a. Materi
Selanjutnya menghitung bilangan Formzahl (F) untuk menentukan tipe pasang surut:
Keterangan:
A (K1) = Amplitudo dari konstanta pasut
A (O1) = Amplitudo dari konstanta pasut
A (M2) = Amplitudo dari konstanta pasut
A (S1) = Amplitudo dari konstanta pasut S
Penelitian ini dilaksanakan di PPP Tumumpa, Kota Manado selama 15 hari yang
dilaksanakan pada Kamis, 27 Mei 2021 sampai Kamis, 10 Juni 2021. Pengambilan data di
Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa Manado yang diambil dalam penelitian ini berupa data
elevasi muka air laut selama 15 hari (2 minggu) dengan interval selama 1 jam sekali dengan cara
mengobservasi langsung tiang palem pasut sesuai dengan alat dan bahan yang digunakan di
gambar.
Untuk menganalisis pasang surut, diambil data pasang surut selama 15 hari. Data tersebut
bersumber dari BMKG, dan lokasi pengambilan data berada di titik koordinat 1 o30’00.0”N
124o48’45.0”E.
c. Hasil pengolahan data
Dengan metode Admiralty nilai Formzahl yang didapatkan sebesar 0.39. Nilai ini berada
pada rentang 0.25 – 1.5. Dengan demikian tipe pasang surut di PPP Tumumpa adalah tipe
pasut campuran condong harian ganda. Tipe pasut ini terjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dengan tinggi yang hampir sama. Surut terendah berada pada tanggal 27 Mei 2021
pukul 22.00 dengan ketinggian air laut 0,31 m atau 31,844 cm. Sedangkan pasang tertinggi
berada pada tanggal yang sama pukul 05.00 dengan ketinggian air laut 2,35 m atau 235,005
cm.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di dua titik yang berbeda, tipe pasang surut di Teluk Manado
sama yaitu pasang surut campuran condong harian ganda. Selain titik, tanggal pengambilan
data juga berbeda, namun keduanya tetap berada di tahun yang sama. Dari kedua data
yang telah dianalisis, nilai Formzahl yang didapatkan selisihnya hanya sedikit, dimana nilai
Formzahl ini juga berpengaruh terhadap penentuan tipe pasang surut.
Daftar Pustaka
Abigail E. F. Lang, P. N. (2021). Perbandingan Hasil Analisis Pasang Surut di Pelabuhan Perikanan
Pantai Tumumpa. Jurnal Imliah Platax Universitas Sam Ratulangi.