Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN BIO-BATERAI DARI LIMBAH KULIT NANAS

DISUSUN OLEH :
Nama Anggota : 1. Richi Andjani (F0E023021)
2. Sallsabilla Puput (F0E023029)
3. Gaby Velayo (F0E023031)
4. Reva Rianti (F0E023033)
5. Tiara Poetri Melani (F0E023051)
Kelompok : 1 (satu)
Dosen Pengampu : Refpo Rahman S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI D3 LABORATORIUM SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah–Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “PEMBUATAN BIO-BATERAI
DARI LIMBAH KULIT NANAS”, semoga Laporan ini dapat memberikan informasi dan
menambah wawasan kita semua.

Kami Menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehubungan dengan
hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu sangat diharapkan
demi sempurnanya laporan ini.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan perihal “PEMBUATAN BIO-


BATERAI DARI LIMBAH KULIT NANAS” Oleh karena itu, penulis berharap ada
banyak orang yang berkenan membaca laporan ini.

Bengkulu, Februari, 2024

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3
2.1 Morfologi Buah Nanas................................................................................................3
2.2 Kulit Nanas..................................................................................................................3
2.3 Energi..........................................................................................................................4
2.4 Kelistrikan...................................................................................................................4
2.5 Baterai.........................................................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................5
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................................5
3.3 Langkah Kerja.............................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................6
4.1 Tabel Hasil Percobaan Bio-baterai..............................................................................6
4.2 Pembahasan.................................................................................................................6
BAB V KESIMPULAN...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Baterai merupakan suatu benda yang sudah tidak asing lagi bagi kita.Baterai banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya pada jam dinding, remot tv, senter,
mainan anak, dan lain-lain. Baterai merupakan sebuahmedia yang dapat mengubah energi
kimia yang terkandung dalam bahan aktifsecara langsung menjadi energi listrik melalui
reaksi reduksi dan oksidasielektrokimia yang terjadi pada elektroda (Chang, 2004:211).
Baterai terbuat darizink sebagai anoda, karbon sebagaikatoda dan elektrolit yang dipakai
berupa pastacampuran MnO2, serbuk karbon, dan NH4Cl.

Limbah yang berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudahmembusuk banyak


terlihat di pasar sayur dan buah. Limbah merupakan suatu bahanyang terbuang atau dibuang
dari suatu sumber hasil aktivitas manusia atau proses- proses alam, yang tidak atau belum
mempunyai nilai ekonomi, bahkan limbah dapatmempunyai nilai ekonomi yang negatif
apabila penanganan untuk membuang ataumembersihkannya memerlukan biaya yang cukup
besar, disamping limbah juga bisa mencemari lingkungan (Santoso,1998). Dari data yang
diperoleh Pramono(2004) dari total sampah organik kota, sekitar 60% merupakan sayur-
sayuran dan40% merupakan daun-daunan, kulit buah-buahan dan sisa makanan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jauharah (2013), pembuatan bio-baterai


menggunakan larutan elektrolit dari beberapa limbah buah dan sayuran antara lain buah
tomat, pisang, jeruk, cabai, dan wortel yang dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam
beberapa wadah bio-prototype. Dalam larutan tersebut dicelupkan elektroda yang disusun
secara seri dan paralel. Sebagai katoda atau pengoksidasi (menerima elektron), digunakan
elektroda tembaga (Cu) sedangkan sebagai anoda atau sumber elektron yang teroksidasi
selama reaksi elektrokimia, digunakan elektroda seng (Zn). Beda potensial yang dihasilkan di
antara keduanya dapat menimbulkan arus listrik yang bisa menghasilkan energi listrik. Dari
penelitian ini akan didapatkan hasil data berupa nilai kuat arus dan beda potensial yang
dihasilkan oleh alat ukur multimeter yang diaplikasikan pada masing-masing elektroda.

Prinsip bio-baterai pada dasarnya hanya melibatkan transportasi elektronantara dua


elektroda yang dipisahkan oleh medium konduktif (elektrolit) yangmemberikan kekuatan
gerak elektron berupa potensial listrik dan arus Kartawidjaja(dalam Jauharah, Dian W. 2013).
Pada elektroda elektrolit, elektron mengalirdibawa oleh ion-ion dan kemudian mengalami
elektrolisis. Elektrolisis berarti perubahan kimia yang diproduksi dengan melewati arus listrik
melalui elektrolit.Aliran elektron dari katoda melalui elektrolit keanoda.Katoda adalah
elektrodanegatif, seperti lempengan tembaga, dan anoda adalah elektroda positif,
sepertilempengan seng. Proses ini akan menghasilkan listrik dengan cara yang sama sebagai
baterai dari sel volta.

iv
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah limbah kulit nanas bisa dimanfaatkan untuk bahan penghasil listrik?
2. Bagaimana cara pemanfaatan limbah kulit nanas yang ada di lingkungan?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui apakah limbah kulit nanas bisa dimanfaatkan sebagai pengganti pasta
Bio baterai
2. Mengetahui cara mengurangi limbah kulit nanas yang ada di lingkungan

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat dapat memperoleh energi listrik yang terbarukan dengan optimalisasi
penggunaan kulit nanas.
2. Dapat mengetahui kuat arus, tegangan, dan daya listrik kulit nanas pada Bio-
baterai.
3. Dapat mengetahui limbah yang ada di lingkungan sekitar

v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Buah Nanas


Tanaman nenas merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak kandungan. Tanaman
nenas (Ananas comosus) termasuk famili Bromeliaceae ordo Poales, merupakan buah yang
berasal dari Amerika selatan. Buah nenas cukup banyak di Indonesia. Rasanya yang sedikit
asam dan manis menyegarkan digemari anak-anak maupun orang dewasa. Buah ini
mengandung cukup banyak air. Kandungan gizi buah nenas sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Terutama pada sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Di antaranya vitamin A, vitamin C,
fosfor, kalsium, kalium, protein, bromelin, natrium, zat besi, magnesium, dan serat (Nelmi,
dkk. 2018)
Menurut National Center for Biotechnology Information (2017) dikutip dalam Siti Juariah
(2018) tumbuhan nenas diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Viridiplantae
Filum : Streptophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas Comosus(L) Merr

2.2 Kulit Nanas


Dari berbagai macam pengolahan nenas seperti selai, manisan, sirup, dan lainlain
maka akan didapatkan kulit yang cukup banyak sebagai hasil buangan atau limbah. Limbah
industri nenas kebanyakan belum termanfaatkan secara baik dan berdaya guna, hal ini apabila
penanganan limbah kurang tepat, maka akan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Salah satu pemanfaatan kulit nenas ini dengan pembuatan biobaterai. Nanas termasuk buah
yang banyak digunakan pada beberapa industri olahan pangan, seperti sirup, sari buah, dan
keripik nanas. Berbagai macam pengolahan tersebut, membutuhkan buah nanas dalam jumlah
yang cukup besar dan sehingga menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Limbah nanas
dapat berupa bagian kulit buah ataupun bagian penting yang terbuang pada saat pengolahan
sari buah nanas. Bagian yang terbuang adalah bagian bawah buah nanas, bagian atas buah
nanas, bagian tengah buah nanas, bagian kulit buah nanas, dan hasil sisikan nanas. Saat ini,
pemanfaatan limbah kulit nanas belum optimal digunakan. Limbah kulit nanas biasanya
hanya digunakan sebagai bahan pakan ternak dan pupuk.

vi
2.3 Energi
Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan namun dapat
dirasakan adanya. Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda atau alat untuk
melakukan kerja atau usaha. Energi bersifat kekal, yang artinya energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan namun dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lain. Besar
energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup disebut daya listrik, yang
merupakan energi listrik mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Dengan persamaan:
W=VIt
Di mana W merupakan energi listrik (Joule), V merupakan tegangan listrik (Volt), I
merupakan arus listrik (A), dan t merupakan waktu (detik atau s) (Kadir, 1995 dalam Dian
Jauharah, 2013).

2.4. Kelistrikan
Kelistrikan merupakan sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik
bermuatan positif dan negatif. Suatu benda bermuatan listrik negatif apabila kelebihan
elektron, sebaliknya bermutan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan
listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke rendah. Dalam kelistrikan kita
sering mendengar beberapa kata yang berhubungan dengan listrik, yakni konduktivitas listrik,
daya listrik, arus listrik, beda potensial dan beberapa alat yang digunakan dalam mengukur
besar dari listrik tersebut seperti Amperemeter, Voltmeter, dan Ohmmeter.
2.5. Baterai
Baterai merupakan salah satu sumber energi yang fleksibel karena dapat digunakan di
mana pun. Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang terjadi dalam
elektroda. Baterai secara umum mengandung logam-logam berat yang bersifat non-renewable
dan nondegradable, antara lain merkuri, timbal, kadmium, dan nikel. Apabila baterai tidak
dibuang dengan baik, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Djuniardi dkk.,
(2010) memaparkan bahwa komponen penyusun baterai berdampak negatif seperti
kandungan kadmium dan mangan yang mencemari tanah sebagai media tanam sayuran
mengakibatkan darah tinggi pada orang yang mengkonsumsinya, terganggunya fungsi ginjal,
hilangnya sel darah merah, terjadinya gejala seperti berhalusinasi, keracunan saraf, dan untuk
gejala jangka panjang dapat mengakibatkan impoten (Ernawati Dessy dkk., 2019). Baterai
merupakan suatu alat yang dapat menghasilkan energi listrik dengan melibatkan transfer
elektron melalui suatu media yang bersifat konduktif dari dua elektroda yaitu anoda dan
katoda sehingga mampu menghasilkan arus listrik dan beda potensial. Prinsip kerja baterai
menggunakan prinsip elektrokimia dengan memanfaatkan proses reduksi-oksidasi dimana
elektroda negatif (anoda) akan mengalami reaksi oksidasi sehingga elektron yang berada
pada permukaan anoda akan terlepas dan dibawa oleh ion elektolit menuju elektroda positif
(katoda). Transfer elektron oleh ion elektrolit ini kemudian akan menghasilkan beda tegangan
dan arus listrik jika dihubungkan atau dirangkaikan dengan komponen elektronika seperti
dioda, resistor, atau kapasitor. Beberapa jenis baterai dalam sel elektrokimia yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah aki (accu), baterai kering, baterai
alkalin, baterai lithium (Kartawidjaja, 2011 dalam Khairiah, 2017).

vii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode eksperimen.
Dalam hal ini peneliti berinovasi dalam bidang energi baruterbarukan dengan memanfaatkan
kulit nenas sebagai energi alternatif biobaterai seperti yang dikemukakan pada judul di atas
yaitu “Pembuatan Biobaterai dari Limbah Kulit Nanas”.
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian Tahap persiapan bahan dan pengujian kelistrikan bio baterai dari
kulit nanas dilakukan di Pondokan Amaru, Kandang Limun, Kec. Bangka Hulu, Kota
Bengkulu 38119. Waktu pelaksanaan penelitian terkait analisis kelistrikan bio baterai dari
limbah kulit nanas dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2024.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Gunting
2. Pisau
3. Isolatip
4. Ulekan
5. Baterai
6. Kulit Nanas
7. Kertas label

3. 3 Langkah Kerja

 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


 Potong nanas pisahkan bagian kulit dan buahnya
 Kemudian kulit nanas yang sudah dipisahkan di haluskan menggunakan ulekan
 Letakkan kulit yang sudah dihaluskan pada wadah
 Lepaskan lapisan terluar (seng) pada baterai
 Potong bagian baterai kutub positif
 Keluarkan pasta daan batang karbon yang ada pada baterai, pastikan batang karbon
tidak patah
 Pastikan pasta baterai tidak yang tersisa
 Masukkan kulit nanas yang sudah dihaluskan ke dalam baterai
 Masukkan batang karbon yang sebelumnya ke dalam batang karbon
 Rakit kembali baterai dan tutup kembali kutub positif dengan rapat menggunakan
isolatip
 Hitung tegangan, arus, dan daya pada masing masing baterai.

viii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel Hasil Percobaan Bio-Baterai

no Baterai Tegangan (v) Arus(I) Daya (p)


1 Sampel 1 1,013 V 0,01.10−6 0,01013.10−6 watt
2 Sampel 2 0,93 V 0,01.10−6 0,0093.10−6 watt
3 Sampel 3 1,138 V 0,03.10−6 0,03414.10−6 watt
4 Sampel 4 1,032 V 0,01.10−6 0,01032.10−6 watt

4.2. Pembahasan
Dari data di atas ternyata percobaan yang dilakukan pada semua baterai dihasilkan
hasil yang tidak stabil, hal ini terjadi karena beberapa hal seperti tidak teliti dalam
pengukuran, dan adanya suatu hal yang mungkin salah ketika pengerjaan pembuatan Bio-
Baterai. Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan pada sampel 1-4 baterai, dengan
mengukur tegangan, arus, dan daya menggunakan multimeter dan lampu yang sudah
ditambahkan resistor (hambatan) bahwasannya tidak ada lampu yang menyala dengan
menggunakan baterai yang telah kami rakit dengan pasta kulit buah nanas. Sebelum mencoba
pada lampu dan multimeter kami sudah mencobanya pada jam dinding. Namun saat itu jarum
jam hanya bergerak di tempat, hal itu menunjukkan lemahnya arus yang diberikan baterai.
Dan lemahnya tegangan yang diberikan dari kulit nanas ini yang menyebabkan lampu pada
percobaan juga tidak menyala.

ix
BAB V
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah
bahwa kulit buah nanas dapat dijadikan bio baterai yang ramah lingkungan (biodegradable)
dan dan dapat dipilih menjadi salah satu bahan untuk pembuatan Bio- Baterai karena kulit
buah nanas sangat mudah dijumpai di lingkungan sekitar kita.
Kulit buah nanas dapat menghasilkan arus listrik, karena kulit buah nanas
mengandung asam yang bersifat elektrolit dan dapat menghasilkan energi listrik dan
tegangan. Dan baterai dengan isian 100% garam memiliki kuat arus atau tegangan yang
paling tinggi hal ini dikarenakan garam memiliki kandungan elektrolit kuat yang sangat
tinggi sehingga menghasilkan tegangan.

x
DAFTAR PUSTAKA
Agustina Nelmi, Muhammad Gifron, dkk. 2018. Pengolahan Limbah Kulit Durian
dan Baterai Bekas Menjadi Salah Satu Sumber Energi Listrik Yang Ramah Lingkungan.
Jurnal IAIN Batusangkar. (Vol I. No. 1).
Atina. 2015. Tegangan dan Kuat Arus Listrik dari Sifat Asam Buah. Jurnal
Universitas PGRI Palembang. (Vol. 12 No. 2).
Baihaqi, Yusuf Muhammad. 2017. Pengaruh Penambahan Unsur Seng (Zn)
Terhadap Sifat Kekerasan Paduan Cu-Zn Untuk Aplikasi Elektroda Las. Tesis. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Dinata, Irwan dan Sunanda, Wahri. 2015. Implementasi Wireless Monitoring Energi
Listrik Berbasis Web Database. Jurnal Teknik Elektro FT Universitas Bangka Belitung. (Vol.
4 No. 1).
Djamalu Fadhil, Nur, dkk. 2019. Analisis Sifat Kelistrikan Kulit Nanas (Ananas
Comosus L. Merr) Dengan Variasi Waktu Fermentasi Sebagai Larutan Elektrolit Sel
Akumulator (Energi Terbarukan). Jurnal Fisika UNM. (Vol. 1 No.2).

xi

Anda mungkin juga menyukai