1.Pendahuluan
pada makalah kali ini kami ingin menjelaskan tentang hasil uji coba isi ulang baterai dengan
menggunakan bahan-bahan rumahan. Bahan-bahan rumahan yang kali ini dipakai adalah
kulit pisang,jeruk,pepaya dan garam. Barang-barang yang disebutkan tadi pasti sering dan
mudah ditemukan di rumah.Sedangkan,baterai yang kami gunakan adalah baterai kering
yang memiliki ukuran A2 dan A3.
1.1.Latar belakang
Pada waktu dekat ini, dampak dari kerusakan lingkungan makin terlihat jelas. Salah satu
penyebab Kerusakan lingkungan adalah limbah yang merusak komponen pada lingkungan.
Salah satu limbah yang berbahaya dan sulit diolah adalah limbah baterai kering. Baterai
kering yang sering digunakan di rumah adalah yang berukuran A2 dan A3 karena baterai
tersebut yang paling sering digunakan di rumah. Maka dari itu,kami menggunakan bahan-
bahan rumahan untuk mengisi ulang baterai yang juga sering digunakan di rumah.
Di Indonesia, upaya untuk mengisi ulang baterai dengan bahan nabati telah menjadi
sorotan dalam bebrapa tahun terakhir. Proyek ini dipicu oleh kebutuhan akan alternatif yang
ramah lingkungan dan ekonomis untuk mengatasi masalah limbah baterai konvensional.
Namun, selain alas an global tersebut, keadaan lokal juga memiliki dampak yang signifikan
dalam mengilhami proyek ini.
1.2.Rumusan masalah
1.Seberapa efektif metode pengisian baterai dari bahan-bahan rumahan?
2.Bagaimana perbandingan metode dengan bahan-bahan yang berbeda?
3.Mengapa bahan-bahan yang digunakan dapat mengisi daya baterai?
1.3.Tujuan
1.Memanfaatkan zat nabati menjadi sumber energi.
2. Mamakai kembali baterai yang tidak terpakai.
3.Metodologi
Metodologi untuk mengisi ulang baterai dengan bahan nabati adalah langkah kunci dalam
penelitian ini. Kami akan menjelaskan bagaimana kami melakukan penelitian ini dari dua
perspektif yang berbeda: penelitian di bidang sosial dan penelitian di bidang MIPA.