Pada bulan Maret 2020, Dinar kembali ke rumah setelah menyelesaikan studinya.
Semenjak itu hubungan keduanya mulai merenggang, hal ini dipicu oleh keinginan Sofia
untuk bekerja karena dirinya diterima sebagai sekretaris direksi di bank BUMN di Kota
Surabaya, sebagai suami Pradana merasa dirinya tidak diajak berdiskusi terlebih dahulu oleh
Dinar dalam mengambil keputusan dan tidak sesuai kesepakatan diawal bahwa Sofia disana
hanya belajar. Pradana menasehati Dinar untuk bekerja di Magelang atau sekitarnya karena
anak mereka Adinda yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD) masih sangat membutuhkan
ibunya. Atas hal tersebut Dinar menolak karena menurutnya kesempatan bekerja di bank
BUMN itu tidak datang dua kali dan memberikan solusi agar Pradana dan Dinar ikut pindah
ke Surabaya. Pradana menolak karena dirinya tidak dapat meninggalkan usaha peternakan
sapinya atau menyerahkan kepada orang lain, pada akhirnya dirinya mengalah dan kembali
berpisah dengan istrinya. Pada Maret 2022, Pradana kembali membujuk Dinar untuk pulang
ke Magelang karena dirinya divonis menderita kanker prostat. Dinar menolak dengan keras
dan mengatakan bahwa usaha yang dijalankan oleh suaminya tidak akan dapat mencukupi
kebutuhan keluarga mereka apabila dirinya tidak bekerja. Pertengkaran terjadi terus
menerus diantara keduanya.
Pradana sebagai suami sudah lelah menasehati istrinya yang keras kepala dan sudah
tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai istri maupun ibu. Dirinya mantap untuk
menceraikan istrinya tersebut pada Juni 2022 dan menunjuk anda sebagai kuasa hukumnya.
Petunjuk :
1. cari putusan cerai gugat dalam lingkup peradilan agama (putusan tidak boleh sama
dengan teman satu kelompok). Lakukan analisis mengenai siapa pihak yang
berperkara, inti permasalahan (pokok perkara), jawaban atau argumen daripada
pihak lawan, petitum, pertimbangan hukum hakim dan amar putusan.
2. Selanjutnya, berikan analisis lanjutan mengenai apakah pertimbangan hukum hakim
sudah melihat berbagai fakta yang ada dipersidangan, alat bukti dan menerapkan
mendengar keterangan atau argumentasi dari kedua belah pihak? apakah amar
putusan hakim sudah sesuai dengan pertimbangan hukum? adakah perbedaan
mendasar dari perkara gugatan perceraian dan permohonan cerai?
Analisis dilakukan menggunakan dasar hukum atau teori yang relevan mengenai
perkara, jawaban yang tidak berdasar (contoh : hanya menjawab ya atau tidak
tanpa argumen pendukung) hal tersebut berakibat tidak maksimalnya analisis
dan penilaian.