Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shinta Farhatin Zulfa

Nim : 20017149013
Prodi : S1 Administrasi Kesehatan

1.Standard : Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara
dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait
dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan
hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa
kini dan masa yang akan dating untuk memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya.
Standarisasi : Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Istilah standarisasi
berasal dari kata standar yang berarti satuan ukuran yang dipergunakan sebagai dasar
pembanding kuantitas, kualitas, nilai, hasil karya yang ada. Adapun pengertian
standarisasi adalah proses pembentukan standar teknis, yang bisa menjadi standar
spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar (atau praktik), dll.
2. Tujuan standarisasi data pelayanan kesehatan adalah untuk merumuskan,
menetapkan, menerapkan dan merevisi jenis data kesehatan, bentuk penyajian atau tampilan
data kesehatan agar seragam. 
3. a. Dari aspek sumbernya
1) Primer 
2) Sekunder 
b. Dari aspek sifatnya
1) Data Kualitatif (Kategori): data yang tidak berbentuk angka 
2) Data Kuantitatif (Numerik): data yang berbentuk angka 
a) Diskrit = hasil menghitung (angka bulat)
b) Kontinu = hasil mengukur (angka bulat, koma)
4. Untuk standar data pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia diatur dalam Petunjuk
Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1171/MENKES/PER/VI/2011 tentan sistem informasi rumah sakit. Pasal 1 Setiap rumah sakit
wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). (2) SIRS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rumah sakit. Pasal 2
(1) SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada kementerian kesehatan yang
meliputi:
a. Data identitas rumah sakit
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat ina
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan
5. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis Pasal 3 ayat (1) tentang isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan
kesehatan sekurangkurangnya memuat:
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medi
e. diagnosis
f. rencana penatalaksanaan
g. pengobatan dan/atau tindakan
h. pelayanan lainyang telah diberikan kepada pasien
i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
j. persetujuan tindakan bila diperlukan. 

Anda mungkin juga menyukai