ICRA HAIs PPI

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
Jln. Malijo RT 14, Kel. Madurejo, Kec. Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74112
Telp. (0532) 2070777 Fax. (0532) 2070789 email: rschpbun@gmail.com
Website: rscitrahusadapbun.com
ICRA HAIs RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan tempat yang sangat beresiko terhadap adanya
kuman penyebab infeksi, dimana semua orang yang berada di area sekitar
rumah sakit sangat beresiko untuk terkena. Dalam upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi, Rumah Sakit Citra Husada melaksanakan ICRA HAIs
sebagai dasar memprioritaskan masalah resiko yang ada sehingga dampak dari
resiko tersebut dapat diminimalkan.
Infection Control Risk Assesment (ICRA) adalah proses multidisiplin yang
berfokus pada pengurangan infeksi dengan pendokumentasian bahwa dengan
mempertimbangakan populasi pasien, fasilitas dan program fokus pada
pengurangan risiko dari infeksi, pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan
lingkungan perawatan , yang memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi
dampak potensial. ICRA HAIs dilakukan minimal setahun sekali oleh TIM PPI
guna memfokus ulang program untuk tahun berikutnya
II. PELAKSANAAN
TIM PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit Citra Husada
melakukan rapat koordinasi dengan semua anggota TIM PPI, komite mutu, dan
pihak managemen (Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan), untuk
mendapatkan usulan, pendapat, masukan dan membahas tentang masalah-
masalah Rumah Sakit yang terkait dengan resiko terjadinya infeksi.
1
III. HASIL
KEGIATAN
TABEL ICRA (INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN) TIM PPI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA 2019
DAMPAK SISTEM
PROBABILITAS / YANG
NO JENIS KELOMPOK RESIKO SKOR PRIORITAS
5 4 3 2 1 5 4 RESIK
3 2 1 5 4 ADA
3 2 1
KEJADIAN HAIs & Resiko infeksi
1 Infeksi Daerah Operasi (IDO)
2 Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3 HAP (Hospital Assosiated Pneumonia)
4 Plebitis
5 Dekubitus
6 Ketidak patuhan petugas cuci tangan
7 Ketidak patuhan menggunakan APD
PEMBERIAN OBAT IV Therapi

9 Pencampuran/Dispensing obat oleh perawat minimal PK 2
10 Area persiapan obat kurang standar
11 Ketidak patuhan teknik menyuntik yang aman
12 Ketidak patuhan dalam melakukan tehnik aseptik
13 Ketidak patuhan dalam penyimpanan obat multidose yang
sesuai
14 Sering
standarterjadinya skinkebijakan
farmasi dan injuri akibat pemberian
rumah sakit obat IV therapi
15 Sisa obat ampul masih disimpan dan dipakai lagi.
PUSAT STERILISASI / LAUNDRY
18 Ruang penyimpanan instrument steril masih bercampur
dengan ruang kerja
19 Ketidak patuhan penggunaan APD yang lengkap dalam
ruang petugas
melakukan pencucian alat
pencucian instrumen
20 Belum memiliki ruang ganti/APD sendiri sesuai alur
21 Belum memiliki pintu masuk instrument kotor dan pintu intrumen
22 keluar bersih
Belum tersedianya wastafel
23 Selang Saluran pembuangan mesin cuci tidak tersalur langsung
kelubang pembuangan
24 Resiko Kehilangan linen tinggi, pintu gerbang belakang tidak selalu
25 terkunci dan pintu
Penimbangan linendepan
masih memakai satu timbangan yang sama
26 ( timbangan blm
Penyimpanan standar)
linen belum semuanya termonitor suhu dan
27 kelembabannya
Proses pengeringan masih menggunakan system penjemuran sinar
28 matahari
Troli pengambilan linen kotor infeksius dan dan noninfeksius
dilakukan dalam waktu yang sama dan trolly yang sama.
29 Belum tersedianya bahan pencuci ( detergen, emulsifier, alkali,
Pengambilan linen belum system FIFO belum jelas
GIZI
31 Belum tersedianya air panas untuk mencuci untuk sterilisasi
32 Pembersihan dan sanitasi peralatan maupun lingkungan gizi belum
dilakukan dengan baik/ belum ada jadwal pembersihan.
33 Belum tersedianya meja penyajian yang terstandar
34 Belum memiliki tempat pencucian yang terstandar, masih jongkok
35 dibawah
Ketidak patuhan penggunaan APD dalam pengelolaan makanan
36 Ketidak patuhan pelabelan dalam penyimpanan bahan makanan
37 Penanganan pembersihan peralatan makan tidak sesuai prosedur
38 Ketidakpatuhan dalam pembersihan troli makanan
39 Penyimpanan bahan makanan belum ada penjelasan tentang FIFO
40 Trolly pengantar /distribusi makanan tidak menggunakan trolly tertutup
41 Penyimpanan bahan-bahan tidak diwadah tertutup
42 Proses penyediaan sampel makanan belum dilaksanakan dengan
43 baik.
Sayuran yang baru datang ketika masuk ke kulkas tidak dicuci dlu
Belum tersedia AC dan alat thermostat di ruangan dan di kulkas.
LINGKUNGAN
44 Ketidak patuhan penggunaan, penyimpanan, pelabelan disinfektan
untuk lingkungan oleh cleaning service
45 Ketidak patuhan pengunjung dalam area bebas rokok RS
46 Kesulitan dalam ketersediaan cairan clorine, sehingga masih
menggunakan byclean dalam proses dekonntaminasi
48 Kurang aktifnya petugas keamanan untuk melakukan edukasi
kepada pengunjung atau keluarga dalam menekan barang bawaan
48 Kurang pahamnya petugas dalam menggunakan SPILKIT
untuk pembersihan tumpahan
49 PES Control belum terlaksana rutin
Pengambilan limbah terlalu lama yairu sebulan 3 kali
RSCH tidak punya sanitasi lingkungan
SAMPAH INFEKSIUS, CAIRAN TUBUH DAN BENDA TAJAM
51 Ketidak patuhan petugas dalam membuang benda tajam dan
52 jarum
Kurangnya kesadarannya petugas kebersihan / CS untuk
langsung membuang sampah non infeksius ke container setelah
sampah
53 sampai
Tidak di TPA
semua saluran pembuangan cairan infeksius masuk ke
DAMPAK RENOVASI
IPAL
43 ICCRA belum berjalan saat pembangunan
KESEHATAN KARYAWAN
48 Kejadian tertusuk jarum dan pajanan darah/cairan tubuh
infeksius belum termonitoring
49 Belum berjalannnya medical cek up dan imunisasi bagi
karyawan
KAMAR JENAZAH
51 Kamar transit jenazah belum terstandar, kelengkapan
fasilitas kurang
3
LABORATORIUM
59 Sirkulasi udara ruang laboratorium mikrobiologi/patologi
kurang memenuhi standar
60 tempat pemeriksaan sputum dahak belum punta tempat
61 khusuus.
Tempat cuci tangan jadi satu di spelhok, belum memiliki
wastafel
RUANG RAWAT INAP
74 Belum semua perawat pelatihan pengoplosan obat
75 Tempat penyimpanan dressing masih di jalan
76 Jarak penempatan pasien masih terlalu dekat
77 Tadak adanya gudang
78 Tidak adanya spool hock
79 Tempat pengoplosan di ruang ranap tapi tidak ada monitoring
dari farmasi
80 Belum tersedia handrub di masing2 bed pasien
5
INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN (ICRA) HAIs PPI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA 2019
JENIS
N FAKTOR SKO PRIORITA
KEL PLAN DO CEK AcTION
O RESIKO R S
RESIKO
1 KEJADI IDO Hasil Mendapatka Review tentang KPPI melakukan monitoring dalam
AN HAIs monitoring n data pelaksanaan pemenuhan sarana dan prasaranaterkait
pelaksanaan surveilans surveilans dan bundle IDOmeliputi: Clipper, SabunCHG
surveilans IDOyang bundle IDO
IDO periode akuratdan Melakukan koordinasi dengan KPPRA
tahun 2019 Melakukan dalam program penggunaan
atau tidak Adanya pelatihan surveilans antibioticprofilaksis
ada kejadian pemahaman dan bundle IDO
dikarenakan yang sama KPPI melakukan resosialisasi tentang
Monitoring
kurangnya terhadap pemenuhan sarana pelaksanaan bundle IDO
pemahaman surveilans dan prasana
terkait terkait bundle IDO Melakukanpendidikan dan pelatihan
dan bundle
surveilans (inhose training) surveilans
IDO
dan bundle danbundleIDO
IDO
Koordinasi dengan IPCLN dalam
pelaksanaan surveilans
NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

RESIKO RESIKO
KEJADIAN ISK 30 11 Kejadian ISK Menurunkan Revie tentang KPPI

HAIs periode kejadian angka pelaksanaan bundle melakukanmonitoring
tahun ISK menjadi ISK dalam pemenuhan sarana
5% pada tahun dan prasaranaterkait
2019 Monitoring pemenuhan bundle ISKmeliputiset
kebutuhan sarana dan pasang kateter, duk stiril,
prasarana Hnadscon steril, jelisteril
Meningkatkan sekalipakai
pemahaman petugas KPPPImelakukan

tentang pemahaman Resosialisasi dengan
surveilans dan bundle melakukan inhouse training
ISK tentang tehnik
pemasangankateter yang
benar dan
pelaksanaanbundleISK
Tim PPI melakukan audit

dan monitoring
implementasi
pemasanganurinkateter
danbundleISKterhadap
pasien yang terpasang
kateterurine
Meningkatkankoordinasi
IPCLN dan IPCN dalam
mengidentifikasi pasien
yang dicurigai ISK
N JENIS FAKTOR SKO PRIORIT PLAN DO CEK AKTION

O KEL
RESIKO RESIKO R AS
KEJADIA plebitis KejadianPleb Menuru Review tentang Melakukan koordinasi dengan bidang
N HAIS itis pada nkan pelaksanaan bundle pelayananmedis dan keperawatan, KPMKP,
periode angka Plebitis dan pemberian Komite Keselamatan pasien terkait kejadian
tahun kejadia obat melaluiIV phlebitis
n
Revie tentangtehnik Melakukan evaluasi terhadap kejadian
Plebitis
penyuntikan yang aman dan plebitis yang ada
menjad tindakan aseptik
i≤5‰ di
Monitoringpemenuhan Melakukanmonitoringdalampemenuhan
tahun
kebutuhan sarana dan sarana dan prasarana terkait bundle
2019
prasarana Plebitismeliputi: set pasang infus,
infusetdengan pengatur udara, transparan
Meningkatkanpemahaman
dressing, needle konektor/surflo pot,
petugas tentang
pemahaman surveilans alcoholswab berbasis CHG
dan bundlePlebitis
KPPI melakukan resosialisasi tentang
Melakukan koordinasi pelaksanaan bundle Plebitis
dengan bidang pelayanan
medis dan Melakukan pendidikandan pelatihan (inhose
keperawatan, KPMKP, training) surveilansdan bundlePlebitis
Komite Keselamatan
Koordinas dengan IPCLN dalam pelaksanaan
pasien terkait kejadian
surveilans dan bundle Plebitis
phlebitis
Tim PPIdan Farmasi melakukan monitoring
Evaluasi petugas dalam
terhadap pencampuran danpemberianobat IV
pencampuran dan
terutama obat-obat high alert
pemberianobatIV terapi
terutama pada obat- Revisi kebijakan dalampencampuran obat IV
obat high alert terapi dikembalikan kepada Farmasisesuai
perundang undangan
Evaluasi terhadap
Melakukan monitoring ulang terhadap
kebijakan pencampuranobat kejadian phlebitis
yang dilakukan
olehperawat harus Pemasangan dengan tehnik aseptik

ditegaskan.
NO JENIS FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

KEL RESIKO
RESIKO
KEJADIAN DEKUBITUS 4 60 Kejadian Menurunkan Review tentang Tim PPI melakukan

HAIS Dekubitus angka pelaksanaan bundle monitoring dalam
pada kejadian Dekubitus pemenuhan saranadan
periodetahu Dekubitus prasarana terkait
n menjadi≤1,5 Monitoring pemenuhan pencegahan decubitus
‰ di tahun kebutuhan sarana dan yaitu pengunaankasur
2019 prasarana
2019 angina,mika-miki.
Meningkatkan Tim PPI melakukan
pemahaman petugas
tentang pemahaman edukasi dalam
surveilans dan penatalaksanaan
bundledekubitus pencegahandekubitus
TimPPImelakukanaudit
dan monitoring
implementasi perawatan
terhadap pasien yang
bedrest
Meningkatkankoordinasi
IPCLN danIPCN dalam

mengidentifikasi pasien
yangdicurigai dekubitus

KEL RESIKO
RESIKO
KEJADIAN KEPATUHAN 18 30 Meningkatka Evaluasihasilauditkepatuhanhan KPPI melakukan

HAIS HAND n kepatuhan d hygienedi seluruhunit monitoring dalam
HIGEINE hand hygiene pemenuhan sarana dan
sesuai Reviewpetugas danmahasiswa prasarana terkait HH
target80% praktek dalam pelaksanaanHH antara lain:handrub,
pada tahun handwash, tisu, banner,
Evaluasi dan monitoring kebutuhan
2019 leaflet
sarana dan prasarana hand higeyne
Tim PPI melakukan
edukasi terhadap petugas
dan mahasiswa mengenai
hand higeyne\
Tim PPI melakukan

edukasi terhadap
pasien,keluarga dan
pengujung

RESIKO RESIKO
Kepatuahan Kepatuhan Meningkatkan •Evaluasi audit •Tim ppi audit dan

petugas menggunakan kepatuhan kepatuhan monitoring implementasi
APD menggunakan penggunaan APD di pelaksanaan
APD sesuai seluruh unit penggunaan APD sesuai
target 85 % indikasi
•Review petugas dan
mahasiswa praktek •Tim ppi melakukan
dalam pelaksanaan Edukasi /pembinaan
penggunaan APD kepada petugas dan
mahasiswa tentang
•Evaluasi dan monitoring penggunaan APD sesuai
penyediaan sarana APD indikasi
•Evaluasi pemenuhan •Tim ppi melkukan
kebutuhan APD monitoring dalam
pemenuhan sarana dan
prasarana terkait APD
N JENIS FAKTOR SKO PRIORITA PLAN DO CEK AKTION

O KEL RESIKO R S
RESIKO
PEMBERI Pencam Pencampuran Pencampura a.Evaluasi kebijakan a.Melakukan koordinasi dengan

AN OBAT puran obat belum di n obat di pencampuran/pengoplo managemen terkait revisi
IV obat lakukan oleh lakukan oleh san obatsesuai kebijakan pencampuran obat
CAIRAN suntik di petugas yang petugas yang kewenangannya sesuai dengan kewenangannya
lakukan terlatih serta terlatih dan
oleh sesuai dengan sesuai b.tersedianya sarana b.menyiapkan SDM untuk
perawat kaidah dan dengan dan sarana terkait pencampuran obat oleh farmasi
perundang – kaidah dan pengoplosan obat atau jika dilkukan oleh
undangannya. perundang perawatat ada regulasi yang
c.Reviw tehnik jelas tentang pelimpahan
undangannya
Perawat belum pencampuran oat yang pengoplosan.
pernah mendapat benar
pelatihan tentang c.melakukan tehnik asepti
d.Koordinasi dengan dalam pencampuran obat oleh
pencampuran managemen dalam farmasi
obat pelaksanaan
pencampuran obat d. berkoordinasidengan pihak
sesuai kewenangannya terkait dalam pemenuhan
sarana dan sarana untuk
pencampuran obat
e. monitoring oleh farmasi

terkait penyediaan obat
diruangan.
Area Kekurangan Terpenuhin a.Evaluasi a.Melakukan koordinasi

persiapa ya prosedur dengan farmasidan bidang
n obat sarana dan areapersiapa pencampuran pelayanan keperawatan
kurang prasarana untuk n obat obat dalam pelaksanaan pesiapan
memenu pencampuran dan prasara obat
hi obat yang ideal sesuai b. Monitoring lokasi b.Berkoordinasi kepada pihak

standar standar pencampuran obat manajemen untuk pemenuhan
masih bila perlu dilakukan tenaga farmasi dalam
terasa Terlaksana redesainulang persiapandanpengoplosanoba
nyaproses
panas t
pencampura c. Koordinasidalam
n obat
yang aman pemenuhan sarana c. Berkoordinasi dengan pihak
dan terkaitdalam pemenuhan
prasaranatempat srana dan prasarana
pencampura
Kurangnya
Sisa obat Tidak adalagi berkoordinasi dengan farmasi
update informasi
ampul perawat yang pelatihan pada seluruh terkait pelatihann
masih menyimpan perawat dan penyimpanan obat.
disimpan sisa obat farmasi
dan diampul
dipakai
lagi

RESIKO RESIKO
PEMBERIAN Ketidak Petugas Meningkatkan a.Evaluas iterhadap .aBerkoordinasi

OBAT IV patuhan dalam tehnik kepatuhan dalam tehnik penyuntikan oleh dengan bidang
CAIRAN dalam menyuntik menyuntik yang petugas pelayanan dalam
melakukan tidak sesuai aman melakukan evaluasi
tehnik denganSPO b.Evalusi kejadian
terhadap pelaksanaan
Menurunkan plebitis akiba ttehni
menyuntik kpenyuntikan yangtidak tehnik menyuntik yang
yang aman kejadian aman aman oleh petugas
plebitisakibat tehnik
penyuntikan c. Resosialisaitentang
yangtidak tehnikmenyuntikyang
amansampai aman pada petugas b.Melakukan
dengan1,5‰ monitoring dan
d. Koordinasidalam evaluasikejadian
Menurunkankejadia pemenuhan sarana plebitis akibat tehnik
n pajananNidle Stik dan prasarana tehnik penyuntikan yang tidak
Injuri sampaidengan menyuntik yang aman anam
0%
c. Melakukan
resosialisasi tehnik
penyuntikan yang
amanpada petugas
d. Berkoordinasi
dengan bidang terkait
dalam pemenuhan
sarana dan prasarana
N JENIS FAKTOR SKO PRIORIT PLAN DO CEK AKTION

O KEL RESIKO R AS
RESIKO
PEMBERI Ketidak Kurang Meningkatka a.Terlaksananya a.Bekerjasama dengan

AN OBAT patuhandal pahamnya n kepatuhan kepatuhan dalam IPCLNdalam melakukan evaluasi
IV am tentang dalam melakukan tehnik dan monitoring pelaksanaan
CAIRAN melakukan tehnik melakukan aseptic tehnikaseptik oleh petugas
tehnik aseptik tehnik aseptik diruangan masing-masing
aseptik b.Koordinasi dengan
Menekan bidang terkait b.Melakukan resosialisasi pada
dalam pemenuhan petugas tentang tehnik aseptik
angkakejadian
sarana dan
phlebitis c. Berkoordinasi dengan
prasarana
bidangterkait dalam
c. Review tentang pemenuhansarana dan prasarana
tehnik aseptik
Ketidak Kurangnya Meningkat a.Terlaksananya a.Bekerjasama dengan

patuhandal pemahama kan kepatuhandalam IPCLNdalam melakukan
am n tentang kepatuhan melakukantehnik evaluasi dan monitoring
penyimpan penyimpan dalam asepti pelaksanaan tehnikaseptik
an obat anobat melakukan oleh petugas diruangan
multidose yangmultido tehnik b.Koordinasidengan masing-masing
yang sesuai se aseptik bidang terkait
standar dalam pemenuhan b.Melakukan resosialisasi pada
farmasi dan Menekan sarana dan petugas tentang tehnik
angka prasarana aseptik
kebijakan kejadian
rumahsakit phlebitis c.Review tentang c. Berkoordinasi dengan
tehnik aseptik bidangterkait dalam
pemenuhansarana dan prasarana
Sering Terjadi Meningk a. Review tentang tata a.Melakukan edukasi /

terjadinyask beberapa atkan cara pencampuran inhousetraining
in injuri kasus pemaha obatIV tentangpencampuranobat
akibat kejadian manpetu b. Menekan b. Melakukan monitoring

pemberian skininjuri gas angkakejadian Skin pelaksanaan pencampuran obat
Injuric.TingkatkanSDM
obat tentang
dalam pemberian IV
IVterapi pencam terapi c. Melakukan inhous training
puran manajemen IV Terapi
obat IV

KEL RESIKO
RESIKO
sterilisasi Ketidak Petugas tidak Meningkatkan a.Reviewpetugas a. Melakukanreviewpada petugas

patuhan patuh dalam kepatuhanpetugas tentangAPD tentangAPD
penggunaa menggunakan menggunakanAP b.Monitoring b.Bekerjasama dengan
n APD yang APDlengkap D lengkap dalam kepatuhan penanggunjawabPPidi
lengkap dalammelakuka melakukan
petugas unituntuk melakukan
dalam n pencucian pencucian menggunakan monitoringkepatuhanpetuga
melakukan instrumen instrumen s menggunakan APD
pencucian APDdalam dalammelakukan
melakukan pencucianinstrumen
instrumen pencucianinstrume
n
N JENIS FAKTOR SKO PRIO PLAN DO CEK AKTION

O KEL RESIKO R RITA
RESIKO S
sterilisa Ditemukan Ketidakpatuhan Menurunkan potensi a.Menekanpotensi cidera a.Resosialisasi bahaya

si peralatan/per petugas ruangan cideradan infeksi karena alatyangkotor penggunaan alat yang
be kalanyang dan sterilisasi karena alat yang kadaluwarsa
kadaluwarsa dalam memonitor telahkadaluarsa b. Menurunkan
kadaluarsa alat b.Berkoordinasi dalam
potensi infeksi karena alat melakukan monitoring
kadaluwarsa padasaat penggunaan alat
Ruang Keterbatasan Ruang sterilisasi Menekan potensi infeksi Pengajuan ruang sterilisasi
penyimpana ruang strerilisasi sudah terstandar silang antar alat kotor yang terstandar
n instrument dan bersih / streil.
steril masih
bercampur
dengan
dengan
ruang kerja
Dan tidak
memiliki
ruang ganti /
APD sesuai
alur
Belum
memiliki
pintu masuk
instrument
kotor dan
pintu
intrumen
keluar bersih
NO JENIS KEL FAKTOR RESIKO SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

RESIKO
Linen Kehilangan Ketidakpatuhan unit Menurunkaninside a.Menekan a.Berkoordinasi

Londry linentinggi dalam pengelolaan n kehilanganlinen terjadinya linen dengan unit terkait
linen loundry hilang dalam
pengelolaanlinen
b.Terpenuhiny
a kebutuhan b. Berkoordinasi
linen di dalam
semua unit pemenuhansarana
sesuai dan prasarana
kebutuhan
Penyimpanan Penyimpanan Terimplimentasinya Didapatkannya a.melakukan

linenbelum linenbelum semuanya monitoringsuhudan linenyangam monitoring dalam
semuanya termonitorsuhu dan kelembaban an terbebas pemantauan suhu
termonitorsuhu dan kelembabannya untuk linen dari jamur linen di ruanga
kelembabannya secara kontinyu maupun
bakteri b.berkomunikasi
dengan pihak
b.Terpenuhinya terkait dalam
keburtuhan pemenukan sarana
prasarana
Belum tersedianya Denah ruang laundry Tersedianya Didapatkan berkomunikasi

wastafel belum terstandar wastafel linen yang dengan pihak
bersih dan terkait dalam
Belum meiliki Tiadk lagi sesuai pemenukan sarana

mesin pengering mengeringkan standar prasarana
dan proses dengan sinar
pengeringan masih matahari
menggunakan
sinar matahari
Dalam ruang
penyimpanan linen
belum terpasang
AC
Belum tersedianya Kesulitan dalam Tersedianya bahan Kualitas linen Koordinasi dengan
bahan pencuci memperoleh bahan pencuci untuk terjaga keuangan
( detergen,emulsifi pencuci menjaga kualitas
er, alkali, linen
disinfektan,
pelembut)
Troli pengambilan Ketidak tersediaan Tersedia trolly line a. Menekan Koordinasi dengan
linen kotor dan trolly infeksius dan non terjadinya manajement
infeksius dilakukan infeksius cros infeksi keuangan untuk
dalam trolly dan melalui troli pengadaaan trolly
waktu sama linen karena
pencampura
n
Pengambilan linen Kurang nya Review tentang Untuk Eduaksi kembali

belum system FIFO pemahaamn petugas tehnik FIFO menekan tentang FIFO
tentang sitem FIFO kesalahan
pengambila Merancang tehnik
n FIFO denga alur
dari rak bawah
kemudian berjalan
ke kanan .

RESIKO RESIKO
Troli linen 30 16 Ketidakpatuhan Meningkatkan a. Menekan a. Reedukasi

setelah petugas kepatuhan terjadinya cros kepada petugas
digunakan ruangan dalam dalam infeksi melalui pengantarlinen
untuk pembersihan pembersihan troli linen dalam
mengantar troli linen troli linen penatalaksanaan
dan dan b. Terbebasnya troli linen
mengambil penempatannya
areaCSSD dan b.Berkoordinasi
tidak di sesuai prosedu
laundry dari dengan KA
bersihkandan
menumpuknya Instalasi CSSD
langsungdi
troli yang LOUNDRY
kembalikan
menutupi akses dalam monitoring
pada
evakuasi penatalaksanaan
tempatnya troli
c. Terpenuhinya
linensetelahdipakai
kebutuhan
c. Berkoordinasi
sarana dan
dalam pemenuhan
prasarana
kebutuhan saranadan
prasarana

RESIKO RESIKO
GIZI Belum Ketersediaan air Standar pencucian Menekan terjadinya Melakukan

tersedianya panas sebagai alat makan pasien penularan penyakit monitoring
air panas sterilisasi alat pembersihan
untuk makan terstandar infeksius peralatan dan

mencuci pembersihan
lingkungandi gizi
Berkoordinasi
dengan
bidangterkait dalam
pemenuhansarana
dan prasarana yang
diburtuhkan
Pembersihan Ketidakpatuhan Pembersihan dan a.Pembersihan a.Review

dansanitasi petugas dalam sanitasi peralatan peralatan gizi kepadapetugas
peralatan melaksanakan maupun dilkukan sesuai gizitentang
maupun pembersihan dan lingkungan gizi denganSPO pembersihan
lingkungangizi sanitasi peralatan
masihkurang dilakukan peralatan
maupun denganbenar b.Menekan terjadinya gizisesuaiSPO
penularan
lingkungangizi b.Melakukan
penyakitdarialat
makan infeksius monitoring
kepada petugas pembersihan
peralatan dan
c. Terpenuhinya pembersihan
kebutuhan lingkungandi
gizi
yang dibutuhkan c. Berkoordinasi
dengan
bidangterkait dalam
pemenuhansarana
dan prasarana yang
diburtuhkan
Belum Ketidak Tempat penyajian Meiliki meja penyajian c. Berkoordinasi

tersedianya tersediaan ruang makanan dengan
meja penyajian terstandar bidangterkait

penyajian dalam
yang standar pemenuhansar
ana dan
prasarana yang
diburtuhkan
Belum Ketidaktersediaan Memiliki ruang Ruang penyimpanan Berkoordinasi

tersedianya thermostat dan
thermostat dan penyimpanan terpasang AC dengan
AC bahan makan dan bidangterkait
AC
tempat menyuci Thermostat terpasang dalam
Belum memiliki piring dan buah di kulkas, ruang pemenuhansaran
area Ketidak yang terstandar penyimpanan a dan prasarana
pencucian
tersediaan tempat yang diburtuhkan
sayur buah Tersedia ruang
dan tempat mecuci bahan dan
tempat cuci piring pencucian yang Monitoring di
cuci piring
terstandar dan runag dan
masih kotor
tempat pencucian evaluasi ruang gizi
bahan
Trolly Belum Tersedianya trolly Menekan terjadinya Berkoordinasi

mengantar / tersedianya troly paparan virus dengan
distribusi distribusi selama dalam bidangterkait
makanan makanan pendistribusian dalam
tidak
menggunakan pemenuhansaran
trolly yang a dan prasarana
tertutup dan yang diburtuhkan

pemanas.
Penyediaan Kurangnya Menjalankan Meningkaya Melakukan

sampel kesadaran penyediaan kepatuhan petugas monitoring dan
makanan petugas gizi akan sampel setiap shif dalam penyediaan evaluasi
belum fungsi pagi, siang, sore ) sampel amkanan kepatuhan
terlaksana ketersediaan
dengan baik petugas .
sampel makanan

RESIKO RESIKO
GIZI Ketidak Kurangnya Meningkatkan A.Meningkatnya a.Melakukan

patuhan kesadaran kepatuhan kepatuhan monitoring dan
penggunaan penggunaanAPDdi petugas dalam evaluasi
petugas akan ruang Gizi minimal
APD dalam menggunakan kepatuhan
pentingnya 95%
pengelolaan APD dalam petugas
menggunakan
makanan melaksanakan gizidalam
APD yang benar kegiatan di gizi penggunaanAP
dalam melaksanakan sesuai indikasi D
kegiatan pengelolaan
b.Tersedianya b.Berkoordinasi
makanan
sarana dan dengan
prasaranaterkait bidangterkait
APD diruanggizi dalam
pemenuhan
kebutuhan
sarana dan
prasarana
Ketidak Pelabelan Meningkatkan a.Meningkat a.Melakukan

patuhan dalam nya monitoring dan
pelabelan penyimpanan kepatuhan penggunaan evaluasidalam

dalam bahan pelabelan penggunaan
penyimpanan makanan tidak pelabelan dalam dalam labelpada
bahan selalu di penyimpananbahan
penyimpanan penyimpanan
lakukan makanan
makanan bahanmakanan bahan
b.Tersedianya a.Melakukan
monitoring dan
sarana dan evaluasidalam
prasarana label penggunaan
makanan digizi labelpada
penyimpanan
bahan

RESIKO RESIKO
Penanganan Ketidakpatuhan petugas Meningkatkan a.Meningkatnya a.Review pada

pembersihan dalam melakukan kepatuhan kepatuhan petugas tentang
peralatan pembersihan peralatan dalam petugas penatalaksanaan
makan tidak sesuai SPO penanganan dalam peralatanmakansesua
sesuai pembersihan melakukan i SPO
prosedur peralatan pembersihan
makan sesuai peralatan
prosedur makan sesuai
b.Monitoring
prosedur
secara berkala
b.Meningkatnya dalam
pemahaman penatalaksanaan
petugas akan peralatanmakan
pentingnya
pelaksanaan
pembersihan
peralatan makan
sesuai prosedur
Ketidakpatuha Pembersihan troli Meningkatkan a.Meningkatnya a.Review

n dalam makanan tidak kepatuhan kepatuhandala pembersihan
pembersihan dilakukan sesuai pembersihan m trolimakanan sesuai
troli makanan prosedur troli makanan pembersihantrol SPO
i makanan
sesuai SPO b.Monitoring
pelaksanaan
b.Menekan pembersihan secara
terjadinya resiko berkala
kontaminasi
N JENIS KEL FAKTOR SKO PRIO PLAN DO CEK AKTION

O RESIKO RESIKO R RITA
S
LINGKUNG Ketidak 24 22 Petugas Meningkatkan a.CS patuh dalam a.Resosialisasi/

AN patuhandalam kebersihankurang kepatuhan penggunaan edukasi terhadap
penggunaan patuh dalam dalam penggunaan CS terkait
APD oleh menggunakan APD olehCS APD penggunaanAPD
petugas
APD
kebersihan/
cleningservi b.Terpenuhinya b. Berkoodinasi
kebutuhan dengan pihak terkait
dalam pemenuhan
sarana dan
APD
prasarana APD
untuk CS
Kurangaktifny Petugas Meningkatkan Petugas keamanan Melakukan

a petugas kepatuhan selalu melakukan edukasikepada
keamanan keamanan tidak petugas dalam edukasi kepada petugas keamanan
selalu melakukan edukasi pasien keluarga /penunggu terkait pentingnya
untuk edukasi tentang terkait banyaknya pasien dalam menekan barang
melakuka barang bawaan
n barang bawaan membawa barang bawaanpasienyg
kepada
pasien bawaanpasien untuk terlalu banyak
edukasikepad pengunjung/keluar
ga pasien mencegah
a
resikocrosinfeksi
pengunjung
ataukeluarg
a dalam
menekan
barangbawaa
n pasienyg
terlalu
banyak
sehingga
terlihatkotordi
bawah
tempat
tidur pasien

RESIKO RESIKO
Kurang Pembersihan Meningkatkan Reedukasi Melakukanreedukas

pahamnya tumpahan tidak pemahaman kepada i kepadapetugas
petugas dalam menggunakan petugas petugas terkait terkait penggunaan
menggunakan spilkit terkait penggunaansp
SPILKITuntuk penggunaanspilki ilkit penggunaan spilkit

pembersihan t
tumpahan
PESControl Kurang patuhnya Meningkatkan a.Buat a.Membuat

belum petugas dalam kepatuhan jadwal jadwal pelaksanaan
terlaksanarutin melakukan PES petugasdalam pelaksanaan PES Control
melakukan PESControl
control PES control b.Melakukan
b. Monitoring monitoring
pelaksanaanPES
pelaksanaan Control
PESControl
Pengambilan Ketetapan dari Buat jadwal Melakukan

limbah di TPS MOU dengan bank pelaksanaan monitoring
RSCH terlalu sampah pengambilan pelaksanaan
lama 1 bulan sampah pengambilan
sekali.

RESIKO RESIKO
SAMPAH Ketidak Petugas kurang Meningkatkan a.Terimplementasi a.Edukasi

INFEKSIUS, patuhan patuh daalm kepatuhan nyapembuangan kepada
CAIRAN petugas penanganan sampah petugas dalam petugas dalam
TUBUH DAN dalam benda tajam dan pengelolaan /pengelolaan limbah membuang
BENDA pengelolaan jarum limbahbendataja benda tajam sesuai limbah benda

TAJAM benda tajam m sesuiSPO prosedur tajam
danjarum
b.Terpenuhinya b.Berkoordinas
kebutuhansarana i dengan
dan prasarana untuk pihak terkait
pengelolaan benda dalam
tajam pemenuhan
kebutuhan
saranadan
prasarana
Tidak semua Terpenuhinya Pengajuan

saluran kebutuhansarana Spoelhoek tiap
pembuangan dan prasarana untuk jalur ruangan
cairan ke IPAL
infeksius
masuk ke
IPAL

RESIKO RESIKO
Kurangnya Pembuangan Ketidakpatuhan CS Monitoring dan Bekerjasama

kesadarannya sampah di TPA dalam pembuangan evaluasi dengan unit
petugaskebersi tidalangsung sampahkeTPA pelaksanaan sanitasidalam
han/CSuntuk masuk ke pembuangan melakukan
langsung container monitoring dan
membuang sampaholehCSdi evaluasi

sampah non kepatuhan CS
infeksiuske TPA dalammelakuka
container n
setelah pembuangan
sampah sampah diTPA
sampaidi TPA

RESIKO RESIKO
DAMPAK ICRA belum Dalam Meningkatkan a.Terlaksananya a.Berkoordinasi

RENOVASI berjalan saat penyususnan kepatuhan setiap rekontruksi bangunan kepada pihak terkait
renovasi Form ICRA renovasi / renovasi sesuai dalam proses
bangunan terhadap dengan rekomendasiPPI pembangunan
rekomendasiKPP untuk mencegah
I terjadinya resiko /renovasi sesuai
penyebaran infeksi dengan
rekomendasi PPI
b.Terpenuhinya
kebutuhansarana b.Berkoordinasi
dan prasarana dengan pihak terkait
dalam pemenuhan
sesuai dengan
kebutuhan
prosedur
saranadan
yangditetapkan
prasarana

RESIKO RESIKO
KESEHATAN Kejadian Ketidakpatuhan Menurunkan angka a.Tidak a.Reedukasi

KARYAWAN tertusuk jarum petugas dalam kejadian pajanan ada kejadian kepada petugas
dan pajanan melakukan tertusuk jarumatau tertusuk jarum dalam

darah/cairan tindakan terkena cairan atau pajanan penatalaksanaan
tubuhin feksius tubuhinfeksius infeksius pada penanganan
perawatan sesuai
belum petugas, pasien benda
SPO. Kejadian
termonitoring maupun tajamdanjarum
tertusuk jarum
pengunjung
dalam tahun2018 b.Berkoordinasi
sebanyak19 orang b.Tersedianya dengan pihak
sarana terkait dalam
dan pemenuhansaran
prasarana dan prasarana
Belum Medicalcek up Tercapainya a.Terlaksananya a.Berkoordinasi

menyeluruhny yang dilaklukan di medicalcek medical cek up dengan
a medi calcek area berisiko up dan dan imunisasi bidangterkait
up dan sebanyak 55,5%, imunisasi bagi karyawan dalam
imunisasi bagi vaksinhepatitis B bagi yang bekerja di pelaksanaan
karyawan terlaksana11,1%, karyawan area berisiko medical cekupdan
pemeriksaan rectal
diarea resiko diarea resiko imunisasi
swab ke semua b.Tersedianya bagikaryawan
petugas gizi sarana dan yang bekerja
prasarana diareaberisiko
b.Berkoordinasi
dengan
bidangterkait
dalam
pemenuhansaran
a dan prasarana

RESIKO RESIKO
KAMAR Kamar transit Kelengkapan Kamar transit jenazah Tersedianya sarana b.Berkoordinasi
JENAZAH jenazah belum fasilitas kamar terstandar dan prasarana denganbidangterkai
t dalam
terstandar, jenazah belum pemenuhansaran
kelengkapan standar dan prasarana
fasilitas kurang.
IV. PENUTUP
Demikian penyususnan ICRA HAIs komite PPI Rumah Sakit Citra
Husada sebagai dasar untuk memfokus ulang penyusunan program tahun
2019 .
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Kediri, 19 November 2019

Ketua KPPI / IPCN

ICRA HAIs PPI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ICRA HAIs PPI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

ICRA HAIs RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

PEMBERIAN OBAT IV Therapi

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

KEJADIAN ISK 30 11 Kejadian ISK Menurunkan Revie tentang KPPI

pemahaman petugas KPPPImelakukan

Tim PPI melakukan audit

N JENIS FAKTOR SKO PRIORIT PLAN DO CEK AKTION

olehperawat harus Pemasangan dengan tehnik aseptik

NO JENIS FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

KEJADIAN DEKUBITUS 4 60 Kejadian Menurunkan Review tentang Tim PPI melakukan

IPCLN danIPCN dalam

NO JENIS FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

KEJADIAN KEPATUHAN 18 30 Meningkatka Evaluasihasilauditkepatuhanhan KPPI melakukan

Tim PPI melakukan

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

Kepatuahan Kepatuhan Meningkatkan •Evaluasi audit •Tim ppi audit dan

N JENIS FAKTOR SKO PRIORITA PLAN DO CEK AKTION

PEMBERI Pencam Pencampuran Pencampura a.Evaluasi kebijakan a.Melakukan koordinasi dengan

e. monitoring oleh farmasi

Area Kekurangan Terpenuhin a.Evaluasi a.Melakukan koordinasi

hi obat yang ideal sesuai b. Monitoring lokasi b.Berkoordinasi kepada pihak

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

PEMBERIAN Ketidak Petugas Meningkatkan a.Evaluas iterhadap .aBerkoordinasi

N JENIS FAKTOR SKO PRIORIT PLAN DO CEK AKTION

PEMBERI Ketidak Kurang Meningkatka a.Terlaksananya a.Bekerjasama dengan

Ketidak Kurangnya Meningkat a.Terlaksananya a.Bekerjasama dengan

Sering Terjadi Meningk a. Review tentang tata a.Melakukan edukasi /

akibat kejadian manpetu b. Menekan b. Melakukan monitoring

NO JENIS FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

sterilisasi Ketidak Petugas tidak Meningkatkan a.Reviewpetugas a. Melakukanreviewpada petugas

N JENIS FAKTOR SKO PRIO PLAN DO CEK AKTION

sterilisa Ditemukan Ketidakpatuhan Menurunkan potensi a.Menekanpotensi cidera a.Resosialisasi bahaya

NO JENIS KEL FAKTOR RESIKO SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

Linen Kehilangan Ketidakpatuhan unit Menurunkaninside a.Menekan a.Berkoordinasi

Penyimpanan Penyimpanan Terimplimentasinya Didapatkannya a.melakukan

Belum tersedianya Denah ruang laundry Tersedianya Didapatkan berkomunikasi

Belum meiliki Tiadk lagi sesuai pemenukan sarana

Pengambilan linen Kurang nya Review tentang Untuk Eduaksi kembali

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

Troli linen 30 16 Ketidakpatuhan Meningkatkan a. Menekan a. Reedukasi

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

GIZI Belum Ketersediaan air Standar pencucian Menekan terjadinya Melakukan

untuk makan terstandar infeksius peralatan dan

Pembersihan Ketidakpatuhan Pembersihan dan a.Pembersihan a.Review

Belum Ketidak Tempat penyajian Meiliki meja penyajian c. Berkoordinasi

meja penyajian terstandar bidangterkait

Belum Ketidaktersediaan Memiliki ruang Ruang penyimpanan Berkoordinasi

Trolly Belum Tersedianya trolly Menekan terjadinya Berkoordinasi

tertutup dan yang diburtuhkan

Penyediaan Kurangnya Menjalankan Meningkaya Melakukan

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

GIZI Ketidak Kurangnya Meningkatkan A.Meningkatnya a.Melakukan

Ketidak Pelabelan Meningkatkan a.Meningkat a.Melakukan

pelabelan penyimpanan kepatuhan penggunaan evaluasidalam

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION

Penanganan Ketidakpatuhan petugas Meningkatkan a.Meningkatnya a.Review pada

Ketidakpatuha Pembersihan troli Meningkatkan a.Meningkatnya a.Review

N JENIS KEL FAKTOR SKO PRIO PLAN DO CEK AKTION

LINGKUNG Ketidak 24 22 Petugas Meningkatkan a.CS patuh dalam a.Resosialisasi/

Kurangaktifny Petugas Meningkatkan Petugas keamanan Melakukan

NO JENIS KEL FAKTOR SKOR PRIORITAS PLAN DO CEK AKTION