Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA

Volume 4, Nomor 1, Juni 2021


ISSN: 2622-2329 (Cetak), 2622-2442 (Online)

Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP


dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Hasnaa Indar Nurazhaar1*, Hamidah Suryani Lukman2, Ana Setiani3
1) 2) 3)
Pendidikan Matematika, Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sukabumi
1)
hasnaaindar@gmail.com
2)
hamidahsuryani@ummi.ac.id
3)
anasetiani361@ummi.ac.id
Open access article under the CC-BY-SA license

ABSTRAK
Kemampuan berpikir kreatif matematis sangat penting karena menjadi salah satu keterampilan
yang harus dimiliki siswa dalam dunia pendidikan pada abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tingkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal
sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan
kualitatif dan desain penelitian deskriptif kualitatif serta teknik pengumpulan data berupa
pemberian tes serta wawancara. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII C SMP Negeri
1 Kota Sukabumi yang dikategorikan berdasakan tingkatan kemampuan awal matematika, yaitu
siswa dengan kemampuan tinggi, siswa dengan kemampuan sedang, dan siswa dengan
kemampuan rendah. Berdasarkan hasil penelitian siswa dengan kemampuan tinggi dan
kemampuan sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis pada tingkat 3 (kreatif)
memenuhi aspek fluency dan flexibility, dan siswa dengan kemampuan rendah memiliki
kemampuan berpikir kreatif matematis pada tingkat 1 (kurang kreatif) memenuhi aspek fluency.
Kata Kunci: Berpikir Tingkat Tinggi, Berpikir Kreatif Matematis, Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel

ABSTRACT
Mathematical creative thinking ability is very important because it is one of the skills students must
have in world education in the 21st century. This study aims to describe the mathematical creative
thinking ability in solving two-variable linear equations system problems. This type of research is a
case study with a qualitative approach and a qualitative descriptive research design and data
techniques in the form of interviews and interviews. The subjects of this study were 3 students of
class VIII C of SMP Negeri 1 Sukabumi City who were categorized based on their level of initial
mathematics ability, namely students with high abilities, students with moderate abilities, and
students with low abilities. Based on the results of the research students with high abilities and
abilities who have the ability to think creatively at level 3 (creative) by fulfilling the fluency and
flexibility, and students with low abilities who have the ability to think creatively at level 1 (less
creative) by fulfilling the fluency.
Keywords: High Level Thinking, Mathematical Creative Thinking, System Of Linear equations Of
two Variables

Available online at https: //ejournals.umma.ac.id/indeks.php/equals 50


Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ......

A. PENDAHULUAN Salah satu keterampilan yang perlu dikuasai


Pada masa ini pendidikan telah dihadapkan siswa dalam pembelajaran matematika yaitu
pada era pendidikan abad 21, yaitu masa ketika kemampuan berpikir kreatif matematis.
dunia sudah berkembang sangat pesat dan Menurut Putri, dkk. (2020, p. 1) kemampuan
dinamis. Seiring berkembangnya dunia berpikir kreatif matematis merupakan
pendidikan pada abad 21, maka perlu diterapkan kemampuan yang melibatkan kemampuan
suatu pendidikan yang dapat memfasilitasi siswa berpikir untuk dapat menghasilkan ide atau
untuk mengembangkan potensi yang gagasan yang baru. Maksud dari gagasan baru
dimilikinya. Salah satu solusi untuk merupakan gagasan dalam menyelesaikan
mengembangkan potensi siswa yaitu terdapat masalah. Sedangkan menurut Dewi (2020, p. 64)
keterampilan yang tidak terlepas dari kreatifitas atau berpikir kreatif merupakan
keterampilan abad 21 yang perlu dikuasai oleh aktivitas seseorang dalam menjawab suatu
siswa agar dapat menghadapi permasalahan permasalah atau persoalan dengan berbagai
dalam kehidupan. Menurut Peraturan Menteri macam cara. Kemampuan berpikir kreatif
Pendidikan dan Kebudayaan mengemukakan menekankan pada beberapa aspek. Siswono
bahwa ada beberapa keterampilan yang harus (2011, p. 549) mengemukakan bahwa ada 3
dimiliki siswa pada abad 21 yaitu keterampilan indikator dalam kemampuan berpikir kreatif,
4C, seperti kemampuan komunikasi yaitu fluency (kelancaran), flexibility
(communication), kemampuan kolaborasi (keluwesan), dan originality (kebaruan). Fluency
(collaboration), kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan siswa dalam
(critical thingking) dan kemampuan kreatifitas menghasilkan jawaban beragam, flexibility
(creative and inovatif) (Ngabidin, 2021, p. 388). merupakan kemampuan siswa dalam
Kemampuan keterampilan 4C pada abad 21 memberikan beragam cara penyelesaian, dan
sangat penting bagi siswa untuk menyelesaikan originality merupakan kemampuan siswa dalam
berbagai permasalahan yang logis dan solusi memberikan cara yang berbeda. Adapun tingkat
yang tepat khususnya pada pembelajaran kemampuan berpikir kreatif matematis
matematika. berdasarkan ketiga indikator tersebut disajikan
dalam tabel berikut:

Tabel 1. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tingkat Keterangan
Siswa mampu menunjukan fluency, flexibility, dan originality dalam
Tingkat 4 (sangat kreatif)
menyelesaikan masalah yang sudah diberikan
Siswa mampu menunjukan fluency dan flexibility atau fluency dan
Tingkat 3 (kreatif)
originality dalam menyelesaikan masalah yang sudah diberikan

51
Nurazhaar, Lukman, Setiani EQUALS Vol. 4, No. 1, Juni 2021

Tingkat Keterangan
Siswa mampu menunjukan aspek flexibility atau originality dalam
Tingkat 2 (cukup kreatif)
menyelesaikan masalah yang sudah diberikan
Siswa mampu menunjukan aspek fluency dalam menyelesaikan
Tingkat 1 (kurang kreatif)
masalah yang sudah diberikan
Siswa tidak mampu menunjukan ketiga aspek/indikator dalam
Level 0 (tidak kratif)
menyelesaikan masalah yang sudah diberikan
(Siswono, 2011, p. 549)

Amalia Febrianti (2016, p. 5) mengemukakan hal tersebut perlu dilakukan analisis tingkat
kemampuan berpikir kreatif matematis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
merupakan salah satu perwujudan dari Hal tersebut diperkuat dengan hasil
kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam Programme for International Student
kompetensi kognitif yang perlu dikuasai siswa. Assessment (PISA) yang dirilis Organitation for
Maka dari itu kemampuan berpikir kreatif Economic Cooperation and Development (OECD)
matematis merupakan hal yang penting dalam pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa
ketercapaian tujuan pendidikan. Menurut kemampuan matematika menurun
Suriyadi (2019, p. 1) berpikir kreatif membuat dibandingkan pada tahun 2015. Adapun tabel
siswa dapat mempelajari suatu permasalahan erbandingannya sebagai berikut:
dengan sistematis, merumuskan suatu
Tabel 2 Perbandingan PISA 2015 dan 2018
permasalahan dengan inovatif, serta merancang
penyelesaian dari suatu permasalahan dengan PISA 2015 PISA 2018
berbagai solusi. Namun pada kenyataannya Kemampuan Kemampuan
membaca : 379 membaca : 371
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
Kemampuan Kemampuan
masih rendah. Menurut Harisuddin (2019, p. 3) matematika : 386 matematika 379
Kemampuan kinerja Kemampuan kinerja
pembelajaran matematika saat ini hanya
sains : 403 sains : 396
menekankan pada rumus singkat dan mencari
Selain dari hasil PISA, hal tersebut juga
satu jawaban yang benar (konvergen) serta
diperkuat berdasarkan hasil penelitian Nurrahmi
kurang memberikan kesempatan kepada siswa
(2020, p. 2) menyatakan bahwa kemampuan
untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai
berpikir kreatif matematis siswa hanya sebesar
dengan kemampuannya masing-masing. Dengan
35% dan 65% lainnya masih tergolong rendah.
proses seperti itu membuat siswa hanya
Kemampuan berpikir kreatif matematis dapat
menghafal rumus atau solusi dari permasalahan
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
yang sesuai dengan dicontohkan oleh guru.
Guru dapat mengembangkan materi pelajaran
Kecenderungan pembelajaran seperti ini juga
serta soal-soal sehingga kemampuan berpikir
terjadi di SMP Negeri 1 Sukabumi, berdasarkan
kreatif matematis siswa dapat terasah. Salah

52
Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ......

satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan dipilih berdasarkan tingkatan kemampuan awal
memberikan soal terbuka dimana dalam soal matematis seperti nilai Ulangan Harian,
tersebut terdapat berbagai macam cara dan Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian Akhir
jawaban yang benar. Menurut Restanto (2018, Semester. Dari nilai yang telah didapat akan
p. 30) soal terbuka dapat mengukur tingkat dikategorikan menjadi kategori kemampuan
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan
Materi yang digunakan dalam penelitian ini rendah dengan masing-masing kategori terdapat
adalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, perwakilan siswa. Subjek yang dipilih kemudian
karna pada materi ini terdapat beberapa cara diberikan soal tes kemampuan berpikir kreatif
yang memenuhi tiga indikator kemampuan materi sistem persamaan linear dua variabel.
berpikir kreatif sehingga dapat meningkatkan Adapun penentuan kategori yaitu berdasarkan
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. standar deviasi dan mean menurut Arikunto
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (2021, p. 214) sebagai berikut:
bagaimana tingkatan kemampuan berpikir
Tabel 3. Norma Kategori
kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan
soal sistem persamaan linear dua variabel. Kategori Norma
Tinggi (μ + 1,0 σ) ≤ x
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
Sedang (μ - 1,0 σ) ≤ x ≤(μ + 1,0 σ)
mendeskripsikan tingkatan kemampuan berpikir
Rendah x ≤ (μ - 1,0 σ)
kreatif siswa dalam menyelesaikan soal sistem (Arikunto, 2021)
persamaan linear dua varibel. Keterangan:
x = skor total subjek
B. METODE
μ = mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari
Metode penelitian yang dilakukan pada
skor maksimum dan skor minimum
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang
σ = standard deviasi, yaitu luas jarak sebaran
bertujuan untuk mendeskripsikan tingkatan yang dibagi dalam enam satuan
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
Dalam penelitian ini metode data yang
dalam menyelesaikan soal sistem persamaan
digunakan adalah tes kemampuan berpikir
linear dua variabel. Sedangkan jenis penelitian
kreatif matematis, wawancara semi struktur dan
yang dilakukan adalah jenis studi kasus yang
tidak struktur, dokumentasi, dan triangulasi.
digunakan untuk meneliti tingkatan kemampuan
Pada penelitian ini digunakan dua instrumen,
berpikir kreatif matematis siswa dalam
yaitu instrumen utama dan instrumen
menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua
pendukung. Yang termasuk kedalam instrumen
variabel.
utama adala peneliti itu sendiri, sedangkan
Subjek pada penelitian ini adalah 3 orang
instrumen pendukung adalah instrumen tes
siswa SMP Negeri 1 Sukabumi kelas VIII C yang

53
Nurazhaar, Lukman, Setiani EQUALS Vol. 4, No. 1, Juni 2021

kemampuan berpikir kreatif matematis yang C. HASIL DAN PEMBAHASAN


telah divalidasi oleh dosen pendidikan Setelah dilakukan pengelompokan
matematika serta guru mata pelajaran berdasarkan nilai dari ulangan harian, penilaian
matematika. Selanjutnya yang termasuk tengah semester, dan penilaian akhir semester,
kedalam instrumen pendukung adalah pedoman dari data tersebut sesuai dengan saran serta
wawancara dan dokumentasi. pertimbangan guru mata pelajaran matematika
Penelitian ini menggunakan teknik analisis maka didapat 3 subjek dari setiap perwakilan
data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan
penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2015, p. 339). kemampuan rendah. Ketiga subjek tersebut
Pada reduksi data dilakukan dengan pemberian diberikan tes kemampuan berpikir kreatif
tes kemampuan dan wawancara kepada siswa, matematis yang terdiri dari empat soal uraian
lalu selanjutnya hasil tes kemampuan dan hasil materi sistem persamaan linear dua variabel.
wawancara di analisis dengan memperhatikan Kemudian setelah ketiga subjek menyelesaikan
setiap indikator kemampuan berpikir kreatif soal yang telah diberikan, selanjutnya dilakukan
matematis hingga data dikatakan sudah jenuh. wawancara.
Penyajian data dilakukan menyajikan hasil Siswa dengan kemampuan tinggi dan
jawaban tes kemampuan setiap subjek dalam kemampuan sedang ada pada tingkat 3 (kreatif)
bentuk tabel setiap indikator kemampuan kemampuan berpikir kreatif matematis, dan
berpikir kreatif matematis, setelah itu siswa dengan kemampuan rendah memiliki
menyajikan data triangulasi dengan kemampuan berpikir kreatif matematis pada
membandingkan hasil tes kemampuan berpikir tingkat 1. Dari hasil jawaban ketiga subjek di
kreatif matematis dengan hasil wawancara. atas, tingkatan kemampuan berpikir kreatif
Terakhir adalah penarikan kesimpulan. matematis disajikan dalam bentuk tabel berikut.

Tabel 4. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Indikator Berpikir Kreatif


Subjek Kategori Keterangan
Fluency Flexibility Originality
S3 Tinggi √ √ - Tingkat 3 (Kreatif)
S6 Sedang √ √ - Tingkat 3 (Kreatif)
S2 Rendah √ - - Tingkat 1 (Kreatif)

Berikut adalah hasil analisis dari ketiga subjek 1. Subjek S3 (Siswa Kategori Tinggi)
dalam menyelesaikan soal sistem persamaan
linear dua variabel.

Gambar 1. Jawaban S3 Aspek Fluency

54
Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ......

Berdasarkan jawaban siswa pada gambar di metode campuran. Sedangkan pada aspek
atas, subjek S3 dapat memenuhi aspek fluency. originality, subjek S3 belum dapat menyajikan
Pada aspek fluency siswa dapat memberikan dengan caranya sendiri, sehingga aspek
jawaban yang relevan dengan benar dan tepat. originality belum terpenuhi. Adapun hasil
Kemungkinan jawaban yang diberikan subjek S3 wawancara sebagai berikut:
adalah Anis akan membeli 3 buku dan 2 pensil
P : “terus bagaimana?”
dengan harga Rp 11.000,00. Adapun wawancara
S3 : “dicari harga satu bukunya dan harga satu
terhadap S3 sebagai berikut:
pensilnya dengan cara subtitusi, eliminasi,
dan campuran”
P : “lalu setelah itu, langkah selanjutnya apa?”
P : “Anisa bisa menggunakan dengan cara
S3 : “membuat kemungkinan apa saja yang
sendiri ga?”
akan dibeli”
S3 : “belum bisa ka”
P : “ bisa sebutkan kemungkinannya apa?”
Adapun triangulasi hasil tes dan hasil wawancara
S3 : “kemungkinannya Anis akan membeli 2
pensil dan 3 buku dengan total harga Rp subjek S3 sebagai berikut:
11.000,00. Maka kembalian yang diterima
Tabel 5. Triangulasi Subjek S3
Anis adalah Rp 9.000
Kesimpulan Kesimpulan
Dari hasil wawancara tersebut, siswa dapat
Analisis Hasil Analisis Hasil Simpulan
menjelaskan kemungkinan jawaban yang sudah Tes Wawancara
Analisis hasil Subjek S3 Berdasarkan
ditulis dengan lancar dan benar, maka subjek S3
tes subjek S3 dapat analisis hasil
sudah memenuhi aspek fluency dengan baik. menunjukan menjelaskan tes dan
bahwa tingkat kemungkinan analisis hasil
kemampuan jawaban yang wawancara,
berpikir kreatif relevan subjek S3
matematis dengan soal, memenuhi
siswa ada maka siswa aspek
pada tingkat 3 S3 memenuhi fluency dan
(kreatif) aspek aspek
karena fluency. flexibility
memenuhi Subjek S3 dengan
aspek fluency juga dapat baik, maka
dan aspek menyebutkan tingkat
flexibility. berbagai kemampuan
alternatif berpikir
jawaban yang kreatif
telah matematis
Gambar 2. Jawaban S3 Aspek Flexibility ditulisnya, siswa S3
maka ada pada
memenuhi tingkat 3
Selanjutnya pada aspek flexibility, subjek S3
aspek (kreatif)
dapat menyajikan dengan 3 metode, yaitu flexibility.
metode substitusi, metode eliminasi, dan

55
Nurazhaar, Lukman, Setiani EQUALS Vol. 4, No. 1, Juni 2021

Maka dapat disimpulkan tingkat kemampuan


berpikir kreatif subjek S3 ada pada tingkat 3
(kreatif) dengan memenuhi 2 aspek yaitu fluency
dan flexibility.

2. Subjek S6 Kategori Kemampuan sedang


Gambar 4. Jawaban S6 Aspek Flexibility

Pada aspek flexibility subjek S6 dapat


menyajikan 2 alternatif cara yang berbeda, yaitu
dengan metode eliminasi dan metode campuran,
Gambar 3. Jawaban S6 Aspek Fluency
dalam hal ini subjek S6 sudah memenuhi aspek
Berdasarkan jawaban siswa pada gambar di flexibility dengan baik. Sedangkan pada aspek
atas, subjek S6 dapat memenuhi aspek fluency. originality subjek S6 belum menemukan
Siswa dapat memberikan satu jawaban yang penyelesaian dengan caranya sendiri atau cara
relevan dengan benar dan tepat. Kemungkinan yang unik, sehingga subjek S6 belum memenuhi
jawaban adalah Anis akan membeli 3 buku dan 2 aspek originality. Adapun hasil wawancara S6
pensil dengan harga Rp 11.000,00 sehingga uang sebagai berikut:
kembalian yang diterima anis adalah Rp
P : “cara apa yang digunakan untuk
9.000,00, maka dari itu subjek S6 sudah
menyelesaikan soal tersebut?”
memenuhi aspek fluency dengan baik. Adapun
S6 : “pake cara yang Eliminasi dan Gabungan”
hasil wawancara subjek S6 sebagai berikut:
P : “menggunakan cara tersebut untuk mencari
P : “Bisa menyebutkan kemungkinan lainnya apa?”
ga?”
S6 : “mencari harga 1 buku dan 1 pensil”
S6 : “3 buku 2 pensil dengan harga Rp 11.000,00
P : “betul, ada cara lain lagi? Atau cara sendiri?”
dan kembalian Rp 9.000,00. Di soalnya 5
buku 4 pensil = 19.000 lalu 20.000-19.000 = S6 : “tidak ada ka”
1.000,00. Termasuk kurang dari 10.000 jg
Adapun triangulasi hasil tes dan hasil
ya.”
wawancara subjek S6 sebagai berikut:

Tabel 6. Triangulasi Subjek S6


Kesimpulan Kesimpulan
Analisis Hasil Analisis Hasil Simpulan
Tes Wawancara
Subjek S6 Subjek S6 Berdasarkan
menunjukan dapat analisis hasil
bahwa menjelaskan tes dan
tingkat dengan analisis hasil
kemampuan bahasa sendiri wawancara,

56
Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ......

Kesimpulan Kesimpulan sudah memenuhi aspek fluency. Adapun hasil


Analisis Hasil Analisis Hasil Simpulan
wawancara subjek S2 sebagai berikut:
Tes Wawancara
berpikir kemungkinan subjek S6
P : “langkah selanjutnya untuk mencari
kreatif jawaban yang memenuhi
matematis relevan aspek kemungkinannya bagaimana?”
siswa ada dengan soal, fluency dan
S2 : “dicoba satu-satu, dan didapat hasilnya 3
pada tingkat maka subjek aspek
buku dan 2 pensil harganya Rp 11.000,00
3 (kreatif) S6 memenuhi flexibility
karena aspek fluency. dengan
memenuhi Subjek S6 juga baik, maka
aspek fluency dapat tingkat
dan aspek menyebutkan kemampuan
flexibility dua alternatif berpikir
dengan baik. jawaban yang kreatif
telah matematis
ditulisnya, siswa S6 ada Gambar 6. Jawaban S2 Aspek Flexibility
maka pada tingkat
memenuhi 3 (kreatif) Pada aspek flexibility subjek S9 tidak
aspek memberikan beragam cara alternative
flexibility.
penyelesaian, sehingga belum memenuhi aspek
Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa dan flexibility. Begitu pula pada aspek originality
hasil wawancara, maka tingkat kemampuan subjek S9 tidak dapat memberikan penyelesaian
berpikir kreatif S6 ada pada tingkat 3 (kreatif) dengan caranya sendiri, sehingga belum
dengan memenuhi 2 aspek kemampuan berpikir memenuhi aspek originality. Adapun hasil
kreatif yaitu aspek fluency dan flexibility. wawancara subjek S2 sebagai berikut:

3. Subjek S2 Kategori kemampuan Rendah P : “oke sip, menggunakan metode apa?”

S2 : “metode gabungan”

P : “untuk metode gabungan, pertamanya


apa?”

S2 : “mengeliminasi lalu mengsubstitusi sampai


Gambar 5. Jawaban S2 Aspek Fluency harga pensil dan buku ketemu”

Berdasarkan jawaban siswa pada gambar di P : “bisa menggunakan cara lain atau cara
atas, subjek S2 memenuhi aspek fluency saja. sendiri?”

Pada aspek fluency subjek S2 dapat memberikan S2 : “belum bisa ka, kalo soal gini aku bisanya
pake metode gabungan aja”
jawaban yang relevan dengan benar.
Kemungkinan jawaban yang diberikan subjek S2 Adapun triangulasi hasil tes dan hasil

adalah pembelian 3 buku dan 2 pensil dengan wawancara subjek S2 sebagai berikut:

harga Rp 11.000,00 dan kembalian yang diterima


adalah Rp 9.000,00. Dalam hal ini, subjek S2

57
Nurazhaar, Lukman, Setiani EQUALS Vol. 4, No. 1, Juni 2021

Tabel 7. Triangulasi Subjek S2 a. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa


Kesimpulan Kesimpulan dengan kategori kemampuan tinggi dalam
Analisis Hasil Analisis Hasil Simpulan menyelesaikan soal SPLDV ada pada tingkat 3
Tes Wawancara
Analisis hasil Subjek S2 Berdasarkan atau kreatif serta memenuhi dua indikator
tes subjek S2 dapat analisis hasil yaitu fluency dan flexibility.
menunjukan menjelaskan tes dan
bahwa tingkat kemungkinan analisis hasil b. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
kemampuan jawaban wawancara, dengan kategori kemampuan sedang dalam
berpikir kreatif yang relevan subjek S2
matematis dengan soal, memenuhi menyelesaikan soal SPLDV ada pada tingkat 3
siswa ada maka siswa aspek atau kreatif serta memenuhi dua indikator
pada tingkat 1 S2 fluency
(kurang memenuhi dengan yaitu fluency dan flexibility
kreatif) karena aspek baik, maka c. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
hanya fluency. tingkat
memenuhi kemampuan dengan kategori rendah dalam
aspek fluency. berpikir menyelesaikan soal SPLDV ada pada tingkat 1
kreatif
matematis (kurang kreatif) memenuhi indikator fluency.
siswa S2
ada pada 2. Saran
tingkat 1 Berdasarkan kesimpulan yang telah
(kurang
kreatif) dikemukakan, adapun saran bagi guru agar
mempersiapkan dan memberikan pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa,
yang sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir
maka tingkat kemampuan berpikir kreatif S2 ada
kreatif matematis siswa dan membiasakan siswa
pada tingkat 1 (kurang kreatif) dengan mencapai
dengan latihan soal yang dapat meningkatkan
satu aspek kemampuan berpikir kreatif
kemampuan berpikir kreatif matematis.
matematis, yaitu aspek fluency.
DAFTAR PUSTAKA
D. PENUTUP
Amalia Febrianti, U., Hobri, H., & Setiawani, S.
1. Kesimpulan (2016). Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Kelas
Berdasarkan permasalahan, hasil analisis VII dalam Menyelesaikan Soal Open- Ended
data, hasil wawancara dan pembahasan secara Pada Sub Pokok Bahasan Persegi Panjang
dan Persegi (Seventh Grade Student ’ s
umum dapat disimpulkan bahwa tingkat
Creative Thinking Level in Open-Ended
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Problem in Rectangle and Square Topic ).
kelas VIII C SMPN 1 Kota Sukabumi berbeda- Jurnal Edukasi UNEJ, 2(3), 5–8.

beda untuk setiap tingkatan kemampuan awal Arikunto, S. (2021). Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan Edisi 3 (R. Damayanti (ed.); 3rd
matematis. Secara rinci, dapat disimpulkan
ed.). Bumi Aksara.
bahwa:
Dewi, N. R., Suryana, A., Tinungki, G. M., &
Tandiseru, S. R. (2020). Model

58
Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ......

pembelajaran inovatif dalam Matematis dan Pengembangan


pengembangan hard skill dan soft skill Instrumennya (F. Nuraeni (ed.)). UPI
matematis (Andriyanto (ed.); 1st ed.). Sumedang Press.
Penerbit Lakeisha. https://books.google.co.id/books?id=FmD
https://books.google.co.id/books?id=ORX5 4DwAAQBAJ&lr=&source=gbs_navlinks_s
DwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepa
Restanto, R. dan H. L. M. (2018). Analisis
ge&q&f=false
Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa
Harisuddin, M. I. (2019). Secuil Esensi Berpikir dalam Menyelesaikan Soal Geometri Tipe
Kreatif & Motivasi Belajar Siswa. Pantera Open-Ended Ditinjau dari Gaya Belajar.
Publishing. Jurnal Numeraci, 3(2), 30–36.
Ngabidin, M. (2021). Mekar Berseri Di Masa Siswono, T. Y. E. (2011). Level of student’s
Pandemi (Kumpulan Best Practices Inovasi creative thinking in classroom mathematics.
Pembelajaran Pada Sekolah Model Di Educational Research and Reviews, 6(7),
Massa Pandemi Covid 19) SMP, SMA, SMK 548–553.
(M. P. Dr. Arwan Rifa’i, S.Si. (ed.)).
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan
Deepublish, 2021.
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Nurrahmi, F. (2020). Analisis Kemampuan R&D. Alfabeta.
Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau
Suriyadi, T. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir
Dari Self Efficacy. Universitas
Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan
Muhammadiyah Sukabumi.
Soal Open Ended Materi Sistem Persamaan
Putri, H. E., Muqodas, I., Wahyudy, M. A., Linear Dua Variabel Siswa Kelas X SMA
Abdulloh, A., Sasqia, A. S., & Afita, L. A. N. Negeri 1 Keruak Tahun Pelajaran
(2020). Kemampuan-Kemampuan 2018/2019. Universitas Mataram.

59

Anda mungkin juga menyukai