 36


a. Suatu variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan jika nilai P < 0,05 atau bernilai ***.
Dengan demikian motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karena P=0,151 (>0,05). (H1
tidak terbukti)
b. Variabel moderator memiliki pengaruh signifikan jika variabel perkalian antara variabel
independen dan moderator (X1_X2) memiliki nilai P < 0,05 atau bernilai ***. Dengan
demikian pendidikan merupakan variabel moderator antara motivasi dan kinerja. (H2
terbukti)
c. Koefisien variabel moderator yang bertanda positif bermakna variabel moderator memiliki
efek menambah pegaruh motivasi terhadap kinerja, sedangkan jika koefisien bertanda
negatif bermakna sebaliknya.
d. Hasil menunjukkan bahwa pendidikan dan X1_X2 sama-sama signifikan maka dapat
disimpulkan bahwa variabel pendidikan adalah variabel quasi moderator atau dapat
digunakan sebagai variabel independen sekaligus variabel moderator. Namun jika variabel
pendidikan (moderator) tidak signifikan maka menunjukkan bahwa variabel tersebut
merupakan variabel moderator murni dan tidak bisa ditempatkan sebagai variabel
independen.

STIE KESUMA NEGARA BLITAR 37

Anda mungkin juga menyukai