Materi Ukom Jabfungkes - 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI UKOM JABFUNGKES

A. KEBIJAKAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES (DINKES DIY)


1. Arah kebijakan pembangunan kesehatan DIY tahun 2022-2026; tujuan: meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat; indikator: prevalensi stunting; sasaran: terwujudnya keluarga sehat
2. Indeks keluarga sehat (12 poin): keluarga mengikuti program KB, persalinan ibu di faskes, bayi
mendapatkan imunisasi dasar lengkap, bayi mendapatkan ASI eksklusif, pertumbuhan balita
dipantau, penderita TB paru berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur,
ODGJ berat diobati dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga
sudah menjadi anggota JKN, keluarga memiliki akses sarana air bersih, keluarga memiliki akses
jamban keluarga.
3. Kebijakan uji kompetensi DIY:
- Butir-butir kegiatan plus upaya mendukung PIS PK
- Dilaksanakan tiap tahun untuk mengampu 30 jenis Jabfung dengan jenis alih jenjang, alih
kategori, impassing, promosi
- Tahap awal pengiriman pelatihan penguji ukom, pendampingan penguji ukom yang
diharapkan menjadi penguji di provinsi, kab/kota
- Peran provinsi : Buffer untuk jabfung yang jumlahnya sedikit, penyelenggara ukom untuk
kabupaten yang memiliki kapasitas fiscal rendah
- Melibatkan organisasi profesi dan dinas kesehatan kabupaten kota untuk penguji dan
sosialisi pelaksanaan
- Jabfung di puskesmas : penguatan butir promotif dan preventif (screening, surveilans,
edukasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat)
- Mengoptimalkan 20% penilaian penunjang (penulisan, inovasi, sertifikat pelatihan),
mendukung program PISPK (Puskesmas), 7 prioritas penyakit (RS)
- Tidak ada jabfung yang tidak bisa naik jenjang, alih kategori dan naik pangkat karena alas an
belum Uji kompetensi

B. KEBIJAKAN PELATIHAN SDM KESEHATAN


1. Kompetensi ASN:
- Kompetensi teknis
- Kompetensi manajerial
- Kompetensi sosial kultural
2. Strategi pengembangan SDM kesehatan:
- Penguatan regulasi
- Peningkatan perencanaan SDMK
- Peningkatan pendidikan dan pelatihan SDMK
- Peningkatan pendayagunaan SDMK
- Pembinaan & pengawasan SDMK
- Penguatan sumber daya
3. Pelatihan merupakan proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi, kinerja,
profesionalisme dan menunjang pengembangan karir dengan meminimalisir gap kompetensi
SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
4. Juklak Pelatihan SDM Kesehatan Masa Pandemi Covid-19 (SK KA Badan PPSDMK nomor
HK.02.02/IV/1081/2020): Klasikal (masa Covid-19), distance learning full online (daring), dan
blended
5. Kompetensi yang harus dimiliki Tim Penguji:
- Melakukan pengorganisasian uji kompetensi jabfungkes
- Merencanakan uji kompetensi
- Menyusun instrument uji kompetensi
- Melaksanakan uji kompetensi
- Melakukan evaluasi uji kompetensi
- Melatih pada pelatihan bagi Penguji Kompetensi Jabfungkes

C.KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN TAHUN


2022
1. Transformasi sistem kesehatan tahun 2021-2024: transformasi layanan primer, transformasi
layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan
kesehatan, transformasi SDM kesehatan, transformasi teknologi kesehatan
2. Pengelolaan jabfungkes: perencanaan, pengangkatan, pengembangan
3. Pengembangan karier PNS (jabfungkes) dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah.
4. Permenkes 18 Tahun 2017:
- Uji kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis,
manajerial, dan/atau social kultural dari seorang ASN dalan melaksanakan tugas dan fungsi
jabatan.
- Materi uji mengacu pada kamus kompetensi JFK dan butir-butir kegiatan jenjang jabatan.
- Penyelenggara Ukom jabfungkes: Pusat yang membidangi pengembangan jabfungkes; Unit
Pembina; dan Instansi Pelaksana
5. Permenpan 13 Tahun 2019: Uji kompetensi dalam pengembangan karir jabfung  kenaikan
jenjang: promosi, alih kategori, perpindahan dari jabatan lain, inpassing

Anda mungkin juga menyukai