Anda di halaman 1dari 2

WAWANCARA

1. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab seseorang dengan orang lain yang
berkompeten untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Orang yang
melakukan wawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut
terwawancara atau narasumber.
2. Jenis-Jenis Wawancara
Berdasarkan jenisnya, wawancara dapat dibagi menjadi tiga. Ketiga jenis wawancara
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Wawancara bebas, yaitu wawancara yang dilakukan tanpa pedoman pertanyaan
sehingga tanya jawab tidak fokus pada satu hal, tetapi ke mana-mana. Dalam hal ini
pewawancara tidak persiapan terlebih dahulu, pertanyaan tergantung suasana
pembicaraan.
b. Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada
pertanyaan yang dirancang sebelumnya. Dengan demikian, tema dan arah
pembicaraan lebih jelas.
c. Wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara yang pembicaraannya cenderung
bebas, tetapi tetap berpedoman pada pertanyaan yang telah dibuat.
Adapun untuk memahami isi dari pembicaraan dalam wawancara harus memperhatikan
tiga jenis wawancara berikut.
a. Wawancara yang mengacu pada riwayat hidup atau otobiografi.
b. Wawancara untuk tujuan penyelidikan suatu peristiwa dan aktivitas yang dapat
dipantau.
c. Wawancara yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang, situasi dan keadaan
kelompok yang diwawancarai.
3. Persiapan dalam Melakukan Wawancara
a. Menentukan topik dan tujuan wawancara.
b. Memilih narasumber yang akan diwawancarai.
c. Menyiapkan daftar pertanyaan untuk wawancara.
d. Membuat janji dengan narasumber.
4. Etika dalam Melakukan Wawancara
a. Melakukan janji terlebih dahulu dengan narasumber untuk menentukan waktu dan
tempat.
b. Datang tepat waktu saat wawancara dilakukan.
c. Mengenakan pakaian yang sopan.
d. Mengucapkan salam untuk mengawali wawancara.
e. Menggunakan kata sapaan yang tepat.
f. Mengajukan pertanyaan dengan jelas dan lantang, jangan berebutan dengan
narasumber.
g. Tidak menyela pembicaraan narasumber karena akan mengganggu kelancaran
wawancara.
h. Tidak menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan pribadi narasumber yang tidak
berhubungan dengan topik wawancara.
i. Mengucapkan terima kasih setelah selesai melakukan wawancara.
j. Mohonlah maaf apabila saat wawancara berlangsungada hal-hal yang tidak berkenan.

Anda sudah mengetahui seluk beluk dalam melakukan wawancara. Pada kegiatan inti
ini, Anda akan diajak untuk melakukan wawancara di luar sekolah. Ikuti petunjuk
berikut ini. Kemudian, buatlah rangkuman dari hasil wawancara yang Anda lakukan!
Tentukan topik wawancara yang akan Anda lakukan dari tema “Pekerjaanku, Sumber
Kehidupanku”
Setelah menentukan topik, tentukan pula narasumber yang akan Anda wawacarai.
Usahakan narasumber yang Anda wawancarai adalah orang yang benar-benar kompeten
dalam bidangnya.
Setelah Anda menentukan topik dan narasumber, buatlah daftar pertanyaan yang akan
Anda ajukan kepada narasumber. Jangan lupa sertakan unsur 5W dan 1H.
Setelah Anda membuat daftar pertanyaan, buatlah janji dengan narasumber kapan Anda
bisa melakukan wawancara.
Rekamlah wawancara yang Anda lakukan.
Lakukan wawancara dengan senang hati.

Anda telah melakukan wawancara dengan narasumber yang telah Anda pilih. Anda
juga sudah mendapatkan hasil berupa rekaman atau transkrip hasil wawancara. Sekarang
tugas Anda adalah merangkum hasil wawancara tersebut. Perhatikan contoh berikut.

Bagaimana cara Pak Jumijo mendistribusikan hasil kerajinan gerabah ini di masyarakat?
Untuk mendistribusikan hasil kerajinan, memang diperlukan cara-cara khusus agar tetap ada
peminat, beberapa cara yang kami lakukan adalah dengan membuka showroom, mempromosikan di
internet, menitipkan di toko-toko besar seperti Mirota Batik, di pusat oleh-oleh khas Jogja, dan
sebagainya. Kebanyakan para konsumen memang datang ke showroom kami. Mereka ada yang
berasal dari luar kota seperti Bandung, Jakarta, dan Denpasar. Jika musim pernikahan tiba, tak
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kiat-kiat dalam merangkum hasil wawancara
jarang kami mengalami
adalah sebagai berikut. kewalahan dalam menangani permintaan pesanan souvenir perkawinan.
Hasil rangkuman
Kiat-kiat merangkum dari wawancara
hasil wawancaratersebut adalah sebagai berikut:
CaraSegala
a. Pak Jumijo
hasilmendistribusikan kerajinan
yang diinformasikan darigerabahnya
nara sumberadalah dengan
harus membuka
dicatat dengan showroom,
jelas.
b. Menyusun laporan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dan disusun dari hal-
mempromosikan di internet, dan juga menitipkan di toko-toko besar. Konsumen biasanya juga
hal yang
datang sendiri penting/ utama
ke showroom. Pak Jumijo juga sering mengalami kewalahan menangani pesanan
souvenirc. pengantin
Diharuskan
jika jangan menambah
musim pengantin dan mengurangi rangkuman hasil wawancara.
tiba.
d.
5. Kiat-kiat merangkum hasil wawancara
a. Segala hasil yang diinformasikan dari nara sumber harus dicatat dengan jelas.
b. Menyusun laporan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dan disusun dari hal-hal yang
penting/utama.
c. Diharuskan jangan menambah dan mengurangi rangkuman hasil wawancara.
d. Unsur 5W dan 1H harus ada di dalam rangkuman.
e. Isi pembicaraan dalam wawancara dapat diketahui dengan cara menyimak dan mencatat
pokok-pokok pembicaraan wawancara tersebut. Cara mengetahui pokok-pokok
pembicaraan tersebut adalah dengan menyimpulkan setiap pertanyaan beserta jawabannya
yang diajukan pewawancara dalam beberapa kalimat.

Anda mungkin juga menyukai