Konselor memberi tugas kepada siswa dirumah membuat kliping tentang motivasi belajar
(orang berprestasi)
Konselor mengakhiri kegiatan layanan dengan lagu “sayonara”
4
20. Tindak Lanjut : Konseling Individu
A. MENGENAL MOTIVASI
Orang yang terpelajar adalah orang yang pandai menggunakan waktu luangnya untuk belajar.
Pembicaraan yang sering kita dengar di sekolah – sekolah adalah permasalahan yang di hadapi
siswa tidak mempunyai motivasi.
Siswa cenderung melaksanakan tugas sekolah karena ada tekanan dari luar dirinya. Tidak adanya
motivasi membuat siswa kurang mandiri dalam belajar. Mereka belajar hanya untuk ujian.
Dalam pendidikan motivasi punya peranan penting dalam proses belajar / mengajar dan juga
mempunyai peran penting dalam pencapaian keberhasilan di dalam pendidikan.
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri individu baik secara sadar maupun tidak sadar
memunculkan, mengarahkan dan mempertahankan perilaku sehingga individu dapat mencapai
tujuannya. SITUATED MOTIVTION adalah situasi dan lingkungan juga membuat seseorang
termotivasi untuk belajar sesuatu hal atau berprilaku yang baik. contoh : ruang kelas yang bersih
dan nyaman membuat siswa mudah memahami pelajaran.
Secara umum semangat dan motivasi di pengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. MOTIVASI INSTRINSIK adalah dorongan yang datangnya dari dalam diri seseorang, misal :
Keinginan untuk menguasai suatu ketrampilan
2. MOTIVASI EKSTRINSIK adalah dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang yang tidak
berkaitan dengan tugas yang dilakukannya, contoh : Belajar karena ingin mendapat imbalan dari
norang tua
Ke dua faktor tersebut saling mempengaruhi tetapi yang datang dari dalam diri seseorang akan
sangat berpengaruh artinya jika motivasi Datang dari diri seseorang akan lebih semangat dalam
mengupayakan sesuatu.
PENGARUH MOTIVASI
Menurut JEANNE ELLIS ORMROD dalam bukunya yang berjudul EDUCATIONAL
PSYCHOLOGY, menjelaskan berbagai pengaruh motivasi terhadap perilaku dan proses belajar
siswa yaitu sebagai berikut :
1. Motivasi mengarahkan perilaku seseorang untuk mendapat peringkat di kelas misalnya. maka
terdorong untuk lebih rajin belajar agar mendapat nilai yang baik
2. Motivasi meningkatkan usaha untuk mencapai target yang diinginkan misalnya maka akan lebih
semangat lagi dalam mengikuti pelajaran olahraga basket.
3. Motivasi membuat seseorang mau memulai suatu pekerjaan dan mempertahankan suatu
aktivitas yang diinginkan.
4. Motivasi juga mempengaruhi proses berfikir seseorang, misalnya orang yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi mencari informasi dari berbagai sumber ketika dirinya tidak mampu
menyelesaikan tugas secara sendiri. akan tetapi orang yang tidak termotivasi akan lebih cepat
menyerah ketika menghadapi tugas yang sulit untuk di kerjakan.
5. Motivasi menunjukkan konsekuensi apa yang diinginkan, misalnya siswa yang ingin meraih
kesuksesan akademis sangat senang jika mendapatkan nilai 10 sebaliknay ia akan sangat sedih jika
mendapat nilai 5.
6. Motivasi meningkatkan penampilan atau prestasi misalnya : siswa yang termotivasi bisa
ketrampilan computer akan cenderung berusaha untuk mendapat nilai yang lebih baik dalam mata
pelajaran komputer.
B. MENINGKATKAN MOTIVASI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan dan meningkatkan
motivasi antara lain :
1. Dalam setiap usaha belajar perlu diterapkan niat dan tujuan yang jelas. oleh karena itu,
alangkah baiknya dari sekarang kita sudah menetapkan tujuan kita dalam belajar agar tujuan kita
dapat tercapai
2. Merencanakan kegiatan belajar sebaik – baiknya
Perencanaan yang baik akan memuat langkah – langkah dan hambatan - hambatan yang mungkin
terjadi. sudahkah kita membuat rencana kegiatan belajar kita?! yaitu membuat jadwal belajar
selama seminggu.
3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.
Menurut buku modul bimbingan dan konseling : meniti karier masa depan. Secara umum ada 2
faktor yang menghambat kita dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu faktor dalam diri dan
faktor dari luar diri kita.
Yang termasuk faktor penghambat dari dalam atau sifat – sifat yang kurang baik misalnya :
malas, cepat bosan, ceroboh, tidak teliti, putus asa dan mudah menyerah
Yang termasuk penghambat dari luar diri kita, misalnya : tv, radio, film, vcd, internet,
mainan elektronik, majalah, koran, atau gambar – gambar yang merusak kadang – kadang mudah di
jangkau dari pada meluangkan waktu untuk belajar.
4. Berdoa untuk keberhasilan
Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, sudah sewajarnya bila kita selalu memulai segala usaha
dengan berdoa. dengan menyebut nama tuhan dalam segala hal, semua yang kita lakukan dalam
segala hal di ridhoi- nya, amin !
5. Selalu intropeksi dan menfembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri.
Tidak ada salahnya bila kita selalu berusaha untuk mengintropeksi diri. dengan intropeksi, kita
dapat mengetahui kemampuan / kekurangan untu segera memperbaikinya.
6. Mau menerima masukan dari orang lain serta dari lingkungan tempat kita tinggal.
TIDAK ADA GADING YANG TAK RETAK ungkapan tersebut menggambarkan bahwa tidak ada
manusia yang tidak memiliki kesalahan. oleh karena itu kita tidak ada salahnya bila kita membuka
diri untuk menerima masukan – masukan yang positif dari orang – orang yang berada di sekeliling
kita dan di jadikan cambuk untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
7. Memahami norma – norma tentang belajar yang baik.
Dalam belajar ada norma yang bertujuan untuk mengarahkan kita pada terserapnya ilmu
pengetahuan dan tercapainya keberhasilan belajar.
Pada hakikatnya, motivasi untuk belajar berarti :
Fokus pada tujuan belajar untuk menambah pengetahuan atau menguasai ketrampilan baru
Percaya bahwa kompetensi atau kemampuan terus berkembang sepanjang waktu, seiring
banyaknya latihan dan besarnya usaha belajar.
8. Mempunyai rencana masa depan
Perencanaan adalah penjabaran dari langkah- langkah untuk mencapai sasaran, oleh karena itu
perencanaan yang baik merupakan tercapainya keberhasilan kita.
Cara yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi adalah sebagai berikut :
a) . Berfikir positif
Pemikiran yang positif membuat kita menikmati apa yang kita lakukan dan membantu untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi dengan orang lain sehingga kita terdorong untuk
mempelajari dengan penuh perhatian.
b) Berusaha belajar lebih tekun lagi
Percaya bahwa belajar merupakan proses untuk mencapai keberhasilan membuat kita tidak putus
ketika menemui kegagalan, justru kita lebih maksimal lagi dalam berusaha.
c) Belajar dari pengalaman orang lain
Motivasi tidak harus kita dapatkan dari pengalaman diri sendiri kesuksesan orang lain juga bisa
menumbuhkan motivasi untuk mencapai keberhasilan yang sama.
d) Belajar mandiri dan belajar kelompok
Ketika kita belajar banyak hal baru yang kita temukan. hal itu bisa menumbuhkan motivasi baru
untuk lebih banyak belajar. teman yang memiliki motivasi berprestasi yang memiliki kita juga/
termotivasi untuk berprestasi, sebaliknya teman yang tidak memiliki motivasi berprestasi dapat
melemahkan motivasi kita untuk berprestasi
e) Belajar dari bernagai sumber belajar
Semakin variatif sumber yang kita baca, semakin banyak hal yang kita temukan. berbagai sumber
bisa memberikan pandangan dari berbagai sudut pandang yang berbeda misalnya : disekolah kita
hanya hafal rumus fisika sehingga kita menjadi termotivasi untuk tidak hanya menghafal nya tetapi
juga mengembangkannya.
f) Selalu bersyukur apabila mendapat kemudahan dan keberhasilan dalam belajar.
Rasa syukur atas apa yang ALLAH berikan pada kita dapat membawa kita pada pikiran positif.
orang yang bersyukur dapat terhindar dari rasa sombong yang dapat merusak apa yang telah ia
dapat karena ia mengembalikan segala yang di dapat kepada ALLAH
g) Memulai dan mengakhiri belajar dengan berdoa
Motivasi bisa dari mana saja, motivasi bisa datang dari pengalaman, materi,orang lain ataupun
iman Dengan ber iman dapat memberikan motivasi yang tinggi pada seseorang.
C.TANTANGAN DALAM BELAJAR
1. Untuk memotivasi dalam belajar pada tingkat yang lebih tinggi
Motivasi dan semangat merupakan bekal yang hebat mahal harganya untuk mencapai tujuan
yang kita inginkan. Dengan apa yang kita capai, kita harus memanfaatakan motivasi untuk meraih
pada tingkat yang lebih tinggiyang kita peroleh, misalnya berhasil di jenjang smp, melanjutkan ke
jenjang sma/smk. tetapi kita harus waspada terhadap hambatan dalam meraih suatu cita – cita.
Motivasi dan semangat belajar pasti hambatan – hambatannya dari :
Dalam diri seseorang
Sifat – sifat diri yang kurang baik merupakan hambatan dalam mencapai tujuan, misalnya: malas,
tidak teliti, mudah bosan, mudah putus asa, mudah menyerah.
Luar diri seseorang
Yang termasuk hambatan dari luar, misalnya : ajakan teman(pergaulan ), lingkungan rumah dan
perhatian orang tua yang kurang, keadaan keluarga sosial ekonomi, kemudian acara – acara TV,
film, internet, majalah, koran, hiburan yang lain
2. Untuk mempersiapkan arah dan karier yang cocok bagi diri sendiri
Kesimpulan bahwa motivasi dan semangat sangat diperlukan dalam belajar tetapi kenyataannya
semangat sulit untuk mewujudkannya.
Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan karier yaitu :
a) Faktor – faktor yang bersumber dari diri seseorang ( individu) antara lain :
Kemampuan intelegensi
Bakat & minat
Sikap & perilaku
Kepribadian
Pemanfaatan waktu luang
Keterbatasan yang dimiliki seseorang
Ketrampilan & pengalaman
Pengetahuan yang di miliki