Disusun oleh:
Shafanisha Azzahra (230210180054)
PENCEMARAN LAUT
Baterai terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu baterai primer dan dan baterai
sekunder. Baterai primer adalah baterai sekali pakai. Pada umumnya baterai primer
memberikan tegangan 1,5 Volt, contohnya seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil)
dan C (medium) dan D (besar). Terdapat juga baterai primer yang berbentuk kotak
dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt. Baterai jenis ini terbagi lagi berdasarkan
bahan bakunya, seperti baterai seng-karbon, alkali, lithium, dan silver-oxide.
Sementara beterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi ulang. Prinsip kerjanya
sama dengan baterai primer, namun reaksi kimianya dapat berbalik sehingga dapat
diisi ulang. Yang termasuk baterai sekunder adalah baterai nikel-kadmium (Ni-Cd),
nikel-hidrida logam (Ni-MH), dan Lithium-ion (Li-Ion).
Tubuh kita dapat dengan mudah terpapar merkuri melalui udara dan air yang
kita minum. Sifatnya yang tidak larut dalam air akan mengendap di dalam tubuh.
Terpapar merkuri yang melebihi batas dapat menyebabkan kerusakan syaraf, otak,
ginjal, dan bahkan kematian. Limbah baterai yang mengandung lithium juga amat
berbahaya sehingga tidak boleh dibuang ke tanah sebelum dilakukan proses
penetralan. Kadmium adalah hasil samping dari pengolahan baterai, terutama
baterai sekunder. Konsentrasi kadmium berlebihan pada manusia akan
mengakibatkan gangguan pada paru-paru, dan kadmium dapat terakumulasi pada
hati dan ginjal.
Detik Health (2011). Banyak yang Tidak Tahu Bahaya Buang Baterai Bekas.
https://health.detik.com/ulasan-khas/d-1594162/banyak-yang-tidak-tahu-
bahaya-buang-baterai-bekas
Detik Inet (2014). Kentang Bisa Jadi Baterai yang Tahan 3 Tahun.
https://inet.detik.com/science/d-2476074/kentang-bisa-jadi-baterai-yang-
tahan-3-tahun