Tugas 1 Farmakoepidemiologi Diva Rohadatul Aisy 1811012020
Tugas 1 Farmakoepidemiologi Diva Rohadatul Aisy 1811012020
No bp : 1811012020
Kelas : B
TUGAS PERTEMUAN 1
SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI DAN KASUS THALIDOMIDE
A. SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI
Abad 18 Abad Botanikal. Sejarah mesir kuno dan Yunani membukukan
adanya farmakope, yang mencakup compendium dan dosis obat bahan alam.
Hingga abad ke 19, semua obat bersifat toksik, karena dapat menyembuhkan atau
sekaligus menyebabkan kematian. Ilmu tentang pengobatan selalu dikaitkan
dengan “empirisme” dan “mantra”. Cara pembuatan obat bersifat sangat primitive
sehingga perbedaan antara obat dan racun menjadi sangat tipis. Deklarasi
Paracelcus obat untuk pengobatan dengan racun adalah dosisnya.
Hingga paruh kedua abad 19 beberapa ditemukan sebagai sebuah keajaiban
antara lain, quinin, digitalis, kokain, antipirin dan aspirin.
Era 1920-1940 penemuan penicillin secara spektakuler oleh Alexander
Fleming.
Decade 1950an teknologi dan instrumentasi baru, dikombinakan dengan
pengetahuan tentang fisiologi tubuh manusia serta pengaruh struktur DNA
terhadap manusia Konsep Pengembangan Obat Berbasis Bioteknologi.
Dalam tahun 1960an yang merupakan “The Pharmaceutical Decade Of The
Century”, pengetahuan dan pemahaman tentang DNA sebagai materi genetic
mulai banyak dibicarakan. Itu sebabnya Ketika gendering perang terhadap
penyakit kanker mulai ditabuh di era 1970an karena dianggap menjadi penyebab
utama kematian manusia, penemuan obat baru mulai bergeser ke arah rekayasa
genetika. Industri bioteknologi pun lahir di decade ini.
Decade 1980an konsep biologi molekuler sangat kental mewarnai bangkitnya
industry farmasi di berbagai belahan dunia. Orientasi industry farmasi mulai
bergeser dari “Try and See Empirical Approach” ke arah konseptualisasi
molekul secara lebih tepat. Peran obat sebagai komoditas komersial semakin tidak
terhindarkan dan ini berlangsung terus hingga saat ini.
Penghujung abad 20, ditengah persaingan global yg ketat, mulai lahir berbagai
industry farmasi berkelas “Multibillion-Dollar Industry”
Tahun 1937 100 orang meninggal karena kerusakan ginjal akibat
mengkonsumsi sulfanilamid yg dilarutkan dalam dietil glikol.
Tahun 1938 Food, Drug, and Comestic Act berdiri uji toksisitas preklinik
wajib untuk dilakukan.
1950an kloramfenikol dapat menyebabkan anemia aplastik.
1960 FDA memulai untuk mengumpulakn laporan-laporan mengenai adverse
drug reactions pembuatan system monitoring.
1960 Drug Utilization Studies penelitian deskriptif penggunaan obat oleh
dokter angka kesalahan peresepan dan penyebabnya.
1961 “Thalidomide Disaster” in utero exposure to thalidomide
“Phocomelia”
KASUS THALIDOMIDE
Thalidomide
Struktur Thalidomide
Penghilang
rasa sakit
Insomnia Tranquiliser
THALIDOMIDE
Antiemetic pada
Kusta dan
ibu hamil
kanker tertentu