Anda di halaman 1dari 2

Nama : Galih Sukma Purnama

NIM : 030836325

UPBJJ – Bandung

1. Mengapa ilmu Semantik penting bagi penerjemah?


2. Berikanlah contoh suatu kondisi di mana Anda dapat menerapkan ilmu Semantik untuk
memecahkan masalah, khususnya di bidang Penerjemahan!
3. Perhatikan contoh dibawah ini

Konteks A / Situasi A
Mrs. Stephen = You must mend the door right now!
Billy               = Yes, mom.

Konteks B / Situasi B
Mrs. Stephen = You must mend the door right now!
Billy             = Yes, madam.

Apakah kedua jenis percakapan diatas memiliki terjemahan yang sama atau beda? Jika berbeda,
bagaimana bentuknya dan apa penyebabnya?

Jawab

1. Mengapa ilmu Semantik penting bagi penerjemah ?

Karena ilmu Semantik merupakan cabang dari ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna
serta perubahan makna, dan prinsip-prinsip dalam Bahasa yang mengatur hubungan antara
kalimat atau kata dan maknanya. Karena makna bersifat multifaset/beraneka dan bisa dilihat
dari berbagai perspektif. Dengan demikian, ilmu semantik sangat penting untuk seorang
penerjemah dalam menyampaikan makna yang terkandung dalam Bahasa sumber ke Bahasa
sasaran dengan benar supaya tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian
informasi.

Sumber: Materi PPT Semantik 1

2. Berikanlah contoh suatu kondisi di mana Anda dapat menerapkan ilmu Semantik untuk
memecahkan masalah, khususnya di bidang Penerjemahan!

Dalam proses penerjemahan kadang kala kita berhadapan dengan sebuah masalah yang
membuat kita harus mencari lebih banyak referensi dalam penyelesaiannya. Seperti
permasalahan dalam aspek budaya, gaya Bahasa, idiom dan target pembacanya.
*Ilmu semantik bisa menjadi salah satu cara penyelesaiannya karena dalam penerjemahannya
mempertimbangkan perubahan makna dan prinsip-prinsip dalam Bahasa sasaran selama makna
tersebut masih dalam batas kewajaran.

Contoh:
Tsu : He is wearing a heavy jacket.
Tsa : Dia memakai sebuah jaket tebal.

Dari contoh diatas pada kata ‘heavy’ tidak diterjemahkan secara harfiah, dan tidak mungkin
diartikan secara harfiah atau mengikuti arti berdasarkan kamus, yaitu ‘berat‘. Kata ‘heavy’
diterjemahkan dengan mempertahankan struktur semantis dan sintaksis serta gaya bahasa dari
teks bahasa sumber karena secara semantis kata ‘heavy’ itu berarti ‘tebal’. Dalam kenyataannya
kitapun tidak pernah mengatakan ‘jaket berat’ tetapi ‘jaket tebal’ walaupun memang jaket yang
tebal itu biasanya terasa berat.

Sumber: Handbook, Pengantar Ilmu Menerjemah - Dr. Rudi Hartono, S.S., M.Pd. - 2017

3. Jawab:

Konteks A / Situasi A
Mrs. Stephen = You must mend the door right now! (Kamu harus memperbaiki pintu itu
sekarang!)
Billy               = Yes, Mom. (Ya, ma.)

Konteks B / Situasi B
Mrs. Stephen = You must mend the door right now! (Kamu harus memperbaiki pintu itu
sekarang!)
Billy             = Yes, Madam. (Baik, bu.)

*Apakah kedua jenis percakapan diatas memiliki terjemahan yang sama atau beda? Jika
berbeda, bagaimana bentuknya dan apa penyebabnya?

Dalam konteks A dan B memiliki terjemahan yang berbeda akan tetapi masih memiliki kesamaan
yaitu sama-sama menunjuk kepada referen yang sama, yaitu Mrs. Stephen yang mana dia
adalah Ibunya Billy. Yang membuat terjemahan dari kedua konteks tersebut berbeda adalah
makna yang dimilikinya yaitu makna pada kata ‘Yes’, ‘Mom’ dan ‘Madam’.

Pada kata ‘Mom’ cenderung lebih tidak formal dan terlihat lebih akrab antara Mrs. Stephen
dan Billy sehingga bisa di terjemahkan menjadi ‘Ma’ karena komponen makna kata ‘mom’
dan ‘ma’ itu sama. Begitupun dengan kata ‘Yes’ menjadi ‘Ya/Iya’ karena konteksnya tidak
formal.

Pada kata ‘Madam’ cenderung lebih formal dan tidak akrab sehingga penerjemahan kata
‘madam’ akan menjadi ‘bu’ karena komponen makna kata ‘madam’ dan ‘bu’ sama. Begitupun
dengan kata ‘Yes’ yang di terjemahkan menjadi ‘Baik’ karena konteksnya lebih formal.

Dari konteks A dan B jelas berbeda baik dalam Bahasa sumber ataupun jika di terjemahkan
kedalam Bahasa sasaran begitu pula bahwa pengalihan komponen makna kata ‘Yes, Mom’
dan ‘Yes, Madam’ didalam Bahasa sasaran dipenatruhi dengan budaya yang ada pada
Bahasa sumber.

Sumber: http://www.galeripustaka.com/2013/05/penerjemahan-komunikatif-dan-
semantik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai