Praktikum
Mikrobiologi
PROGRAM STUDI
FARMASI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
KUDUS
TAHUN AJARAN 2019 - 2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
3
TATA TERTIB
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
4
PROSEDUR KERJA
PENGENALAN ALAT DAN STERILISASI
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Lembaga Laboratorium Klinik
Disetujui oleh : Rektor
PK.PAS.UMKU.LAB.BIOLOGIFARMASI
Rektor
5
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 1 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pengenalan Alat dan Sterilisasi No. Dokumen:
3.9.PK.PAS.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
I. DEFINISI
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang perikehidupan makhluk-
makhluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikrosop (bahasa Yunani: mikros =
kecil, bios = hidup, logos = kata atau ilmu). Makhluk-makhluk kecil itu disebut
mikroorganisme, mikroba, protista atau jasad renik.
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi
yang memberikan pembesaran yang membuat dan dapat melihat struktur
organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Autoklaf digunakan
sebagai alat sterilisasi uap dengan tekanan tinggi.
Dekontaminasi adalah proses menghilangkan atau membunuh
mikroorganisme sehingga objek aman untuk ditangani, tujuannya untuk
melindungi praktikan yang melakukan percobaan menggunakan bakteri atau
semacamnya.
Sterilisasi, yaitu proses penghancuran secara lengkap semua mikroba
hidup dan spora-sporanya. Desinfeksi, yaitu metode untuk memusnahkan atau
menghancurkan mikroorganisme patogen. Sanitasi, yaitu metode untuk
mengurangi tingkat organisme yang hidup.
II. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat dan bahan di laboratorium beserta
kegunaan dan keamanannya.
b. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan mengontrol kualitas
ruangan
c. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja sterilisasi peralatan dan bahan
6
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 2 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pengenalan Alat dan Sterilisasi No. Dokumen:
3.9.PK.PAS.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
2 Autoclave
3 Oven
7
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 3 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pengenalan Alat dan Sterilisasi No. Dokumen:
3.9.PK.PAS.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
6 Mikropippet
7 Laminar Air
Flow
8 Cawan Petri
8
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 4 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pengenalan Alat dan Sterilisasi No. Dokumen:
3.9.PK.PAS.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
10 Kaca Objek
11 Ose/Jarum
inokulum
9
PROSEDUR KERJA
PEMBUATAN MEDIA, PEREMAJAAN MIKROBA,
PEMANTAUAN UDARA RUANG, DAN
PENGAMATAN MORFOLOGI KOLONI BAKTERI
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Lembaga Laboratorium Klinik
Disetujui oleh : Rektor
PK.MMK.UMKU.LAB.BIOLOGIFARMASI Rektor
10
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 1 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
I. DEFINISI
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien)
yang digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan makhluk hidup, untuk memeliharanya
dibutuhkan medium yang harus mengandung semua zat yang dibutuhkan untuk
pertumbuhannya, yaitu senyawa-senyawa organik yang terdiri atas protein,
karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
Inokulasi adalah menanam inokula secara aseptik ke dalam media steril baik
pada media padat maupun media cair. Inokula adalah bahan yang mengandung
mikroba baik dalam keadaan cair maupun padat. Tujuan inokulasi adalah untuk
memurnikan, mengidentifikasi, meremajakan, dan menyimpan mikroba.
Biakan murni dilakukan untuk keperluan diagnostik, karakterisasi mikroorganisme,
industri farmasi dan kegiatan lain yang berkaitan dengan mikroorganisme.
Media tumbuh merupakan media yang dipersiapkan untuk digunakan
menumbuhkan mikroba. Komposisi media tumbuh disesuaikan dengan mikroba
yang akan ditumbuhkan.
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat dan bahan di laboratorium beserta
kegunaan dan keamanannya
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan mengontrol kualitas
ruangan
3. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja proses pembuatan media
preparat pengujian mikrobiologi
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bentuk dan morfologi bakteri
5. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja proses kultur bakteri dengan
berbagai metode
11
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 2 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
Bahan :
a. Trypstic Soy Agar medium
b. Trypstic Soy Broth
B. Peremajaan Mikroba
a. Pada Lempeng agar
Sampel bakteri diambil dengan ujung kawat ose, kemudian digoreskan di atas
media padat dalam cawan petri. Teknik penggoresan dapat menggunakan
beberapa teknik yaitu dengan :
Goresan T
Bagi cawan petri menjadi 3 bagian mengguakan spidol marker,
inokulasi daerah 1 dengan streak zig zag. Panaskan jarum ose dan
12
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 3 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak zig zag pada daerah 2 dan
daerah 3.
Goresan Kuadran
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda
yaitu dibagi 4. Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih
mengandung banyak se mikroorganisme. Goresan selanutnya
dipotongkan atau disilangan dari goresan pertam sehingga jumlah
semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
13
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 4 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
14
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 5 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
A. PEMBUATAN MEDIA
Data penimbangan media :
Pengukuran pH media :
15
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 6 dari 6
KUDUS
Disetujui oleh: Pembuatan Media, Peremajaan Mikroba, No. Dokumen:
Pemantauan Udara Ruang, Dan 4.0.PK.MMK.UMKU/2019
Rektor Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Berlaku: 1 Agustus 2019
16
PROSEDUR KERJA
PEWARNAAN GRAM DAN PENGAMATAN JAMUR
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Lembaga Laboratorium Klinik
Disetujui oleh : Rektor
PK.PGPJ.UMKU.LAB.BIOLOGIFARMASI Rektor
17
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 1 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pewarnaan Gram Dan Pengamatan Jamur No. Dokumen:
4.1.PK.PGPJ.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
I. DEFINISI
Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil (tongkat), kokus, dan spirilum.
Bakteri juga dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram. Teknik pewarnaan
gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu. Bakteri gram negatif
ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna merah.
Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Christian gram pada tahun
1884. Dengan metode ini, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri
gram positif dan gram negatif yang didasarkan dari reaksi atau sifat bakteri
terhadap cat tersebut
Staphylococcus adalah bakteri Gram-positif yang berbentuk bola. Bakteri ini
ada yang berkoloni dan berbentu seperti buah buah anggur. Pada tahun 1884,
Rosenbach menjelaskan ada dua jenis warna staphylococci yaitu: Staphylococcus
Aureus yang berwarna kuning dan Staphylococcus albus yang berwarna putih.
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat dan bahan di laboratorium
beserta kegunaan dan keamanannya.
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan mengontrol kualitas
ruangan
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bakteri dan jamur serta
menerapkan teknik pewarnaan mikroba
18
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 2 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pewarnaan Gram Dan Pengamatan Jamur No. Dokumen:
4.1.PK.PGPJ.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
- Pipet tetes
- Pembakar spirtus
- Botol semprot
Bahan
- Kristal violet
- Lugol
- Etanol 96% atau aseton
- Safranin
- Aquadest
- Minyak imersi
- Methylen blue
- Bakteri Gram positif dan Negatif
- Jamur
19
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 3 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pewarnaan Gram Dan Pengamatan Jamur No. Dokumen:
4.1.PK.PGPJ.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
B. Pengamatan Jamur
1. Sampel jamur diambil pada roti yang sudah terkontaminasi jamur.
2. Bersihkan kaca objek dengan menggunakan alkohol dan kapas bebas lemak,
kering anginkan di atas pembakar spirtus sampai bebas lemak.
3. Ambil biakkan jamur dengan menggunakan ose, ratakan di atas kaca objek.
4. Teteskan methylene blue, tutup dengan cover glass, hindari terbentuknya
gelembung
5. Amati di bawah mkroskop perbesaran 10x
A. Pewarnaan Gram
Gambar :
Nama Bakteri
Bentuk Bakteri
Warna Bakteri
Kesimpulan
20
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 4 dari 4
KUDUS
Disetujui oleh: Pewarnaan Gram Dan Pengamatan Jamur No. Dokumen:
4.1.PK.PGPJ.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
B. Pengamatan Jamur
Gambar:
Nama Sampel
Bentuk Jamur
Kesimpulan
21
PROSEDUR KERJA
PENENTUAN ANGKA LEMPENG TOTAL, ANGKA KAPANG
KHAMIR, DAN BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Lembaga Laboratorium Klinik
Disetujui oleh : Rektor
Rektor
PK.AABP.UMKU.LAB.BIOLOGIFARMASI
22
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 1 dari 5
KUDUS
Disetujui oleh: Penentuan Angka Lempeng Total, Angka No. Dokumen:
Kapang Khamir, Dan Bakteri Patogen 4.2.PK.AABP.UMKU/2019
Rektor Pada Sampel Berlaku: 1 Agustus 2019
I. DEFINISI
Pertumbuhan kuman merupakan peningkatan jumlah sel kuman yang terjadi
akibat peningkatan biomassa kuman yang teratur, pertumbuhan k u m a n
m e m e r l u k a n l i n g k u n g a n n u t r i s i ya n g c o c o k s e h i n g g a d a p a t
mendukung proses perkembangbiakan kuman.
Angka Lempeng Total (ALT) adalah pertumbuhan bakteri mesofil aerob
setelah sampel diinkubasi dalam perbenihan yang cocok selama 24-48 jam pada
suhu 37°C (SNI,1992). Uji ALT (Angka Lempeng Total) mengandung prinsip yaitu
pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan diinokulasikan pada
lempeng agar dengan cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang sesuai.
Angka kapang/khamir adalah jumlah koloni kapang dan khamir yang
ditumbuhkan dalam media yang sesuai selama 5 hari pada suhu 20-250C dan
dinyatakan dalam satuan koloni./mL (Soekarto, 2008). Uji AKK (Angka Kapang
Khamir)mengandung prinsip yaitu pertumbuhan kapang dan khamir setelah cuplikan
diinokulasikan pada media yang sesuai dan diinkubasikan pada suhu 20-250C.
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat dan bahan di laboratorium beserta
kegunaan dan keamanannya.
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan mengontrol kualitas
ruangan
3. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja pengujian mikrobiologi
untuk menentukan angka cemaran dengan metode Angka Lempeng Total
dan Angka Kapang Khamir
4. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja pengujian mikrobiologi
untuk menentukan jenis bakteri pathogen cemaran dengan metode Angka
Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir
23
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 2 dari 5
KUDUS
Disetujui oleh: Penentuan Angka Lempeng Total, Angka No. Dokumen:
Kapang Khamir, Dan Bakteri Patogen 4.2.PK.AABP.UMKU/2019
Rektor Pada Sampel Berlaku: 1 Agustus 2019
Bahan
- Trypstic Soy Agar (TSA)
- Trypstic Soy Broth (TSB)
- Sarboroud Dextrose Agar (SDA)
- Mac Conkey Agar (MCA)
- Mac Conkey Broth (MCB)
- XLD Agar
- Rappaport Vassiliadis Salmonella Enrichment Broth (RVSE)
- Cetrimide Agar (CA)
- Mannitol Salt Agar (MSA)
- Sampel Sirup
1. Sterilkan cawan petri yang akan digunakan dengan menggunakan oven pada suhu
180 0C selama 1 jam.
2. Pembuatan media
a. Timbang sejumlah tertentu media yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
b. Larutkan dengan sejumlah volume yang sesuai dengan jumlah penimbangan
c. Untuk media padat panaskan dengan menggunakan hot plate dan stirer.
Khusus untuk media XLD agar karena tidak di autoklaf pada saat pemanasan
harus dalam keadaan tertutup. Panaskan hingga hampir mendidih.
d. Untuk medium cair cukup dilarutkan dalam beaker glass. Masukkan masing-
masing 9 ml ke dalam tabung reaksi
e. Sterilisasi semua media kecuali XLD, dengan autoclave pada suhu 121 0C,
tekanan 1,5 atm, selama 15 menit
f. Setelah media steril, di dalam LAF atau engkas tuangkan media ke dalam
cawan petri steril sebanyak 15-20 ml untuk media MCA, MSA, XLD, dan CA.
Biarkan membeku.
24
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 3 dari 5
KUDUS
Disetujui oleh: Penentuan Angka Lempeng Total, Angka No. Dokumen:
Kapang Khamir, Dan Bakteri Patogen 4.2.PK.AABP.UMKU/2019
Rektor Pada Sampel Berlaku: 1 Agustus 2019
b. Siapkan media TSB steril sebanyak 4 buah dan cawan petri yang sudah
disterilkan
c. Siapkan juga media cair MCB dan RVSE untuk pengujian bakteri patogen
d. Pipet 1 ml sampel sirup masukkan ke dalam 2 tabung reaksi yang berisi media
TSB steril, homogenkan dengan cara mengocok perlahan tabung tersebut.
(pengenceran pertama). 1 tabung lagi diinkubasi untuk pengujian bakteri
patogen (inkubasi pada suhu 30-350C selama 18-24 jam).
e. pipet 1 ml dari tabung 1 masukkan ke dalam cawan petri (masing-masing
duplo untuk bakteri dan jamur), masukkan 1 ml lg ke dalam TSB pada tabung
ke dua (Pengenceran pertama). Beri identitas pada masing-masing cawan
petri.
f. pipet 1 ml dari tabung 1 masukkan ke dalam cawan petri (masing-masing
duplo untuk bakteri dan jamur), masukkan 1 ml lg ke dalam TSB pada tabung
ke dua (Pengenceran kedua). Beri identitas pada masing-masing cawan petri.
g. pipet 1 ml dari tabung 1 masukkan ke dalam cawan petri (masing-masing
duplo untuk bakteri dan jamur), masukkan 1 ml lg ke dalam TSB pada tabung
ke dua (Pengenceran ketiga). Beri identitas pada masing-masing cawan petri.
h. Tuangkan media TSA pada cawan petri yang diberi identitas untuk pengujian
bakteri, dan media SDA pada cawan petri yang diberi identitas untuk
pengujian jamur.
i. Biarkan media agar membeku
j. Untuk pengujian bakteri (Angka Lempeng Total), bungkus masing-masing
cawan petri, inkubasi dalam posisi tutup terbalik (menghadap ke bawah),
inkubasi pada suhu 30-350C selama 24-48 jam.
k. Untuk pengujian jamur (Angka Kapang Khamir), bungkus masing-masing
cawan petri, inkubasi pada suhu 20-250C, selama 5-7 hari.
4. Pengujian Bakteri Patogen
a. TSB yang sudah diinkubasi (Pada point 3.d), diinokulasikan ke dalam tabung
yang berisi media MCB dan RVSE steril masing-masing sebanyak 1 ml.
b. Untuk media MCB diinkubasi pada suhu 40-440C selama 18-24 jam, dan
untuk RVSE diinkubasi pada suhu 30-350C selama 18-24 jam.
Interpretasi :
Pada media MCB terbentuk perubahan warna dari ungu jernih menjadi kuning
keruh menandakan positif E. coli.
Pada media RVSE terbentuk perubahan warna dari hijau toska jernih menjadi
hijau keruh.
25
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 4 dari 5
KUDUS
Disetujui oleh: Penentuan Angka Lempeng Total, Angka No. Dokumen:
Kapang Khamir, Dan Bakteri Patogen 4.2.PK.AABP.UMKU/2019
Rektor Pada Sampel Berlaku: 1 Agustus 2019
c. Ambil 1 mata ose dari TSB tadi, goreskan secara zigzag ke dalam cawan petri
yang berisi media CA dan MSA. Inkubasi pada suhu 30-350C, selama 24-48
jam.
d. Ambil satu mata ose dari media MCB yang telah diinkubasi, goreskan secara
zigzag ke dalam cawan petri yang berisi media MCA. inkubasi pada suhu 30-
350C, selama 24-48 jam.
e. Ambil satu masa ose dari media RVSE yang telah diinkubasi, goreskan secara
zigzag ke dalam cawan petri yang berisi media XLD. Inkubasi pada suhu 30-
350C, selama 24-48 jam.
Interpretasi :
pada media CA terbentuk pertumbuhan morfologi koloni berwarna hijau
menandakan hasil positif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Pada media MSA terbentuk pertumbuhan morfologi koloni berwarna kuning
dikelilingi zona kuning menandakan hasil positif terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
pada media MCA terbentuk pertumbuhan morfologi koloni berwarna merah
bata dengan atau tanpa dikelilingi endapan empedu menandakan hasil positif
terhadap bakteri E. coli.
pada media XLD terbentuk pertumbuhan morologi koloni berwarna merah
muda dengan atau tanpa pusat berwarna hitam menandakan hasil positif
terhadap bakteri Salmonella sp.
26
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 5 dari 5
KUDUS
Disetujui oleh: Penentuan Angka Lempeng Total, Angka No. Dokumen:
Kapang Khamir, Dan Bakteri Patogen 4.2.PK.AABP.UMKU/2019
Rektor Pada Sampel Berlaku: 1 Agustus 2019
27
PROSEDUR KERJA
UJI POTENSI ANTIBIOTIK
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Lembaga Laboratorium Klinik
Disetujui oleh : Rektor
PK.UPA.UMKU.LAB.BIOLOGIFARMASI Rektor
28
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 1 dari 3
KUDUS
Disetujui oleh: Uji Potensi Antibiotik No. Dokumen:
4.3.PK.UPA.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
I. DEFINISI
Uji potensi antibiotika secara mikrobiologik adalah suatu teknik untuk
menetapkan suatu potensi antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut
terhadap pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai. Efek yang
ditimbulkan pada senyawa uji dapat berupa hambatan pertumbuhan.
Antibiotika adalah suatu substansi kimia yang dibentuk atau diperoleh dari
berbagai spesies mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya.
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan mikro-organisme hidup terutama
fungi dan bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat
pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi
manusia relatif kecil. Suatu zat antimikroba yang ideal, memiliki toksisitas selektif.
Istilah ini berarti bahwa suatu obat berbahaya bagi parasit tapi tidak membahayakan
bagi inang. (Tjay, 1978).
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal alat-alat dan bahan di laboratorium beserta
kegunaan dan keamanannya.
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan mengontrol kualitas
ruangan
3. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kerja pengujian potensi antibiotika
29
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 2 dari 3
KUDUS
Disetujui oleh: Uji Potensi Antibiotik No. Dokumen:
4.3.PK.UPA.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
30
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Prosedur Kerja Halaman 3 dari 3
KUDUS
Disetujui oleh: Uji Potensi Antibiotik No. Dokumen:
4.3.PK.UPA.UMKU/2019
Rektor Berlaku: 1 Agustus 2019
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992, Cara Uji Cemaran Mikroba, SNI (Standar Nasional Indonesia), SNI
01-2897-1992, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta
Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat, Cetakan Pertama,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal POM, Direktorat
Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta
Anonim, 2006, Metode Analisis PPOMN (MA Suplemen 2000 Revisi 2006),
Mikrobiologi, Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional, Jakarta
32