Anda di halaman 1dari 39

Konsep Laboratorium

Patologi Klinik
Rosa Dwi Wahyuni
Departemen Ilmu Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018 • 1


• Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa dapat memahami konsep laboratorium patologi

klinik

• Tujuan Instruksional Khusus

Mampu menjelaskan langkah-langkah dalam pemeriksaan

laboratorium serta hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil

pemeriksaan laboratorium patologi klinik.

2
Dasar perawatan pasien

• Memahami riwayat pasien (Patient History)

• Pemeriksaan fisik pasien (Physical


Examination)

• Pemeriksaan laboratorium (Laboratory Tests)

• Diagnosis

• pengobatan

• Evaluasi/observasi

3 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Pelayanan Laboratorium
Patologi Klinik

• Tidak terbatas pada pelayanan saja

• Interaksi dengan pasien: konsultasi

• Pendidikan: dokter,spesialis,mahasiswa dan teknisi lab

• Pelayanan untuk: rumah sakit, juga untuk keadaan


darurat: ICU,ECU
• Pengembangan teknik pemeriksaan laboratorium

• Penelitian

4 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Pemeriksaan Patologi Klinik

• Kimia klinik
• Hematologi
• Imunologi / serologi
• Mikrobiologi / penyakit infeksi

5 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Manfaat Pemeriksaan
Laboratorium

• Diagnosis

• Memantau perkembangan penyakit

• Memantau keberhasilan pengobatan

• Menyaring suatu penyakit di populasi

• Mengenali penyulit pengobatan

• Untuk menemukan cara menyelamatkan nyawa

6 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Manfaat Pemeriksaan
Laboratorium…

• Merancang penelitian

• Mencegah tindak malpraktik

• Pendidikan residen

• Menjaga kondisi nutrisi dan kesehatan individu


yang sehat.

7 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Tahapan pemeriksaan
Laboratorium

• Pra-analitik

• Analitik

• Pasca analitik

8 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


PRA - ANALITIK

• Umur,Gender,psikologis

• Persiapan pasien: puasa, istirahat, makan cukup

• Pengisian identifikasi pasien dalam formulir permintaan

• Darah: antikoagulan+/-, teknik pengambilan

• Urine: < 2jam, penyimpanan, pengawet

• Cairan lain: pleura, serebrospinal, sendi, sperma dll

9 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Identifikasi pasien salah

Kesalahan melabel bahan pemeriksaan

Ratio /antikoagulan tak sesuai/pengambilan kurang

Kesalahan penggfdfdfdunaan tabung/antikoagulan salah

Hemokonsentrasi
Masalah akibat bendungan yang lama
pencampuran/bekuan

Hemolisis/hiperlipemia

Terpajan udara/sinar/suhu tinggi

Kesalahan proses:sentrifus;penyimpanan

Kesalahan pengambilan bahan/Pengiriman ke lab terlambat

Sepuluh Kesalahan dalam Pengumpulan


10 Bahan
Rosa Pemeriksaan
Dwi Wahyuni/patologi (Spesimen)
klinik/FKUNTAD/2018
BAHAN DITOLAK

• Hemolisis/lipemia

• Beku dalam spesimen antikoagulan

• Tidak puasa bila diharuskan puasa

• Spesimen sedikit/kurang

• Pengiriman kondisi salah (es untuk gas darah)

• Label tak sesuai dengan permintaan

• Spesimen yang berlabel kliru/tak berlabel

• Cemaran spesimen/wadah bocor


11 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018
ANALITIK

• Dikelola secara otomatik atau manual

• Pengiriman sampel tertutup

• Reagen telah diuji dengan baik menurut standar

• Pemantapan kualitas dan jaminan

• Peralatan dikalibrasi secara berkala

• Hasil dikeluarkan & dibaca

12 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


PASCA ANALITIK

• HASIL terbaca dialat secara


otomatik/komputer
• Dimulai saat hasil dikeluarkan oleh
alat/komputer sampai dengan hasil di
validasi oleh dokter dan
dikeluarkan/diserahkan ke DPJP/Pasien.

13 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Variasi pasca analitik

• Kesalahan acak (random)


• Kesalahan sistemik

14 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Uji laboratorium

Mengukur analit sebagai petanda membedakan sehat dan sakit

Petanda ideal :

• Sangat spesifik untuk suatu penyakit yang spesifik

• Mudah diukur

• Mengambarkan secara kuantitatif berat suatu penyakit

• Awal ditemukan perjalanan suatu serangan penyakit

• Tidak dipengaruhi gangguan biologi yang lain

15 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Contoh petanda sangat
spesifik

◆ Troponin I. Penanda Myocardial infarction

(Heart Attack) terdapat dijaringan jantung


(Cardiac Tissue) dilepaskan sel yg mati di
peredaran darah.

16 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


FUNGSI DARAH

➢ Membagi O2,makanan & hormon ke sel tubuh

➢ Membuang produk tak terpakai (waste)

➢ Memelihara keseimbangan asam –basa

➢ Mengatur suhu tubuh

➢ Menyerang patogen infeksi

17 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Asal (sumber) darah

• Vena
• Arteri
• Pungsi kulit atau darah
kapiler

18 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Analisa darah

• Pengumpulan darah dengan:


• Semprit sekali pakai (Syringe)
• Tabung penampung(Evacuated tube)
• Mengandung gel pemisah (Separator
gel)
• Cara intravena (Intravenous lines)

19 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Macam Tabung Penampung

Tabung dengan
pemisah
(separator)
Serum
Separator gel
Bekuan
darah(clot)

20 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Tabung pengumpul
(evacuated/vacutainer)

• Untuk pengumpulan tabung dengan tekanan negatif

• Mudah dipakai

• Steril

• Umum tutup berwarna sebagai petanda tabung

• Tabung berisi macam antikoagulan

• Tabung mengandung aditif untuk uji spesifik


(glukose,logam berat)

21 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Macam Tutup Vacutainer
Warna tutup tabung Dengan antikogulan kegunaan

Merah - Serum:Bank darh ,kimia


klinik
Abu-abu NaF/oxalate Glukose darah,

Hijau heparin Na, K or Li /hematologi lain

Lavender K-EDTA Hematologi/kimia


Biru Sodium citrate Pemeriksaan koagulasi

Emas/Kuning _ Separator gel

22 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Cara pengambilan darah(1)

Petugas pengambil darah(tenaga medis ter


latih)
Venipuncture – pungsi vena
Phlebotomy – pungsi vena
dgn jarum
Darah dialirkan melalui jarum
Masuk langsung
ke dalam tabung

23 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


PHLEBOTOMY

• Cara pengambilan
harus benar
• Tepat dan hati-hati

• Komunikasi dengan
pasien harus baik

24 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Cara pengambilan darah(2)

❑ Pungsi superfisial
dikulit untuk
mengambil
darah sedikit
❑ Dikumpulkan dalam
wadah kecil,
lempeng gelas,
atau reagen strip

25 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Pemeriksaan darah lengkap
dengan alat otomatik

26 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Indikasi pemeriksaan darah
lengkap

• Anemia
• Perdarahan
• Tanda –tanda
perdarahan:
petechiae,hematom dll

27 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Pemeriksaan Serologi

❑ Menentukan bahan spesifik dlm


sampel darah.
❑ Menentukan spesifik
antigen/antibodi dalam
spesimen
❑ Menentukan antibodi
penyakit,hormon dan vitamin
28 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017
Pemeriksaan imunologi

❑ Western blot ❑ Enzyme-linked


–konformasi immunosorbent
HIV assay (ELISA) –
digunakan untuk
❑ Radio-immunoa diagnosis infeksi
ssay (RIA) – HIV
untuk
laboratorium
rujukan
29 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017
Analisa darah (1)

• Sebagian besar pemeriksaan hematologi


memerlukan darah utuh
• Alat untuk analisa tidak semua disiapkan untuk
analisa darah utuh
• Cara uji dikembangkan hanya sahih (validasi)
untuk plasma atau serum

30 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Analisa darah (2)

• Waktu yang dibutuhkan selama pemeriksaan


laboratorium (Turn around time)

• Analisa darah utuh cepat, tidak menunggu waktu


beku atau sentrifus

• Plasma harus disentrifus sebelum analisa

• Bila Serum, darah harus beku dahulu sebelum


disentrifus

31 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Pemeriksaan kimia klinik

• Pelayanan 24 jam : Lamanya waktu pemeriksaan


tergantung metode yang digunakan
• Pemeriksaan khusus: untuk keadaan darurat
kebanyakan manual.
• POCT(point of care testing) kebanyakan alat di luar
laboratorium untuk pelayanan segera: ECU,ICU,CCU
• Banyak uji menggunakan plasma atau serum

32 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKUNTAD/2018


Tahapan uji laboratorium

• Permintaan laboratorium& melalui


komputer/manual
• Spesimen dikumpulkan
• Spesimen dan permintaan dikirim ke
laboratorium
• Spesimen masuk laboratorium
• Spesimen diproses
• Spesimen dianalisa
• Hasil di validasi

33 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Identifikasi spesimen

• Kesalahan umum terjadi di lab. Kesalahan identifikasi

pasien

• Lab memerlukan kejelasan dan kebijakan benar


untuk identifikasi & penanganan spesimen yang
salah

34 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


SWOT ANALISIS MENCAPAI PROGRAM
RS BARU (US laboratory information system)

STRENGTHS (kekuatan)
1. Mengggunakan teknik/alat baru
2. Mempunyai kelebihan teknik
3. Jumlah pemeriksaan tinggi mengurangi biaya per pemeriksaan
4. Didukung pimpinan kuat
5. Sumber keuangan didapat

35 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


SWOT ANALISIS MENCAPAI PROGRAM
RS BARU (US laboratory information system)

Opportunities (peluang)
1. Membuka fasilitas baru untuk perawatan
kesehatan
2. Rumah sakit mempunyai nilai pemasaran
3. Bila RS bangkrut laboratorium akan
tutup

36 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


SWOT ANALISIS MENCAPAI PROGRAM
RS BARU (US laboratory information system)

Weakness(kelemahan)
1. Persoalan SDM
2. Pemeriksaan yang belum lengkap
3. Sistem pelayanan tak memadai
4. Keterbatasan pengalaman RS beragam/ layanan
LIS(laboratory information system)
5. TAT(turn around time) yang panjang

37 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


SWOT ANALISIS MENCAPAI PROGRAM
RS BARU(US laboratory information system)

Threats (tantangan)
1. Bersaing dengan laboratorium lain
2. Bersaing dari acuan laboratorium nasional
3. Menurunkan biaya pembayaran
4. Beberapa pusat layanan pasien plebotomi
siap dibuka (UTD RS/BDRS)

38 Rosa Dwi Wahyuni/patologi klinik/FKIKUNTAD/2017


Terima Kasih

39 prihatini/patologi klinik/FKUWKS/2014

Anda mungkin juga menyukai