NIM : 70100120088
KELAS: B
A. ALGORITMA SUNBURN
Sunburn merupakan eritema pada kulit dengan riwayat paparan sinar matahari secara
langsung khususnya radiasi UV yang dapat menyebabkan kanker kulit. Faktor risiko
terjadinya sunburn yaitu lebih banyak terjadi pada kelompok usia muda terutama
anak-anak sehingga perlu dilakukan pencegahan untuk melindungi diri dari sunburn..
Radiasi ultraviolet dapat dipancarkan oleh matahari, tanning bed, lampu fototerapi,
dan yang lainnya. Sunburn yang tidak terlalu berat dapat sembuh secara spontan,
namun pada kasus yang berat walaupun jarang terjadi sunburn dapat menyebabkan
dehidrasi dan infeksi sekunder. Angka kesakitan dan angka kematian tergantung dari
durasi pajanan kulit terhadap matahari dan potensi perkembangan menjadi keganasan
pada kulit.
Penatalaksanaan yang terakhir adalah melindungi kulit yang terpajan sinar matahari
jika pergi ke luar rumah atau kantor. Aspek yang paling penting dari perawatan
sunburn adalah menghindari pajanan sinar matahari saat penyembuhan dan mencegah
terjadinya keadaan yang lebih buruk. Menghindari matahari dan pakaian pelindung
dikaitkan dengan risiko sunburn yang lebih rendah, sementara pengguna tabir surya
memiliki risiko lebih tinggi terkena pajanan sinar matahari.
B. GUIDLINE SUNBURN
Etiologi
Peningkatan indeks UV: Waktu antara jam 10 pagi dan 4 sore adalah saat sinar
matahari paling kuat. Penurunan cakupan awan sesuai dengan peningkatan paparan
sinar UV yang lebih kuat. Ketinggian yang lebih tinggi berkorelasi dengan
peningkatan risiko sengatan matahari karena lapisan pelindung atmosfer bumi yang
lebih kecil. Kedekatan dengan khatulistiwa berkorelasi dengan paparan sinar UV yang
lebih langsung.
Penipisan Ozon: Area tertentu di dunia mengalami penurunan ozon atau lubang di
lapisan ozon. Ini setara dengan peningkatan penetrasi sinar UV matahari.
Fototipe kulit Fitzpatrick: Silakan lihat epidemiologi untuk informasi lebih lanjut.
Semakin terang warna kulit, semakin mudah terbakar sinar matahari.
Patofisiologi
Sinar UVA dan UVB keduanya berperan dalam sengatan matahari, meskipun sinar
UVB bertanggung jawab untuk merusak DNA secara langsung dengan menginduksi
pembentukan dimer timin-timin siklobutana. Ketika dimer ini terbentuk, tubuh
menghasilkan respon perbaikan DNA, yang meliputi induksi apoptosis sel dan
pelepasan penanda inflamasi seperti prostaglandin, spesies oksigen reaktif, dan
bradikinin. Hal ini menyebabkan vasodilatasi, edema, dan rasa sakit yang
diterjemahkan menjadi kulit merah klasik yang menyakitkan yang terlihat pada
sengatan matahari. Selain itu, paparan kulit terhadap UVB menyebabkan peningkatan
kemokin seperti CXCL5 dan mengaktifkan nosiseptor perifer, yang menghasilkan
aktivasi berlebihan dari reseptor rasa sakit pada kulit.
Epidemiologi
Perawatan / Manajemen
Sebagian besar sengatan matahari akan sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi
lebih lanjut. Namun, pasien dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk
mengobati sengatan matahari mereka:
Jika pasien datang dengan sengatan matahari yang parah yang mengarah ke area yang
luas dari lepuh dan kehilangan cairan yang banyak dengan ketidakseimbangan
elektrolit, penggunaan formula Parkland untuk rehidrasi diindikasikan. Selain itu,
pasien harus dipindahkan ke unit luka bakar di mana perawatan khusus dapat
diberikan 4 mL x (luas permukaan tubuh %) x berat (kg) = volume Ringer laktat
Berikan setengah dari larutan selama 8 jam pertama. Berikan setengah sisanya untuk
16 jam berikutnya.
Roy, Rena & Zakiah, Rasmi. (2018). J Agromedicine. Tatalaksana dan Pencegahan
Komplikasi Sunburn pada Orang-orang dengan Risiko Pajanan Matahari Lama Vol. 5
(1), 440-441
Gilchrest BA, Soter NA, Stoff JS, Mihm MC. The human sunburn reaction: histologic
and biochemical studies. J Am Acad Dermatol. 1981 Oct;5(4):411-22.