Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Golden Pratama

NIM : 1203213002
KELAS : TL-45-02

TUGAS RESUME PERTEMUAN 9

Kelompok 2
Baterai saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia, untuk kehidupan modern
saat ini baterai telah menjadi sebuah kebutuhan yang melekat pada setiap aktivitas. Pemanfaatan baterai
yang digunakan sebagai media penyimpan energi alternatif sebelumnya dikonversikan menjadi energi
listrik terlebih dahulu. Kinerja baterai melibatkan transfer elektron yang bersifat konduktif. Transfer
elektron terjadi dari elektroda negatif (anoda) ke elektroda positif (katoda) sehingga dapat menghasilkan
arus listrik dan beda potensial. Terdapat beberapa MSDS yang dijelaskan, yaitu :

1. Identifikasi Bahaya
2. Bahan
3. Tindakan Pertolongan Pertama
4. Tindakan Pemadaman Kebakaran
5. Tindakan Pelepasan Yang Tidak Disengaja
6. Penanganan dan Pennyimpanan
7. Kontrol Eksposur dan Perlindungan Pribadi
8. Sifat Fisik dan Kimia
9. Stabilitas dan Reaktivitas
10. Informasi Toksikologi
11. Pertimbangan Pembuangan

Sebuah baterai primer tersusun dari tiga komponen penting, yaitu batang karbon sebagai anoda,
seng (Zn) sebagai katoda dan pasta sebagai elektrolit. Pada tingkat milliohm terdapat hambatan internal
tipikal. Penjelasannya sebagai berikut :

• Rm yaitu hambatan lintasan logam melalui sel termasuk terminal, elektroda dan antar-
sambungan.
• Ra yaitu hambatan lintasan elektrokimia termasuk elektrolit dan separator.
• Cb yaitu kapasitansi pelat sejajar yang membentuk elektroda sel.
• Ri yaitu hambatan kontak non-linier antara pelat atau elektroda dan elektrolit.

Penyimpanan bahan baku pembuatan produk baterai sangatlah penting untuk diperhatikan karena
bahan baku baterai mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk manusia dan lingkungan. Faktor
tempat juga perlu diperhatikan karena suhu ruangan, kelembaban udara, dan luas ruangan perlu
diperhatikan agar tidak terjadi hal buruk. Baterai termasuk kedalam limbah B3. Limbah beracun atau
limbah yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga
menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut.
Sampah baterai dalamnya mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal,
kadmium, nikel dan lithium.

Dalam perkembangan, setelah diundangkan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup sebagai upaya untuk mewujudkan pengelolaan limbah B3, Pemerintah sudah
mengundangkan peraturan pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun (Peraturan Pemerintah Limbah B3). Dengan diberlakukannya peraturan tersebut,
diharapkan pengelolaan limbah B3 dapat lebih baik sehingga tidak lagi terjadi pencemaran lingkungan
yang diakibatkan oleh limbah B3. Selain itu, diharapkan juga para pelaku industri dan pelaku kegiatan
lainnya tunduk dan taat terhadap ketentuan tersebut. Recycling limbah baterai kendaraan motor listrik
memberikan kontribusi terhadap suatu Negara, khususnya dalam meningkatkan pendapatan ekonomi,
penerapan standar pengolahan, pengembangan teknologi dalam bidang recycle, serta meningkatkan
ketersediaan bahan baku bagi industri baterai kendaraan motor listrik.

Tantangan bangsa Indonesia di era revolusi industri 4.0 khususnya dibidang industri baterai yaitu
harus menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan unggul, dikarenakan sekarang
sumber daya manusia di Indonesia masih cenderung rendah jika dibandingkan dengan negara-negara
maju. Adanya sumber daya manusia yang unggul, kelompok Angkatan kerja di Indonesia menjadi
professional, produktif, mampu bersaing, dan siap menghadapi tantangan serta revolusi industri 4.0 saat
ini. Peluang bagi industri 4.0 khususnya di bidang industri baterai Indonesia terutama digerakkan oleh
faktor demografi negara ini untuk satu decade selanjutnya. Indonesia memiliki populasi lebih dari 100
juta pengguna ponsel pintar dan lebih dari 145 juta orang terhubung dengan internet, ini merupakan
keuntungan besar dalam realisasi industry 4.0. Indonesia juga merupakan tempat pencadangan nikel
nomor satu di dunia.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu berdasarkan analisis bahwa penggunaan Material Safety
Data Sheet sangat penting untuk mengetahui komponen pada zat yang terkandung dalam baterai
sehingga sehingga dapat meminimalisir kecelakaan serta dapat mengetahui apa yang harus dilakukan
ketika terjadi kecelakaan di dalam pabrik. Penyimpanan nikel juga tidak bisa disimpan secara asal,
terdapat berbagai cara untuk menyimpan nikel seperti menyimpannya di tempat yang memiliki suhu
stabil. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik baterai adalah limbah B3. Limbah padat dari baterai bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman.

Kelompok 3
Minyak wangi atau parfum yaitu wangi-wangian yang dihasilkan dari proses ekstraksi bahan-
bahan aromatik yang biasa digunakan untuk memberikan aroma wangi bagi tubuh, benda atau ruangan.
Dalam proses pembuatan parfum alkohol berguna sebagai zat pelarut, yang melarutkan zat-zat lain yang
ada di dalam parfum. Salah satu produk parfum yang berbahan dasar alkohol yaitu Boss Bottled dari
Hugo Boss. Boss Bottled by Hugo Boss adalah wangi-wangian Woody Spicy yang digunakan untuk
pria. Parfum Hugo Boss Eau De Toilette merupakan parfum pria yang ini berisi 100 ml parfum. Parfum
Hugo Boss ini packagingnya menggunakan botol kaca berbentuk tabung. Botol parfum kaca ini dipilih
karena bersifat stabil dan tidak bereaksi dengan isi, sehingga komposisi parfum tetap dapat berfungsi
maksimal tanpa terganggu oleh perubahan kimia dari kemasan. Bahan baku produk ini, yaitu:
1. Alcohol Denat
2. Aqua (Water)
3. Parfum (Fregrance)
4. Ethylhexyl Methoxycinnamate
5. Diethylamind Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate
Cara menyimpan bahan baku dan produk adalah di dalam kandungan parfum merupakan campuran
dari bahan-bahan kimia yang kering Bahan-bahan tersebut harus disimpat di tempat yang kering. Dan
kita menaruh parfum di sembarang tempat dapat mengakibatkan mengurangi aroma parfum tersebut.
Diusahakan semua bahan kimia dalam keadaan kering, dan ditempatkan ditempat yang kering. Bahan
kimia mudah rusak bila dibiarkan dalam keadaan basah. Bahan-bahan kimia harus disimpan dalam
tempat yang kering, apalagi bahan kimia yang reaktif terhadap air. Contohnya seperti logamlogam
seperti Na, K, dan Ca beraksi dengan air menghasilkan gas H2 yang langsung terbakar oleh panas reaksi
yang terbentuk.
Terdapat teknik distribusi produk dalam dunia perdagangan. Distribusi merupakan salah satu dari
kegiatan perdagangan, distribusi sendiri yaitu penyaluran barang dari pihak sebelumnya ke pihak
selanjutnya. Selain itu dalam melakukan kegiatan distribusi ini kita harus memiliki teknik-teknik
distribusi agar distribusi ini dapat lebih efektif. Strategi dalam distribusi produk, yaitu :
1. Memilih area yang tepat
2. Memilih distributor yang tepat
3. Memilih alat transportasi yang tepat
4. Menerapkan strategi pemasaran yang baik
Aspek Green Science dan Sustainbility Dalam Industri :
1. Aspek green yang terjadi di kawasan industry
2. Penyebab implementasi konsep green manufacturing tidak berjalan semestinya
3. Dampak terhadap green performance belum signifikan
Revolusi 4.0 adalah era dimana penerapan teknologi modern seperti teknologi fiber dan sistem
jaringan terintegrasi yang bekerja disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi. SDM yang
unggul adalah kelompok angkatan kerja Indonesia yang profesional, produktif, mampu bersaing, dan
mampu menghadapi tantangan global serta revolusi industri 4.0 saat ini. Dilansir dari Boston Consulting
Group (BCG), Jaya Addan menyebutkan empat area yang terpengaruhi oleh revolusi industry 4.0, yaitu:

• Produktivitas
• Pertumbuhan pendapatan
• Pekerjaan
• Penanaman modal

Anda mungkin juga menyukai