Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gilang Kurniawan

NPM : 19.0201.0057
Kelas A / Semester 5
Hukum dan HAM

1. Jelaskan fase perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia!

Setiap manusia yang ada di seluruh dunia memiliki derajat dan martabat yang sama. Untuk
itu, berdasarkan hak asasi manusia, maka setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk berusaha melindungi hak asasinya dari adanya tindakan pelanggaran oleh
manusia lain yang dapat merugikan kelangsungan hak asasinya.

Magna Charta (Piagam Agung 1215)

Piagam Magna Charta ini adalah piagam penghargaan atas pemikiran dan
perjuangan hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh rakyat Inggris kepada Raja John
yang berkuasa pada tahun 1215. Isi Piagam Magna Charta ini antara lain :

 Rakyat Inggris menuntut kepada raja agar berlaku adil kepada rakyat.
 Menuntut raja apabila melanggar harus dihukum (didenda) berdasarkan kesamaan
dan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya.
 Menuntut raja menyampaikan pertanggung jawaban kepada rakyat.
 Menuntut raja untuk segera menegakkan hak dan keadilan bagi rakyat.

Bill of Rights (Undang-Undang Hak 1689)

Perkembangan hak asasi manusia di dunia selanjutnya ditandai dengan ditandatanganinya


Bill of Rights. Bill of Rights adalah piagam rakyat kepada penguasa negara atau pemerintah
di Inggris pada tahun 1689. Inti dari tuntutan yang diperjuangkannya adalah “rakyat Inggris
menuntut agar diberlakukan sama di muka umum (equality before the law), sehingga
tercapai kebebasan.

Implikasi dari adanya tuntutan ini memberi inspirasi kepada para ahli untuk menciptakan
teori yang berkenaan dengan kesamaan hak yang diperjuangkan di atas. Para ahli yang
mengemukakan teori tersebut adalah J.J Rousseau dalam teori Kontrak Sosial, Montesquieu
dengan teori Trias Politica, John Locke dengan teori Hukum Kodrati, dan F.D. Roosevelt
dengan teori Lima Kebebasan Dasar Manusia yang dicanangkan.

Declaration Des Droits de L’homme et du Citoyen (Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga
Negara Perancis tahun 1789)

Deklarasi ini menyatakan bahwa hak asasi manusia dan hak warga negara Perancis. Isi
deklarasi ini adalah :

 Manusia dilahirkan merdeka.


 Hak milik dianggap suci dan tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun.
 Tidak boleh ada penangkapan dan penahana n dengan semena-mena atau tanpa
alasan yang sah serta surat izin dari pejabat yang berwenang.
2. Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi program internasional yang diharapkan dapat
berkembang luas pada semua negara di dunia, namun demikian pemberlakuan HAM di
negara lain tidak dapat serta merta diberlakukan di Indonesia, jelaskan mengapa demikian!

HAM adalah sesuatu yang bersifat universal dan tidak dapat disamakan di setiap negara
karena HAM berdasarkan dari ideologi suatu negara dan setiap negara memiliki ideologi
yang berbeda-beda.Penerapan HAM antara negara satu dan lainnya berbeda karena setiap
negara memiliki konstitusi, hukum, dan dasar negara yang berbeda. Selain itu, kondisi warga
negara satu dengan negara lain juga memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda.

3. Jelaskan mengapa kejahatan terhadap HAM pada dasarnya merupakan tindakan yang
bertentangan dengan konstitusi?

Karena konstitusi yang ada di Indonesia pada dasarnya mengatur hak asasi manusia yang
bersumber pada Pancasila dan perkembangan pengaturan secara umum.

4. Dalam perjalanan HAM di Indonesia jelaskan konsep pelanggaran HAM yang dimaksud pada
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia!

Dijelaskan pada Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia
adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.

5. Dalam kasus penyerangan Israel ke Palestina, dapatkah kasus tersebut dikatakan sebagai kasus
pelanggaran HAM Genosida, jelaskan mengenai hal tersebut!

Genosida inkremental, yang berlangsung perlahan. Kalau komunitas internasional terus


menutup mata, maka kita hanya akan memastikan penghancuran dan pengusiran masyarakat
Palestina.

Banyak penduduk asli yang terusir sejak berdirinya negara Israel modern, dan jumlah
masyarakat yang terusir terus bertambah. Mereka adalah pengungsi yang hidup dalam kemiskinan
dan kondisi yang menyedihkan di kamp-kamp pengungsian. Israel secara sistematis telah
memperluas batas wilayahnya sehingga bisa mencaplok lebih banyak lagi tanah yang menjadi
wilayah Palestina.

Anda mungkin juga menyukai