Oleh:
Debi Febianty
41154020190003
Disusun oleh,
Nama : Debi Febianty
NPM : 41154020190003
Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Langlangbuana
Kemampuan penalaran siswa adalah salah satu hal yang penting dalam proses
pendidikan dan kemampuan ini juga perlu dikembangkan guna menghasilkan siswa
yang bermutu. Menurut hasil Survei Programme for International Student Assessment
(PISA) di tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan matematika pada anak
Indonesia berada di peringkat rendah dengan peringkat 75 dari 81 negara dunia,
dengan skor 379. PISA juga menemukan bahwa hanya 29 persen siswa Indonesia
yang mencapai setidaknya level 2 untuk matematika. Menurut Purna, Rektor
Universitas Tarumanegara, mengatakan bahwa matematika akan lebih mudah jika
siswa mengerti pemahaman konsep dengan tahapan yang berurutan dan sesuai
levelnya, kemudian pembelajaran matematika harus dilakukan dengan bentuk logis
dan nyata sehingga siswa tidak merasa kesulitan. (JawaPos.com, 2022).
Dalam model pembelajaran STAD ini nantinya siswa bisa dapat bekerja sama
dengan temannya yang lain tentang pelajaran bilangan bulat dengan hal itu penulis
berharap siswa dapat menambah wawasan dari berbagai pemikiran atau pendapat lain
yang bisa menghasilkan kesimpulan bersama.
Sesuai dengan KD 3.1 dan 4.1 Bilangan Bulat, siswa akan diberi pemahaman
tentang penjelasan dan menentukan urutan bilangan bulat dan pecahan, yang nantinya
akan membantu siswa untuk memahami terlebih dahulu dari permasalahan mendasar.
Oleh karena itu, dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD) penulis berharap dengan adanya kerja sama dalam sebuah pembelajaran akan
membantu siswa dalam menalar atau memahami konsep dari bilangan bulat, yang bertujuan
bahwa jika siswa memahami konsep dasar dari bilangan bulat akan berdampak baik dalam
segi kesan maupun minat siswa pada matematika kedepannya.
A. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
di atas maka bisa dirumuskan beberapa penelitian berikut ini:
1. Apakah terdapat peningkatan penalaran siswa dalam menggunakan
model pembelajaran STAD?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran STAD dapat
meningkatkan semangat siswa dalam mempelajari matematika?
3. Apakah model pembelajaran STAD dapat merubah suasana
pembelajaran matematika?
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian yang telah dipaparkan, berikut ini tujuan
penulisan penitian:
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
K.D 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negatif), dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
K.D 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan
bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
Berdasarkan KD 3.1 dan 4.1 adalah menjelaskan, menentukan dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat. Bilangan bulat adalah mata
pelajaran mendasar yang ada di kelas 7 SMP dan dengan bilangan bulat ini tentunya akan
sangat berguna jika dipahami dan kemudian di korelasikan dengan kehidupan sehari – hari.
Bilangan bulat adalah bilangan yang bersifat bulat, bilangan bulat terdiri dari bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat dalam matematika
dilambangkan Z. Lambang ini berasal dari Bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti
bilangan.
Bilangan bulat positif bisa disebut juga sebagai bilangan asli atau himpunan yang
bernilai positif. Sementara bilangan bulat negated merupakan himpunan bilangan bulat yang
bernilai negatif.
Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan:
a) Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, ……)
b) Nol (0)
c) Bulat Negatif (…., -5, -4, -3, -2, -1)
d) Cacah (0, 1, 2, 3, 4, ….)
e) Asli (1, 2, 3, 4, ….)
f) Genap (2, 4, 6, 8, ….)
g) Ganjil (1, 3, 5, 7, ….)
h) Prima (2, 3, 5, 7, 11, ….)
Menurut Wahyudin Djumanta dalam buku matematika, bilangan bulat adalah
bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negative.
Posisi bilangan bulat positif adalah di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif di
bagian kiri nol. Dengan kata lain, apabila semakin ke kanan letak suatu bilangan, maka
nilainya akan semakin besar dan sebaliknya. Jadi semakin besar bilangan bulat negative,
berarti akan semakin kecil nilainya. Sementara semakin besar bilangan bulat positif, maka
nilainya semakin besar juga.
Menurut Drs. Faturochman, ada pun lawan dari bilangan bulat adalah sebagai berikut
a) Setiap bilangan bulat mempunyai satu lawan yang juga merupakan bilangan bulat
b) Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, jika kedua bilangan tersebut apabila
dijumlahkan menghasilkan nol. Contoh: lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0
Menurut Slavin kelebihan model pembelajaran STAD adalah sebagai berikut: Setiap
siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang substansial kepada kelompok
dan posisi anggota kelompok. Menggalakan interaksi secara aktif dan positif sehingga bentuk
kerjasama anggota kelompok yang menjadi lebih baik. Membantu siswa untuk memperoleh
hubungan pertemanan lintas ras, suku, agama, gender, kemampuan akademIs yang lebih
banyak dan beragam (Slavin, Robert.E: 2015).
Kelebihan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division):
(1) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
norma kelompok,
(2) Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama,
(3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan
kelompok,
(4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam
berpendapat.
Model STAD (Student Team Achievement Division) berarti divisi prestasi tim siswa.
STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang memacu kerjasama siswa melalui belajar
dalam kelompok yang anggotanya beragam untuk menguasai keterampilan yang sedang
dipelajari.
D. Hipotesis
Seperti yang kita ketahui, matematika berada di peringkat rendah dengan peringkat 75
dari 81 negara dunia. Kemudian penalaran atau pemahaman siswa sangat kurang dikarenakan
berbagai aspek, seperti pemaparan subjek materi yang monoton, guru dianggap kaku atau
galak, materi dianggap rumit sehingga siswa banyak menolak untuk mempelajari matematika.
Konsep mengajar yang monoton dan guru yang dianggap kaku menjadi salah satu
alasan penting mengapa siswa tidak berminat dan tidak memahami pelajaran matematika.
Siswa merasa matematika adalah salah satu pelajaran biasa yang perlu dihindari dan tidak
perlu dipahami sehingga dianggap pelajaran tidak penting.
Matematika adalah salah satu pelajaran yang penting dan hal mendasar yang perlu
semua siswa ketahui dan pahami. Dengan matematika, pastinya akan memudahkan segala
halnya yang berhubungan dengan hitungan atau berpikiran logis.
Salah satu cara untuk membuat siswa tertarik adalah dengan cara mengajarkan materi
matematika dari pemahamannya terlebih dahulu. Cara mengajarkannya pun dengan metode
yang semenarik mungkin dan mencoba untuk mengkorelasikan dengan kehidupan sehari-
sehari sehingga siswa akan lebih cepat menangkap isi materi tersebut, karena apabila siswa
sudah memahami dan tertarik dengan materi yang paling mudah atau paling dasar pastinya
kedepan siswa akan mengikuti dan tertarik dengan materi apapun yang disajikan.
Maka dari itu, percobaan model pembelajaran STAD ini akan membantu siswa dalam
memahami materi bilangan bulat. Nantinya dengan model pembelajaran ini, siswa akan
dibuat kelompok kecil dengan anggota yang memiliki kemampuan tinggi-sedang-rendah
sehingga dapat membantu sama lain; setelah itu guru akan memberikan lks yang nantinya
bisa dilakukan bersama dengan temannya; guru pun akan memberi kilasan materi sedikit
supaya siswa dapat mendapat gambaran sedikit tentang materi tersebut; setelah itu siswa
dipersilahkan untuk bekerja sama dan diperbolehkan untuk bertanya pada guru untuk
beberapa hal; setelah itu hasil diskusi dipresentasikan; setelah mendapat jawaban dari siswa,
guru akan merangkum dan memberikan materi yang kemudian bisa menjadi koreksi pada
siswa dan memperkuat pendalaman materi tersebut; dan setelah itu siswa dipersilahkan untuk
mencatat rangkuman materi dan memberi kesimpulan apa yang sudah dipelajari di hari itu.
IV. METODE
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pemilihan metode
penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan
model pembelajaran STAD dapat meningkatkan penalaran matematis siswa
B. Desain Penelitian
Pada penetitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional survey yang
digunakan untuk mengetahui isu – isu yang bersifat temporer melalui pengumpulan data yang
dilakukan satu kali saja. Model Pembelajaran STAD akan diberi perlakuan dengan cara cross
sectional survey.
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dalam satu kelas 7 SMP dalam
mata pelajaran matematika Bilangan Bulat
1. A 34
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel
yang diambil dalam melaksanakan penilitan suatu objek. Untuk menentukan besarnya sampel
bisa dilakukan dengan statistic atau berdasarkan estimasi penelitian. Pengambilan sampel ini
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar – benar dapat
berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, dengan istilah lain
harus representatif (mewakili). (Sugiyono, 2017:81). Sampel yang digunakan adalah sampel
total, dengan kata lain seluruh populasi dipakai untuk penelitian.
V. LUARAN DAN TARGET PENCAPAIAN
No JenisLuaran Target Indikator
Capaian Capaian
1. Publikasi Ilmiah di jurnal nasional 2020 Draft
(ISSN)
VI. JADWAL
No Kegiatan BULAN
1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan Proposal
2. Pembuatan instrumen penelitian
3. Pelaksanaan Penelitian
4. Pengumpulan Data
5. Pengolahaan Data
6. Penyusunan Laporan Penelitian
7. Seinar Hasil Penelitian
8. Pembuatan Luaran Peneitian
DAFTAR PUSTAKA
A, M. K., Askinib, M., & Asihib, T. S. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis dalam
Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE).
Ammariah, H. (2022, Juni 23). Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat | Matematika Kelas 7.
Retrieved from Ruang Guru: https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-
contoh-bilangan-bulat
Asikin, M. N., & Taufan, S. A. (2022, April 12). Matematika Siswa Indonesia Jeblok,
Akademisi Jelaskan 3 Solusinya. Diambil kembali dari Jawa Post:
https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/12/04/2022/matematika-siswa-
indonesia-jeblok-akademisi-jelaskan-3-solusinya/
Wulandari, I. (2022). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievment Division) dalam Pembelajaran MI.