OLEH
NIM:P05303330220276
KELAS:2C
TAHUN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya,sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan
kali ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen pengampu
mata kuliah pengelolahan limbah B3, yang telah membimbing saya dalam mengerjakan makalah
ini. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontrabusi dalam proses penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
sistematik maupun isinya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedapannya. Saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Dftar Isi
2. Dampak dari Limba B3 Batrei Bekas terhadap makhluk hidup dan lingkungan
Baterai bekas merupakan limbah yang sangat berbahaya yang sebenarnya tidak
boleh di buang sembarangan. Semua baterai bekas seperti baterai remote, mainan,
jam tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa di charge
(rechargeable) termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Bercun).
Baterai bekas tidak hanya akan menyebabkan polusi tetapi juga akan
membahayakan sumber daya alam bila di buang sembarangan dan tidak di daur
ulang. Sehingga kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya yang terdapat di
dalam baterai seperti logam berat merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium, dan
kadmium akan mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya akan
membahayakan tubuh makhluk hidup.
Dalam aksi mikrooganisme, merkuri anorganik bisa diubah menjadi
methylmercury, berkumpul dalam tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi
manusia. Methylmercury dapat memasuki sel-sel otak dan berdampak serius pada
manusia. Salah satunya seperti merusak sistem saraf yang bisa membuat orang
menjadi gila atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Ekskresi timbal juga
sangat berbahaya pada tubuh manusia yang dapat menganggu fungsi ginjal dan
fungsi reproduksi.
Bahan lain yang terdapat pada baterai yaitu kadmium, dapat mengkontaminasi
tanah dan ait, yang kemudian juga di konsumsi manusia. Hal itu dapat
menyebabkan kerusakan pada hati dan gijal, dan juga dapat menyebabkan tulang
lunak (osteomalasia) atau kecacatan tulang berat. Kadmium juga dapat
menyebabkan keracunan kronis dan menjadi faktor penyebab emfisema (penyakit
paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara di paru-
paru), anemia (kurang darah), juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh
manusia
3. Cara Mengatasi Masalah Pengaruh Limba B3 Batrei Bekas Terhadap Mahkluk
Hidup dan Lingkungan.
Cara mengatasi masalah pengaruh baterai bekas terhadap lingkungan hidup
adalah sebagai berikut :
a) Mengelola Sampah Baterai Bekas
Salah satu cara dalam mengatasi masalah pembuangan baterai bekas
secara sembarangan yaitu dengan mengelola sampah baterai bekas.
Limbah baterai bekas dikelola secara khusus dan terpisah dari sampah-
sampah jenis lainnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat menghindari
masalah dalam pendaur ulangan limbah, karena tidak semua sampah di
daur ulang dengan cara yang sama.
Di beberapa negara maju, dau ulang baterai dilakukan dengan sangat
serius. Banyak negara di Eropa Barat, tidak hanya di toko-toko tapi juga
langsung di jalan, dilengkapi dengan kota daur ulang baterai khusus dan
menggunakan bahan daur ulang baterai.
b) Mendaur Ulang Limbah Baterai Bekas
Banyak cara mendaur ulang limbah baterai bekas, baik dengan cara
sederhana maupun berkelas besar seperti pada pabrik-pabrik daur ulang.
Salah satu cara sederhana yang akan diutarakan adalah dengan
menggunakan kulit pisang.
Berikut adalah cara pendaurulangan baterai bekas dengan pemamfaatan
kulit pisang.
bahan- bahan yang perlu disiapkan yaitu;
1. Kulit pisang ambon atau pisang susu
2. Baterai bekas
http://www.greenlifestyle.or.id/
http://health.detik.com/read/2011/03/17/134452/1594162/775/banyak-yang-tidak-tahu-bahaya-
buang-baterai-bekas
http://i-y-b.blogspot.com/2013/05/go-green-daur-ulang-baterai-dengan.html
http://health.detik.com/read/2011/03/17/134452/1594162/775/banyak-yang-tidak-tahu-bahaya-
buang-baterai-bekas
http://www.lintas.me/go/sdidik48.blogspot.com/cara-membuat-baterai-hemat-energi-dari-
secangkir-kopi
Putra, Terry Irawansyah, Nanik Setyowati, and Enggar Apriyanto. "Identifikasi Jenis Dan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Rumah Tangga: Studi Kasus Kelurahan
Pasar Tais Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma." Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 8.2 (2019): 49-61.