Anda di halaman 1dari 16

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA DAN BUDAYA KERJA (P5BK)

TEMA KEBEKERJAAN

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN


TAHUN PELAJARAN 2021-2022

LEMBAR KERJA (LK)


MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN
BUDAYA KERJA (P5BK)
DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

Alamat :
JL. KOLAM NO. 03 , Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang,
Prov. Sumatera Utara Kode Pos : 20371

Guru :

1. Dra.YUSNAHARA,
2. FAUZA INDRAWAN LUBIS, S.Pd

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun 2021

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN


BUDAYA KERJA
KELAS X
TEMA 9 : BUDAYA KERJA

A. Judul Modul
PROJEK PENGEMBANGAN SIKAP KERJA DAN 5R BERLANDASKAN PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA DI SMK NEGERI 1 PERCUT
SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

B. Identitas
Nama Fauza Indrawan Lubis, S.Pd Program TJTL
Keahlian
Asal Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Jumlah 1 Orang Per Kelas untuk
Pendidik 1 Kelas
Fase E

Durasi : Menit (1 × pertemuan @8×45 Menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu membangun kerjasama meraih sukses.

Profil Pelajar Pancasila

Peserta didik Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia,
berkebinekaan global, Gotong Royong, Mandiri, bernalar Kritis dan kreatif
A. Model Pembelajaran:
Project Based Learning (PjBL)
B. Kegitatan pembelajaran utama:
Individu dan kelompok
C. Penilaian:
Individu dan Kelompok
D. Jenis asesmen:
Individu
E. Metode:
Diskusi, demonstrasi, ekplorasi
F. Sarana Prasarana:
Ruang terbuka, peralatan outbound
G. Kata Kunci:
Sikap Kerja, Membentuk kerjasama tim , Budaya Kerja

H. Pertanyaan Inti:
Bagaimana saya dapat membentuk kerjasama tim untuk meraih kesuksesan
pada masa depan (pekerjaan di masa depan)
I. Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
1) Peserta didik reguler/tipikal
2) Peserta didik dengan hambatan tentang masa depan

PERTEMUAN 1 (360 Menit)


Kegiatan Awal (35 Menit) Kegiatan Inti (305 Menit)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan Persiapan
berdoa bersama. 1. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai
pengetahuan tentang kemampuan
2. Peserta didik disapa dan melakukan
membekali diri, khususnya bekal untuk masa
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. depan peserta didik
3. Peserta didik bersama dengan guru Pelaksanaan
membahas mendeskripsikan kerjasama tim Pertemuan 1
yang diharapkan. 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil.
4. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai 2. Kelompok Peserta didik mengajukan team
kerjasama tim yang diharapkan. Keberhasilan leader.
3. Peserta didik bekerjasama dalam tim untuk
dan kesuksesan dalam tim selalu berawal dari
menyelesaikan tugas dan kegiatan.
kerjasama anggota tim dan pemikiran kritis 4. Kelompok Peserta didik, menentukan cara-
dari seorang pemimpin. Namun tidak semua cara menyelesaikan tugas dan kegiatan
orang merasa dirinya mampu untuk masingg-masing.
memimpin. Hal ini bergantung pada Tugas
bagaimana kita bisa mengarahkan tim kita 1. Peserta didik dengan bimbingan guru serta
kepada kenyataan yang kita harapkan, dan instruktur membentuk tim untuk
menyelesaikan masalah.
bagaimana cara mewujudkan kerjasama tim.
2. Peserta didik membuat kesuksesan bersama
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui tim.
Pertanyaan pemantik:
a. Apa yang kamu ketahui tentang kerjasama
tim?
b. Apa yang kamu ketahui tentang team
leader?
c. Apa yang kamu ketahui tentang
pemecahan masalah?

Kegiatan Penutup (20 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan  Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020
cara-cara serta ide kreatif dalam melakukan tentang Rencana Strategis Kementerian
berbagai pemecahan masalah dalam kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
outbound. 2024
2. Peserta didik dapat memutuskan team leader  Pedoman Penguatan Kebekerjaan Peserta
yang terbaik dari kelompoknya. Didik, Tim penyusun Dit. SMK, Dit. SMK
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud,
yang dihadapai selama mengerjakan Jakarta, 2020.
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

Refleksi untuk siswa : Pengayaan dan Remedial


1. Menurut Anda, apa sudah tergambar apa yang 1. Bagi peserta didik yang telah menguasai
dibutuhkan untuk membentuk kerjasama tim? materi diminta untuk mengembangkan diri
2. Setelah Anda membuat langkah-langkah untuk secara mandiri menggunakan sumber-
mewujudkan kerjasama tim, apa sumber media online
konsekuensinya bagi Anda pada saat 2. Bagi peserta didik yang belum menguasai
menjalani proses belajar di sekolah sampai materi akan diberikan pendampingan
dengan lulus?
Refleksi untuk guru :
1. Menurut anda apakah metode yang digunakan Lembar Kegiatan
untuk mencapai tujuan aktifitas telah sesuai ? 1. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Setelah peserta didik,membentuk kerjasama
tim, apa konsekuensinya bagi guru pada saat
melaksanakan proses pembelajaran di
sekolah?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Pengenalan Projek

NAMA : 1)…………………………………..
2) …………………………………. KELAS : ………………………..…..
3) ………………………………….
4) ………………………………….
5) ………………………………….
KELOMPOK : ……………………………

Tujuan:
1) Mengetahui pengetahuan siswa tentang membentuk kerjasama tim diluar
ruangan
2) Mengetahui potensi diri siswa melalui pemaparan ide serta keberanian siswa
menjadi team leader.

A. Latar Belakang

outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan
tugas dan kepentingan organisasi secara lebih baik lagi.

Tingkat kompetensi sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan siswa untuk
bisa survive bahkan memiliki keunggulan kompetitif di tengah dunia kerja yang cenderung
kian penuh persaingan. Oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia sebagai
bagian dari capital investment merupakan langkah yang amat stratejik dalam menggapai
tujuan dari budaya kerja dalam membangun kerjasama meraih sukses

Sudah pasti untuk mencapai visi atau impian ini mengundang berbagai konsekuensi
terutama berupa kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari sisi hard skill
(technical skill) maupun soft skill (sikap mental/attitude).

Skill Knowledge

Attitude
Pelatihan ini diharapkan mampu mengembangkan sikap mental dan kualitas pola pikir, proses
kerja, dan kualitas hasil karya unggul sehingga dapat dijadikan sebagai bekal untuk mewujudkan
One Team, One Heart, dan One Vision di lingkungan belajar siswa.

Tugas :

1. Siswa berani menjadi team leader


2. Siswa berani mengutarakan pendapatnya kepada team leader
3. Siswa mengikuti intruksi dari team leader

a. Pertanyaan Panduan team leader


a. Apa yang menjadi kesulitan menjadi team leader?
b. Apa yang membuat tim menjadi berhasil?
c. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam bekerjasama dalam tim?
d. bagaimana memotivasi tim untuk tetap bertahan dan berkembang?
e. Apa saja strategi yang dilakukan team leader dalam menyatukan anggota
tim?
f. Bagaimana sikap masing-masing anggota team?

b. Pertanyaan Panduan anggota tim


a. Apa yang menjadi kesulitan menjadi tim?
b. Apa yang membuat tim menjadi berhasil?
c. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam bekerjasama dalam tim?
d. Apakah team leader memotivasi untuk tetap bertahan dan berkembang?
e. Apa saja strategi yang dilakukan team leader dalam menyatukan anggota
tim?
f. Bagaimana sikap masing-masing team leader?

B. Memaksimalkan Potensi Dalam Diri seutuhnya

Tugas : Mengajukan diri menjadi team leader

C. Mengenali Diri Dan Potensi Yang Dimiliki Seutuhnya


Tugas: Membuat komitmen untuk menjadi pemimpin yang baik.

LEMBAR KERJA PESERTA


DIDIK

NAMA TEAM LEADER KELAS : ………………………..…..

………………………..………………………
KEGIATAN : ……………………………..

Tujuan:
1) Melakukan kerjasama dalam menyelesaikan rintangan
2) Menemukan jati diri seorang pemimpin.

A. Pengertian
Team Leader adalah seorang yang berperan dalam sistem tertentu. Oleh karena itu,
seseorang dalam peran formal tidak serta merta memiliki keterampilan kepemimpinan
dan mungkin tidak dapat memimpin. Istilah Leader pada dasarnya mengacu pada
kemampuan, keterampilan, dan tingkat pengaruh seseorang.
Oleh karena itu, kepemimpinan dapat menjadi milik orang yang bukan “pemimpin”.
Pentingnya seorang Team Leader adalah seseorang yang memiliki keahlian di
bidangnya sehingga dapat mempengaruhi banyak orang untuk melakukan kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan bersama dengan orang-orang di sekitarnya.
Pemimpin adalah orang yang memiliki ketrampilan dan kekuatan terutama yang
mempunyai ketrampilan dalam suatu bidang, sehingga dapat mempengaruhi orang lain
dan secara bersama-sama melaksanakan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Seorang pemimpin juga bisa disebut “Lead” dalam bahasa Inggris, dan dia
bertanggung jawab untuk melakukan segala sesuatu di antara anggotanya yang
mengatur pesanan/perintah.
dalam sebuah tim pekerjaan maupun tim organisasi, pastinya memiliki
seorang pemimpin yang dipercaya oleh anggotanya. Menjadi seorang pemimpin,
tentunya memiliki trik untuk dapat mengatur dan mengorganisasi setiap anggota.
Seperti dibawah ini :
1. Jadilah pemimpin yang rendah hati
Menjadi pemimpin dalam satu tim, harus dapat memastikan anggota dapat bekerja
dengan baik dengan Anda. Sebagai pemimpin bukan berarti Anda hanya
memerintah, namun dapat bekerja sama dengan baik dengan semua anggota. Berikan
mereka kesempatan untuk memberi Anda saran atau kritik, ataupun penghargaan.
Adapun pemimpin yang baik, tidak membuat batasan kepada dirinya dan
anggotanya.
2. Peraturan dalam berkomunikasi
Dalam melakukan tugas bersama, pastinya setiap anggota membutuhkan banyak
komunikasi dengan Anda. Sering kali kesalahpahaman akan terjadi diantara
pemimpin dan anggota tim. Untuk mengatasinya, Anda sebagai pemimpin dapat
memberikan peraturan dalam berkomunikasi.
3. Puji secara terbuka dan kritik secara pribadi
Tidak ada satu orang pun yang tidak suka bila dipuji. Tidak ada salahnya untuk
memuji beberapa anggota Anda, misalnya resepsionis, sekertasis, ataupun tangan
kanan Anda. Pujian yang Anda berikan, dapat membantu mereka lebih bersemangat
bekerja, dan memotivasi mereka. Namun, dalam dunia bekerja tidak selamanya
berjalan dengan mulus.
4. Saling menghormati
Hal yang paling perlu diingat oleh semua anggota tim adalah saling menghargai.
Dengan begitu, semua hal yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Bila salah
satu anggota tim Anda meminta ijin beberapa hari untuk mengunjungi orangtuanya,
tidak ada salahnya untuk memahaminya. Sebaliknya, bila Anda sedang sakit ataupun
sedang tertekan dengan masalah pribadi, mereka akan membantu Anda untuk
beberapa tugas yang tertinggal.
5. Memberikan contoh yang positif
Bila Anda dipilih menjadi pemimpin, mungkin Anda mulai mempertimbangkan beberapa
perlakuan Anda ke setiap orang. Anda mungkin mulai merubah cara berpakaian, cara
berkomunikasi, dan cara bekerja. Apa yang dilakukan di kantor, bisa saja menjadi sebuah
contoh atau panutan bagi tim Anda. Berusalah menjadi pemimpin yang memberikan
contoh baik, sehingga setiap anggota ikut mendukung Anda.

B. TUGAS TEAM LEADER

NO NAMA KEKURANGAN KELEBIHAN


1

3
4

LEMBAR KERJA GURU

RUBRIK ASESMEN HASIL PENGAMATAN SIKAP KERJASAMA DAN


KEPEMIMPINAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES PENGAMATAN KERJASAMA

ASPEK KATEGORI PENILAIAN


PENILAIAN Belum Cukup Kompeten (8-9) Sangat Kompeten
Kompeten (0- Kompeten (6- (10)
6) 7)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mengamati tidak melakukan berkerjasama, berkerjasama, bekerjasama,
kerjasama kerjasama tidak memberikan memberikan
mengeluarkan komentar/masukan komentar/masukan,
pendapatnya menjadi team leader

Keterangan:
Peserta didik yang mendapatkan penilaian kategori BELUM KOMPETEN maka harus
mengikuti pembelajaran remedial.
Peserta didik yang mendapatkan penilaian kategori CUKUP KOMPETEN
diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya.

LEMBAR PENILAIAN
Nama Kelompok Anggota Kelompok Nilai Predikat
GLOSARIUM

Team Leader : seorang yang berperan dalam sistem tertentu


DAFTAR PUSTAKA

Sufyadi, Susanti, dkk., Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kementrian Pendidikan Kebuadayaan Riset dan Teknologi, Jakarta, 2021

Lampiran proposal kegiatan


outbound
SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
PROPOSAL OUTBOUND
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TAHUN 2021

A. Latar Belakang
outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan
tugas dan kepentingan organisasi secara lebih baik lagi.

Tingkat kompetensi sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan siswa untuk
bisa survive bahkan memiliki keunggulan kompetitif di tengah dunia kerja yang cenderung
kian penuh persaingan. Oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia sebagai
bagian dari capital investment merupakan langkah yang amat stratejik dalam menggapai
tujuan dari budaya kerja dalam membangun kerjasama meraih sukses

Sudah pasti untuk mencapai visi atau impian ini mengundang berbagai konsekuensi
terutama berupa kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari sisi hard skill
(technical skill) maupun soft skill (sikap mental/attitude).

Skill Knowledge

Pelatihan ini diharapkan mampu Attitude


mengembangkan sikap mental dan
kualitas pola pikir, proses kerja, dan kualitas hasil karya unggul sehingga
dapat dijadikan sebagai bekal untuk mewujudkan One Team, One Heart,
dan One Vision di lingkungan belajar siswa.

B. Dasar Penyelenggaraan
1. Program Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja dengan tema Budaya Kerja

C. Maksud Dan Tujuan


Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat untuk meningkatkan
keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola
pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam
berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju
sebuah pendewasaan diri.
Tujuan diadakannya Kegiatan Outbound Bagi Siswa Ketenagalistrikan ini adalah :
1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa.
2. Berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan.
3. Mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan.
4. Membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan.
5. Lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan.
6. Lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain.
7. Mampu berkomunikasi dengan baik.
8. Mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif.
9. Memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik.
10. Menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah
Menengah Kejuruan melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup.
11. Mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter.
12. Menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan.

D. Desain Progam Kegiatan


Baik untuk program yang bersifat training maupun outing memiliki ciri khas disain
kegiatannya, yakni:
- Outdoor Environment, Atmosfir luar ruang akan banyak memberikan inspirasi
suasana kegiatan yang fresh, sehat, dan tidak membosankan.
- Be Confident & Dare to Change, Event ini memanfaatkan berbagai sarana untuk
membangkitkan trust dan confident serta mengajak peserta untuk Out of
Boundaries.
- Energizing, Motivating & Never Give-up, Kegiatan bersifat menggugah semangat
dan memberikan motivasi.
- Synergy “No one is Perfect but a team can be!”. 1+1>3 !?
- Compete in Harmony, Membangun kompetisi dan interaksi dengan tetap menjaga
sosiabilitas dan soliditas.

E. Nama Kegiatan
“ Outbound Ketenagalistrikan dalam peningkatan Budaya Kerja untuk membangun
kerjasama meraih sukses “
F. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Adapun pelaksanannya,
oleh panitia). Adapun susunan panitia sebagaimana terlampir. ( Lampiran 1 )

G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 27 – 29 Desember 2021
Waktu : 05.00 - selesai
Tempat : Bumi Perkemahan Sibolangit

H. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan Outbound MPK SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun
2021 ini meliputi :
1. Pendamping ( 4 orang )
2. intruktur outbound (MAPALA UNIMED) ( 4 orang )
2. Peserta Kegiatan kelas X TJTL ( 32 orang )
3. Peserta Kegiatan kelas X TITL 1 ( 32 orang )
4. Peserta Kegiatan kelas X TITL 2 ( 32 orang )
5. Pramuka ( 4 orang )
6. Paskibra ( 4 orang )
7. PMR ( 4 orang )
Jumlah Keseluruhan (116 orang )

I. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Sebagaimana terlampir. ( Lampiran 2 )

J. Anggaran Dana
Rencana estimasi pemasukan dan pengeluaran dana sebagaimana terlampir. (Lampiran 3)

K. Penutup
Suksesnya kegiatan ini membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak terkait,
profesionalitas dalam pelaksanaan menjadi syarat utama. Demikian Proposal ini kami
buat dengan sesungguhnya, semoga dapat menjadi pertimbangan bapak Kepala Sekolah.
Besar harapan kami agar dapat tersetujuinya rencana ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

JADWAL KEGIATAN

WAKTU MATERI AKTIVITAS


HARI 1 / Jumat
13.00–13.30 Pembukaan Kata sambutan sekaligus pelepasan peserta
13.30–16.30 Peserta di bumi perkemahan/pusat Pendataan ulang peserta
pelatihan

16.30–17.00 Break SHOLAT ASHAR BERJAMAAH


17.00–18.00 Group Ice Breaking Ball Game/Warp Speed
18.00–19.00 Istirahat Mandi, Sholat ,
17.00-19.30 dinner Dinner Time
19.30-21.00 Team Management I Proyek Bendera (Planning & Presentasi)
21.00-05.00 Istirahat
HARI 2
05.00-08.00 Morning Activity Mandi, sholat , sarapan
08.00-10.00 Team Management II Proyek Bendera (In Action)
10.00-10.15 Break Snack Time
10.15-12.00 Personal and Team Confidence Fallen Egg
12.00-13.00 ISHOMA Lunch Time , sholat
13.00-15.00 Problem Solving, Communication Skill Escape From Alcatraz dan Building Block
15.00-15.30 Break Snack Time
15.30-17.00 Leadership Skill & Teamwork Traffic Jam dan Tire Loop
20.30–22.00 Istirahat Dinner Time
22.00–23.00 Mental Development Review; Team in Concept dan MD
23.00–23.30 Renungan dan Refleksi Diri Refleksi dan Komitmen Diri
HARI 3
05.00-08.00 Olahraga Sholat, Mandi dan Makan Pagi
08.00-10.00 We Are The One Commitment Building
10.00-12.00 Penutupan Evaluasi dan Upacara Penutupan
12.00 Pulang

Anda mungkin juga menyukai